Anda di halaman 1dari 18

Hukum Ketenagakerjaan

Hubungan Industrial – Serikat Pekerja -10

Sri-Puti 1
Hubungan Industrial
UU No 13 th 2003-Bab I,
Pasal 1
UU no 13 th 2003 Pasal 103 :

16. Hubungan industrial


adalah suatu sistem
15. Hubungan kerja hubungan yang terbentuk
adalah hubungan antara para pelaku dalam
antara pengusaha proses produksi barang Hubungan Industrial dilaksanakan melalui sarana :
dengan pekerja/buruh dan/atau jasa yang terdiri a. serikat pekerja/serikat buruh;
berdasarkan dari unsur pengusaha, b. organisasi pengusaha;
perjanjian kerja, yang pekerja/buruh, dan
mempunyai unsur c. lembaga kerja sama bipartit;
pemerintah yang didasarkan
pekerjaan, upah, dan pada nilai nilai Pancasila dan d. lembaga kerja sama tripartit;
perintah. Undang Undang Dasar e. peraturan perusahaan;
Negara Republik Indonesia f. perjanjian kerja bersama;
Tahun 1945. g. peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan;
h. lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.

Sri-Puti 2
Hubungan Industrial
UU No 13 th 2003 -
Pasal 102 ayat (3) :
UU no 13 th 2003 - Pasal 102 ayat (1)
:
Fungsi pemerintah dalam
melaksanakan hubungan industrial
adalah :
Fungsi Pengusaha dalam
➢ membuat kebijakan, melaksanakan hubungan industrial
➢ memberikan pelayanan, adalah :
➢ melaksanakan pengawasan,
➢ dan melakukan penindakan ➢ menciptakan kemitraan;
terhadap pelanggaran peraturan ➢ mengembangkan usaha;
perundang-undangan ➢ memperluas lapangan kerja;
ketenagakerjaan. dan
➢ menciptakan kemitraan ➢ memberikan kesejahteraan
pekerja/buruh secara terbuka,
demokratis dan berkeadilan.

Sri-Puti 3
Hubungan Industrial
UU No 13 th 2003 -
Pasal 102 ayat (3) :
Serikat pekerja/Serikat
buruh :

adalah Organisasi yang


dibentuk oleh dan untuk
pekerja/buruh di perusahaan Fungsi Pengusaha dalam
yang bersifat bebas, terbuka, melaksanakan hubungan
mandiri, demokratis dan industrial adalah :
bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela ➢ menciptakan kemitraan;
serta melindungi hak dan ➢ mengembangkan usaha;
kepentingan pekerja/buruh ➢ memperluas lapangan
serta meningkatkan kerja; dan
kesejahteraan pekerja/buruh ➢ memberikan kesejahteraan
UU no 13 th 2003 - Pasal 102 ayat (1) : pekerja/buruh secara
dan keluarganya ( UU
Fungsi pemerintah dalam melaksanakan terbuka, demokratis dan
No.21/2000 Pasal 1:1).
hubungan industrial adalah : berkeadilan.
Contoh hasil negosiasi Serikat
➢ membuat kebijakan,
Pekerja :
➢ memberikan pelayanan,
Perjanjian Kerja Bersama
➢ melaksanakan pengawasan,
(PKB)
➢ dan melakukan penindakan terhadap
pelanggaran peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan.
➢ menciptakan kemitraan
Sri-Puti 4
Hubungan Industrial SERIKAT PEKERJA

UU No. 21/2000
Tentang
UU no 13 th 2003 - Pasal 102 ayat (2) :
Serikat Pekerja
Fungsi pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat
buruh dalam melaksanakan hubungan industrial
adalah :
1) menjalankan pekerjaan sesuai dengan Pasal 4 : Fungsi SP/SB
kewajibannya.
2) menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi.
a. sebagai pihak dalam pembuatan perjanjian kerja
3) menyalurkan aspirasi secara demokratis.
bersama dan penyelesaian perselisihan industrial;
4) mengembangkan ketrampilan dan keahliannya
b. sebagai wakil pekerja/buruh dalam lembaga kerja
serta ikut memajukan perusahaan,
sama di bidang ketenagakerjaan sesuai dengan
5) memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta
tingkatannya;
keluarganya.
c. sebagai sarana menciptakan hubungan industrial yang
harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. sebagai sarana penyalur aspirasi dalam
memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya;
e. sebagai perencana, pelaksana, dan penanggung jawab
pemogokan pekerja/buruh sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
f. sebagai wakil pekerja/buruh dalam memperjuangkan
kepemilikan saham di perusahaan.
Sri-Puti 5
Pembentukan Serikat Pekerja
UU No. 21/2000 :

UU no 13 th 2003 – Ps 104 : KONFEDERASI

Ps 7
FEDERASI

5 SPN Ps 6
(1) Setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan menjadi
anggota serikat pekerja/serikat buruh.
(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 102, serikat pekerja/serikat buruh berhak
menghimpun dan mengelola keuangan serta
mempertanggungjawabkan keuangan organisasi termasuk
dana mogok. Ps 5
(3) Besarnya dan tata cara pemungutan dana mogok
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur dalam
anggaran dasar dan/atau anggaran rumah tangga serikat
pekerja /serikat buruh yang bersangkutan

Sri-Puti 6
UU No 21 th 2000 - Serikat Pekerja

PEMBENTUKAN : KONFEDERASI

Pasal 5
FEDERASI
(1) Setiap pekerja/buruh berhak membentuk dan
menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh.
(2) Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk oleh
sekurangkurangnya 10 (sepuluh) orang 5 SPN
pekerja/buruh.

Pasal 6
(1) Serikat pekerja/serikat buruh berhak membentuk
dan menjadi anggota federasi serikat
pekerja/serikat buruh.
(2) Federasi serikat pekerja/serikat buruh dibentuk
oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) serikat
pekerja/serikat buruh.

Pasal 7
(1) Federasi serikat pekerja/serikat buruh berhak
membentuk dan menjadi anggota konfederasi
serikat pekerja/serikat buruh.
(2) Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh
dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga)
federasi serikat pekerja/ serikat buruh.
Sri-Puti 7
UU No 21 th 2000 - Serikat Pekerja

ANGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH


TANGGA
SUATU ORGANISASI
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dalam
Pasal 11 sebuah organisasi berfungsi untuk menggambarkan
(1) Setiap serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan mekanisme kerja suatu organisasi.
konfederasi serikat pekerja/serikat buruh harus 2. Anggaran Dasar berfungsi juga sebagai DASAR
memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah pengambilan sumber peraturan / hukum dalam konteks
tangga. tertentu dalam organisasi.
3. Anggaran Rumah Tangga berfungsi menerangkan hal-hal
(2) Anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam yang belum spesifik pada Anggaran Dasar atau yang tidak
ayat (1) sekurang-kurangnya harus memuat: diterangkan dalam Anggaran Dasar, Karena Anggaran
a. nama dan lambang; Dasar hanya mengemukakan pokok-pokok mekanisme
b. dasar negara, asas, dan tujuan; organisasi saja.
c. tanggal pendirian; 4. Anggaran Rumah Tangga adalah perincian pelaksanaan AD
d. tempat kedudukan; 5. Ketentuan pada Anggaran Rumah Tangga relatif lebih
e. keanggotaan dan kepengurusan; mudah dirubah daripada ketentuan pada Anggaran Dasar.
f. sumber dan pertanggungjawaban keuangan; 6. Hal-hal yang tercantum dalam setiap Anggaran Dasar dan
dan Anggaran Rumah Tangga suatu organisasi tergantung dari
g. ketentuan perubahan anggaran dasar dan atau perhatian organisasi tersebut kepada suatu hal. Ada suatu
anggaran rumah tangga. hal yang dalam suatu organisasi dimasukkan dalam
nggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangga karena
dianggap penting, tetapi diorganisasi lain bisa jadi hal
tersebut tidak dimasukkan dalam Anggaran Dasar atau
Anggaran Rumah Tangga organisasi tersebut karena
dianggap tidak penting.

