Pembicara :
Dr. Sofia Hartati, M.Si
Husam Badar Al Mu’adzi, S.Pd
Diskusi daring pendidikan ini merupakan kegiatan kajian pendidikan ke-4 yang
diadakan dalam bentuk kegiatan pemaparan materi dan diskusi semi talkshow dengan
moderator melalui media aplikasi Zoom Meeting dan diunggah melalui youtube BEM UNJ.
Acara ini diikuti oleh 219 peserta dan pembukaan acara diawali oleh MC sekaligus
moderator dengan membuka perkenalan dan mukaddimah, kemudian pemateri mulai
menyampaikan materi pada pukul 20.00 – 21.00 WIB dan dilanjutkan sesi diskusi semi
talkshow pada pukul 21.00 hingga 21.45 WIB kemudian ditutup dengan closing statement
hingga pukul 22.00 WIB. Hasil release live youtube dapat disaksikan pada link ini :
http://bit.ly/YoutubeDiskusiPendidikan4. Berikut merupakan press release dari Diskusi
Daring Pendidikan 2.0.
A. PENDAHULUAN
Sejak terjadinya wabah pandemi Covid-19 di seluruh dunia, banyak perubahan
merebak di berbagai aspek kehidupan yang mengharuskan masyarakat publik secepat
mungkin harus bisa beradaptasi dengan segala kebiasaan baru di berbagai bidang. Di
seluruh dunia, termasuk Indonesia terus melakukan penanganan untuk menghindari
penyebaran wabah Covid-19. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah dengan
membuat kebijakan-kebijakan yang adaptif dengan menerapkan berbagai protokol
kesehatan untuk berbagai sektor dan bidang.
Dalam bidang pendidikan, salah satu kebijakan yang sampai saat ini masih
diterapkan adalah mengenai pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dimana guru
dan peserta didik melakukan pembelajaran secara daring. Pelaksanaan PJJ ini tidak
selama berjalan lancar dan ditemui berbagai kendala seperti keterbatasan kompetensi
guru dalam menggunakan teknologi untuk melakukan PJJ, fasilitas siswa dan guru yang
tidak memadai, hingga belum adanya kurikulum yang tepat untuk menyesuaikannya,
sehingga hal ini mendorong terjadinya kesenjangan pada proses pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka salah satu opsi yang memungkinkan untuk
meningkatkan proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh adalah dengan
mengoptimalkan peran guru sebagai pendidik untuk memberikan metode-metode belajar
yang ampuh dan efektif sesuai dengan sistem PJJ yang terkait dengan digitalisasi sekolah,
supaya terjalin sistem pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat baru bagi
peserta didik untuk meraih capaian pendidikan yang maksimal.
B. DESKRIPSI ACARA
Diskusi daring pendidikan ini diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan
dan Penelitian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (BEM UNJ
2020) yang diadakan secara rutin setiap bulan. Diskusi pada kali ini membawa judul
“Optimalisasi peran guru dalam pelaksanaan PJJ” dengan maksud memberikan
secercah wawasan dan harapan terciptanya ide-ide baru dan metode-metode yang
ampuh dalam mengoptimalkan pelaksanaan PJJ, karena sebagian besar target audiens
merupakan beberapa guru, peserta didik, dan mahasiswa calon guru yang nantinya akan
meneruskan estafet pendidikan dengan perubahan yang terdigitalisasi. Tentunya
pelaksanaan diskusi yang baik ini juga akan mendorong semangat dan dukungan besar
bagi audiens lain untuk senantiasa memajukan pendidikan di Indonesia dalam kondisi
apapun.
C. PELAKSANAAN ACARA
Waktu dan Tempat :
Narasumber :
D. ACUAN PEMBAHASAN
F. TARGET
Target dari diskusi publik ini adalah masyarakat umum, khususnya beberapa guru,
mahasiswa, dan peserta didik sekolah menengah.
