Setelah khalifah Islam yang ketiga, Usman bin Affan terbunuh, terjadi
perpecahan dan pertentangan di kalangan umat Islam. Perpecahan dan pertentagan
tersebut pada mulanya adalah karena persoalan politik. Tetapi kemudian merembet
ke bidang agama dan bidang-bidang lain. Untuk membela dan mempertahankan
pendapat-pendapat mereka serta untuk menyerang pendapat lawan-lawannya, mereka
berusaha menggunakan logika dan khazanah ilmu pengetahuan di masa lalu,
terutama logika Yunani dan Persi, sampai akhirnya mereka dapat berkenalan dan
mendalami pemikiran-pemikiran yang berasal dari kedua negeri tersebut. Kemudian
mereka membentuk filsafat sendiri, yang dikenal dengan nama filsafat Islam.
Sumber : https://www.uin-malang.ac.id/blog/post/read/131101/sejarah-pertumbuhan-dan-
perkembangan-filsafat-islam.html
Sejarah mencatat filsuf Islam antara lain : Ar-Razi, Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Arabi, Ibnu Bajjah, Al-
Biiruuni, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd juga Al-Ghazali.
Al-Ghazali membuat telaah pemikiran para filsuf dengan kitabnya Tahafut al-Falasifah.
Ibnu Rusyd dengan kritikya kepada Imam Ghazali dengan buku Tahafut At-Tahaffut.
Sembilan tokoh ilmuwan muslim yang menjadi panutan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan hingga sekarang. http://aksi.id/artikel/22933/9-Ilmuwan-Muslim-di-Masa-
Keemasan-Islam/
Nama lengkapnya Abu -al-Walid Muhammad Ibu Rusyd. Beliau menguasai ilmu
fikih, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika, astronomi, kedokteran, dan filsafat.
Karya-karya beliau antara lain kitab Bidayat al-Mujtahid (kitab yang membahas tentang
fikih), Kulliyat Fi at-Tibb (buku tentang kedokteran di Eropa), Fal al-Maqal Fi Ma Bain
al-Hikmah wa asy-Syariat.
2. Al-Ghazali (450-505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali. Beliau menulis berbagai macam buku
yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai tasawuf, teologi, filsafat, logika, dan
fikih. Diantara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya Ulumuddin, yakni membahas masalah-
masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawuf berdasarkan Alquran dan Hadis.
Dalam bidang filsafat, beliau menulisTahafut al-Falasifah (Tidak konsistennya para
filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh didunia Islam sehingga
mendapat gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam).
3. Al-Kindi (805-873 M)
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag al-Farabi,
Al- Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan antara lain logika, musik,
kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi.
Di antara karya-karya Al- Farabi , karya yang paling terkenal adalah Al-Madinah al-
Fadhilah (kota atau negara utama) yang di dalamnya membahas tentang pencapaian
kebahagiaan melalui kehidupan politik dan hubungan antara rezim yang paling baik
menurut pemahaman Plato dan hukum Illahiah Islam.
Nama lengkapnya Abu Ali al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di desa
Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamzan. Beliau belajar bahasa Arab,
geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Karena
kehebatannya, di dalam dunai Islam ia dianggap sebagai Bapak Ilmu Kedokteran.
Jabir bin Hayyan adalah salah satu ilmuan muslim di bidang ilmu kimia, Di
kalangan Barat,Jabir bin Hayyan dikenal dengan nama Geber. Jabir telah merintis
ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam
penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta
pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
8. Ibnu Haitham
Nama lengkapnya adalah Abu Ali Muhammad al-Hasan Ibnu al-Haitham. Beliau
dikenal di Barat dengan nama Alhazen sebagai seorang ilmuan Islam yang ahli dalam
bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.
9. Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun disebut sebagai Bapak Sosiologi Islam, Nama lengkapnya adalah
Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Abi Bakar bin Muhammad bin al-Hasan.
Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah. Kitab ini berisi pembahasan tentang
masalah sosial manusia. Dia dipandang sebagai peletak dasar ilmu sosial dan politik
Islam.