Anda di halaman 1dari 11

Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum

Vol. 17 No. 1, 2017, 10-19

Artikel Gagasan Konseptual

Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik


Di Lingkungan Peradilan Administrasi Negara

Ichsan Syuhudi
Fakultas Hukum Universitas Pekalongan, Indonesia

Abstract
A fundamental principle within a democratic constitutional state is that the
organ of the ruler without any basis in the provisions of the law shall have no
authority which may affect or alter the legal circumstances of the citizens. The
Artikel Diterima: special authority of the rulers against the people is solely on the basis of a law
12 April 2017 order. One of the benchmarks for assessing whether government action is in
line with the rule of law or not is to use appropriate general principles of
Artikel Disetujui: governance. It is technically operational that the process pursued by state
17 Mei 2017 administrative law when applying the appropriate general principles of
government as a test instrument to the administrative decisions of the state
Artikel Diterbitkan: has several elements in common with the process of applying the law in civil
10 Juni 2017 courts. In applying the general principles of decent governance as a means of
testing the validity of the decisions of state administration can be approached
with three perspectives to discuss them, namely historical, theoretical and
practical juridical.
Keywords: General Principle of Good Governance, Administrative Court,
Freies Ermessen
Abstrak
Suatu asas pokok dalam dalam negara hukum yang demokratis adalah
bahwa organ penguasa itu tanpa adanya dasar dalam ketentuan undang-
undang tidak akan memiliki wewenang yang dapat mempengaruhi atau
mengubah keadaan hukum warga masyarakat. Wewenang khusus penguasa
terhadap warga masyarakat itu semata-mata atas dasar perintah undang-
undang. Salah satu tolok ukur untukmenilai apakah tindakan pemerintah itu
Korespondensi Penulis: sejalan dengan negara hukum atau tidakadalah dengan menggunakan asas-
ichsansyuhudi@yahoo.com asas umum pemerintahan yang layak. Secara teknis operasional, bahwa
proses yang ditempuh oleh hukum administrasi negara pada saat
menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang layak sebagai alat uji
terhadap keputusan administrasi negara mempunyai beberapa unsur
kesamaan dengan proses penerapan hukum di pengadilan perdata. Dalam
penerapan asas-asas umum pemerintahan yang layak sebagai alat uji
terhadap keabsahan keputusan administrasi negara dapat didekati dengan
tiga sudut pandang untuk membahasnya yaitu historis, teoritis dan yuridis
praktis.
Kata Kunci : AAUPB, Peradilan Administrasi, Freies Ermessen
Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Di Lingkungan... 10

PENDAHULUAN pengaturan lain yang semata-mata hanya menen-


Negara Kesatuan Republik Indonesia meru- tukan tentang wewenang saja. Dalam hal demi-
pakan negara hukum yang berdasarkan Pancasila kian itu, maka teori hukum umum dan yuris-
dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia prudensi dari instansi-instansi banding yang ber-
Tahun 1945, yang bertujuan untuk mewujudkan wenang harus menentukan mana yang boleh dan
tata kehidupan bangsa, negara dan masyarakat mana yang tidak boleh dilakukan dalam kerangka
yang tertib, bersih, makmur dan berkeadilan. pelaksanaan wewenang tersebut. Jadi tanpa pera-
Suatu asas pokok dalam dalam negara hukum turan tertrulis wewenang tersebut tidakmungkin
yang demokratis adalah bahwa organ penguasa akan adad wewenang, tetapi kalau wewenang
itu tanpa adanya dasar dalam ketentuan undang- tersebut dirumuskan secara sumir/tidak tegas/
undang tidak akan memiliki wewenang yang da- samar atau dengan kata-kata yang bersifat umum,
pat mempengaruhi atau mengubah keadaan hu- maka teori hukum dan yurisprudensi yang me-
kum warga masyarakat. Dengan kata lain semua nentukan sampai seberapa jauh jangkauan dari
wewenang hukum administrasi negara harus ber- wewenang tersebut.2 Sebagai contoh dalam pera-
sumber pada peraturan-peraturan umum yang turan ini: “Tanpa izin Walikota dilarang berjualan
mengikat. Dalam peraturan-peraturan yang demi- di jalan protokol”. Adanya peraturan tersebut
kian itu organ yang berwenang ditunjuk atau lahirlah wewenang Walikota untuk mengeluarkan
ditentukan serta wewenangnya dirumuskan.1 Hal izin. Apakah wewenang itu juga mencakup untuk
inilah yang dinamakan asas wetmatigheid/ mencabut izin yang telah dikeluarkan. Rasanya
legalitas dari pemerintahan. akan berkata ya. Tetapi apakah pencabutan demi-
Setiap stelsel hukum diakui, bahwa we- kian dapat ia lakukan sembarang waktu tanpa
wenang khusus penguasa terhadap warga masya- melalui prosedur apa-apa yang berarti tanpa me-
rakat itu semata-mata atas dasar perintah un- lahirkan kepentingan si pemegang izin. Jawabnya
dang-undang. Jadi semua wewenangnya untuk akan bisa diberikan oleh asas-asas umum peme-
melakukan perbuatan hukum administrasi, ben- rintahan yang baik, yang dikembangkan baik oleh
tuk di dalam mana perbuatan hukum dilakukan ilmu hukum maupun yurisprudensi. Jadi jelas
dan isi dari hubungan hukum yang diciptakannya bahwa sering undang-undang dalam penerapan-
harus bersumber pada peraturan perundang- nya harus dilengkapi oleh norma-norma hukum
undangan. Wewenang untuk menetapkan besar- yang tidak tertulis. Dengan demikian, bagi pe-
nya pajak seseorang, untuk mencabut SIM umpa- nguasa untuk mengetahui dasar wewenangnya
manya harus berdasar pada ketentuan yang tegas untuk dapat melakukan perbuatan hukum admi-
dalam pengaturan hukum tertulis yang mengikat nistrasi harus selalu mencari dalam hukum ter-
secara umum. tulis maka dalam melaksanakan wewenangnya
Namun dalam pelaksanaannya masih ter- harus berpedoman/mengarahkan kepada ajaran-
dapat kesulitan, walaupun wewenangnya sendiri ajaran yang telah dikembangkan baik dalam
itu selalu dirumuskan dalam peraturan tertulis, lingkungan administrsisendiri maupun oleh pu-
namun tetap banyak keanekaragaman dalam pe- tusan-putusan pengadilan. Ajaran-ajaran inilah
rumusan tentang cara-cara wewenang-wenang yang dinamakan algemene beginselen van behoor-
tersebut dilaksanakan. Di samping pengaturan lijk bestuur, principles of natural justice, lespriciples
yang mendetail tentang isi maupun bentuk per- generaux de droit coutumier public atau yang di-
buatan-perbuatan hukum yang dapat dilakukan kenal dengan nama asas-asas umu pemerintahan
berdasar pada peraturan tersebut, terdapat pula yang baik.

1 Paulus Effendi Lotulung, 1994, Perbandingan Hukum 2 Ibid, hlm. 144


