Anda di halaman 1dari 2

Nama: Syela Dwi Hartati

Nim: 17021012

E-learning Bioteknologi Reproduksi Ternak

Tugas : Buat daftar pertanyaan minimal 10 pertanyaan dan jawab yang berkaitan dengan materi

SOAL & JAWABAN

1. Tuliskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengolah semen!


- Air/bahan-bahan kimia yang bersifat toksik bagi jasad renik
- Panas yang berlebihan (penyimpanan pada temperatur kamar yang terlalu lama)
- Berhubungan dengan udara luar terlalu lama
- Sinar matahari langsung
- Goncangan/pengocokan terlalu keras
2. Apa fungsi pengenceran?
- Memperbanyak volume
- Perlindungan sperma
- Sumber nutrisi
- Bacteriostatic atau bacteriside
3. Sebutkan syarat-syarat bahan pengencer sperma!
- Isotonik
- Harus mengandung mineral-mineral /garam mineral yg dibutuhkan untuk hidupnya
sperma (k, na)
- Harus mengandung bahan yg dapat digunakan sebagai sumber energi bagi kehidupan
spermatozoa
- Harus mengandung bahan-bahan yg dapat melindungi spermatozoa dari pengaruh
suhu penyimpanan (kuning telur, gliserol).
- Harus bersifat penyanggah/buffer
- Harus steril
- Non toksik/tdk beracun (terhadap spermatozoa, uterus induk dan pelaksana).
- Mempunyai daya membuahi yang baik dan tidak terlalu kental
- Murah, mudah tersedia
- Cocok bagi spermatozoa
- Memungkinkan untuk pengujian kualitas mikro spermatozoa setelah pengenceran.
4. Apa saja bahan yang umum dijadikan pengencer?
(Beberapa bahan pengencer yang umum digunakan dalam pengencer semen adalah
kuning telur, susu, air kelapa. Bahan pengencer lain yang berpotensi dimanfaatkan untuk
dapat mempertahankan kualitas spermatozoa adalah pengencer NaCl Fisiologis, Ringer
Laktat dan Ringer Dextrose. Ketiga larutan tersebut dapat digunakan sebagai pengencer
semen sebab komposisi kimianya relatif isotonis dengan cairan tubuh dan plasma semen.)
5. Kenapa kuning telur dapat dijadikan bahan pengencer?
(Khasiat kuning telur ada pada kandungan lipoprotein dan lecithin yang ada di dalamnya,
berfungsi melindungi integritas selubung lipoprotein sel spermatozoa. Kuning telur juga
mengandung Glukosa yang lebih disukai oleh sel-sel sperma sapi untuk metabolismenya
dari pada fruktosa yang terdapat di dalam plasma seminal.)
6. Apa tujuan penentuan kadar pengenceran?
(agar setiap satuan volume semen yang akan di ib kan mengandung cukup spermatozoa
untuk memberikan fertilitas yang tinggi tanpa membuang-mbuang spermatozoa yang
berlebihan)
7. Tuliskan cara bagaimana membuat sediaan buffer sitrat
- 2,9 g dihidro Na citrat dimasukan kedalam tabung erlenmeyer yang berisi 100 ml
aquadest
- Panaskan sampai mendidih di atas api bunsen kemudian dinginkan
- Buffer sitrat dapat dipakai untuk pengencer
- Buffer sitrat dapat tahan lama dan disimpan dalam almari es dengan temperatur 50C
8. Tuliskan cara membuat sediaan kuning telur
- Telur ayam dicuci bersih, setelah kering pecahkan kulit telur kira-kira di tengah.
Kulit telur dikuakan dan putih telur dibuang. Kemudian kuning telur diguling-
gulingkan dari belahan yang satu ke yang lain
- Tarus kuning telur pada kertas saring yang steril, lipat seperti corong dan bagian yang
runcing dipotong, kemudian kuning telur dipecah dengan gunting/pisau kemudian
tuang dalam tabung silinder berskala 50 ml.
9. Tuliskan cara membuat sediaan pengencer kuning telur-citrat
- Pengencer dibuat : KT : Citrat = 1 : (1 – 7)
- Tambahkan 100 unit penicilin dan 1000 Mikro g dehidrostreptomycin yang
sebelumnya dilarutkan dalam aquades steril atau buffer
- Sediaan pengencer tersedia dalam keadaan segar setiap hari sebelum dipakai (taruh
dalam 50C)
10. Apa saja bahan-bahan pengencer yang dapat digunakan untuk penyimpanan dalam jangka
panjang?
- Glycerol (dibekukan)
- Dmso (dimethylsulfoxide)
- Edta (ethylen diamine tetracetic acid)

Anda mungkin juga menyukai