PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti
“makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi
didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah
dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi
yang sehat pula. Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas
berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010).
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian
Gizi ibu nifas adalah zat-zat makanan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan
kesehatan ibu dan bayi pada masa nifas
Gizi ibu nifas adalah makanan yang mengandung zat – zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI sebagai makanan bayi.
Nutrisi ibu masa nifas yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu setelah melahirkan
prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di butuhkan oleh ibu masa nifas sebagai
sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI
serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri. Ibu masa nifas memerlukan makanan
yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan buah-buahan setiap hari.
2. Fungsi gizi
Pada ibu nifas Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk
hidup, yaitu:
f. Berguna untuk proses ]produksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini dikarenakan
setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan kembali kondisinya dan
mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi
atau nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila
2
menyusui akan meningkat 25 %, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis
melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi. Ibu nifas
memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan
memulai proses pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700
kalori. Asupan cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml).Suplemen zat besi
dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah kelahiran.
3
5. Sayuran hijau dan buah Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu
porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2
cangkir sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
6. Karbohidrat kompleks Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan
enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu
porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering
atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
7. Lemak Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi)
perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang tanah
atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok
makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang goreng, dua iris
cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan saus salad.
8. Garam Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan
asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
9. Cairan Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 2 liter tiap
hari. Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
10. Vitamin Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang
diperlukan antara lain:
a. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A
terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
b. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf.
Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di daging,
hati, padi-padian, kacang polong dan kentang.
c. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan
tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan
gandum.
11. Zinc (Seng) Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan.
Kebutuhan Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam pencernaan dan
metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber seng
terdapat pada seafood, hati dan daging.
12. DHA DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak, hati
dan ikan.
Makanan yang dikonsumsi ibu nifas harus mengandung zat gizi sebagai berikut :
4
hewani(lemak,mentega,keju) dan nabati (kelapa,sawit, minyak sayur, minyak kepala dan
margarine).
3. Sumber pengatur dan pelindung (Mineral, vitamin dan air) Unsur-unsur tersebut
digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan pengatur kelancaran
metabolisme dalam tubuh. Ibu menyusui minum air sedikinya 2 liter setiap hari (anjurkan
ibu untuk minum setiap kali habis menyusui). Sumber zat pengatur diperoleh dari semua
jenis sayuran dan buah-buahan segar.
a. Pagi
Nasi : 2 sendok nasi
Susu : 1 gelas
c. Siang
5
1 cangkir teh manis
e. Malam
Susu : 1 gelas
Wafer : 1 bungkus
a. Kopi
Makanan yang cukup berbahaya dan perlu untuk dihindari selama Ibu dalam masa
menyusui adalah makanan dan minuman yang mengandung Kafein. Hal ini dikarenakan
kafein pada ibu menyusui tidak akan terbuang secara sempurna, melainkan sebagiannya akan
tersisa pada ASI yang dihasilkan.Pada akhirnya, ASI yang dihasilkan akan mengandung
kafein dan tertelan oleh bayi. Akibatnya bayi dapat menjadi rewel dan sulit tidur, dikarenakan
mereka belum dapat mengeluarkan kafein dari dalam tubuh sebaik orang dewasa
b. Coklat
coklat dapat berbahaya bagi bayi yang sedang dalam masa menyusui. Hal ini
diakibatkan karena coklat mengandung kafein yang cukup tinggi, yaitu antara 5-35 mg dalam
setiap 30gram coklat. Hal ini seperti telah dijelaskan sebelumnya, akan dapat membuat bayi
sulit tidur.
Hal ini dikarenakan kandungan rasa pedas yang ada di dalam makanan tersebut,
sedikit banyak akan terkonsumsi oleh bayi melalui ASI, dan akan membuat perut anak
menjadi panas (iritasi) dan bahkan dapat mengakibatkan diare.
d. Overdosis Vitamin C
Kita semua tahu bahwa vitamin C akan dapat membantu untuk meningkatkan daya
tahan tubuh dan juga membantu untuk mempercepat penyembuhan penyakit. Vitamin C jelas
sangat baik untuk tubuh, tidak perlu diragukan lagi.Tapi jangan sampai memakan vitamin C
terlalu banyak, karena vitamin C cenderung bersifat asam. Vitamin C yang terbawa terlalu
banyak di dalam ASI pada akhirnya akan dapat membuat perut bayi menjadi perih dan juga
membuat sistem pencernaan bayi terkena iritasi.Pada umumnya, jika tubuh kita kelebihan
6
vitamin C, maka akan dibuang melalui sistem ekskresi (urin) sehingga secara umum tidak
akan berbahaya. Akan tetapi pada bayi yang masih kecil, sistem pencernaan mereka belum
bekerja dengan baik sehingga kelebihan vitamin C akan tersimpan lama di dalam tubuh dan
menimbulkan efek negatif.Konsumsi vitamin C sewajarnya saja, sekitar 60 mg / hari, sesuai
kebutuhan harian normal. Tidak perlu konsumsi terlalu banyak, khawatir berefek negatif
untuk bayi.
e. Lemak Jenuh & Lemak Trans Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak
trans akan dapat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Hal itu dikarenakan lemak jenuh
dan lemak trans (trans fat) terbukti menghambat produksi omega 3, yang sangat dibutuhkan
oleh perkembangan otak bayi. Hindari makanan gorengan yang memakai minyak bekas
karena mengandung lemak jenuh yang tinggi. Selain itu, hindari makanan fast food seperti
hamburger dan hot dog karena mengandung lemak trans (trans fat) yang berbahaya.
f. Alkohol & Nikotin alkohol dan nikotin akan terbawa dalam ASI dan terkonsumsi
oleh bayi.Pada bayi, efek negatif alkohol (minuman keras) dan nikotin (rokok) akan
sangat terasa, di antaranya kecanduan terhadap kedua hal tersebut. Hal ini akan
membuat bayi pusing, lemah, sulit bangun dan juga produksi ASI pun akan
berkurang.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi yang dimaksud dengan Gizi ibu nifas adalah makanan yang mengandung zat – zat
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI
sebagai makanan bayi. Nutrisi ibu masa nifas yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu
setelah melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di butuhkan oleh ibu
masa nifas sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan
memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri. Ibu masa
nifas memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan buah-
buahan setiap hari.
B.Saran
Dalam penyusunan tugas ini kami berusaha semaksimal mungkin namun kemampuan
kami sangat terbatas, sehingga penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, dan kami menyadari
akan segala kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Kami mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas makalah ini dan kesempatan penulis
selanjutnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
(1) Almatsier, Sunita, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
(2) Ambarwati, Retna 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Mitra Cendikia Offset. Jakarta
http://www.lusa.web.id/gizi masa nifas.com