Anda di halaman 1dari 18

PERCOBAAN 6

KAPASITOR PLAT PARALEL

LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Elektromagnetika
Yang dibina oleh Dra. Hartatiek, M.Si

Oleh:
Baskara Hariadi
180321614600

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
APRIL 2020
PERCOBAAN 6
KAPASITOR PLAT PARALEL

A. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa diharapkan mampu mengetahui
hubungan antara luas permukaan dan kapasitansi kondensator,hubungan antara jarak antar
plat dan kapasitansi kondensator, mengetahui pengaruh bahan dielektrik pada kapasitansi
kondensator, mengetahui pengaruh bahan dielektrik yang dimasukkan secara parsial pada
kapasitansi kondensator, mengetahui pengaruh variasi jarak antar plat pada kapasitansi
kondensator yang disisipi bahan dielektrik, mengetahui karakteristik kapasitansi
kondensator yang disisipi dua bahan dielektrik berbeda.
B. Dasar Teori
Elektrostatik merupakan bentuk energi dan ketidakseimbangan antara muatan positif
dan negatif dalam permukaaan suatu benda. Elektrostatis akan menyebabkan muatan yang
sejenis tolak menolak dan muatan yang berbeda jenisnya akan saling tarik menari.
(Beaty,1999:2).
Sifat dielektrik menggambarkan kemampuan suatu bahan untuk menyimpan,
menstransmisikan dan memantulkan energy gelombang elektromagnetik. Sifat dielektrik
juga dimiliki oleh kondensator.
Kondensator sendiri merupakan alat yang dapat menyimpan listrik. Kemampuan ini
disebut sebagai kapasitansi kondensator. Salah satu jenis kondensator adalah kondensator
plat sejajar seperti gambar berikut ini.
Jika kedua plat, dengan luas penampang A dan jarak antar plat adalah d, diberi
teganggan listrik V, maka muatan Q yang dapat disimpan sebanding dengan teganggan
listrikyang diberikan.
Tetapan kesetimbangannya adalah kapasitansi kondensator C padat dituliskan Q = C.V,
kapasitor kondensator sebanding dengan luas penampang S dan berbanding terbalik
dengan C dengan vakum permitivitas ε 0 --¿ C = ε 0 S/d, ε 0 = 8,85.10pF/m. (Carlson, G. T.,
& Illman, B. L, 2005). Maka hubungan antara muatan,tegangan dan kapasitansi
kondensator adalah Q=CV

Harga C memiliki nilai tetap asalkan dimensi pada plat tidak berubah. Dalam kaitanya
dengan dimensi plat, kapasitansi kondensator sebanding dengan kuas penampang A dan
berbanding terbalik dengan jarak antar plat d. Tetapan kesebandinganya adalah
permitivitas vakum ε 0. Dengan demikian hubungan antara luas penampang, jarak antar
plat dan kapasitansi kondensator adalah
A
C= ε 0.
d
Dimana nilai dari permitivitas vakum ε 0. Adalah 8,85x10−12 F/m.
Selain faktor luas penampang, tegangan,dan jarak antar plat ada factor lain yaitu
bahan dielektrik yang dapat disisipkan antara kedua plat yang dapat mempengaruhi
kapasitansi kapasitor. Jika kapasitansi mula-mula C 0,maka kapasitansi kondensator setelah
disisipi bahan dielektrik adalah
C=ε r C 0
Pengaruh bahan dielektrik pada kapasitansi kondensator. Jika mula-mula C 0, maka
kapasitansi kondensator setalah disisipi bahan dielektrik adalah C = ε r C 0, dengan ε r
adalah permitivitas bahan dielektrik yang berharga lebih besar dari satu. Dapat dituliskan
C = ε 0 ε r S/d, pada gambar dibawah ini disisipi bahan parsial. (Sutrisno, 2005)
Pengaruh variasi jarak dan jumlah bahan dielektrik pada kapasitansi kondensator. Jika
penampang dielektrik yang disisipikan secara penuh diantara kedua plat, maka kapastansi
kondensator menajdi C x = {(ε r– 1) x + 1} C 0

Gambar diatas bahan dielektrik yang disisipi secara penuh diantara kedua plat

εr
kondensator dengan rumus sebagai berikut C y = C , permitivitas relatif
ε r −( ε r −1) y 0

2 ε1 ε2
masing-masing dielektrik ε 1 dan ε 2 menjadi C 1.2 = C . (Wolker, 2017)
ε 1 +ε 2 0
Jika ketebalan plat dielektrik adalah y kali ini jarak antar kedua plat ,dengan y<1, maka
kapasitansi kondensator menjadi
εr
C Y= C0
ε r −( ε r−1 ) y
Selain kedua hal tersebut dapat juga dua bahan dielektrik disisipkan sekaligus diantara
kedua plat kondensator .seperti gambar dibawah ini

Gambar 4. Bahan dielektrik diantara kedua plat kondensator


Jika permitivitas relative masing masing dielektrik adalah ε 1dan ε 2 maka kapasitansi
kondensator menjadi
2 ε1 ε2
C 1,2= C
ε 1 +ε 2 0

C. Alat dan Desain


1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu : Kondensator plat paralel
terdiri dari plat tetap dan plat yang dapat digerakkan (movable plate) untuk mevariasi
luas permukaan plat, serta variasi jarak antara kedua plat dilakukan dengan
menempatkan movable plate pada lima alur yang berbeda, tetapi berjarak sama satu
sama lain. Terdapat juga pengaruh bahan dielektrik dilakukan dengan memasukkan
plat dielektrik diantara kedua plat, dengan spesifikasi kondensator palt sejajar: Luas
plat 0,0625 m2 (25 cm2) dan jarak antar plat 3 s/d 15 mm (terdiri atas 5 jarak dengan
3 mm perjarak). Kapasitansi : 200 pF (tanpa bahan dielektrik) Plat dielektrik : 3 jenis,
yaitu vinyl chlorida, glas dan karton dengan tebal masing-masing 3 mm lapisan
pelindung plat: acrylic resin.
Kapasitansi meter jika kondensator dihubungan ke terminal kapasitansi meter,
maka nilai kapasitansinya langsung bisa terbaca setelah menekan saklar ON dan nilai
kapasitansi terukur dapat diproyeksikan pada voltmeter DC (maks 3 V), tetapi dengan
mengkalibrasinya terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut. Denagan
menghubungkan kawat proyeksi (projection cord) ke voltmeter DC (bagian inti kawat
ke kanal positip) dan terminal output proyeksi kapasitansi meter serta memutar saklar
power suplay ON dan mengeset saklar pengukuran CAL dengan tanpa
menghubungkan terminal pengukuran (measuring terminal) ke plat kondensator.
Jarum kapasitansi meter akan menunjukkan harga maksimum. Jika jarum tidak
menunjuk harga maksimum, maka melakukan langkah-langkah berikut : Memeriksa
voltage batrei power suplay, yaitu seharusnya 8,5 V dan Jika baterai masih bagus,
maka putarlah saklar OFF dan periksalah jarum indikator penunjuk nol (zero point).
Membuka bagian belakang seperti gambar berikut.
Memutar saklar ON, dan memutar resistansinya dengan obeng sehingga jarum
menunjuk angka maksimum. Dengan obeng, mengatur output proyeksi (projection
output adjuster) sehingga jarum voltmeter juga menunjukkan harga maksimum 3 V
serta spesifikasi kapasitasi meter rentang ukur 5 s/d 3000 pF (0,5%) Terminal output
untuk nilai proyeksi voltmeter : voltmeter DC 3 V , Power supply (2 baterai internal)
006P (9 V)

2. Desain Percobaan
Dalam praktikum kondensator plat sejajar ini data yang diambil hanya dua,
yaitu data kapasitansi kondensator (pF) dan panjang (mm dan cm). Data yang pertama
dapat dibaca langsung kapasitansi meter atau pada voltmeter proyeksi. Sedangkan
data kedua, ada yang tertentu (3, 6, 9, 12 dan 15 mm – jarak antar alur) dan
kedalaman dimasukkan-nya plat movable atau bahan dielektrik. Data kapasitansi
adalah variabel terikat, sedangan data panjang adalah variabel bebas