Administrasi Negara, Bandung: PT. Citra aditya Bakti,
hlm.143
11 Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum
Vol. 17, No. 1, 2017

Menurut Sjahran Basah, bahwa pemerintah tentu dapat bertindak tanpa bersandar pada pera-
dalam menjalankan aktifitasnya terutama dalam turan perundang-undangan tetapi berdasarkan
mewujudkan tujuan-tujuan negara (bestuurzorg) inisiatif sendiri melalui Freies Ermessen, ternyata
melalui pembangunan, tidak berarti dapat ber- menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga
tindak semena-mena, melainkan sikap tindak itu negara. Karena dengan Freies Ermessen muncul
haruslah dipertanggungjawabkan. Artinya meski- peluang terjadinya benturan kepentingan antara
pun intervensi pemerintah dalam kehidupan war- pemerintah dengan rakyat baik dalam bentuk
ga negara merupakan kemestian bagi konsepsi onrechtmatige overheidsdaad, detournement de
welfare state, akan tetapi pertanggungjawaban se- pouvoir, maupun dalam bentuk willekeur, yang
tiap tindakan pemerintah juga merupakan kemes- merupakan bentuk-bentuk penyimpangan tin-
tian dalam negara hukum yang menjunjung tinggi dakan pemerintahan yang mengakibatkan teram-
nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Konsepsi ne- pasnya hak-hak asasi warga negara. Guna meng-
gara hukum mengindikasikan ekuilibirum antara hindari atau meminimalisir terjadinya benturan
hak dan kewajiban. Salah satu sarana untuk men- tersebut, pada tahun 1946 Pemerintah Belanda
jaga ekuilibirum adalah melalui peradilan ad- membentuk komisi yang dipimpin oleh de Monchy
ministrasi, sebagai peradilan khusus yang berwe- yang bertugas memikirkan dan meneliti beberapa
nang dan menyelesaikan sengketa antara peme- alternatif tentang Verhoogde Rechtsbescherming
rintah dengan warga negara. Salah satu tolok ukur atau peningkatan perlindungan hukum bagi rak-
untukmenilai apakah tindakan pemerintah itu se- yat dari tindakan administrasi negara yang me-
jalan dengan negara hukum atau tidakadalah de- nyimpang. Pada tahun 1950 komisi de Monchy
ngan menggunakan asas-asas umum pemerin- kemudian melaporkan hasil penelitiannya tentang
tahan yang layak.3 verhoogde rechtsbescherming dalam bentuk “alge-
mene beginselen van behoorlijk bestuur” atau asas-
RUMUSAN MASALAH asas umum pemerintahan yang layak. Hasil pene-
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, litian komisi ini tidak seluruhnya disetujui peme-
permasalahan yang dikaji dalam artikel ini adalah rintah atau beberapa hal yang menyebabkan per-
bagaimana implementasi asas-asas umum peme- bedaan pendapat antara komisi den Monchy de-
rintahan yang baik dalam lingkungan peradilan ngan pemerintah, yang menyebabkan komisi ini
administrasi negara ? dibubarkan pemerintah sebelum dapat menyele-
saikan tugasnya. Kemudian muncul komisi van de
PEMBAHASAN Greenten, yang juga bentukan pemerintah dengan
Konsepsi Dasar Asas-asas Umum Pemerin- tugas yang sama den de Monchy. Namun komisi
tahan Yang Baik kedua ini juga mengalami nasib yang sama, yaitu
Sejak dianutnya konsepsi welfare state, karena ada beberapa pendapat yang diperoleh
yang menempatkan pemerintah sebagai pihak dari hasil penelitian tidak disetujui oleh peme-
yang bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rintah dan komisi inipun dibubarkan tanpa mem-
umum warga negara dan untuk mewujudkan buahkan hasil.4
kesejahteraan ini, pemerintah diberi wewenang Pemerintah Belanda tidak sepenuh hati da-
untuk campur tangan dalam segala lapangan ke- lam upaya mewujudkan peningkatan perlindu-
hidupan masyarakat, yang dalam campur tangan ngan hukum bagi rakyat dari tindakan adminis-
tersebut tidak saja berdasarkan pada peraturan trasi negara. Terbukti dengan dibubarkannya dua
perundang-undangan tetapi dalamkeadaan ter- panitia tersebut, ditambah pula dengan mun-