Sri-Puti (Sumber : Hardja Sapoetra Blog) 8


UU No 21 th 2000 - Serikat Pekerja

Pasal 12 BAB V
Serikat pekerja/serikat buruh, PEMBERITAHUAN DAN PENCATATAN
Federasi dan Konfederasi Pasal 18
Serikat Pekerja/Serikat buruh harus
terbuka untuk (1) Serikat pekerja/serikat buruh, federasi
menerima anggota tanpa dan konfederasi serikat pekerja/serikat
membedakan aliran politik, agama, buruh yang telah terbentuk
suku bangsa dan jenis kelamin. memberitahukan secara tertulis kepada
instansi pemerintah yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan
setempat untuk dicatat.
Pasal 14
(1) Seorang pekerja/buruh tidak boleh
(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud
menjadi anggota lebih dari satu
dalam ayat (1) dengan dilampiri:
serikat pekerja/serikat buruh di
a. daftar nama anggota pembentuk;
satu perusahaan.
b. anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga;
(2) Dalam hal seorang pekerja/buruh
c. susunan dan nama pengurus.
dalam satu perusahaan ternyata
tercatat pada lebih dari satu
serikat pekerja/serikat buruh,
yang bersangkutan harus
menyatakan secara tertulis satu
serikat pekerja/serikat buruh yang
dipilihnya.

Sri-Puti 9
UU No 21 th 2000 - Serikat Pekerja

Pasal 25:

(1) Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi


serikat pekerja/serikat buruh yang telah mempunyai nomor Pasal 27:
bukti pencatatan berhak :
a. membuat perjanjian kerja bersama dengan pengusaha; Serikat pekerja/serikat buruh, federasi
b. mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan dan konfederasi serikat pekerja/serikat
industrial; buruh yang telah mempunyai nomor
c. mewakili pekerja/buruh dalam lembaga ketenagakerjaan; bukti pencatatan berkewajiban :
d. membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang a. melindungi dan membela anggota
berkaitan dengan usaha peningkatan kesejahteraan dari pelanggaran hak-hak dan
pekerja/buruh; memperjuangkan
e. melakukan kegiatan lainnya di bidang ketenagakerjaan kepentingannya;
yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang- b. memperjuangkan peningkatan
undangan yang berlaku. kesejahteraan anggota dan
keluarganya;
(2) Pelaksanaan hak-hak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) c. mempertanggungjawabkan
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan kegiatan organisasi kepada
yang berlaku. anggotanya sesuai dengan
anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga.

Sri-Puti 10
UU No 21 th 2000 - Serikat Pekerja

Pasal 28
Pasal 43
"Siapapun dilarang menghalang-
halangi atau memaksa pekerja/buruh JABATAN • Barang siapa yang menghalang-halangi
untuk membentuk atau tidak : KETUA atau memaksa pekerja/buruh
membentuk, menjadi pengurus atau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28,
tidak menjadi pengurus, menjadi dikenakan sanksi pidana penjara paling
anggota atau tidak menjadi anggota JABATAN JABATAN : JABATAN : singkat 1 (satu) tahun dan paling lama
: WK. SEKRETAR BENDAHARA
dan/atau menjalankan atau tidak 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
KETUA IS
menjalankan kegiatan serikat pekerja POSISI sedikit Rp 100.000.000,00 (seratus juta
/serikat buruh dengan cara: rupiah) dan paling banyak
Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
a. - melakukan pemutusan hubungan
kerja,
• Tindak pidana sebagaimana dimaksud
- memberhentikan sementara,
dalam ayat (1) merupakan tindak
- menurunkan jabatan, atau
pidana kejahatan.
- melakukan mutasi;
b. tidak membayar atau mengurangi
upah pekerja /buruh;
c. melakukan intimidasi dalam bentuk
apapun;
d. melakukan kampanye anti
pembentukan serikat
pekerja/serikat buruh."