D. Prosedur
Percobaan
Percobaan 1: Hubungan antara Luas Penampang dan Kapasitansi Kondensatror
a. Menyusun peralatan seperti pada skema eksperimen.
b. Memasukkan plat moveable pada alur pertama (3mm) secara penuh.
c. Mengukur kedalaman plat moveable pada alur pertama.
d. Mengukur kapasitansi kondensator dengan cara membaca langsung pada kapasitansi
meter atau voltmeter proyeksi.
e. Ulang langkah 2 sampai dengan 4, tetapi untuk kedalaman plat moveable yang
berbeda.
f. Ulangi langkah 5 untuk alur kedua sampai dengan kelima (6-15mm).
Percobaan 2: Hubungan Jarak Antar Plat dan Kapasitansi
a. Menyusun peralatan seperti skema eksperimen.
b. Memasukkan plat moveable pada alur pertama (3mm) secara penuh.
c. mengukur kapasitansi kondensator dengan cara membaca langsung pada kapasitansi
meter.
d. Mengulangi langkah 2sampai dengan 3, tetapi untuk alur kedua sampai dengan kelima
(6 sampai dengan 15 mm).
Percobaaan 3: Pengaruh Bahan Dielektrik pada Kapasitansi
a. Menyusun peralatan seperti pada skema eksperimen.
b. Memasukkan plat moveable pada alur pertama (3mm) secara penuh.
c. Mengukur kapasitansi kondensator dengan cara membaca langsung pada kapasitansi
meter.
d. Menyisipkan secara penuh bahan dielektrik vinyl chloride.
e. Mengulangi langkah 3. Ulamgi langkah 4 sampai dengan 5, tetapi untuk bahan
dielektrik glass. Ulamgi langkah 4 sampai dengan 5, tetapi untuk bahan dielektrik
karton.
Percobaan 4 : Pengaruh Bahan Dielektrik yang dimasukan parsial pada Kapasitansi
a. Menyusun peralatan seperti pada skema eksperimen.
b. Memasukkan plat moveable pada alur pertama (3mm) secara penuh.
c. Mengukur kapasitansi kondensator dengan cara membaca langsung pada kapasitansi
meter.
d. Menyisipkan bahan dielektrik vinyl chloride tetapi tidak penuh.
e. Mengukur kedalaman bahan dielektrik vinyl chlorida padaalur pertama tersebut.
f. Mengulangi langkah 3. Ulangi langkah 4 samapai dengan 6, tetapi untuk kedalam
yang berbeda. Ulangi langkah 4 sampai 7 ,tetapi untuk bahan dielektrik glass dan
karton.
Percobaan 5: Pengaruh Variasi Jarak antar Plat pada Kapasitansi Kondensator yang
disisipi Bahan Dielektrik
a. Menyusun peralatan seperti pada skema eksperimen.
b. Memasukkan plat moveable pada alur pertama (3mm) secara penuh.
c. Mengukur kapasitansi kondensator denagn cara membaca langsung pada kapasitansi
meter atau pada voltmeter proyeksi.
d. Menyisipkan bahan dielektrik vinyl chloride secara penuh.
e. Mengulangi langkah 3. Ulangi langkah 2 sampai dengan 5, tetapi untuk alur kedua
sampai dengan lima (6 asampai dengan 15 mm). Ulangi langkah 2 sampai dengan 6,
tetapi untuk bahan dielektrik glass dan karton.
Percobaaan 6 : Karakteristik Kapasitansi Kondensator yang disisipi Dua Bahan Dielektri
No X (cm) S (cm2) C (pF) yang Berbeda
a. Menyusun 1 peralatan seperti
pada skema 2 eksperimen.
b. 3 Memasukkan plat
4
moveable pada alur kedua (6
5
mm) secara penuh.
c. Mengukur kapasitnsi kondensator dengan cara membaca langsung pada kapasitansi
meter atau voltmeter proyeksi.
d. Menyisipkan bahan dilelektrik vinynil chloida dan glass secara bersama sama secara
penuh.
e. Mengulangi langkah 3. Ulangi langkah 4 sampai dengan 5, tetapi untuk bahan
dielektri glass dan karton. Ulangi langkah 4 sampai dengan 5, tetapi untuk bahan
dielektri vinyl chlorid dan karton.
E. Besaran yang Diukur
1. Table 1. Hubungan luas penampang dan kapasitansi
- Alur pertama (3 mm)