3 Ridwan, HR, 2002, Hukum Administrasi Negara, Yogyakar- 4 Ibid. hlm. 189
ta: Penerbit UII Press, hlm.188
Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Di Lingkungan... 12

culnya keberatan dan kekhawatiran di kalangan dan disesuaikan dengan ruang dan waktu dimana
pejabat dan para pegawai pemerintahan di Neder- konsepini berada. Atas dasar ini tidaklah meng-
land karena dikhawatirkan asas-asas ini akan herankan jika secara kontemplatif maupun aplika-
digunakan sebagai ukuran untuk menilai kebija- tif AAUPB/AAUPL ini berbeda-beda antara satu
kan-kebijakan pemerintah. Meskipun demikian, dengan lainnya. Berdasrakan penelitian, Jazim
ternyata hasil penelitian de Monchy ini digunakan Hamidi menemukan AAUPL sebagai berikut:
dalam pertimbangan putusan-putusan Raad van Pertama, Asas-asas umum pemerintahan yang
State dalam perkara administrasi. Seiring dengan layak merupakan nilai-nilai etik yang hidup dan
perjalanan waktu, keberatan dan kekhawatiran berkembang dalam lingkungan hukum admi-
tersebut akhirnya hilang, bahkan sekarang telah nistrasi negara; Kedua, Asas-asas umum peme-
diterima dan dimuat dalam berbagai peraturan rintahan yang layak berfungsi sebagai pegangan
perundang-undangan di Nederland.5 bagi pejabat administrasi negara dalam menja-
lankan fungsinya, merupakan alat uji bagi hakim
Kedudukan Asas-asas Umum Pemerintahan administrasi dalam menilai tindakan administrasi
Yang Baik dalam Sistem Hukum negara (yang berwujud penetapan/beschikking)
Pemahaman terhadap asas-asas umum dan sebagai dasar pengajuan gugatan bagi pihak
pemerintahan yang baik tidak dapat dilepaskan penggugat; Ketiga, sebagian besar dari AAUPL
dari konteks kesejarahan, di samping dari segi ke- masih merupakan asas-asas yang tidak tertulis,
bahasaan. Hal ini karena asas ini muncul dari masih abstrak dan dapat digali dalam praktek
proses sejarah, sebagaimana tersebut di atas. Ter- kehidupan di masyarakat; Keempat, sebagian
lepas dari kenyataan bahwa kemudian asas-asas asas yang lain sudah menjadi kaidah hukum ter-
umum pemerintahan yang baik ini menjadi wa- tulis dan terpencar dalam berbagai peraturan
cana yang dikaji dan berkembang di kalangan para hukum positif. Meskipun sebagian dari asas itu
sarjana sehingga melahirkan rumusan dan inter- berubah menjadi kaidah hukum tertulis, namun
pretasi yang beragam, guna pemahaman awal sifatnya tetap sebagai asas hukum. 6
kiranya diperlukan pengertian dari konteks keba- Menurut Van Wijk/Willem Konijnenbelt
hasan dan kesejarahan. Dengan bersandar pada dan ten Berge bahwa kedudukan Asas-asas Umum
kedua konteks ini, asas-asas umum pemerintah Pemerintahan yang Layak dalam sistem hukum
yang baik dapat dipahami sebagai asas-asas adalah sebagai hukum tidak tertulis. Selain itu
umum yang dijadikan sebagai dasar dan tata cara Philipus M. Hadjon mengatakan bahwa asas-asas
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang layak, umum pemerintahan yang layak harus dipandang
yang dengan cara demikian penyelenggaraan pe- sebagai norma-norma hukum tidak tertulis, yang
merintahan itumenjdi baik, sopan, adil dan ter- senantiasa harus ditaati oleh pemerintah, mes-
hormat, bebas dari kezaliman, pelanggaran pera- kipun arti yang tepat dari asas-asas umum peme-
turan, tindakan penyalahgunaan wewenang dan rintahan yang layak bagi tiap keadaan tersendiri
tindakan sewenang-wenang. tidak selalu dapat dijabarkan dengan teliti. Dapat
Asas-asas umum pemerintahan yang baik pula dikatakan bahwa asas-asas umum peme-
berkembang menjadi wacana yang dijadikan ka- rintahan yang layak adalah asas-asas hukum tidak
jian para sarjana dan ini menunjukkan bahwa tertulis dari mana untuk keadaan-keadaan ter-
AAUPB merupakan konsep terbuka (open begrip). tentu dapat ditarik aturan-aturan hukum yang
Sebagai konsep terbuka, maka akanberkembang dapat diterapkan.7 Sebenarnya menyamakan

