Anda di halaman 1dari 25

TEORI HUKUM ALAM

Abad XVII - XVIII


Hukum Alam Kodrat : hukum yang
ditetapkan berlaku secara umum yang
tidak tergantung pada tempat dan
waktu.
Hukum mengatasi raja dibatasi
kekuasaanya oleh undang-undang
Raja melanggar UU rakyat dapat
menghentikannya.
Hukum Alam

Dasar pemikiran tentang negara dan


hukum tidak lagi bersifat teologis
melainkan rasional dan hipotetis.
Bagaimana terjadinya negara berpokok
pangkal dari keadaan alam bebas
(status naturalis)
Perbedaan Abad XVII dan XVIII terletak
pada sifat atau fungsi atau cara
penggunaannya.
Perbedaan Abad XVII dan XVIII

Abad 17: Pemikirannya bersifat


konstruktif, membangun dan
menerangkan. Abad 18: menilai,
propagandis, dan politis.
Abad 17 : memberi dasar-dasar shg tak
berakibat apapun. Abad 18 karena
dasarnya rasio, maka sistem absolut
tidak sesuai rasioinspirasi timbulnya
revolusi Perancis dan Amerika.
Grotius 1583-1645
Karyanya De Jure Belli adc Pacis =
hukum perang dan damai
Dasar pemikiran : hukum alam adl
suatu peraturan dari akal murni
(RASIO)
Pengaruh Aristoteles: manusia mahluk
sosial
Peletak dasar : Hukum antar negara
diikat oleh norma tidak tertulis.
Hukum Alam vs Grotius
Segala ketentuan yang benar dan baik
menurut rasio dan tidak mungkin salah
lagi pula adil.
 Orang hrs menghormati milik orang lain
 Orang hrs menghormati orang lain
 Orang hrs mengganti kerugian yang ditimbulkan
karena kesalahannya
 Orang hrs menepati janji
 Orang hrs mengembalikan milik orng lain yg ada
pdnya scr tdk sah.
Negara vs Grotius
Negara itu terjadi krn diselenggarakannya
suatu perjanjian,
Mengapa orang berjanji?ilham Tuhan
 Karena orang itu adl mahluk sosial
Mengapa mengapa orang tunduk pd
perjanjian?
 Krn baik dan benar mnrt rasio
Tujuannya: ketertiban dan keamanan umum
Kesimp: Grotius menutuskan pandangan
teologis ttg negara dan hukum.
Thomas Hobbes 1588-1679
Karyanya : De Cive (warganegara) dan
Leviathan (negara)
Dasar pemikiran : status naturalis (bellum
omnium contra omnes) dengan sifat dasar
 Competitio, Competition, persaingan.
 Defencio, defend, mempertahankan atau membela
diri.
 Gloria, keinginan dihormati.
Manusia mengadakan perjanjian bertujuan
untuk menyelenggarakan perdamaian
Perjanjian Masyarakat

Thomas Hobbes : sifatnya langsung,


menyerahkan hak/kemerdekaannya
kepada raja, tidak melalui masyarakat,
raja di luar perjanjian. Raja tidak terikat
perjanjian sehingga absolut. Perjanjian
terjadi disebabkan rasa takut.
Marsillius ,Althusius dan Grotius :
bertingkat karena perjanjian
penundukan antara penguasa atau raja
dengan rakyatnya.
Negara dan Gereja
Thomas Hobbes : gereja menjadi satu
dengan negara. Raja adalah pemimpin gereja
dengan kekuasaan absolut. Pemikiran
negara dan hukum di atas agama.
Niccolo Machiavelli: memisahkan pemikiran
negara dan hukum dengan agama.
Jean Bodin : meskipun negara memiliki
kedaulatan tetapi kedaulatan itu dibatasi
dengan hukum Tuhan dan hukum alam.
Spinoza 1632-1677
Dasar pemikiran : etika hukum alam
adalah das Sein bukan das Sollen
Tidak hanya rasio tetapi dipengaruhi
hawa nafsu.
Tugas negara : menyelenggarakan
perdamaian, ketentraman dan
menghilangkan ketakutan.
Kekuasaan negara adl mutlak terhadap
warga negara
John Locke 1632-1704

Karyanya : Two treatises on Civil


Government
Hukum alam memp dasar rasional dari
perjanjian masyarakat
Dasar pemikiran : realistis spt
kesabaran, pembagian kekuasaan, hak-
hak dasar dll.
Tujuan ajarannya: membatasi
kekuasaan raja yang absolut.
Tugas Negara mnrt Locke

Membuat atau menetapkan peraturan


 legislatif
Melaksanakan peraturan yang
ditetapkan termasuk mengadili 
eksekutif dan yudikatif
Kekuasaan mengatur hubungan
dengan negara lain  federatif
Bentuk Negara Locke

Kriteria : kepada siapa kekuasaan


perundangan diserahkan?
Pembedaan bentuk negara :
 Monarkhi
 Aristokrasi
 Demokrasi
Tujuan negara : memelihara dan
menjamin terselenggaranya HAM.
BEDA HOBBES dg LOCKE
Hobbes Locke
1. Situasi Kekuasaan Monarkhi
Raja Absolut Terbatas
2. Hipotesis Manusia hidup Telah memiliki
tanpa hak hak-hak azasi
3. Tujuan PM Selenggarakan jamin & pelihara
perdamaian hak
4. Sifat PM Langsung Bertingkat

5. Status Kekacauan Ada perdamaian


Naturalis & akal pikiran
Montesquieu
Sifat ajaran : empiris-realistis (asas-asas
terletak pada kejadian dlm sejarah)
Pandangan ttg kekuasaan : pemisahan
kekuasaan (legislatif, eksekutif dan
judikatif)Tri As Politika
Di Belanda pemisahan kekuasaan oleh Van
Vollenhoven dikembangkan menjadi Catur
Praja : (perundang2an, peradilan/kehakiman,
kepolisian, pemerintahan)
Jean Jaques Rousseau
 Perjanjian Masyarakat :
 Tiap orang melepaskkan semua haknya kepada
kesatuannya (masyarakat)
 menjaga keseimbangan antara kekuasaan dan
kebebasan
 Akibatnya:
1. Volonte generale : kemauan umum yang mrpk
kekuasaan tertinggi (kedaulatan)
2. Gemeinschaft : Masyarakat memiliki kedaulatan
Konsekuensi Ajaran Rousseau

1. Adanya hak rakyat untuk mengganti


penguasa
2. Adanya faham kedaulatan rakyat
(rakyat bukan dlm arti penjumlahan
individu, tetapi sbg gemeinschaft)
 Cara mengetahui Volonte generale
dgn pemungutan suara.
Bentuk Negara mnrt Rousseau

Kriteria : pemegang kekuasaan


pemerintahan.
 Seorang raja monarkhi
 Dua/lebih dan baik sifatnya aristokrasi
 Rakyat yang juga baik sifatnya demokrasi
Immanuel Kant

Negara adalah suatu keharusan


Negara harus menjamin terlaksananya
kepentingan umum dalam
kaadaan/lingkungan hukum.
Kedaulatan ada pada rakyat dan
kemauan umum itu menjelma dalam
perundang-undangan negara
Teori Kekuatan/Kekuasaan
Dasar : Manusia dalam keadaan
alamiah sudah selalu hidup
berkelompok siapa kuat yang
berkuasa
 promissoiteit
 Keluarga
 Masyarakat
 Negara
Negara : alat dari golongan kuat untuk
menghisap golongan lemah.
Tokoh-tokoh
F. Oppenheimer
 Negara adl alat gol kuat utk laksanakan tertib
masyarakattuj akhir penghisapan ekonomi gol
lemah.
Karl Marx
 Negara adl penjelmaan pertentangan kekuatan
ekonomi. Orang kuat : memiliki alat produksi
H.J. Laski
 Negara adl alat pemaksa alat bagi penguasa utk
laksanakan kepentingannya
Leon Duguit
 Faktor fisik, ekonomi, kecerdasan, dan agama
menentukan kekuatan.
Teori Klasik tradisional

Teokrasi
Hukum alam
Kekuatan/kekuasaan
 Teori kedaulatan negara : negara
yang memiliki kekuasaan tertinggi
(Jhering, Laband, Georg Jellinek, dan
Jean Bodin)
Teori kedaulatan Hukum : yang
berdaulat adalah hukum (Krabbe)
Teori Positivisme

Hans Kelsen :
 Negara dilihat sebagaimana adanya
 Pemikirannya bersifat yuridis murni
 Negara merupakan suatu tertib hukum: terdiri dari
suatu rangkaian peraturan hukum yang beraneka
jenisnya, yang bersumber dari norma dasar.
 Teori pertingkatan hukum
Teori Modern
Dasar: Negara dianggap sebagai suatu
kenyataan yang terikat keadaan, tempat dan
waktu
Kranenburg :
 Negara adl organisasi kekuasaan yang diciptakan
oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa.
Logemann
 Negara adl organisasi kekuasaan yang meliputi atau
menyatukan kelompok manusia yang disebut bangsa

Anda mungkin juga menyukai