PENDAHULUAN
daerah yang sudah maju. Hal ini menyebabkan pola ketimpangan distribusi
merupakan suatu keharusan jika suatu negara ingin meningkatkan taraf hidup
merupakan upaya sadar dan terarah dari suatu bangsa untuk meningkatkan
Peningkatan kesejahtaraan ini antara lain dapat diukur dari kenaikan tingkat
pendapatan nasional atau laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi setiap tahunnya
serta harkat dan martabat manusia yang meliputi peningkatan berbagai barang
ekonomi adalah lebih tinggi dari pada yang dicapai pada masa sebelumnya.
fisikal barang dan jasa yang berlaku di suatu negara, seperti pertambahan dan
barang modal. Tetapi dengan menggunakan berbagai jenis data produksi adalah
3
dicapai. Oleh sebab itu untuk memberikan suatu gambaran kasar mengenai
pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara, ukuran yang selalu digunakan
perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi. Dengan perkataan lain,
suatu perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlangsung dari tahun ketahun
pendapatan riil masyarakat pada tahun sebelumnya. Salah satu indikator yang
riil.
ekonomi, akan tetapi PDRB merupakan suatu indikator penting untuk mengukur
pendapatan ini masyarakat akan membeli barang dan jasa baik untuk keperluan
dari pembangunan dapat dinikmati secara adil dan merata oleh seluruh
muncul. Jika kinerja ekonominya lebih baik atau mengalami kemajuan maka
5
seluruh rakyat juga harus merasakan dampak kemajuan tersebut dalam bentuk
kemiskinan. Jika dilihat dari hasil penelitian dan data statistik, akan terlihat
pertumbuhan yang pesat ini telah membawa akibat yang menghawatirkan, yaitu
berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada
dimusnahkan, melainkan hanya bisa dikurangi sampai pada tingkat yang dapat
diterima oleh suatu sistem sosial tertentu agar keselarasan dalam sistem
tinggi itu diikuti pula ketimpangan pendapatan yang semakin melebar, disamping
sendiri yang cukup. Hal ini untuk menghindari ketergantungan daerah pada
pemerintah pusat atau daerah tingkat atasnya. Menurut Suhartanto, et. al (2005)
tidak terbatas pada kesiapan pengelolaan sumber alam, namun juga berupa
kesejahteraan masyarakat.
pemerintah adalah konsumsi barang dan jasa yang dilakukan pemerintah serta
Daerah (APBD). Menurut UU No.32 dan 33 tahun 2004 APBD adalah rencana
keuangan tahunan. Pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh
daerah di satu sisi dan semua pengeluaran daerah disisi yang lain. Sebelum
tahun 2003 APBD dari sisi pengeluaran terdiri dari belanja rutin dan belanja
dalam Danawati, et. al. 2016). Investasi merupakan salah satu faktor terpenting
depan karena dapat menyerap tenaga kerja, Hal ini dikarenakan dalam proses
produksi barang dan jasa meningkat yang pada giliranya akan menyerap
angkatan kerja. Sehingga tenaga kerja tersebut memperoleh upah, dan tenaga
kerja tersebut mempunyai daya beli dan dapat membuka kesempatan kerja baru
Kalimantan Timur.
baru sebagai stok modal atau Penanaman Modal (PMA dan PMDN). Dengan
semakin cepat terjadi pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi secara riil, tingkat
tergantung dari tingkat produktivitas investasi tersebut dalam Todaro, (2000 : 65).
berikut disajikan nilai-nilai variabel penelitian ini dalam tabel 1.1 dibawah ini
sebagai berikut:
9
tahun 2004 sampai dengan 2015. Masing-masing nilai, baik itu nilai pengeluaran
nilai garis kemiskinan yang selalu meningkat disepanjang tahun yaitu tahun 2004
sampai dengan 2015. Hal ini menunjukkan bahwa belanja modal dan besarnya
menarik lebih banyak investor baik itu investor asing maupun investor dalam
nilai yang menurun dan meningkat (fluktuasi). Melihat besarnya pengaruh dari
variabel nilai tersebut, hal ini yang mendasari dan melatarbelakangi peneliti untuk
Kalimantan Timur?
Kalimantan Timur?
Kalimantan Timur.
12
Kalimantan Timur.
sebagai berikut:
Timur.