5 SF. Marbun,1997, Peradilan Administrasi dan Upaya kungan Peradilan Administrasi Indonesia, Citra aditya
Administratif di Indonesia,, Yogyakarta: Liberty, hlm.355 Bakti, Bandung, hlm. 24
6 Jazim Hamidi, 1999, Penerapan Asas-asas Umum Penye- 7 Philipus M. Hadjon, 1993, Pengantar Hukum Administrasi
lenggaraan Pemerintahan yang Layak (AAUPL) di Ling- Negara Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, hlm. 270
13 Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum
Vol. 17, No. 1, 2017

asas-asas umum pemerintahan yang layak dengan penafsiran dan penerapan dari ketentuan-keten-
norma hukum tidak tertulis dapat menimbulkan 9tuan peraturan perundang-undangan. Kedua,

salah paham, sebab antara “asas” dengan “norma” pada bidang pembentukan beleid pemerintah di
terdapat perbedaan. Asas merupakan dasar pe- mana organ pemerintah diberi kebebasan kebijak-
mikiran yang umum dan abstrak, ide atau konsep sanaan oleh peraturan perundang-undangan atau
dan tidak mempunyai sanksi, sedangkan norma tidak terdapat ketentuan-ketentuan yang mem-
adalah aturan yang konkrit, penjabaran dari ide batasi kebebasan kebijaksanaan yang akan
dan mempunyai sanksi. Pada kenyataannya, asas- dilakukan. Ketiga, pada waktu pelaksanaan kebi-
asas umum pemerintahan yang layak ini mes- jaksanaan.
kipun merupakan asas namun tidak semuanya
merupakan pemikiran yang umum dan abstrak Arti Penting Asas-asas Umum Pemerintahan
dan beberapa halmuncul sebagai aturan hukum Yang Layak
yang konkrit atau tertuang secra tersurat dalam Pada awal kemunculannya, asas-asas
pasal undang-undang, serta mempunyai sanksi umum pemerintahan yang layak hanya dimak-
tertentu. Berkenaan dengan hal ini, SF. Marbun sudkan sebagai sarana perlindungan hukum
mengatakan bahwa norma yang berlaku dalam (rechtsbescherming) warga negara dari tindakan
kehidupan masyarakat umumnya diartikan se- pemerintah yaitu sebagai dasar penilaian dalam
bagai peraturan, baik yang tertulis maupun yang peradilan dan uapaya administrasi, di samping
tidak tertulis yang mengatur bagaimana manusia sebagai norma hukum tidak tertulis bagi tindakan
seyogyanya berbuat. Karena itu pengertian norma pemerintahan. Namun dalam perkembangannya,
(kaedah hukum) dalam arti sempit mencakup keberadaan asas-asas umum pemerintahan yang
asas-asas hukum dan peraturan hukum konkrit, layak mempunyai makna yang lebih penting dari
sedangkan dalam arti luas pengertian pengertian sekedar sebagai sarana kontrol. Arti penting me-
norma ialah suatu sistem hukum yang ber- ngenai keberadaan asas-asas umum pemerin-
hubungan satu sama lainnya.8 Asas hukum meru- tahan yang layak tersebut, menurut Indroharto
pakan sebagian dari kejiwaan manusia yang me- disebabkan oleh beberapa hal: pertama, karena
rupakan cita-cita yang hendak diraihnya. Dengan asas-asas umum pemerintahan yang layak di-
demikian apabila asas-asas umum pemerintahan anggap merupakan bagian darihukum positif yang
yang layak dimaknakan sebagai asas atau sendi berlaku. Kedua, karena asas-asas umum peme-
hukum, maka asas-asas umum pemerintahan yang rintahan yang layak merupakan norma-norma di
layak dapat dimaknakan sebagai asas hukum yang dalam hukum tertulis dan tidak tertulis. Ketiga,
bahannya digali dan ditemukan dari unsur susila, karena asas-asas umu pemerintahan yang layak
didasarkan pada moral sebagai hukum riil, ber- dapat dijadikan alasan untukmengajukan gugatan
talian erat dengan etika, kesopanan dan kepatutan dan akhirnya asas-asas umum pemerintahan yang
berdasarkan norma yang berlaku. Selain itu Jazim layak dijadikan “alat uji” oleh hakim administrasi
Hamidi mengatakan bahwa sebagian asas-asas untuk menilai sah tidaknya atau batal tidaknya
umum pemerintahan yang layak masih meru- keputusan administrasi negara.
pakan asas hukum dan sebagian lainnya telah Asas-asas umum pemerintahan yang layak
menjadi norma hukum atau kaidah hukum. dalam perkembangannya memiliki arti penting
Sebagai norma hukum, paling tidak asas- dan fungsi sebagai berikut: Pertama, Bagi admi-
asas umum pemerintahan yang layak mempunyai nistrasi negara, bermanfaat sebagai pedoman
pengaruh pada tiga bidang: pertama, pada bidang dalam melakukan penafsiran dan penerapan ter-

8 SF. Marbun, 2001, Pemebentukan, Pemberlakuan dan menjelmakan Pemerintahan Yang Baik dab Bersih di
Peranan Asas-asas Umum pemerintahan Yang Layak dalam Indonesia, Disertasi, Universitas Padjajaran, hlm. 72
Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Di Lingkungan... 14

hadap ketentuan-ketentuan perundang-undangan beda dengan asas-asas umum pemerintahan