No X (cm) S (cm 2) C (pF)


1
2
3
4
5

- Alur kedua (6 mm)


- Alur ketiga (9 mm)

No X (cm) S (cm2) C (pF)


1
2
3
4
5

- Alur keempat (12mm)

No X (cm) S (cm 2) C (pF)


1
2
3
4
5

- Alur kelima (15 mm)

No X (cm) S (cm2) C (pF)


1
2
3
4
5

2. Tabel 2. Hubungan jarak antar plat dan kapasitansi

Alur d (mm) C (pF)


1 3
2 6
3 9
4 12
5 15
3. Tabel 3. Pengaruh Bahan Dielektrik pada kapasitansi

No Bahan Dielektrik C (pF)


1 Vakum
2 Vinyl Chlorida
3 Glass
4 Karton

4. Tabel 4. Pengaruh Bahan Dielektrik ysng dimasukan parsial pada kapasitansi


- Bahan Dielektrik : Vinyl Chlorida

No C 0 ( pF) h(cm) X C X ( pF)


1 190 5 0,2 200
2 190 10 0,1 270
3 190 15 0,067 300
4 190 20 0,05 300
5 190 25 0,04 400

- Bahan Dielektrik :Glass

No C 0 ( pF) h(cm) X C X ( pF)


1
2
3
4
5
- Bahan Dielektrik : Karton

No C 0 ( pF) h(cm) X C X ( pF)


1
2
3
4
5

5. Tabel 5. Pengaruh Variasi Jarak antar Plat pada Kapasitansi Kondensator disisipi
Dielektrik
- Bahan Dielektrik :Vinyl Chlorida

No C 0 ( pF) d(mm) Y C y ( pF)


1
2
3
4
5

- Bahan Dielektrik: Glass

No C 0 ( pF) d(mm) Y C y ( pF)


1
2
3
4
5

- Bahan Delektrik : Karton

No C 0 ( pF) d(mm) Y C y ( pF)


1
2
3
4
5

6. Tabel 6. Karakteristik Kapasitansi Kondensator yang Disisipi Dua Bahan


Dielektrik Berbeda

No Bahan Dielektrik C (pF)


1 Vakum
2 Vinyl Chlorida + Glass
3 Glass + Karton
4 Vinyl Chlorida + Karton

F. Analisis Data
a. Tabel 1 : Hubungan Antara Luas Permukaan dan Kapasitansi Kondesator
1. Grafik hubungan antara S terhadap C untuk tiap alur
2. Berdasarkan grafik hubungan antara luas penampang terhadap kapasitansi
kondensator mulai dari dari alur pertama sampai alur kelima grafik mengalami
peningkatan.
3. Menurut teori semakin besar luas permukaan maka semakin besar juga kapasitansi

s
hal ini sesuai dengan persamaan C = ε 0 ,C≈S
d
4. Menentukan kemiringan grafik (b)
5. Berdasarkan kemiringan grafik (b) yang telah dianalisis dapat ditentukan
permitivitas relatif di antara kedua plat konduktor dan membandingkan harga ini
dengan permitivitas ruang hampa secara teori :
s
C = ε0 , maka s ~ 1/d
d
ε 0 = bd
y = bx

b. Tabel 2 : Hubungan Jarak Antar Plat dan Kapasitansi


1. Grafik Hubungan Antara Plat dan Kapasitansi
1
2. Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa hubungan ( ) dan kapasitansi
d

1
kondensator (C), dapat dikatakan bahwa kecenderungan hubungan ( ) dan
d
kapasitansi kondesator (C) berbanding lurus.
1
3. Berdasarkan grafik hubungan antara ( ) dan (C) dapat disimpulkan hubungan
d
antara keping dan jarak dengan kapasitansi kondensator
s 1
C = ε0 , maka s
d d
1
Jadi hubungan antara ( ¿ dengan kapsitansi kondensator adalah berbanding
d
lurus atau linier.
c. Tabel 3 : Pengaruh Bahan Dielektrik Pada Kapasitansi
1. Berdasarkan persamaan C = ε r x C 0, permitivitas relatif bahan dielektrik vinyl

