Anda di halaman 1dari 9

NamA : Wulan Gitanofa Z.

N
Kelas : 3A
Nim : P1337420218015

No Tujuan Teori Kasus Pembahasan Kesimpulan


1. Menggambarkan Batasan karakteristik dari Data yang diperoleh : Tn. H sering merasa pusing, Pada kasus hipertensi
pengkajian ketidakefektifan DS : Pasien mengatakan lemas dan sesak nafas, dengan ketidakefektifan
keperawatan manajemen kesehatan sering pusing, sesak nafas, untuk mengatasinya Tn. H manajemen kesehatan
ketidakefektifan keluarga dari suatu merasa lemas dan pasien hanya membeli obat apotek keluarga, ditemukan data
manajemen penyakit yaitu akselerasi khawatir dengan tekanan atau diwarung dan biasanya klien yaitu terdapat keluhan
kesehatan gejala penyakit seorang darahnya yang tinggi, hanya dengan istirahat. pusing, sesak nafas, lemas,
keluarga pada anggota keluarga, kurang keluarga juga kurang paham Ketika ditanya keluarga dan kurang pengetahuan
pasien hipertensi perhatian pada penyakit, tentang hipertensi. juga tidak mengerti dengan akan pengobatan hipertensi
kesulitan dengan regimen DO : Pasien terlihat pucat, penanganan hipertensi yang dan mengalami kegagalan
yang ditetapkan,kegagalan lemas, dan keluarga juga tepat. dalam memasukan regimen
melakukan tindakan terlihat bingung ketika Munculnya ketidakefektifan terapeutik. Diagnosa
mengurangi faktor ditanya tentang hipertensi. manajemen kesehatan ketidakefektifan manajemen
risiko,dan ketidaktepatan keluarga yang terjadi akibat kesehatan keluarga tepat
kurangnya pengetahuan
aktivitas keluarga untuk keluarga tentang program Dilakukan pada pasien
memenuhi tujuan kesehatan terapeutik. hipertensi yang menunjukan
(Herdman dan Kamitsuru, data kegagalan dalam
2018) memasukkan regimen
terapeutik, pilihan yang
tidak efektif dalam
kehidupan sehari-hari untuk
memenuhi tujuan kesehatan
dan kurangnya pengetahuan
terhadap pengobatan
hipertensi. Rencana
tindakan keperawatan
ketidakefektifan manajemen
kesehatan kelarga dengan
pasien hipeprtensi pada
keluarga didasarkan pada
NOC dan NIC
mempertimbangkan pada
lima tugas keluarga dalam
fungsi perawatan kesehatan.
Tindakan keperawatan yang
dilakukan dalam
pengelolaan
ketidakefektifan manajemen
kesehatan keluarga dengan
hipertensi fokus pada
penyuluhan kesehatan
hipertensi. Evaluasi yang
menunjukkan
ketidakefektifan manajemen
kesehatan teratasi adalah
penatalaksanaan hipertensi
baik secara farmakologis
dan non farmakologis
terlaksana, keluarga
menunjukkan perubahan
kebiasaan.
2. Menggambarkan Menurut Herdman dan Peneliti merencanakan 3x Diagnosa keperawatan yang Diagnosa keperawatan yang
diagnosa Kamitsuru, 2018 kunjungan pada Tn. H yaitu peneliti angkat berdasarkan peneliti angkat berdasarkan
Keperawatan Ketidakefektifan tanggal 1 November 2020 data dari hasil pengkajian data dari hasil pengkajian
ketidakefektifan manajemen kesehatan tersebut adalah tersebut adalah
(pukul 09.00 dan 14.00) - 2
manajemen keluarga adalah pola ketidakefektifan manajemen ketidakefektifan manajemen
November 2020 (pukul 09.00)
kesehatan pengaturan dan kesehatan keluarga. Pasien kesehatan keluarga
DS : Tn. H mengatakan
keluarga pengintegrasian ke dalam mengeluhkan pusing, sesak
pusing,sesak nafas, dan
proses keluarga, suatu nafas, dan lemas namun
lemas, tekanan darahnya
program untuk pengobatan masih beranggapan hanya
biasanya tinggi. Tn. H juga
penyakit dan sekuelanya sakit biasa hal ini
mengatakan pasien kontrol
yang tidak memuaskan menunjukkan persepsi
terakhir ke pelayanan
untuk memenuhi tujuan hambatan yang merupakan
kesehatan terdekat sekitar 3
kesehatan tertentu dari faktor yang berhubungan
minggu yang lalu saat merasa
unit keluarga. dengan ketidakefektifan
sangat pusing dan didapati
Batasan karakteristik : manajemen kesehatan
tekanan darahnya 165/90
1. Akselerasi gejala keluarga. Tn. H dan
mmHg.
penyakit seorang anggota keluarga tidak mengetahui
DO : Pasien tampak pucat dan
keluarga. cara mengatasi dan
terlihat lemas.
2. Kurang perhatian pada menangani penyakit
penyakit. hipertensi ini menunjukkan
3. Kesulitan dengan kurang pengetahuan tentang
regimen yang ditetapkan. program terapeutik yang
4. Kegagalan merupakan faktor yang
melakukan tindakan berhubungan dengan
mengurangi faktor ketidakefektifan manajemen
risiko. kesehatan keluarga.
5. Ketidaktepatan aktivitas
keluarga untuk memenuhi
tujuan
3. Menggambarkan Tugas kesehatan keluarga Keluarga tidak tau apa itu Berdasarkan tujuan Tn. H dan keluarga ikut
perencanaan adalah : hipertensi dan tidak tau keperawatan keluarga yang berpartisipasi dan patuh
keperawatan 1. Mampu menyebutkan seberapa pentingnya perlu dicapai perencanaan mengikuti instruksi. Serta
ketidakefektifan pengertian hipertensi pemeriksaan rutin cek yang dilakukan oleh peneliti memotivasi keluarga untuk
manajemen 2. Mampu menyebutkan tekanan darah, kurang paham sesuai dengan diagnosa melakukan kontrol rutin ke
kesehatan penyebab hipertensi tentang makanan apa yang keperawatan pusat pelayanan kesehatan
keluarga pada 3. Mampu menyebutkan boleh dan tidak boleh ketidakefektifan Manajemen terdekat.
pasien tanda dan gejala hipertensi dimakan, bagaimana cara Kesehatan Keluarga pada
hipertensi. 4. Mampu menyebutkan mengobati penyakit pasien Hipertensi adalah
pencegahan hipertensi hipertensi dengan benar melakukan penyuluhan
5. Mampu melakukan menunjukkan batasan kesehatan dengan
perawatan hipertensi karakterisktik memberikan penjelasan
secara mandiri ketidakefektifan manajemen pengertian hipertensi,
6. Keluarga mampu kesehatan keluarga ataupun penyebab hipertensi, tanda
memantau pasien saat pasien mengalami kegagalan dan gejala hipertensi,
dirumah, dan mampu melakukan tindakan untuk pencegahan hipertensi. Hal
melakukan kontrol rutin mengurangi faktor risiko, tersebut sesuai NIC.
(Rahmaudina, Amalia, & pilihan yang tidak efektif
Kirnantoro 2020). dalam hidup sehari-hari
untuk memenuhi tujuan
kesehatan.
Rahmaudina, Amalia, &
Kirnantoro (2020).