yang bersifat sumir, samar atau tidak jelas. Kecuali umum yang layak dari negeri Belanda, dalam Pasal
itu sekaligus membatasi dan menghindari ke- 3 UU No. 28 Tahun 1999 disebutkan beberapa
mungkinan administrasi negara mempergunakan asas umum penyelenggaraan negara yaitu: asas
freies ermessen atau melakukan kebijaksanaan kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan
yang jauh menyimpang dari ketentuan perun- negara, asas kepentingan umum, asas keterbu-
dang-undangan. Dengan demikian administrasi kaan, asas proposionalitas, asas profesionalitas
negara diharapkan terhindar dari perbuatan dan asas akuntabilitas. Penjelasan undang-undang
onrechtmatigedaad, detournement de pouvoir, tersebut terdapat keterangan sebagai berikut:
abus de droit dan ultravirus. Kedua, bagi warga asas kepastian hukum adalah asas dalam negara
masyarakat, sebagai pencari keadilan, asas-asas hukum yang mengutamakan landasan peraturan
umum pemerintah yang layak dapat dipergu- perundang-undangan, kepatutan dan keadilan
nakan sebagai dasar gugatan. Ketiga, bagi hakim dalam setiap kebijakan penyelenggara negara.
Tata usaha negara dpat dipergunakan sebagai alat Asas tertib penyelenggaraan negara adalah asas
uji dan membatalkan keputusan yang dikeluarkan yang menjadi landasan keteraturan, keserasian
badan atau pejabat tata usaha negara. Keempat, dan keseimbangan dalam pengendalian penye-
Asas-asas umum pemerintahan yang layak juga lenggara negara. Asas kepentingan umum adalah
berguna bagi badan legislatif dalam merancang asas yang mendahulukan kesejahteraan umum
suatu undang-undang. dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selek-
Meskipun awalnya keberadaan keberadaan tif. Asas keterbukaan adalah asas yang membuka
asas-asas umum pemerintahan yang layak belum diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
memiliki sandaran yuridis formal, akan tetapi informasi yang benar, jujur dan tidak diskrimi-
dalam praktek peradilan terutama pada peradilan natif tentang penyelenggaraan negara dengan
tata usaha negara asas-asas tersebut telah tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi
diterapkan. Sebenarnya asas-asas tersebut dapat pribadi, golongan dan rahasia negara. Asas propo-
digunakan dalam praktek peradilan di Indonesia sionalitas asas yang mengutamakan keseim-
karena memiliki sandaran dalam Pasal 14 ayat (1) bangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
UU No. 14 Tahun 1970 tentang kekuasaan keha- negara. Asas profesionalitas adalah asas yang
kiman: “Pengadilan tidak boleh menolak untuk mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode
memeriksa dan mengadili sesuatu perkara yang etik dan ketentuan peraturan perundang-un-
diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak atau dangan yang berlaku. Asas akuntabilitas adalah
kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan
dan mengadilinya”. Dalam Pasal 27 ayat (1) UU No. hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara
14 Tahun 1970 ditegaskan: “Hakim sebagai pene- harus dapat dipertanggungjawabkan kepada ma-
gak hukum dan keadilan wajib menggali, mengi- syarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaula-
kuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup tan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
dalam masyarakat”. Dengan ketentuan pasal ini peraturan perundang-undangan yang berlaku.
maka asas-asas ini memiliki peluang untuk digu- Asas-asas yang tercantum dalam UU No. 28
nakan dalamproses peradilan administrasi di In- Tahun 1999 tersebut ditujukan untuk perkara
donesia. Seiring dengan perjalanan waktu dan pe- penyelenggara negara secara keseluruhan, se-
rubahan politik Indonesia, asas-asas ini kemudian mentara asas-asas dalam asas-asas umum peme-
muncul dan dimuat dalam suatu undang-undang rintahan yang layak pada dasarnya hanya ditu-
yaitu UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelengga- jukan pada algemeen beginselen van behoorlijk
