Anda di halaman 1dari 1

Rika dan Ahmad merupakan pasangan yang baru menikah, dan pada saat bulan madu Ahmad

mendapatkan informasi dari atasnnya untuk tugas di cabang luar kota. Pada awal menjalani hubungan
jarak jauh Rika merasa kesepian dikarenakan Ahmad sedang ditugaskan di luar kota dan Rika sering
berprasangka buruk terhadap Ahmad, karena Ahmad sering telat untuk membalas pesan dari Rika.
Padahal Ahamad sangat sibuk untuk mengurus pekerjaannya dan terkadang tidak ada sinyal karena
kantor cabang Ahmad ada di perbatasan kota.

Rika merasakan kecemburuan karena Ahmad yang sering betemu dengan teman perempuan
dikantornya untuk meeting. Namun, tidak serta merta konflik tersebut menjadikan alasan untuk
menuju perpisahan. Justru dengan adanya konflik tersebut, menjadikan sebuah pelajaran terhadap
Rika menjadi sosok yang sabar dan pengertian sebagai pasangan dewasa. Bentuk rekonsiliasi yang
dilakukan oleh Rika dengan pasangannya ketika dihadapkan dengan konflik adalah dengan cara
pengertian terhadap pekerjaan pasangan, saling percaya, dan membicarakannya secara baik-baik
melalui komunikasi via chat maupun voice call.

Terdapat beberapa cara untuk mereduksi sebuah konflik yang terjadi dalam hubungan jarak jauh,
yaitu: Kondisi emosional pasangan. Jika kondisi emosional pasangan tidak dalam kondisi yang baik,
maka akan berpengaruh pula pada respon terhadap pasangannya maupun lingkungan sosial
dengan tidak baik. Suasana kondusif. Pada saat kondisi emosional salah satu pasangan cenu
menenangkan kondisi emosional yang ada pada dirinya, agar ia tidak salah mengambil langkah
dalam mengambil keputusan. Yang kedua, setelah keadaan dirasa telah kondusif, ia dapat
meminta penjelasan pasangannya untuk kejadian yang telah memicu adanya konflik diantara mereka.
Kepercayaan dirinya terhadap pasangannnya dapat dikatakan sangat tinggi, sehinga ia memilih untuk
tetap menjalani hubungan tersebut dengan syarat pasangannya harus lebih konsisten terhadap
komitmen yang telah dibangun.

Anda mungkin juga menyukai