Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA LANSIA TN. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan Gerontik

Dosen Pembimbing : Sugeng Riyadi, S.kep Ns. M.Si.

Disusun Oleh :

WULAN GITANOFA ZAKIYATUN NUFUS

P1337420218015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA TN. S

DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI

1. PENGKAJIAN RIWAYAT KESEHATAN


1) Identitas / data biografis klien
Nama : Tn. S
Tempat Tanggal Lahir : Banyumas, 23 Janurari 1960 / 61 Tahun
Golongan Darah :-
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Rt 03 Rw 02 Kec.Sumbang Kab.Banyumas
Jenis kelamin : Laki-laki
Orang yang dapat dihubungi : Ny. N
Hubungan dengan usila : Anak
Alamat & jenis kelamin orang dan keluarga tersebut : Rt 03 Rw 02 Kec.Sumbang
Kab.Banyumas
2) Riwayat Keluarga
a. Pasangan : Ny. W
b. Kesehatan : Sehat
c. Umur : 59 tahun
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Alamat : Rt 03 Rw 02 Kec. Sumbang Kab. Banyumas
f. Kematian :-
g. Sebab kematian :-
h. Tahun meninggal :-
i. Anak : Hidup
j. Nama : Ny. N
k. Alamat : Rt 02 Rw 03 Kec.Sumbang Kab. Banyumas
l. Kematian :-
m. Sebab kematian :-

3) Riwayat Pekerjaan
Status pekerjaan saat ini :-
Pekerjaan sebelumnya : Buruh
Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan : Hasil bekerja /
Kurang
Alamat : Rt 03 Rw 02 Kec.Sumbang Kab. Banyumas
Pekerjaan : Tidak bekerja
Jarak tempat kerja dari rumah :-
Alat transportasi : Jalan kaki
4) Riwayat Lingkungan Hidup
a. Tipe Tempat Tinggal/Panti : Permanen
b. Jumlah kamar :2
c. Jumlah orang yang tinggal di rumah/panti : 4
d. Derajat privasi : Sedang
e. Tetangga Terdekat : Ny. R
f. Alamat/Telepon : Rt 03 Rw 02 Kec.Sumbang Kab. Banyumas
5) Riwayat Rekreasi
Hobi/minat : Mengaji
Keanggotaan Organisasi :-
Liburan Perjalanan :-
Kegiatan di panti :-
6) Sumber/system pendukung yang digunakan
Dokter/ perawat/ bidan/ fisioterapi : Bidan
Rumah Sakit, Klinik, Yankes lain : Puskesmas
Jarak dari rumah : 1 Km
Makanan yang dihindari : makanan yang banyak mengandung garam,
daging
Perawatan sehari-hari oleh keluarga : dipenuhi kebutuhan sehari-harinya
7) Kebiasaan Ritual
Agama : Islam
Istirahat/ tidur : Kurang 4-5 jam
Kebiasaan ibadah : Baik
Kepercayaan : Baik
Ritual makan : Berdoa
8) Status kesehatan saat ini
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan kepalanya pusing, tengkuk bagian belakang kepala terasa
kaku, susah tidur
b. Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan kepalannya pusing kurang lebih 5 hari yang lalu tengkuk
kaku, jarang kontrol rutin ke puskesmas, kurang memahami tentang penyakit
hipertensi.
Pengkajian Nyeri :
P : pusing akibat hipertensi
Q : cekot-cekot
R : kepala
S:3
T : hilang timbul
Kekuatan otot :
5 5
5 5
9) Status Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan kurang lebih sudah 5 tahun menderita hipertensi, selalu kontrol
ke puskesmas saat merasa pusing dan tidak pernah di rawat di Rumah Sakit.
10) Tinjauan Sistem
a. Keadaan Umum : Baik
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : 15 (E4 M5 V6)
Tanda-tanda Vital : TD : 170/90 mmHg
N : 86 x/m
RR : 22 x/m
S : 36,8 °C
b. Integument
Tidak ada lika/lesi, pigmentasi, perubahan struktur kulit, turgor kulit keriput.
c. Hemopoetik
Tidak ada perdarahan/ memar abnormal, tidak ada riwayat transfuse darah,
tidak ada riwayat anemia.
d. Kepala
Inspeksi : bersih, rapi, tidak ada luka, rambut beruban.
Palpasi : tidak ada benjolan, tengkuk kaku di bagian belakang kepala.
e. Mata
Simetris, kanan-kiri, konjungtiva tidak anemis, tidak memakai kacamata, tidak
ada pembengkakan.
f. Telinga
Tidak ada serumen, antara yang kanan dan kiri simetris, tidak ada luka.
g. Hidung
Tidak ada lesi, tidak ada lender, tidak ada perdarahan, tidak menggunakan alat
bantu napas, tidak ada nyeri tekan.
h. Mulut
Membrane mukosa lembab, gigi banyak yang ompong.
i. Leher
Tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
luka/lesi, tidak ada nyeri tekan.
j. Payudara
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan ataupun pembengkakan.
k. Pernafasan
Inspeksi : tidak ada luka, simetris, retraksi kedua paru sama.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
l. Kardiovaskuler
Auskultasi : s1 dan s2 reguler
m. Gastrointestinal
Inspeksi : tidak ada luka/lesi, simetris
Auskultasi : peristaltic 20 x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ
Perkusi : timpani
n. Perkemihan
Tidak ada infeksi, tidak ada nyeri saat berkemih.
o. Musculoskeletal
Tidak ada pembengkakan sendi, bisa berjalan dengan normal.
p. System saraf pusat
Tidak ada cidera kepala.
q. System endokrin
Terjadi pigmentasi kulit dan mulai mengendur, rambut beruban.
r. System immune
Klien tidak ada riwayat alergi, dan status imunisasi baik.
s. System pengecapan
Baik, klien masih bisa membedakan rasa manis dan asin.
t. Sistem penciuman
Baik, klien masih bisa membedakan aroma bau dan harum (minyak kayu
putih, parfum).
u. Psikososial
Klien tidak tampak cemas dan takut.
11) Pengkajian status fungsional, kognitif, afektif dan sosial
a. Pengkajian status fungsional
Indeks KATZ : A/B/C/D/E/F/G

