Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH AYAM GORENG FATMAWATI

Ayam Goreng Fatmawati dirintis sejak tahun 1986 oleh Ibu Fatmawati dengan membuka warung
makan sederhana di Ciheuleut Bogor. Pada tahun 1990, dengan pertumbuhan konsumen yang
sangat tinggi pada saat itu membuat Ibu Fatmawati memberanikan diri membuka rumah makan
dengan modal Rp 13.000,- di Sawojajar Bogor.

Pada tahun 1993 membuka cabang di Internusa Plaza Bogor seluas 70m2, pada saat itu Internusa
Plaza merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Bogor sehingga konsumen lebih banyak dari kelas
ekonomi menengah sampai atas. Perkembangan dan pendapatan restoran tersebut sangat
memuaskan karena pada saat harga satu (1) potong ayam Rp 2.500,- restoran Ayam Goreng
Fatmawati bisa memperoleh omset sampai Rp 120 juta setiap bulannya. Pada tahun 1995, Internusa
Plaza terbakar dan menghanguskan seluruh aset restoran sehingga restoran tutup.

Untuk mengembangkan restoran ayam goreng fatmawati, Ibu Fatmawati mulai mengadakan
kerjasama dengan para investor di Bogor dan Jakarta dengan konsep franchise sederhana salah
satunya membuka restoran Ayam Goreng Fatmawati di teras Hotel Salak Bogor. Pada saat itu Ibu
Fatmawati bertemu dengan Prof. Dr. Ir. Erliza Hambali MS dan Hj. Ratna Permanik lalu sepakat untuk
menyempurnakan sistem kerjasama dengan sistem franchise secara profesional sebagai cara untuk
mengembangkan jumlah cabang, menjaga standarisasi mutu produk dan pelayanan. Maka pada
tanggal 28 Januari 2000 didirikan perusahaan yaitu PT Ayam Goreng Fatmawati Indonesia sebagai
perusahaan yang bergerak dalam bidang restoran dengan merk dagang Ayam Goreng Fatmawati
yang dikembangkan dengan sistem franchise (waralaba). Tujuan didirikannya PT. AGFI yaitu untuk
menciptakan lapangan pekerjaan, melestarikan masakan tradisional indonesia, melestarikan dan
menciptakan pasar bagi pengrajin dan petani lokal dan memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk memiliki usaha sendiri dengan sistem franchise.

Konsep franchise Restoran Ayam Goreng Fatmawati dirancang untuk memberikan panduan, solusi
dan alternatif bagi pengusaha untuk mengelola sendiri restoran Ayam Goreng Fatmawati di lokasi-
lokasi yang potensial dengan mengikuti segala panduan operasional restoran yang telah ditetapkan
dalam Standart Operation Procedure (SOP) dalam menjalankan bisnisnya. SOP tersebut terdiri dari
SOP management restoran, SOP masakan dan minuman, SOP sanitasi, SOP karyawan, SOP sales dan
marketing dan sebagainya.

Restoran Ayam Goreng Fatmawati merupakan restoran semi self service (semi prasmanan) yang
menyajikan berbagai masakan trandisional Indonesia yang diolah menggunakan berbagai rempah-
rempah asli Indonesia secara khas sehingga bumbu meresap sampai ke tulang. Pada tahun 2011,
PT. AGFI melakukan riset untuk mengembangkan bumbu standart yang mudah digunakan, tahan
lama, tidak kamba (bulky) dalam bentuk serbuk (powder) tanpa bahan pengawet dan bahan pengisi
dengan hasil masakan tetap enak dan standart untuk setiap cabangnya. Selain untuk
menstandartkan rasa bumbu serbuk tersebut dibuat bertujuan untuk memudahkan dan
mengefisiensikan proses pemasakan.

Dengan perkembangan sistem informasi yang semakin cepat, PT. AGFI meluncurkan website Ayam
Goreng Fatmawati (www.fatmawati.com) sebagai salah satu media promosi online sehingga
masyarakat dapat mengakses tentang produk, franchise dan inovasi restoran Ayam Goreng
Fatmawati.
Kini kami telah membuka cabang di 42 outlets, 15 franchisee, di 14 kota di Indonesia yaitu Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Sukabumi, Yogjakarta, Batam, Palembang, Balikpapan,
Kupang, Sentani-Papua dan Merauke

Anda mungkin juga menyukai