Sri-Puti 11
Serikat Pekerja

Langkah
membentuk
Serikat Rupa-rupa Serikat Pekerja :
Pekerja
ILO - International Labour Organization
PPMI - Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia
FSPS - Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa
1. Baca dan pelajarilah UU No. 13/ 2003, SPSI - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
pasal 102, 104 dan UU No. 21/2000 SPN - Serikat Pekerja Nasional
2. Dibutuhkan sekurang-kurangnya 10 FSBI - Federasi Serikat Buruh Independen
(sepuluh) orang untuk membentuk serikat GASBINDO - Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia
pekerja / serikat buruh. KASBI - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
3. Membuat Anggaran Dasar & Anggaran FSPMI - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
Rumah Tangga FSB GARTEKS - Federasi Serikat Buruh Garmen, Tekstil,
4. Buat daftar Pengurus (ketua, wk Ketua, Kerajinan, Kulit dan Sentra Industri
Sekretaris, Bendahara) SBB - Serikat Buruh Bakalan
5. Daftarkanlah SP/SB anda ke instansi
terkait untuk mendapatkan bukti nomor
pencatatan dan pengesahan.
6. Informasikanlah kehadiran SP/SB ke
menejemen perusahaan Anda.
7. Komunikasikanlah kehadiran SP/SB kepada
karyawan.
8. Catatlah daftar anggota SP/SB dalam buku
anggota.

Sri-Puti 12
Kasus –Serikat Pekerja

Anda sebagai mahasiswa, dinilai mempunyai pengetahuan yang lebih


daripada pada umumnya para pekerja. Oleh karena itu mereka meminta
bantuan anda untuk membentuk Serikat Pekerja.

Anda menerangkan kepada para pekerja manfaat Serikat Pekerja bagi


karyawan dalam suatu perusahaan, syarat pembentukan Serikat Pekerja, juga
hak dan kewajiban Serikat Pekerja, demikian juga dasar-dasar hukum baik
Undang-undangnya maupun peraturan yang lainnya. Coba tuliskan
keterangan yang disampaikan kepada para pekerja terbut.
Hubungan Industrial
LKS Bipartit & Tripartit - 10

Sri-Puti 14
PER.32/MEN/XII/2008 UU No 13/2003- Pasal 106
Lembaga Kerja Sama Bipartit Lembaga Kerja Sama Bipartit

(1) Setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 (lima


LKS Bipartit adalah forum puluh) orang pekerja/ buruh atau lebih wajib
komunikasi dan konsultasi Tujuan LKS membentuk lembaga kerja sama bipartit.
mengenai hal-hal yang Bipartit : untuk
(2) Lembaga kerja sama bipartit sebagaimana dimaksud
berkaitan dengan hubungan menciptakan
industri di satu perusahaan dalam ayat (1) berfungsi sebagai forum komunikasi,
hubungan industri
yang anggotanya terdiri dari yang harmonis, dan konsultasi mengenai hal ketenagakerjaan di
pengusaha dan serikat dinamis, dan perusahaan.
pekerja/serikat buruh yang berkeadilan di (3) Susunan keanggotaan lembaga kerja sama bipartit
sudah tercatat di instansi perusahaan. sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) terdiri dari
yang bertanggung jawab di
unsur pengusaha dan unsur pekerja/buruh yang
bidang ketenagakerjaan atau
ditunjuk oleh pekerja/buruh secara demokratis untuk
unsur pekerja/buruh.
mewakili kepentingan pekerja/buruh di perusahaan
yang bersangkutan.
(4) Ketentuan mengenai tata cara pembentukan dan
susunan keanggotaan lembaga kerja sama bipartit
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (3)
diatur dengan Keputusan Menteri.