raan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, bestuur, bukan regering atau overheid, yang me-
Kolusi dan Nepotisme. Dengan format yang ber- ngandung arti pemerintah dalam arti luas. Oleh
15 Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum
Vol. 17, No. 1, 2017

karena itu, dalam kaitannya dengan proses pera- bukti tatkala menyelesaikan suatu sengketa an-
dilan, asas-asas yang terdapat dalam UU No. 28 tara dua belah pihak atau tatkala menghukum se-
Tahun 1999 tidak memiliki konsekuensi hukum seorang tergugat dengan suatu sanksi (hukuman),
yang sama dengan asas-asas umum pemerintahan maka pengadilan menerapkan suatu norma umum
yang layak, yang secara aktual telah dijadikan dari hukum undang-undang atau kebiasaan. Hal
sebagai salah satu dasar penilaian oleh hakim. ini memang benar tetapi secara bersamaan penga-
Dengan kata lain, asas-asas yang terdapat dalam dilan melahirkan suatu norma khusus yang me-
UU No. 28 Tahun 1999 lebih merupakan etika netapkan bahwa suatu sanksi terkhusus ini ber-
dalam penyelenggaraan kenegaraan, bukan se- hubungan dengan norma-norma umum seperti
undang-undang berhubungan dengan konstitusi.
bagai kaidah hukum.
Jadi fungsi hakim di pengadilan seperti pembuat
undang-undang yaitu pembuat dan penerap
Implementasi Asas-asas Umum Pemerintahan
hukum.
Yang Layak/Baik dalam Peradilan Adminis-
Dalam kebiasaan praktek hukum di
trasi
pengadilan, Sudikno Mertokusumo menambah-
Menurut Roescoe Pound, ada beberapa
kan satu aspek lagi, yaitu aspek penemuan hukum.
langkah yang biasa dilakukan hakim pada saat
Penemuan hukum oleh hakim bukan semata-mata
mengadili suatu perkara di Pengadilan yaitu:
hanya penerapan peraturan-peraturan hukum
menemukan hukum, menafsirkan hukum dan
terhadap peristiwa konkret tetapi sekaligus juga
menerapkan hukum.10 Dalam konteks
penciptaan dan pembentukan hukumnya. Pene-
pembahasan ini yang akan disoroti adalah khusus
muan hukum diartikan sebagai proses pemben-
tentang penerapan hukumnya termasuk
tukan hukum oleh hakim atau petugas-petugas
penerapan asas-asas umum pemerintahan yang
hukum lainnya yang diberi tugas untuk me-
layak. Istilah pe-nerapan hukum dalam praktek di
laksanakan hukum terhadap peristiwa-peristiwa
pengadilan se-ring disamakan dengan istilah
hukum yang konkrit.11
penemuan hukum dan penciptaan hukum atau
Secara teknis operasional, bahwa proses
pembentukan hukum, padahal masing-masing
yang ditempuh oleh hukum administrasi negara
pengertian dari ketiganya mempunyai perbedaan-
pada saat menerapkan asas-asas umum peme-
perbedaan. Philipus M. Hadjon dalam suatu
rintahan yang layak sebagai alat uji terhadap ke-
kajiannya mengenaiilmu hu-kum normatif
putusan administrasi negara mempunyai bebera-
mengatakan: filsafat hukum, asas hukum, teori
pa unsur kesamaan dengan proses penerapan
hukum dan dogmatik hukum pada akhirnya harus
hukum di pengadilan perdata. Proses penerapan
diarahkan kepada praktek hukum. Praktek hukum
hukum (asas-asas umum pemerintahan yang
menyangkut dua aspek utama yaitu pembentukan
layak) dalam penyelesaian sengketa di pengadilan
hukum dan penerapan hu-kum.
administrasi (dari pemeriksaan perkara sampai
Menurut Hans kelsen dalam bukunya
pada pengambilan putusan) paling tidak melalui
“Geberal Theory of law and State” diterjemahkan
tiga tahapan seperti dibawah ini:
oleh Soemardi menyebutkan, bahwa pemben-
Pertama, tahap pengumpulan fakta. Sebe-
tukan hukum itu selalu merupakan penerapan
lum memasuki tahap ini, di suatu proses admi-
hukum. Konsep ini sama sekali bukan merupakan
nistratif, di antaranya dengan penelitian adminis-
kebalikan yang mutlak, seperti yang diajukan oleh
trasi oleh staf kepaniteraan diikuti oleh proses
teori tradisional. Doktrin tradisional terutama se-
dimissal dan pemeriksaan persiapan. Setelah pro-
kali memandang keputusan pengadilan dan fungsi
ses ini selesai dilanjutkan dengan pemeriksaan
pengadilan sebagai suatu penerapan hukum. Ter-
sidang biasa dengan hakim majlis atau hakim

