Pengaruh Likuiditas terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya sistem teknologi informasi dan bertambah luasnya ilmu pengetahuan, maka semakin bertambah ketatnya persaingan didunia usaha. Era globalisasi ekonomi atau globec juga menjadi pendorong persaingan lingkungan ekonomi yang makin kompleks. Manajer keuangan dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan instrumen keuangan dan inovatif dalam bidang investasi serta pendanaan. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Investor tentunya tidak sembarang dalam memilih perusahaan untuk menanamkan modalnya. Setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan nilai perusahaanya, karena nilai perusahaan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan oleh para investor untuk menanamkan modalnya. Dalam menghadapi persaingan usaha maupun bisnis yang semakin ketat dan meningkat pada masa ini, perusahaan perlu memperlihatkan kinerja baik ataukah buruk yang ada dalam perusahaan, karena dengan mengetahui kinerja khususnya dibidang keuangan, perusahaan dapat menentukan strategi bersaing melawan pesaing-pesaingnya. Untuk menilai sejauh mana tingkat kekuatan ataupun kesehatan keuangan perusahaan, maka sebaiknya seorang manajer keuangan dapat menilai dan menganalisa kinerja keuangan dari perusahaannya. Kinerja keuangan adalah suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan (Irhan Fahmi 2011:2). Cara untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan dalam suatu perusahaan dapat diketahui dengan cara menganilisis hubungan dari berbagai pos dalam laporan keuangan yang disajikan, diantaranya terdiri dari Neraca, laporan perhitungan laba-rugi dan laporan perubahan modal. Bentuk atau metode yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan yaitu analisis rasio. Menurut Munawir (2007:70) ada beberapa cara menggolongkan atau mengklasifikasi dari analisis rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Diantara analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kinerja dalam suatu perusahaan khususnya dibidang keuangan adalah analisis rasio likuiditas. Tingkat likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk memperoleh kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi keuangannya pada saat ditagih (Munawir, 2000:31). Rasio likuiditas mempunyai hubungan yang cukup erat dengan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba (profitabilitas), yaitu tingkat ketersediaan modal kerja yang dibutuhkan dalam aktivitas operasional perusahaan. Dengan adanya modal yang cukup maka dapat memungkinkan operasi perusahaan mampu berjalan secara maksimal. Dengan analisis ini perusahaan dapat mengevaluasi keadaan pada masa lalu dan sekarang, dievaluasi dan dianalisa sehingga dapat diketahui kinerjanya.