Anda di halaman 1dari 4

PENYULUHAN

GOUT ARTHRITIS

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

OLEH

I Gusti Ayu Putu Candra Wulandari

1) Definisi.
Gout atau sering disebut asam urat adalah suatu penyakit metabolik dimana tubuh tidak
dapat mengontrol asam urat sehingga terjadi penumpukan asam urat yang menyebabkan
rasa nyeri pada tulang dan sendi.

2) Klasifikasi Gout Arthritis.


a) Gout primer
Merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebih atau akibat
penurunan ekresi asam urat
b) Gout sekunder
Disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebih atau ekresi asam urat yang
bekurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat tertentu.
c) Gout idiopatik.
Hiperurisemia yang tidak jelas penyebabnya.

3) Penyebab.
a) Faktor genetic seperti gangguan metabolisme purin yang menyebabkan asam urat
berlebihan ( Hiperuricemia ), retensi asam urat atau keduanya.
b) Penyebab sekunder yaitu akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan
ginjal yang kan menyebabkan :
 Pemecahan asam yang dapat menyebabkan hiperuricemia
 Karena penggunaan obat – obatan yang menurunkan eksresi asam urat seperti :
aspirin, diuretic, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, aseta zolamid dan
etambutol.
c) Pembentukan asam urat yang berlebih :
 Gout primer metabolic disebabkan sistensi langsung yang bertambah.
 Gout sekunder metabolic disebabkan pembentukan asam urat berlebih karena
penyakit lain seperti leukemia.
d) Kurang asam urat melalui ginjal
e) Gout primer renal terjadi karena eksresi asam urat di tubulus distal ginjal yang sehat.
f) Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal misalnya
glomeronefritis kronik atau gagal ginjal kronik. 95 % penderita gout ditemukan pada
pria. Gout sering menyerang wanita pada post menopause usia 50 – 60 tahun. Juga
dapat menyerang laki – laki usia pubertas dan atau usia diatas 30 tahun. Penyakit ini
paling sering mengenai sendi metarsofaringeal, ibu jari kaki, sendi lutut dan
pergelangan kaki.

4) Tanda dan Gejala.


a. Nyeri yang tiba-tiba dan parah pada sendi, biasanya ditengah malam atau dini hari.
b. Nyeri disendi. Rasa nyeri bisa terasa hangat pada saat disentuh dan terlihat merah
atau ungu.
c. Kekakuan pada sendi menyebabkan terbatasnya pergerakan.
d. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi jempol kaki, pergelangan kaki, lutut,
siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan.

Jika arthritis gout tidak diobati dalam jangka waktu yang lama, Kristal dapat membentuk
gumpalan dibawah kulit disekitar sendi. Mereka disebut tophi. Mereka tidak sakit, tetapi
dapat memengaruhi cara penampilan sendi. Jika Kristal menumpuk disaluran kemih,
mereka dapat membentuk batu ginjal.

5) Faktor Resiko.
a. Genetik. Jika anggota keluarga mengidap gout, kemungkinan besar seseorang dalam
keluara akan mendapatlanna juga.
b. Kondisi kesehatan lainnya : kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, dan
penyakit jantung dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
c. Obat-obatan. Obat-obatan diuretic yang diminum untuk tekanan darah tinggi dapat
meningkatkan kadar asam urat, begitu juga beberapa obat yang menekan sistem
kekebalan yang digunakan oleh pengidap rheumatoid arthritis, pengidap psoriasis,
serta penerima transplantasi.
d. Jenis kelamin dan usia. Gout lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita
(sampai sekitar usia 60 tahun). Para ahli percaya bahwa esterogen alami melindungi
wanita sampai detik itu.
e. Diet. Makan daging merah dan kerang meningkatkan resiko gout arthritis.
f. Alcohol. Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi lebih dari dua gelas minuman keras
sehari dapat meningkatkan resiko gout.
g. Soda. Fruktosa dalam soda manis baru-baru ini terbukti meningkatkan risiko asam
urat.
h. Obesitas. Orang gemuk memiliki risiko gout lebih tinggi dan cenderung
mengembangkannya pada usia yang lebih muda daripada orang dengan berat badan
normal.

6) Komplikasi.
a. Deformitas (perubahan bentuk) sendi yang terjadi akibat serangan berulang yang
akhirnya merusak kartilago artikuler (Tulang yang berada pada sekitar sendi).
b. Batu ginjal
c. Gagal ginjal kronis
d. Hipertensi

7) Pencegahan Gout Arthritis.


a. Pembatasan purin : Hindari makanan yang mengandung purin yaitu : Jeroan (jantung,
hati, lidah ginjal, usus), Sarden, Kerang, Ikan herring, Kacang-kacangan, Bayam,
Udang, Daun melinjo.
b. Kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan.
c. Tinggi karbohidrat : Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat
baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan
pengeluaran asam urat melalui urine.
d. Rendah protein : Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan
kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani
dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa.
e. Rendah lemak : Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan
yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari.
Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori.
f. Tinggi cairan : Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan
segar yang mengandung banyak air.
g. Tanpa alkohol : Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka
yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak
mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat
plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh

Anda mungkin juga menyukai