Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Administrasi&Supervisi Pendidikan”

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Prodi Pendidikan Agama Islam

Kelompok 9

Dinda Sagiota Putri 201190247

Zahra Mawaddah 201190246


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan.Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui lebih jelas
tentang supervisi pendidikan.Makalah ini memuat tentang”Supervisi Pendidikan ” dan sengaja
dipilih karena untuk memenuhi tugas penulis. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luasa kepada pembaca dan dapat
membatu pembaca memahami lebih dalam tentangsupervisi pendidikan.walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan.Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini.

Jambi,20 November 2020

Penyusun
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. BATASAN MASALAH

D. TUJUAN

E. MANFAAT

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

B. TUJUAN DAN SASARAN

C. PRINSIP

D. TIPE-TIPE

E. TEKNIK-TEKNIK

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
BAB II

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya.Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu
usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut alah melalui proses
pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru
merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-
menerus.Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan pra-jabatan
maupun program dalam jabatan.Tidak semua guru yang dididik di lembaga pendidikan terlatih
dengan baik Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan berkembang agar dapat
melakukan fungsinya secara potensial dan optimal untuk peserta didik.Selain itu pengaruh
perubahan yang serba cepat mendorong guru-guru untuk terus-menerus belajar menyesuaikan
diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.
Masyarakat mempercayai, mengakui dan menyerahkan kepada guru untuk mendidik tunas-tunas
muda dan membantu mengembangkan potensinya secara professional. Kepercayaan, keyakinan,
dan penerimaan ini merupakan substansi dari pengakuan masyarakat terhadap profesi
guru.Implikasi dari pengakuan tersebut mensyaratkan guru harus memiliki kualitas yang
memadai.Tidak hanya pada tataran normatif saja namun mampu mengembangkan kompetensi
yang dimiliki, baik kompetensi personal, professional, maupun kemasyarakatan dalam selubung
aktualisasi kebijakan pendidikan.Hal tersebut lantaran guru merupakan penentu keberhasilan
pendidikan melalui kinerjanya pada tataran institusional dan eksperiensial, sehingga upaya
meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari aspek "guru" dan tenaga kependidikan lainnya
yang menyangkut kualitas keprofesionalannya maupun kesejahteraan dalam satu manajemen
pendidikan yang professional.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian supervisi pendidikan?

2. Apa tujuan dan sasaran supervisi pendidikan?

3. Apa prinsip supervisi pendidikan?

4. Apa tipe supervisi pendidikan?

5. Apa teknik-teknik dalam supervisi pendidikan?

C. Batasan Masalah

1. Pengertian supervisi pendidikan

2. Tujuan dan sasaran supervisi pendidikan

3. Prinsip supervisi pendidikan

4. Tipe supervisi pendidikan.

5. Teknik-teknik dalam supervisi pendidikan

D. Tujuan

1. Mengetahui pengertian supervisi pendidikan

2. Mengeahui tujuan dan sasaran supervisi pendidikan

3. Mengetahui prinsip supervisi pendidikan

4.Mengetahui tipe supervisi pendidikan

5.Mengetahui teknik-teknik dalam supervisi pendidikan

E.Manfaat

1. Manfaat bagi penulis Penulisan ini diharapkan dapat mengetahui pengertian supervisi
pendidikan, tujuan dan sasaran supervisi pendidikan, prinsip supervisi pendidikan, tipe supervisi
pendidikan dan teknik-teknik dalam supervisi pendidikan.

2.Manfaat bagi pembaca Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
pembaca sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan tentang apa pengertian supervisi
pendidikan, tujuan dan sasaran supervisi pendidikan, prinsip supervisi pendidikan, tipe supervisi
pendidikan dan teknik-teknik dalam supervisi pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Supervisi Pendidikan Supervisi pendidikan bantuan dalam pengembangan


situasi pembelajaran yang lebih baik.Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi
meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar yaitu meliputi tujuan, materi, teknik, metode, guru,
murid dan lingkungan.Arti Supervisi menurut asal usul (etimologi), bentuk perkataannya
(morfologi), maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu ( semantik). Secara morfologis,
Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas dan
vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan
penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan – orang yang berposisi diatas,
pimpinan – terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan
pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervise bukan mencari-cari
kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang
sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata - mata kesalahannya) untuk
dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki Secara sematik, Supervisi pendidikan adalah
pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada
umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya. Secara
Etimologi, supervisi diambil dalam perkataan bahasa Inggris “ Supervision” artinya pengawasan
di bidang pendidikan. Atas dasar uraian diatas, maka pengertian supervisi dapat dirumuskan
sebagai berikut “ serangkaian usaha pemberian bantuan kepada guru dalam bentuk layanan
profesional yang diberikan oleh supervisor ( Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pembina
lainnya) guna meningkatkan mutu proses dan hasil belajar mengajar. Karena supervisi atau
pembinaan guru tersebut lebih menekankan pada pembinaan guru tersebut pula “Pembinaan
profesional guru“ yakni pembinaan yang lebih diarahkan pada upaya memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan profesional guru.