No Kegiatan Keterangan Hasil


1. Makan Klien makan secara mandiri tanpa A
bantuan dari orang lain
2. Kontinensia Klien kontinensia secara mandiri A
tanpa bantuan dari orang lain
3. Berpindah Klien berpindah secara mandiri A
tanpa bantuan dari orang lain
4. Toileting Klien toileting secara mandiri A
tanpa bantuan dari orang lain
5. Berpakaian Klien berpakaian secara mandiri A
tanpa bantuan dari orang lain
6. Mandi Klien mandi secara mandiri tanpa A
bantuan dari orang lain

Keterangan :

Skor Kriteria
A Kemandirian dalam hal mandi, toileting, berpakaian dan makan
B Kemandirian dalam hal semua aktivitas sehari-hari, kecuali satu
fungsi keluarga
C Kemandirian dalam hal semua aktivitas, kecuali mandi, dan satu
fungsi tersebut
D Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari, kecuali mandi dan
berpakaian dan salah satu fungsi tersebut
E Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,
berpakaian, toileting, dan salah satu fungsi tersbut
F Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,
berpindah, toileting, berpakaian dan salah satu fungsi tersebut
G Ketergantungan dalam semua fungsi tersebut
Lain Ketergantungan dari sedikitnya dua fungsi tersebut tapi tidak
- diklasifikasikan sebagai A, B, C, D, E, F, G
lain

Interpretasi:

Hasil indeks KATZ klien S.

INDEKS KATZ
Skor Kriteria

A Kemandirian dalam hal makan, berpindah, kekamar kecil,


berpakaian dan mandi
Dari hasil diatas menunjukan bahwa klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-
hari mampu melakukannya dengan sendiri tanpa bantuan dari orang lain.

b. Pengkajian Status Kognitif dan Afektif


Short Portable Mental Status Quisioner (SPSMQ)

No Pertanyaan Benar Salah


1. Tanggal berapa hari ini? 
2. Sekarang hari apa? 
3. Apa nama tempat ini? 
4. Dimana alamat anda? 
5. Berapa umur anda? 
6. Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) 
7. Siapa nama presiden Indonesia sekarang? 
8. Siapa nama presiden sebelumnya? 
9. Siapa nama ibu anda? 
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 
dari setiap angka baru, semua secara menurun
Total 8 2

Keterangan :

Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh


Kesalahan 3-4 : Fungsi intelektuan ringan

Kesalahan 5-7 : Fungsi intelektual sedang

Kesalahan 8-10 : Fungsi intelektual berat

Penjelasan: status mental pasien dengan kerusakan intelektual utuh, dimana


klien dapat mengingat keseluruhan.