Meeting SPN dg
Manajemen Perush
Sri-Puti 15
PERMENAKETRANS No 32/MEN/XII/2008
Tentang Tata Cara Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Lembaga Kerja Sama Bipartit

Pembentukan LKS Bipartit :


LKS Bipartit bertugas :
LKS Bipartit berfungsi :
1. Meeting Pembentukan LKS
a. melakukan pertemuan secara
sebagai forum komunikasi Bipartit
periodik dan/atau sewaktu-
dan konsultasi antara 2. Pengusaha & SP menyusun
waktu apabila diperlukan.
pengusaha dengan wakil pengurus LKS Bipartit
b. mengkomunikasikan kebijakan
serikat pekerja/serikat 3. LKS Bipartit dilaporkan ke Dinas
pengusaha dan aspirasi
buruh dan/atau wakil Ketengakerjaan
pekerja/buruh dalam rangka
pekerja/buruh dalam 4. Kepengurusan LKS Bipartit
mencegah terjadinya
rangka pengembangan ditetapkan dari unsur pengusaha
permasalahan hubungan
hubungan industrial untuk dan unsur pekerja/buruh, serikat
industrial di perusahaan.
kelangsungan hidup, pekerja/serikat buruh dengan
c. menyampaikan saran,
pertumbuhan, dan komposisi 1:1 yang jumlahnya
pertimbangan, dan pendapat
perkembangan perusahaan, sesuai kebutuhan dengan
kepada pengusaha,
termasuk kesejahteraan ketentuan sekurang-kurangnya 6
pekerja/buruh dan/atau serikat
pekerja/buruh. (enam) orang (bila SP lebih dari
pekerja/serikat buruh dalam
1 maka wakil dari masing-masing
rangka penetapan dan
SP)
pelaksanaan kebijakan
5. Masa jabatan kepengurusan 3 th.
perusahaan.

Sri-Puti 16
PP no 46 tahun 2008 :
UU No 13 th 2003 : LKS Tripartit
Pasal 12

(1) Untuk dapat diangkat dalam keanggotaan


Pasal 1 : LKS Tripartit Nasional, calon anggota harus
Pasal 107 : memenuhi persyaratan:
(1) Lembaga kerja sama tripartit a. Warga Negara Indonesia;
19. Lembaga kerja sama memberikan pertimbangan,
tripartit adalah : b. sehat jasmani dan rohani;
saran, dan pendapat kepada c. berpendidikan serendah-rendahnya Sekolah
forum komunikasi, konsultasi pemerintah dan pihak terkait
dan musyawarah tentang Menengah Atas (SMA)/sederajat;
dalam penyusunan kebijakan d. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi
masalah ketenagakerjaan yang dan pemecahan masalah
anggotanya terdiri dari unsur Pemerintah yang bertanggung jawab di
ketenagakerjaan. bidang ketenagakerjaan dan/atau instansi
organisasi pengusaha, serikat (2) Lembaga Kerja sama Tripartit
pekerja/serikat buruh, dan Pemerintah terkait lain bagi calon anggota
sebagaimana dimaksud dalam yang berasal dari unsur Pemerintah;
pemerintah. ayat (1), terdiri dari : e. anggota atau pengurus organisasi
a. Lembaga Kerja sama pengusaha, bagi calon anggota yang berasal
Tripartit Nasional, dari unsur organisasi pengusaha; dan
Provinsi, dan Kabupaten/ f. anggota atau pengurus serikat
Kota; dan pekerja/serikat buruh bagi calon anggota
b. Lembaga Kerja sama yang berasal dari unsur serikat
Tripartit Sektoral pekerja/serikat buruh.
Nasional, Provinsi, dan (2) Ketua LKS Tripartit Nasional dapat
Kabupaten/Kota. dikecualikan dari ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf d.

Sri-Puti 17
Terima kasih

Sri-Puti 18

Anda mungkin juga menyukai