B.Tujuan dan Sasaran Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan akan sesuai dengan tujuan dan hasilnya akan baik jika supervise dijalankan
dengan cara dan metode yang benar sesuai pengetahuan yang benar bagi para supervise yang
menjallankan tugasnya

1.Tujuan Umum Supervisi pendidikan

a. Berdasarkan Tujuan Umum Pendidikan :

Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia “dewasa” yang sanggup berdiri
sendiri.

b. Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional


Yaitu membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia-manusia pembangunan yang
dewasa dan pancasilais.

c. Berdasarkan Tujuan Supervisi sendiri

Agar tercapai perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada umumnya dan peningkatan mutu
pada khususnya.

2. Tujuan khusus

1) .Membantu guru-guru lebih memahami tujuan sebenarnya dari pendidikan dan perencanaan
sekolah dalam rangka mencapai tujuannya.

2) .Membantu guru-guru untuk lebih dapat menyadari dan memahami kebutuhankebutuhan dan
kesulitan-kesulitan murid dan menolong mereka untuk mengatasinya.

3).Memperbesar kesanggupan guru-guru untuk memperlengkapi dan mempersiapkan murid-


muridnya menjadi anggota masyarakat yang efektif.

4).Membantu guru-guru mengadakan diagnose secara krisis aktivitas-aktivitasnya dan kesulitan-


kesulitan mengajar dan belajar murid-muridnyadan menolong mereka merencanakan perbaikan.
5).Membantu guru-guru untuk dapat menilai aktivitas-aktiitasnya dalam rangka tujuan
perkembangan anakdidiknya.

Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikanyaitu :

1. Meningkatkan mutu kinerja guru


- Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam
mencapai tujuan tersebut
- Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan
kebutuhan siswanya.
- Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang
efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan
lainnya.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar
siswa
- Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat
pengajaran.
- Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu
guru
dalam pengajaran.
- Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru.

2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan
siswa

4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya


suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar
sebagaimana yang diharapkan.

5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan
tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.

Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah peningkatan
kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).

Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi :

1. Supervisi Akademik, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah


akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran
pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu

2. Supervisi Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek


administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.

3. Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang


berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau
kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah),
Perpustakaan dan lain-lain.

Prinsip Supervisi Pendidikan Secara sederhana prinsip-prinsip Supervisi adalah sebagai


berikut :

1. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru dan staf
sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari
kesalahan.

2. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artinya bahwa pihak yang
mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau dibukakan hatinya dapat
merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi sendiri.

3. Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik, sebaiknya
disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaiknya supervisor memberikan
kesempatan kepada pihak yang disupervisi untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan.
4. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3 bulan sekali, bukan
menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh supervisor.

5. Suasana yang terjadi selama supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan adanya


hubungan yang baik antara supervisor dan yang disupervisi tercipta suasana kemitraan yang
akrab. Hal ini bertujuan agar pihak yang disupervisi tidak akan segansegan mengemukakan
pendapat tentang kesulitan yang dihadapi atau kekurangan yang dimiliki.

6. Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau terlupakan,
sebaiknya supervisor membuat catatan singkat, berisi hal – hal penting yang diperlukan
untuk membuat laporan.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Supervisi pendidikan bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih


baik.Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar
mengajar yaitu meliputi tujuan, materi, teknik, metode, guru, murid dan lingkungan. Untuk
mencapai keberhasilan dalam supervisi para supervisor harus menetapkan tujuan supervisi
pendidikan baik yang secara umum maupun khusus, mengetahui sasaran supervise pendidikan,
mengetahui prinsip-prinsip supervise pendidikan,mengetahui teknik-teknik supervisi (teknik
yang bersifat kelompok dan individual), serta mengetahui tipe-tipe dari supervise
pendidikan(tipe Inspeksi, tipe laisses Faire, tipe Coersive, tipe training and Guidance, dan tipe
demokratis).

Anda mungkin juga menyukai