Pemaparan kedua disampaikan oleh Dr. Sofia Hartati, M.Si sebagai tokoh yang
memahami tentang peran guru yang tepat dalam setiap kondisi pembelajaran, termasuk
pada pelaksanaan pembejalaran jarak jauh (PJJ). Pemaparan materi diawali dengan
penyampaian mengenai latar belakang Pembelajaran Jarak Jauh atau pembelajaran secara
daring yaitu berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi nomer 12 tahun 2012, pasal
31 tentang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjelaskan bahwa PJJ merupakan proses belajar
mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media
komunikasi termasuk IT. Pembelajaran online adalah bentuk pembelajaran jarak jauh atau
pendidikan jarak jauh, yang telah lama menjadi bagian dari sistem pendidikan Amerika,
dan telah menjadi sektor pembelajaran jarak jauh terbesar dalam beberapa tahun terakhir
(Bartley & Golek, 2004; Evans & Haase, 2001).
Pembelajaran secara daring sebetulnya sudah mulai muncul dari beberapa tahun lalu
sejak adanya jaringan internet, di Indonesia sendiri contoh lembaga pendidikan tinggi yang
menerapkan pembelajaran secara daring adalah universitas terbuka (UT). Namun pada saat
ini semua kegiatan pembelajaran di seluruh dunia menggunakan metode daring yang
disebabkan karena situasi pandemi, dengan adanya kemunculan yang mendadak seperti ini
pastinya membuat ketidaksiapan bagi lembaga pendidikan untuk melakukan pelaksanaan
PJJ. Maka terdapat beberapa kendala atau permasalahan yang muncul dari pelaksanaan
PJJ itu sendiri. Permasalahan tersebut pastinya tak luput dari peran guru sebagai pendidik
atau aktor utama dalam penyampai informasi belajar.
Terdapat lima persyaratan yang harus disiapkan dalam pembelajaran secara daring,
yaitu :
1. Ketersediaan
2. Keterjangkauan
3. Kualitas
4. Kesetaraan
5. kepastian
Kemudian, beberapa peran guru yang dapat mengoptimalisasi pembelajaran secara
daring adalah :
• Menjadi orang yang tepat. Guru perlu memiliki cara mengajar yang khas,
sehingga dapat mengarahkan fokus siswa pada konsep dan gagasan utama.
• Menjadi motivator, untuk bisa mengkomunikasikan pesan-pesan khusus yang
menggembirakan kepada siswa secara individu.
• Role Model, membantu pelajar online mengembangkan kepercayaan diri yang
tinggi.
• Memberikan umpan balik
• Komunikator yang efektif
• Kreatif dan inovatif. Guru perlu menghasilkan ide-ide yang efektif dan kreatif
untuk memfasilitasi siswa belajar
Dengan adanya pengalaman dari kondisi pembelajaran jarak jauh yang terjadi saat ini,
maka dapat memberikan efek positif bagi kemajuan pendidikan selanjutnya yang semakin
terbiasa dengan metode pembelajaran online. Adapun optimalisasi peran guru di masa
depan juga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan sebagai pendidik
profesional, yaitu :
1. Mengetahui pengetahuan yang kuat terhadap mata pelajaran yang diajarkan
(menguasai materi pelajaran)
2. Sebagai fasilitator yang mendorong siswa menjadi pembelajar seumur hidup dan
mengembangkan keterampilan yang akan membuat siswa sukses di dunia kerja
3. Menguasai keterampilan manusia yang tidak direplikasikan oleh mesin, sehingga
guru masa depan perlu menjadi ahli yang mendorong dari aspek keterampilan
sosial pembelajaran
4. Menerapkan pembelajaran ke “situasi dunia nyata”, sehingga siswa dapat
memahami apa yang terjadi saat di dunia kerja
5. Menguasai data analisis.
Itulah beberapa poin penting dari hasil pemaparan materi oleh Dr. Sofia Hartati, M.Si.
untuk materi lebih lengkapnya dapat diunduh pada link :
http://bit.ly/MateriDiskusiPendidikan4
H. OUTPUT
I. PENUTUP
Demikian naskah rilis yang kami sampaikan sebagai bentuk catatan dari diskusi
daring pendidikan supaya dapat bermanfaat bagi para penggiat pendidikan, semoga
melalui diskusi ini dapat meningkatkan wawasan dan memberikan semangat motivasi
yang tinggi bagi kita untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
LINK TERKAIT :
1. Download Materi : http://bit.ly/MateriDiskusiPendidikan4
2. Rilis Video Youtube : http://bit.ly/YoutubeDiskusiPendidikan4
DOKUMENTASI