C0
chlorida, glass, dan karton dapat ditentukan ε r = .
C
2. Berdasarkan data kapasitansi kondensator antara vakum dengan disiipi bahan
dielektrik, maka fungsi bahan dielektrik disini adalah untuk memperbesar
kapasitansinya. Sehingga semakin besar kapasitansi semakin besar pula muatan
listriknya.

d. Tabel 4 : Pengaruh Bahan Dielektrik Yang Dimasukkan Parsial Pada Kapasitansi


x = Perbandingan luasan dielektrik yang dimasukan secara parsial ke dalam ε plat
dengan luasan total plat kapasitor.

C 0 = Kapasitansi sebelum disisipi bahan dielektrik

 Menentukan nilai ε r
 Kapasitansi setelah disisipi bahan dielektrik secara parsial menggunakan C 0 =
190 Pf
- Cx = [ ( ε r −1 ) x 1 +1 ] C0
1

- Cx 2
= [ ( ε r −1 ) x 2 +1 ] C0

- Cx 3
= [ ( ε r −1 ) x 3 +1 ] C0

- Cx 4
= [ ( ε r −1 ) x 4 +1 ] C 0

- Cx 5
= [ ( ε r −1 ) x 5 +1 ] C0

 Glass
- Cx 1
= [ ( ε r −1 ) x 1 +1 ] C0

- Cx 2
= [ ( ε r −1 ) x 2 +1 ] C0

- Cx 3
= [ ( ε r −1 ) x 3 +1 ] C0

- Cx 4
= [ ( ε r −1 ) x 4 +1 ] C 0

- Cx 5
= [ ( ε r −1 ) x 5 +1 ] C0

 Karton
- Cx 1
= [ ( ε r −1 ) x 1 +1 ] C0

- Cx 2
= [ ( ε r −1 ) x 2 +1 ] C0

- Cx 3
= [ ( ε r −1 ) x 3 +1 ] C0

- Cx 4
= [ ( ε r −1 ) x 4 +1 ] C 0

- Cx 5
= [ ( ε r −1 ) x 5 +1 ] C0

Dengan menggunakan perhitungan seperti diatas, diperoleh hasil perhitungan C x


secara teori dan selanjutnya dengan hasil ukur

No C x ukur (Pf) C x Teori (Pf)


Vinyl Glass Karton Vinyl Glass Karton
1
2
3
4
5

Membandingkan Selisih Cx Teori dan Cx Ukur dengan Uji Beda


Cx ukur (x2) pF Cx Teori (x1) pF
No
Vinyl Glass Karton Vinyl Glass Karton
1
2
3
4
5
Jumla
h
rata2

Cx teori ( X 1)2 pF
Cx Ukur (X 2)2 pF
No
Vinyl Glass Karton Vinyl Glass Karton
1
2
3
4
5
jumlah
rata2

JK1 = Ʃ X12 – (Ʃ X1)2 / N1


JK1 Vinyl =
JK1 Glass =
JK1 Karton =

JK2 = Ʃ X22 – (Ʃ X2)2 / N2


JK2 Vinyl =
JK2 Glass =
JK2 Karton =

¿ X´ 1− X´ 2∨ ¿ ¿
Thit = JK 1+ JK 2 1 1
√ ( +
N 1+ N 2−2 N 2 N 2 )
e. Tabel 5 : Pengaruh Variasi Jarak Antar Plat Pada kapasitansi Kondensator Yang
Disisipi Bahan Dielektrik

Mencari nilai y

 Kapasitansi Setelah disisipi bahan dielektrik dengan variasi jarak antar plat
εr
Cy = C0
εr−( εr−1 ) y

 Membandingkan Selisih Cy Teori dan Cy Ukur dengan Uji Beda

Cy ukur (y2) pF Cy Teori (y1) pF


No
Vinyl Glass Karton Vinyl Glass Karton
1
2
3
4
5
jumlah
rata2

Cy Teori ( y 1)2pF
No Cy Ukur ( y 2)2 pF
Vinyl Glass Karton Vinyl Glass Karton
1
2
3
4
5
jumla
h
rata2

