Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKHIR MODUL 3 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3 TAHUN 2020


UNIVERSITAS NEGERI PADANG

NOMOR PESERTA : 20091152310136


NAMA PESERTA : RIDHA EKA PUTRI
PRODI : [523] TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
KELAS :2

Soal:
1. Buatlah studi kasus setiap KB dalam modul ini dengan pendekatan berpikir kritis dan kreatif!
2. Buatlah kesimpulan dari kasus tersebut!

Jawaban:
1. Kegiatan Belajar 1 Sistem Jaringan Dasar
Study Kasus:
Bapak taufik adalah seorang guru di SMP Sains Tahfizh Islamic Center. Pada suatu hari ia ingin
memindahkan data video pembelajaran dari laptop yang dia miliki ke komputer yang ada di lab sekolah.
Ternyata dia lupa membawa flashdisk. Di ruangan lab komputer tersebut tersedia sinyal wifi dan juga
tersedia beberapa meter kabel utp, crimping dan RJ-45. Langkah apa yang dapat dilakukan bapak taufik
untuk memindahkan data tersebut?
Solusi:
Langkah yang bisa dilakukan bapak Taufik adalah dengan memanfaatkan peralatan yang tersedia di lab
komputer, yaitu kabel utp, crimping dan RJ-45. Pak Taufik dapat membuat kabel LAN (Cross), kemudian
menyeting IP address di laptop (192.168.1.1) dan di komputer tempat dia akan memindahkan data video
tersebut (192.168.19.2). Selanjutnya dia mengkonfigurasi folder sharing di laptopnya dan di komputer lab
buka google chrome lalu ketikkan \\192.168.1.1 maka akan muncul folder yang telah dishare tersebut.
Langkah terakhir pak Taufik mengcopy data tersebut.
Kesimpulan:
Salah satu manfaat jaringan LAN adalah dapat dimanfaatkan untuk sharing file antara komputer yang
terhubung tanpa menggunakan flashdisk.

2. Kegiatan Belajar 2 Konsep Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)


Study Kasus:
Sejak pandemi covid-19 ini sekolah saya melakukan proses pembelajaran full daring. Aplikasi yang
digunakan untuk pembelajaran adalah aplikasi ZOOM. Ketika proses pembelajaran berlangsung hampir
semua majelis guru memanfaatkan jaringan Wi-Fi yang disediakan oleh sekolah. Karena hampir semua
majelis guru memanfaatkan jaringan Wi-Fi yang disedikan sekolah terdapat beberapa permasalahan
yang terjadi, yaitu jaringan internetnya menjadi lambat dan sering putus nyambung.
Solusi:
Untuk mengatasi permasalahan di atas hendaknya sekolah membeli atau menggunakan jaringan
berbasis luas dengan membeli atau menggunakan fiber optik/ wifi yang disediakan oleh ISP agar internet
menjadi lebih stabil dan lancar. Atau pihak sekolah menambah bandwidth agar proses pembelajaran bisa
berjalan dengan lancar.
Kesimpulan:
Penggunaan ISP adalah salah satu contoh penggunaan jaringan WAN.

3. Kegiatan Belajar 3 Media Jaringan (Nirkabel dan Fiber Optik)


Kasus:
Terdapat suatu daerah yang belum terjangkau jaringan Telkom. Di daerah tersebut membutuhkan fasiltas
internet. Para majelis guru yang tinggal di komplek perumahan dekat sekolah membutuhkan jaringan
internet untuk KBM yang akan dilakukan secara online. Langkah seperti apa yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut?
Solusi:
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pihak sekolah adalah memasang acces point di antenna grid
kira-kira setinggi 10 M. Antena tersebut nantinya akan dihubungkan dengan acces point yang terdapat di
komplek perumahan guru. Dengan memanfaatkan antena di sekolah dan di komplek perumahan guru
maka sinyal dapat dapat dipancarkan tanpa ada gangguan gedung2 tinggi. Konfigurasi yang digunakan
sebagai berikut:
Di sekolah
IP Address : 192.168.1.1/24
Gateway : 192.168.1.1
DNS : 8.8.8.8
Di komplek perumahan guru
IP Address : 192.168.1.2/24
Gateway : 192.168.1.1
DNS : 8.8.8.8
Selain di sekolah disiapkan lagi router wireless agar digunakkan oleh semua majelis guru di lingkungan
sekolah. Besar bandwidth yang diberikan telkomsel adalah 20Mbps, sehingga dapat digunakan untuk
KBM di sekolah. Ini salah satu alternative yang digunakan jika jaringa fiber optic belum terpasang di
lingkungan sekolah.
Kesimpulan:
Penggunaan koneksi point to point dapat menjadi alternative yang mudah diterapkanpada daerah yang
belum terjangkau jaringan internet.
4. Kegiatan Belajar 4
Study Kasus:
Gubernur di suatu provinsi ingin membantu rakyatnya untuk berkomunikasi tanpa menggunakan pulsa. Di
masing-masing kota dan kabupaten di provinsi tersebut terdapat tower-tower. Langkah apa yang bisa
dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Dan aplikasi apa saja yang bisa dilakukan untuk berkomunikasi?
Solusi:
VoIP dapat digunakan untuk memudahkan komunikasi tanpa menggunakan pulsa. Karena di setiap
kab/kota terdapat tower, maka tower tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan kab/kota. Salat
satu aplikasi VoIP adalah Skype, netmeeting, dan X-lite. Skype merupakan aplikasi komunikasi yang
mampu menghubungkan antar pengguna Skype di masing-masing wilayah. Fitur yang disajikan Skype
dapat membantu penggunanya untuk terhubung melalui pesan suara atau video. Agar bisa melakukan
Skype, masyarakat harus memiliki alamat e-mail yang aktif kemudian registrasi pada aplikasi Skype dan
menyertakan password Skype. Sedangkan netmeeting adalah aplikasi yang dirancang untuk
berkomunikasi melalui video conference. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang mendukung VoIP. Dan
aplikasi X-Lite merupakan aplikasi yang melibatkan VoIP yang berbasis SIP. Aplikasi ini dibuat dalam dua
fitur, satu fitur digunakan untuk menyampaikan pesan suara dan satunya lagi untuk menyampaikan pesan
suara , tulisan dan video.
Kesimpulan:
Dengan adanya tower-tower dapat menghubungkan kota/kab yang memungkinkan untuk berkomunikasi
tanpa mengeluarkan biaya, salah satunya yaitu VoIP. Dengan adanya VoIP sangat membantu kehidupan
masyarakat terutama untuk menghemat biaya komunikasi. Penerapa VoIP bisa menjadi solusi terbaik
untuk berkomunikasi secara lebih mudah, murah dan praktis.

Anda mungkin juga menyukai