c. Pengkajian Status Sosial

APGAR KELUARGA

No Fungsi Uraian Skor


1. Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada 2
keluarga (teman-teman) sya untuk membantu
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman- 2
teman) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah dengan
saya
3. Pertumbuha Saya puas bahwa keluarga (teman- 1
n teman)saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan
aktivitas/arah baru
4. Afeksi Saya puas dengan cara keluarga (teman- 2
teman) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai
5. Pemecahan Saya puas dengan cara-cara teman saya dan 2
saya menyediakan waktu bersama-sama

Keterangan :

Sering/selalu :2

Kadang-kadang :1

Jarang/tidak :0

Interpretasi :
0-3 = Tidak sehat

4-6 = Kurang sehat

7-10 = Sehat

Pada kasus total ini bernilai 8 (sehat), dalam arti setiap anggota keluarga

saling mendukung satu sama lain.

2. ANALISA DATA

No Data Fokus Etiologi Problem


1. DS : Agen cidera Nyeri akut
- Tn. S mengatakan kepalanya biologi
pusing
- Tn. S mengatakan Tengkuk
bagian belakang kepala terasa
kaku
- Tn. S mengatakan susah tidur
dan sering terbangun
DO :
- Tn. S terlihat sedikit menahan
sakit dan lemas
Kekuatan otot :

5 5

5 5

2. DS : Kurang Perilaku kesehatan


- Tn. S mengatakan jarang pemahaman cenderung beresiko
kontrol rutin ke puskesmas
- Tn. S mengatakan kurang
memahami penyakit
hipertensi
DO :
- Klien tampak bingung saat
ditanya tentang penyebab
hipertensi

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang pemahaman.

4. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


Nyeri akut berhubungan dengan agen sidera biologis

N KRITERIA SKOR PEMAPARAN


O
1. Sifat masalah = 3/3x1=1 Masalah actual, Tn. S mengalami
Actual pusing kepala, tengkuk bagian
belakang kepala terasa kaku.
2. Kemungkinan 2/2x2=2 Kemungkinan masalah yang dapat
masalah dapat diatasi, karena Tn. S ada kemauan
diubah = untuk menghindari makanan yang
Mudah mengandung garam berlebihan agar
tidak terjadi tekanan darah tinggi.
3. Potensial masalah 2/3x1=2/3 Tn. S menganggap bahwa sakit kepala
untuk dicegah = sebagai tanda penyakit tua karena jika
Cukup terlalu banyak aktivitas terkadang
pusing kambuh dan stress.
4. Menonjolnya 2/2x1=1 Tn. S mengganggap masalah ini
masalah = kemungkinan dapat mengganggu
Segera ditangani aktivitasnya.
Jumlah 4 2/3

Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang pemahaman

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah = 3/3x1=1 Masalah actual, Tn. S kurang
Actual mengetahui penyakit hipertensi.
2. Kemungkinan 1/2x2=2 Kmungkinan masalah yang dapat
masalah dapat diubah dengan menghindari factor
diubah = pencetus yang dapat menimbulkan
Sebagian gejala kekambuhan seperti
mengurangi asupan garam/lemak.
3. Potensial untuk 2/3x1=2/3 Tn. S sudah menderita pusing kepala,
dicegah = tengkuk kaku, dan tidak
Segera ditangani menginginkan timbulnya masalah
lain seperti komplikasi.
4. Menonjolnya untuk 2/2x1=1 Tn. S merasa keadaan tersebut sudah
dicegah = cukup lama dan ingin sembuh dari
Cukup penyakitnya.
Jumlah 4 2/3
5. FORMAT INTERVENSI / PERENCANAN KEPERAWATAN GERONTIK
Nama : Tn. S
Umur : 61 Tahun
Tanggal : 15 Februari 2021

No Diagnose NOC NIC


keperawatan
1 Nyeri akut Setelah dilakukan kunjungan dengan tindakan Manajemen nyeri (1400)
berhubungan selama 3 x kunjungan, diharapkan nyeri berkurang 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
dengan agen dengan kriteria hasil : lokasi, karakteristik, duasi, frekuensi, kualitas
cidera biologis No Kontrol Nyeri Awal Tujuan dan factor presipitasi.
(1605) 2. Observasi adanya petunjuk nonverbal
1. Mengenli kapan 2 1 mengenai ketidaknyamanan
terjadinya nyeri 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
2. Menggambarkan 2 1
mengetahui pengalaman nyeri klien.
factor penyebab
3. Melaporkan 2 1 4. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
perubahan terapi relaksasi nafas dalam.
terhadap gejala 5. Anjurkan klien untuk istirahat yang adekuat.
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
2 Perilaku Setelah dilakukan kunjungan dengan tindakan Pengajaran : proses penyakit (5602)
kesehatan selama 3 x kunjungan, diharapkan klien dapat 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan
cenderung memahami akan penyakitnya. proses penyakit yang spesifik
beresiko Kriteria hasil : 2. Hindari memberi harapan yang kososng
berhubungan No Manajemen Diri: Awal Tujuan 3. Diskusikan pilihan terapi/penanganan
dengan kurang Hipertensi (3107) 4. Instruksikan pasien mengenai tindakan untuk
pemahaman 1. Mempertahankan 2 5 mencegah/meminimalkan efek samping
target tekanan penanganan dari penyakit, sesuai kebutuhan
darah 5. Perkuat informasi yang diberikan dengan
2. Menggunakan 2 5
anggota tim kesehatan lain, sesuai kebutuhan
obat-obatan
sesuai resep
3. Berpartisipasi 2 5
dalam olahraga
yang
direkomendasika
n
4. Membatasi 2 5
asupan garam
Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan kadang-kadang
menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan

6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN GERONTIK


Nama : Tn. S
Umur : 61 Tahun

Tgl/Jam Implementasi Respon Evaluasi Ttd


DX
15-2-2021 Kunjungan pertama : TD : 170/80 mmHg S: Wulan
I 10:00 -Mengukur tanda-tanda vital N : 86 x/m Klien mengatakan kepalanya masih
-mengkaji nyeri secara S : 36,8 °C pusing dan tengkuk bagian belakang
komprehensif (lokasi, RR : 22 x/m kepala kaku
intensitas, sakala, dan waktu) DS;Klien mengatakan kepalanya Pengkajian nyeri :
-mengobservasi reaksi masih pusing dan tengkuk bagian P : Pusing akibat Hipertensi
nonverbal dan belakakng kepala kaku Q : Cekot-cekot
ketidaknyamanan Pengkajian nyeri : R : Kepala
-menggunakan teknik P : Pusing akibat Hipertensi S:3
komunikasi terapeutik untuk Q : Cekot-cekot T : Hilang timbul
mengetahui pengalaman nyeri R : Kepala O:
klien S:3 - Klien kooperatif dan mau istirahat
-melakukan teknik non T : Hilang timbul bila nyerinya tiba
farmakologi terapi relaksasi DO : - Klien mau melakukan teknik non
nafas dalam - Klien kooperatif dan mau farmakologi (terapi relaksasi nafas
istirahat bila nyerinya kambuh dalam)
- Klien mengatakan selalu - Klien mengatakan selalu
mengutamakan istirahat menutamakan istirahat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri secara komprehensif
- Memberikan informasi tentang diet
yang disarankan untuk klien yang
mengalami hipertnsi
- Melakukan teknik non farmakologi
terapi relaksasi nafas dalam
I 16-2-2021 Kunjungan kedua : DS : S: Wulan
,II 10:00 -Memberikan informasi - Ny.S mengatakan belum paham Ny. S mengatakan belum paham tentang
tentang diet yang disarankan tentang makanan yang makanan yang disarankan dan tidak
bagi Ny. S yang mengalami disarankan dan tidak disarankan disarankan bagi orang yang mengalami
hipertensi bagi orang yang mengalami hipertensi. Klien juga mengatakan
-Memberikan terapi modalitas hipertensi belum tahu tentang senam hipertensi
senam hipertensi kepada Ny. S - Ny.Y mengatakan belum tahu O :
tentang senam hipertensi Ny. S tampak bingung saat ditanya
DO : tentang makanan yang disarankan untuk
- Ny. S mendengarkan penjelasan orang hipertensi dank lien juga tampak
dengan baik mengetahui senam hipertensi
- Ny. Y mengatakan siap A : Masalah belum teratasi
menerima informasi tentang P : Lanjutkan intervensi
senam hipertensi - Kaji tingkat pengetahuan pasien
terkait dengan proses penyakit yang
spesifik
- Diskusikan pilihan
terapi/penanganan
- Instruksikan pasien mengenai
tindakan untuk
mencegah/meminimalkan efek
samping penanganan dari penyakit,
sesuai kebutuhan
- Perkuat informasi yang diberikan
dengan anggota tim kesehatan lain,
ssuai kebutuhan

I 17-02- Kunjungan ketiga : DS : Ny. S mengatakan pusing S: Wulan


2021 - Mengkaji nyeri secara kepala sedikit berkurang setelah Ny. S mengatakan pusing kepala sedikit
10.00 komprehensif melakukan teknik non farmakologi berkurang setelah diajarkan teknik
WIB - Mengobservasi reaksi (terapi nafas dalam) nonfarmakologi (terapi relaksasi nafas
nonverbal dan Pengkajian nyeri : dalam)
ketidaknyamanan P : Pusing akibat Hipertensi P : Pusing akibat hipertensi
- Melakukan teknik non Q : Cekot-cekot Q : Cekot-cekot
farmakoloi terapi relaksasi R : Kepala R : Kepala
nafas dalam S:2 S:2
T : Hilang timbul T : Hilang timbul
DO :
TD : 160/80 mmHg O:
N : 84 x/m TD : 160/80 mmHg
S : 36,5 °C N : 84 x/m
RR : 20 x/m S : 36,5 °C
Klien mengatakan pusing kepala RR : 20x/m
terasa hilang sejak menarik nafas A : Masalah teratasi
dalam dan istirahat P : Hentikan Intervensi
17-2-2021 - Memberikan informasi DS : S: Wulan
II 13.00 tentang diet yang disarankan - Ny. S mengatakan makanan - Ny. S mengatakan makanan yang
WIB bagi Ny. S yang mengalami yang perlu dibatasi yaitu perlu dibatasi yaitu makanan
hipertensi makanan bersantan dan bersantan dan mengandung garam
- Memberikan terapi modalitas mengandung garam berlebihan berlebihan
senam hipertensi kepada Ny. S - Ny. S mengatakan senam - Ny. S mengatakan senam hipertensi
hipertensi adalah olahraga yang adalah olahraga yang bertujuan
bertujuan untuk menurunkan untuk menurunkan tekanan darah
tekanan darah tinggi tinggi
DO : O : Ny. S mampu menjawab pertanyaan
Ny. S mampu menjawab mengenai makanan yang harus dibatasi
pertanyaan mengenai makanan dan olahraga yang dilakukan
yang harus dibatasi dan olahraga A : Masalah Teratasi
yang bisa dilakukan P : Hentikan Intervensi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SENAM HIPERTENSI

A. PENGERTIAN
Senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat
badan dan mengelola stres (faktor yang mempertinggi hipertensi).

B. TUJUAN
1. Mengurangi berat badan dan mengelola stres (faktor yang mempertinggi
hipertensi)
2. Menurunkan tekanan darah

C. METODE
1. Persentasi
2. Demonstrasi Senam Hipertensi

D. STRATEGI PELAKSANAAN
1) Persiapan
a. Persiapan Klien
(1)Klien diberi tahu tindakan yang akan dilakukan

(2)Klien dalam posisi berdiri


b. Persiapan Lingkungan
1) Ruangan yang tenang dan kondusif
2) Ruangan yang cukup luas
2. Pelaksanaan
Simulasi senam hipertensi dengan tahapan:
a. Gerakan Pemanasan
1) Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang
sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
2) Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala
dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10
hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung.

b. Gerakan Inti
1) Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua
tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan
hindari hentakan.

2) Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar
bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur napas.
3) Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi
kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk.Tngan diletakkan
dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10
hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya.

4) Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan


kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan
dan semampunya.
5) Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang ke
samping.Kedua tangan dengan jemari mengepal ke arah yang
berlawanan. Ulangi dengan sisi bergantian.
6) Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan
tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus
kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya.

c. Pendinginan
1) Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada
sisi lainnya.
2) Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping dengan
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan
kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan yang sama.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam hipertensi.
2) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan klien melaksanakan senam hipertensi minimal 30
menit dan dilakukan seminggu tiga kali.
E. SUMBER
Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia. 2010. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI.

F. EVALUASI
1. Respon Verbal
Klien mengatakan senang untuk melakukan senam hipertensi
2. Respon Non Verbal
Klien sangat antusias dengan senam hipertensi dan mengikuti setiap
kegiatan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai