Anda di halaman 1dari 3

II.

TIPE ALAT MULUT SERANGGA BERDASARKAN SPESIES


Serangga yang termasuk kelas insecta terdapat berbagai macam ordo dan spesies yang
beragam. Beberapa diantaranya sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Secara umum alat-
alat mulut serangga terdiri dari :  Labrum (bibir atas), Sepasang mandibel (geraham pertama),
Sepasang maksila (geraham kedua), Labium (bibir bawah), dan Epifaring (lidah).Bagian–bagian
mulut serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum, mandibulata (pengunyah) dan
haustelata (penghisap).
Terdapat lima specsimen yang digunakan dalam praktikum kali ini. Pada belalang,
jangkrik dan kecoa mulutnya dilengkapi dengan rahang atas dan rahang bawah yang sangat kuat. Tipe
mulut seperti pada serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit. Kutu dan nyamuk mulutnya
mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga memungkinkan untuk menusuk kulit manusia
atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu dinamakan tipe mulut penusuk pengisap. Kupu-kupu mulutnya
dilengkapi dengan alat, seperti belalai yang panjang dan dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu-
kupu tersebut dinamakan tipe mulut pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya dilengkapi dengan alat
untuk menjilat atau bibir. Tipe mulut seperti itu disebut tipe mulut pengisap penjilat (Jumar, 2000).

1. Tipe mulut penusuk dan penghisap ( Nyamuk )


Tipe alat mulut ini dimiliki oleh serangga yang berspesies Culex.Sp dengan nama lokal
yaitu nyamuk. Pada tipe ini alat mulut yang menonjol ialah labium. Pada tipe ini juga
Ada empat stilet yang sangat runcing yang berfungsi sebagai alat penusuk dan mengisap
cairan tanaman. Keempat stilet berasal dari sepasang maksila dan mandibel ini
merupakan suatu perubahan bentuk dari alat mulut serangga pengunyah.
2. Tipe mulut penggigit dan pengunyah ( Belalang )
Pada tipe ini serangga yang memiikinya ialah belalang dengan nama latin Caelifera. Pada
tipe ini terdiri dari bagian – bagian seperti labrum, epifaring, mandibel, maksila,
hipofaring, dan labium. Proses penggigitan dan pengunyah terjadi pada bagian mandibel.
Dimana disanalah serangga dapat menggigit, memotong, hingga mengunyah sebelum
labrum berfungsi memasukkan makanan ke rongga mulut.
3. Tipe mulut penghisap pada ( kupu – kupu )
Tipe mulut penghisap ini didominasi oleh serangga jenis kupu – kupu ( Rhopalocera )
atau ordo lepidoptera. (Simpson, 1961). Tipe ini memiliki labrum yang kecil dengan
maksila palpusnya berkembang tidak sempurna. Pada labium alat mulut ini memiliki
palpus labial yang berambut lebat dan memiliki tiga segmen.
4. Tipe mulut penggigit dan penghisap pada ( tawon / lebah madu )
Pada tipe ini ordo yang mendominasi ialah ordo Hymenoptera dengan serangga jenis
lebah madu dan nama spesies Apis mellifera. (Radiopoetro, 1991). Tipe ini memiliki
kombinasi yang struktur labrum dan mandibelnya serupa dengan tipe alat mulut
menggigit mengunyah, tapi maksila dan labiumnya memanjang dan menyatu. Pada organ
labium memiliki bagian yang disebut glosa yang berbentuk memanjang sedangkan
ujungnya menyerupai lidah yang berbulu disebut flabelum yang dapat bergerak
menyusup dan menarik untuk mencapai cairan nektar yang ada di dalam bunga.
5. Tipe mulut penjilat dan penghisap pada ( lalat rumah )
Ordo diptera sangat mendominasi tipe mulut penjilat dan penghisap ini. Labium pada
tipe ini berbentuk tabung yang bercelah. Di ruas pangkal tabung tersebut dinamakan
rostrum dan pada ruas bagian bawahnya dinamakan haustellum. Lalat dengan nama
spesies Anopheles sp sebagai contoh dari alat mulut tipe penjilat dan penghisap ini.
(Harbach, 2004).
Daftar Pustaka
Harbach, R.E. 2004. The classification of genus Anopheles (Diptera: Culicidae): a working hypothesis of
phylogenetic relationships. Bulletin of Entomological Research, 94: 537-553

Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan (Invertebrata dan Vertebrata). Surabaya: Sinar Wijaya.

Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta

Radiopoetro. 1991. Zoologi. Jakarta: Erlangga.

Simpson, G.G. 1961. Principal of Animal Taxonomy. New York: Columbia University Press.
.

Anda mungkin juga menyukai