4. Menggambarkan Implementasi dan Tn. H dan keluarga harus Dalam pelaksanaan Tn. H dan keluarga
implementasi tindakan ketidakefektifan mulai merubah ke pola hidup tindakan sesuai dengan kooperatif berpartisipasi dan
keperawatan manajemen kesehatan yang lebih sehat seperti yang direncanakan patuh mengikuti instruksi.
ketidakefektifan keluarga menurut merubah pola makan, pola yaitu Serta memotivasi keluarga
manajemen Oktaviandanu & Kholid, tidur, hindari makan memberikan Penkes tentang untuk melakukan kontrol
kesehatan 2019 seperti : makanan yang mengandung pengelolaan penyakit rutin ke pusat pelayanan.
keluarga pada 1. Menentukan garam, kurangi merokok, hipertensi berupa penjelasan
pasien hipertensi pengetahuan kesehatan, rajin berolahraga dan harus pengertian hipertensi,
penyebab hipertensi, tanda
diit makan yang rajin kontrol kesehatan dan gejala hipertensi, dan
ditentukan dan gaya hidup misalnya 1x dalam seminggu bagaimana cara mencegah
perilaku sehat. atau 2x seminggu. Pasien hipertensi.
2. Merumuskan tujuan kurang mengetahui tentang
dalam program pendidikan penyakitnya.
kesehatan.
3. Membantu individu,
keluarga, dan masyarakat
untuk memperjelas
keyakinan dan nilai-nalai
kesehatan.
4. Merenencanakan tindak
lanjut jangka panjang
untuk memperkuat
perilaku kesehatan atau
adaptasi terhadap gaya
hidup.

Melibatkan individu,
keluarga, dan kelompok
dalam perencanaan dan
rencana implementasi
gaya hidup atau
modifikasi perilaku
kesehatan.
5. Menggambarkan Evaluasi yang diharapkan DS : Pasien mengatakan Pasien akan merubah pola Kunjungan yang dilakukan
evaluasi pada ketidakefektifan sudah paham apa yang hidup menjadi lebih baik 3x dalam 2 hari pada
keperawatan manajemen kesehatan dijelaskan oleh peneliti dan pasien bersedia untuk diagnosa ketidakefektifan
ketidakefektifan keluarga dengan Hipertensi, sekarang sudah tahu memeriksaan dirinya secara manajemen kesehatan
manajemen yaitu : mampu merawat
mengenai penyakit hipertensi rutin dan mampu keluarga didapatkan
kesehatan anggota keluarga yang
dan cara menanganinya, menghindari faktor keluarga mampu
keluarga pada sakit, keluarga mampu
sehingga pasien bisa risiko / komplikasi yang memberikan dukungan
pasien hipertensi. mengambil keputusan
mengubah pola pikir dan terjadi. Hal tersebut sesuai selama perawatan.
dengan kriteria hasil
pola hidup menjadi lebih dengan indikator yang Menurut NOC
keluarga mampu
baik dan akan memeriksakan ditetapkan NOC. ketidakefektifan manajemen
menyebutkan pengertian,
secara rutin pelayanan kesehatan keluarga dapat
penyebab, tanda gejala dan
kesehatan teratasi dengan terlihat dari
penyebab hipertensi.
terdekat. tercapainya, pasien
Keluarga mampu
menunjukkan usahanya
melakukan perawatan DO : Pasien kembali berobat
dan memeriksakan kembali
secara mandiri mampu ke pelayanan kesehatan dalam menghindari faktor
mengurangi jenis makanan terdekat dan rutin menjalani risiko, dan memperbaiki
yang harus dihindari, diet yang dianjurkan untuk pola hidup yang lebih baik.
mampu berobat di penderita penyakit
puskesmas, dan berhenti hipertensi.
merokok, keluarga bersedia
kontrol dipuskesmas, tidak
beli obat di warung/ apotek
K24, mengurangi dan
berhenti merokok
(Rahmaudina, Amalia, &
Kirnantoro 2020).

Anda mungkin juga menyukai