Anda di halaman 1dari 5

Luxmeter Digital

Light Dependent Resistor (LDR) adalah sebuah resistor yang memiliki resistansi (R) berubah-ubah
mengikuti perubahan intensitas cahaya (I) yang mengenainya. Ia disebut juga sebagai photoresistor.
Pengaruh cahaya terhadap resistansi LDR tidak linier, secara umum plot R(I) disajikan pada skala
logaritmis seperti Gambar 1.

Gambar 1. Plot R(I) pada skala logaritmis tampak linier.

Respon LDR terhadap intensitas cahaya perlu dinyatakan dalam persamaan matematis agar bisa
ditulis sebagai bagian program. Persamaan umum garis lurus adalah:

y = m.x + c...........................................................................................................................(1)

Jika nilai resistansi (R) dan intensitas cahaya (Lux) diplot pada skala logaritmis, maka y = log(R) dan
x = log(I). Sehingga Persamaan (1) ditulis kembali menjadi:

log(R) = m.log(I) + c............................................................................................................(2)

Kemiringan garis lurus (m) adalah:

y y2  y1 log( R2 )  log( R1 )
m  
x x2  x1 log( I 2 )  log( I1 ) ........................................................................(3)
log( R2 / R1 )
m
log( I 2 / I1 ) .........................................................................................................(4)

Dimana R1 dan R2 adalah nilai resistansi LDR ketika dikenai intensitas cahaya I 1 dan I2.

Nilai konstanta c diperoleh dari kondisi intensitas cahaya tertentu (I x) yang menyebabkan resistansi
LDR sebesar Rx. Nilai Rx dan Ix dimasukkan pada (2) sebagai R dan I sehingga nilai c adalah:

R 
c  log  Rx   m log  I x   log  Rx   log  I xm   log  mx 
 I x  .........................................(5)

Nilai m dan c adalah konstan, subtitusi (5) pada (2) menghasilkan:

R  R   R 
log( R)  m log( I )  log  mx   log  I m   log  mx   log  I m . mx 
 Ix   Ix   Ix 
........................(6)

Rx m
 R I  k Im
Ixm ..................................................................................................(7)
Cara penyelesaian alternatif adalah memilih dua titik koordinat, (I 1, R2) dan (I1, R2),
kemudian dengan menggunakan (2) dapat diperoleh dua persamaan yang dapat diselesaikan
secara simultan.

log  R2   m log  I 2   c
log  R1   m log  I1   c
log  R2   log  R1   m  log  I 2   log  I1  
..........................................................................(8)

Dan

c  log  R2   m log  I 2  atau c  log  R1   m log  I1 


...................................................(9)

Pengukuran intensitas cahaya dapat memanfaatkan LDR sebagai pengindra jika terdapat
suatu rangkaian yang mengubah perubahan resistansi LDR menjadi sinyal listrik. Rangkaian
sederhana seperti Gambar 2a dan Gambar 2b akan menghasilkan tegangan yang bervariasi
mengikuti perubahan resistansi LDR.

Rs RLDR
VLux  .VBAT VLux  .VBAT
Rs  RLDR Rs  RLDR
(a) (b)
Gambar 2 Rangkaian pengkondisi sinyal

Untuk Gambar 2.(a), jika rentang intensitas yang mengenai LDR adalah 50 lux hingga 1000 lux dan
RS = 1 k maka rentang tegangan keluaran akan lebih dari 2,56 volt.

ADC dapat mengubah tegangan menjadi data dengan hubungan matematis:

(2¿¿ N−1)
Data ADC =V ¿ . ¿ .................................................................................................(10)
V REF

Tegangan terkecil yang menyebabkan perubahan 1 bit pada data hasil konversi disebut tegangan
resolusi, besarnya adalah:

V REF
V resolusi = ..........................................................................................................(11)
(2¿¿ N−1)¿

VREF harus lebih dari rentang tegangan input (> 2,56 volt) dan untuk mendapatkan Vresolusi yang baik
dipilih N = 10. Jika tidak ingin menambah komponen eksternal maka V REF harus mengambil dari pin
AVCC sehingga Vresolusi = 5/1023 = 4,89 mV.
Kini analisis untuk memperoleh persamaan matematis yang menghubungkan intensitas cahaya yang
dirasa oleh LDR dan data ADC. Ketika keluaran rangkaian pengkondisi dihubungkan pada input
ADC maka VLUX sama dengan VIN ADC. Jika Gambar 2.a. dipilih sebagai rangkaian pengkondisi
maka substitusi VLUX pada Persamaan (10) menghasilkan:

Data ADC .V REF V REF


V ¿ =V LUX = N
=Data ADC . ......................................................................(12)
2 −1 2N −1

Resistansi LDR, RLDR, dapat dihitung sebagai berikut:

RS .VBAT  VLUX .RS RS .VBAT


RLDR    RS
VLUX VLUX ............................................................................(13)

(2¿¿ N −1)
R LDR =R S . V BAT . −R S ¿.......................................................................................(14)
Data ADC . V REF

Intensitas yang mengenai LDR dapat diperoleh dari (7),

RLDR
Im 
k ............................................................................................................................(15)

R 
log  LDR 
 k  log  RLDR   log  k  log  RLDR  log  k 

I  10 m
 10 m
 10 m m
....................................................................(16)

Percobaan I
Langkah Percobaan
1. Buatlah diagram rangkaian seperti dibawah.

Gambar 3. Diagram percobaan

2. Gunakan Persamaan 12, 13, dan 16 untuk mendapatkan nilai intensitas cahaya.
3. Manfaatkan fitur sprintf() untuk mendapatkan digit nilai intensitas cahaya.
4. Tampilkan pada LCD.
Contoh program

Tugas: Bandingkan hasil pengukuran intensitas cahaya dari sistem mikrokontroler dan yang mengenai
LDR. Tunjukkan selisihnya!
Hasil Pemodelan LDR
Data pengukuran resistansi LDR(Lux)

Trenline

Anda mungkin juga menyukai