JK1 = Ʃ y12 – (Ʃ y1)2 / N

JK2 = Ʃ y22 – (Ʃ y2)2 / N

¿ y´1− y´2∨ ¿ ¿
Thit = JK 1+ JK 2 1 1
√ ( +
N 1+ N 2−2 N 2 N 2)
f. Karakteristik Kapasitansi Kondensator Yang disisipi Dua Bahan Dielektrik Berbeda

Karaktristik Kapasitansi kondensator yang disisipi dua bahan dielektrik yang berbeda.
2 ε1 ε2
Dengan menggunakan persamaan C 1,2 = C
ε 1 +ε 2 0
No Bahan Dielektrik C ukur (pF) C teori (pF)
1 Vinyl Chlorida + Glass
2 Glass + Karton
3 Vinyl Chlorida + Karton

No C ukur (Pf) x2 C teori (Pf) x1 X22 X12


1
2
3
jumlah
rata
rata

JK1 = Ʃ x12 – (Ʃ x1)2 / N =


JK2 = Ʃ x22 – (Ʃx2)2 / N=
¿ x´1− x´2∨ ¿ ¿
Thit = JK 1+JK 2 1 1
√ (+
N 1+ N 2−2 N 1 N 2
H O diterima bila thit < tabel
)
H O ditolak bila thit > tabel
G. DISKUSI
Kapasitor didefinisikan sebagai komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan, kapasitor merupakan dua konduktor yang
membawa muatan yang memiliki besar yang sama tetapi memiliki perbedaan tanda-tanda.
Konduktor ini disebut beda potensial ΔV muncul diantara muatan kedua konduktor
menunjukan bahwa jumlah muatan Q secara linier berbanding dengan beda potensial
diantara kedua konduktor (Q ΔV ¿, dapat dituliskan dengan Q = C.ΔV. Kapasitansi
kondensator plat sejajar sebagai fungsi luas permukaan dan jarak antar plat dengan etapan
kesetimbangannya adalah kapasitansi kondensator C padat dituliskan Q = C.V, kapasitor
kondensator sebanding dengan luas penampang S dan berbanding terbalik dengan C
dengan vakum permitivitas ε 0 --¿ C = ε 0 S/d, ε 0 = 8,85.10 pF/m.
Pengaruh bahan dielektrik pada kapasitansi kondensator. Jika mula-mula C 0, maka
kapasitansi kondensator setalah disisipi bahan dielektrik adalah C = ε r C 0, dapat dituliskan
C = ε 0 ε r S/d. Pengaruh variasi jarak dan jumlah bahan dielektrik pada kapasitansi
kondensator. Jika penampang dielektrik yang disisipikan secara penuh diantara kedua plat,
maka kapastansi kondensator menajdi C x = {(ε r– 1) x + 1} C 0, dengan rumus sebagai
εr
berikut C y = C , permitivitas relatif masing-masing dielektrik ε 1 dan ε 2
ε r −( ε r −1) y 0

2 ε1 ε2
menjadi C 1.2 = C.
ε 1 +ε 2 0
Pada grafik hubungan antara S terhadap C untuk tiap alur berdasarkan teori semakin
besar luas permukaan maka semakin besar juga kapasitansi.
Semakin luas penampang , semakin besar pula kapasitansi. Hal ini sesuai dengan

S
persamaan C=ε 0 .
d
Berdasarkan grafik yang ada dapat dilihat bahwa hubungan antara jarak (d) dan

s 1
kapasitansi kondensator C =ε 0 maka C .
d d

H. Daftar Rujukan
Beaty,William J.1199.Static Electricity means High Voltage, Measuring Your Body-
Voltage.(http://amasci.com/emotor/voltmeans.html), diakses 18 September 2019.
Halliday D and Resnick. 2006. Fisika Jilid II. Jakarta : Erlangga
Serway, Raymond and Jewwet. 2006. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba
Teknika
Sutrisno. 2007. Fisika Dasar II. Jakarta.
Tim Praktikum Elektromagnet. 2018. Modul Praktikum Elektromagnet. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Wolker, Halliday Resnick. 2017. Resensi Fisika Dasar Edisi 7. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai