“Administrasi&Supervisi Pendidikan”
Kelompok 9
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan.Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui lebih jelas
tentang supervisi pendidikan.Makalah ini memuat tentang”Supervisi Pendidikan ” dan sengaja
dipilih karena untuk memenuhi tugas penulis. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luasa kepada pembaca dan dapat
membatu pembaca memahami lebih dalam tentangsupervisi pendidikan.walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan.Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. BATASAN MASALAH
D. TUJUAN
E. MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
C. PRINSIP
D. TIPE-TIPE
E. TEKNIK-TEKNIK
A. KESIMPULAN
BAB II
PENDAHULUAN
Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya.Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu
usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut alah melalui proses
pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru
merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-
menerus.Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan pra-jabatan
maupun program dalam jabatan.Tidak semua guru yang dididik di lembaga pendidikan terlatih
dengan baik Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan berkembang agar dapat
melakukan fungsinya secara potensial dan optimal untuk peserta didik.Selain itu pengaruh
perubahan yang serba cepat mendorong guru-guru untuk terus-menerus belajar menyesuaikan
diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.
Masyarakat mempercayai, mengakui dan menyerahkan kepada guru untuk mendidik tunas-tunas
muda dan membantu mengembangkan potensinya secara professional. Kepercayaan, keyakinan,
dan penerimaan ini merupakan substansi dari pengakuan masyarakat terhadap profesi
guru.Implikasi dari pengakuan tersebut mensyaratkan guru harus memiliki kualitas yang
memadai.Tidak hanya pada tataran normatif saja namun mampu mengembangkan kompetensi
yang dimiliki, baik kompetensi personal, professional, maupun kemasyarakatan dalam selubung
aktualisasi kebijakan pendidikan.Hal tersebut lantaran guru merupakan penentu keberhasilan
pendidikan melalui kinerjanya pada tataran institusional dan eksperiensial, sehingga upaya
meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari aspek "guru" dan tenaga kependidikan lainnya
yang menyangkut kualitas keprofesionalannya maupun kesejahteraan dalam satu manajemen
pendidikan yang professional.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan
E.Manfaat
1. Manfaat bagi penulis Penulisan ini diharapkan dapat mengetahui pengertian supervisi
pendidikan, tujuan dan sasaran supervisi pendidikan, prinsip supervisi pendidikan, tipe supervisi
pendidikan dan teknik-teknik dalam supervisi pendidikan.
2.Manfaat bagi pembaca Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
pembaca sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan tentang apa pengertian supervisi
pendidikan, tujuan dan sasaran supervisi pendidikan, prinsip supervisi pendidikan, tipe supervisi
pendidikan dan teknik-teknik dalam supervisi pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Supervisi pendidikan akan sesuai dengan tujuan dan hasilnya akan baik jika supervise dijalankan
dengan cara dan metode yang benar sesuai pengetahuan yang benar bagi para supervise yang
menjallankan tugasnya
Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia “dewasa” yang sanggup berdiri
sendiri.
Agar tercapai perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada umumnya dan peningkatan mutu
pada khususnya.
2. Tujuan khusus
1) .Membantu guru-guru lebih memahami tujuan sebenarnya dari pendidikan dan perencanaan
sekolah dalam rangka mencapai tujuannya.
2) .Membantu guru-guru untuk lebih dapat menyadari dan memahami kebutuhankebutuhan dan
kesulitan-kesulitan murid dan menolong mereka untuk mengatasinya.
Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikanyaitu :
2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan
siswa
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan
tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah peningkatan
kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi :
1. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru dan staf
sekolah lain untuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari
kesalahan.
2. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukan secara langsung, artinya bahwa pihak yang
mendapat bantuan dan bimbingan tersebut tanpa dipaksa atau dibukakan hatinya dapat
merasa sendiri serta sepadan dengan kemampuan untuk dapat mengatasi sendiri.
3. Apabila supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan balik, sebaiknya
disampaikan sesegera mungkin agar tidak lupa. Sebaiknya supervisor memberikan
kesempatan kepada pihak yang disupervisi untuk mengajukan pertanyaan atau tanggapan.
4. Kegiatan supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala misalnya 3 bulan sekali, bukan
menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh supervisor.
6. Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau terlupakan,
sebaiknya supervisor membuat catatan singkat, berisi hal – hal penting yang diperlukan
untuk membuat laporan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan