Disusun dan Diajukan untuk Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah Fiqih Ibadah
Oleh:
Dosen Pengampu:
Rasmita, S.Ag, M. Pdi
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kata yang sempurna untuk itu
penulis selalu membuka diri akan kritik dan saran yang membangun bagi
pembaca untuk melengkapi lembaran ini. Kami berharap semoga m ak al ah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya dan dapat sedikit
mewujudkan pengetahuan di dalam makalah ini. Sebelumnya kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada bapak selaku dosen mata kuliah perilaku dan budaya
organisasi yang telah memberikan tugas makalah kepada kami untuk di
presentasikan.
Sekian dari penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi
penulisan maupun dalam presentasinya nanti.
Penyusun
DAFTAR ISI
Judul ................................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 7
B. Saran............................................................................................... 8
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ibadah?
2. Apa tujuan dan fungsi ibadah?
3. Bagaimana kedudukan ibadah dalam islam?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca mengetahui pengertian dari ibadah.
2. Agar pembaca mengetahui tujuan dan fungsi ibadah.
3. Agar pembaca mengetahui bagaimana kedudukan ibadah dalam islam.
BAB II
ISI MAKALAH
A. Pengertian Ibadah
Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Rasa
khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), tawakkal
(ketergantungan), raghbah (senang), dan rahbah (takut) adalah ibadah
qalbiyah (yang berkaitan dengan hati). Sedangkan tasbih, tahlil, takbir,
tahmid, dan syukur dengan lisan dan hati adalah ibadah lisaniyah qalbiyah
(lisan dan hati). Sedangkan shalat, zakat, haji, dan jihad adalah ibadah
badaniyah qalbiyah (fisik dan hati). Serta masih banyak lagi macam-macam
ibadah yang berkaitan dengan amalan hati, lisan, dan badan.
Fungsi Ibadah :
1. Sebagai amal shaleh yang akan menjadi bekal manusia di akhirat kelak.
Baik buruknya manusia di akhirat itu tergantung kepada amal shaleh
manusia ketika di dunia
2. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pada hakikatnya
Allah itu dekat dengan manusia, tetapi tidak semua manusia merasa
dekat dengan Allah. Oleh karena itu, agar supaya kita merasa dekat dan
merasakan ketenangan, maka di antaranya kita dapat melakukannya
melalui ibadah kepada Allah.
3. Sebagai wujud syukur manusia kepada Allah yang telah memberikan
banyak karunia-Nya. Manusia banyak sekali mendapatkan karunia dan
anugerah dari Allah, dan sebagai waujud syukur atas segala anugerah
Allah tersebut, manusia dapat merealisasikannya melalui ketaatan
beribadah.
4. Sebagai sarana untuk mencari ridha Allah. Ridha Allah itu harus kita
cari, karena manusia bisa masuk surga itu nanti,karena adanya ridha dan
rahmat Allah. Dan salah satu upaya untuk menggapai ridha Allah itu
manusia harus beridah kepada-Nya.
Tujuan Ibadah:
َع ُبدُوا َر َّبكُ ُم الَّذِي َخلَقَكُ ْم َوا َّلذِينَ مِ نْ قَ ْب ِلكُ ْم لَ َعلَّكُ ْم تَتَّقُون ُ ََّيا أَ ُّيهَا الن
ْ اس ا
Perintah Allah Ta'ala itu ada dua macam yaitu fardu dan sunah.
Perlunya menjaga etika secara lahir dan batin dalam menegakkan perintah
Allah SWT. Sebab akhlak itu ada sisi zahir dan batin. Allah SWT senantiasa
mengawasi zahir dan batinmu setiap waktu. Ikhlas atau tidak ikhlas adalah
hubungan primordial kita dengan Allah SWT.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Fungsi Ibadah :
1. Sebagai amal shaleh yang akan menjadi bekal manusia di akhirat kelak.
Baik buruknya manusia di akhirat itu tergantung kepada amal shaleh
manusia ketika di dunia
2. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pada hakikatnya
Allah itu dekat dengan manusia, tetapi tidak semua manusia merasa
dekat dengan Allah. Oleh karena itu, agar supaya kita merasa dekat dan
merasakan ketenangan, maka di antaranya kita dapat melakukannya
melalui ibadah kepada Allah.
3. Sebagai wujud syukur manusia kepada Allah yang telah memberikan
banyak karunia-Nya. Manusia banyak sekali mendapatkan karunia dan
anugerah dari Allah, dan sebagai waujud syukur atas segala anugerah
Allah tersebut, manusia dapat merealisasikannya melalui ketaatan
beribadah.
4. Sebagai sarana untuk mencari ridha Allah. Ridha Allah itu harus kita
cari, karena manusia bisa masuk surga itu nanti,karena adanya ridha dan
rahmat Allah. Dan salah satu upaya untuk menggapai ridha Allah itu
manusia harus beridah kepada-Nya.
B. Saran
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan, kekeliruan dan kekurangan, baik itu dari segi tulisannya,
bahasanya ataupun yang lain, oleh karena itu kami mengharapkan kepada
teman-teman sekalian serta segenap pihak yang bersangkutan, untuk dapat
memberikan kritik dan sarannya, agar dapat kita benahi bersama dan dapat
kita ambil manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dunia masa depan, “Kedudukan Ibadah dalam Islam”, diterbitkan 7 Desember 2017
(http://duniamimasadepan.blogspot.com/2017/12/kedudukan-ibadah-dalam-
islam.html.) Diakses pada tanggal 3 November 2020.
Nata, abuddin. 2008. Kajian Tematik Al-Qur’an Tentang Fiqih Ibadah, Bandung:
ANGKASA