10 Roescoe Pound, 1963, “An Introdukction to The Philosophy 11 Sudikno Mertokusumo, 1988, Mengenal Hukum (Suatu
of Law” Diterjemahkan Moh. Radjab, 1963, Suatu Pengan- Pengantar), Edisi kedua, Yogyakarta: Liberty, hlm. 136
tar ke Filsafat Hukum, Jakarta: Bhartara, 1963, hlm. 67
Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Di Lingkungan... 16

tunggal. Pada tahap inilah yang disebut tahap pe- layak yang dilanggar. Setelah itu hakim adminis-
ngumpulan fakta. Tugas hakim adalah melakukan trasi dapat menentukan keabsahannya keputusan
seleksi terhadap keseluruhan peristiwa dan mela- administrasi negara melalui putusannya. Dalam
kukan pembuktian dengan alat-alat bukti yang hukum acara perdata tahapacara perdata taha
tersedia, guna memastikan kebenarannya. Tahap perumusan dan penentuan putusan ini sering
ini penting karena dari sinilah hakim dituntut un- disebut tahap mengkonstituir.
tuk sungguh-sungguh dapat meyakini bahwa pe- Dalam penerapan asas-asas umum peme-
ristiwa yang sudah dikonstatirnya itu obyektif, se- rintahan yang layak sebagai alat uji terhadap ke-
suai dengan fakta-fakta yang ada dan dari sini pula absahan keputusan administrasi negara dapat di-
putusan hakim harus disandarkan. Dalam hukum dekati dengan tiga sudut pandang untuk memba-
acara perdata,tahap ini sering disebut tahap hasnya yaitu historis, teoritis dan yuridis praktis.
mengkonstatir. Atau secara metodologis termasuk Pertama, dari sudut pandang historis.
dalamkerangka pendekatan induktif. Pendekatan historis dalam suatu kajian ilmu
Kedua, tahap mengidentifikasi hukum. Pa- hukum, biasanya mengarah pada pembuktian
da tahapini hakim adminstrasi melakukan suatu mengenai sejarah hukum keberadaannya dan
penilaian/pengujian terhadap fakta hukum atau sejarah pengaturannya. Sejarah hukum telah
peristiwa hukum yang sudah dikonstatirnya, menjelaskan bahwa asas-asas umum pemerin-
kemudian dikualifisir masuk pada hubungan hu- tahan yang layak dengan sifatnya yang masih
kum mana. Dalam hukum acara perdata, tahap ini abstrak, tidak tertulis dan tidak ada sanksi,
sering disebut tahap mengkualifisir. Berarti hakim mempunyai daya keberlakuan secara universal
sudah masuk pada tahap penerapan hukum serta diterima oleh dunia internasional. Tetapi
(termasuk penerapan asas-asas umum pemerin- pada saat penerapannya dalam suatu negara ia
tahan yang layak), atau secara metodologis mema- sangat dipengaruhi oleh idiologi, politik, budaya
suki langkah deduktif. Langkah awalnya hakim dan hukum negara yang bersangkutan.
melakukan identifikasi aturan hukum dan mela- Kedua, dari sudut pandang teoritis. Pada
kukan interpretasi terhadap aturan hukum yang prinsipnya, hakim tidak diperkenankan menguji
sekiranya dapat diterapkan dalam, peristiwa kon- “beleid “ (kebijakan) pemerintah, karena beleid itu
krit. Di samping menerapkan juga kaidah hukum didasarkan kepada “asas Nach Preies Ermessen“
tidak tertulis (berupa asas-asas umum pemerin- dalam rangka menjalankan service public.12 Wa-
tahan yang layak) untuk menguji keabsahan laupun demikian, penyelengaraan asas Nach
keputusan administrasi negara. Hasil identifikasi Freies Ermessen itu tidak boleh menyimpang dari
hukum yang ditindaklanjuti oleh penerapan hu- tujuan diberikannya wewenang, juga tidak boleh
kum biasanya dirumuskan dalam pertimbangan bertentangan dengan norma-norma hukum dan
hukum hakim. nilai kepatutan yang ada dalam masyarakat. Hal
Ketiga, tahap merumuskan asas-asas ini sejalan dengan teori analitical jurisprudence
umum pemerintahan yang layak. Pada tahap ini, yang dikemukakan oleh John Austin, bahwa
hakim administrasi teleha mengetahui pokok disamping norma hukum tertulis (positive law),
senketanya, juga sudah memberikan pertimba- masih ada pranata hukum tidak tertulis (positive
ngan hukum mengenai penerapan asas-asas morality) yang juga harus dihormati. Pada aspek
umum pemerintahan yang layak. Dengan demi- yang terakhir inilah, asas-asas umum pemerin-
kian, hakim administrasi tinggal menentukan apa- tahan yang layak mempunyai peran yang sangat
kah keputusan administrasi negara yang diseng- urgen sekaligus pemerintah menafikan asas-asas
ketakan itu bertentangan dengan asas-asas umum umum pemerintahan yang layak, maka akan
pemerintahan yang layak atau tidak dan asas berbalik menjadi sebab dapat dibatalkannya
mana dari asas-asas umum pemerintahan yang kebijakan tersebut oleh hakim administrasi. Jadi

12 Op.cit, hlm 241


17 Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum
Vol. 17, No. 1, 2017

terhadap beleid yang bertentangan dengan norma keta yang masuk ke pengadilan dari tahun ke
hukum dan asas kepatutan, maka beleid semacam tahun mengalami kenaikan, termasuk putusan-
itu dapat diuji melalui mekanisme yudisial review putusan hakim yang menerapkan asas-asas umum
dan pengujian oleh hakim adminstrasi. Mekanis- pemerintahan yang layak. Keberadaan asas-asas
me yudisial review, dilakukan terhadap beleid umum pemerintahan yang layak sedang menuju
yang sifatnya pengaturan secara umum. Adapun ke arah diterimanya oleh masyarakat dan atau ke
mekanisme pengujian oleh hakim administrasi, dalam hukum positif Indonesia. Dalam mengha-
dilakukan terhadap kebijakan dalam bentuk pe- dapi kenyataan penerapan asas-asas umum pe-
netapan tertulis (beschikking) yang memenuhi merintahan yang layak, Mahkamah Agung telah
unsur-unsur individual, konkret dan final serta mengeluarkan Surat Keputusan via Ketua Muda
merugikan seseorang dan/atau badan hukum Mahkamah Agung Lingkungan Tata Usaha Negara
perdata. Obyek utama dalam pembahasan ini ini No. 052/Td/TUN/III/1992 tertanggal 24 maret
adalah pengujian oleh hakim administrasi terha- 1992 ( Butir V diktum 1 ) yang berbunyi :
dap keputusan (beschikking) administrasi negara Di dalam hal hakim memeprtimbangkan
yang berkaitan dengan penerapan asas-asas adanya asas-asas umum penyelengga-
umum pemerintahan yang layak. Perlu diingat, raan pemerintahan yang layak sebagai
alasan pembatalan penetapan,maka hal
tidak semua keputusan admi-nistrasi negara itu tersebut tidak perlu dimasukkan dalam
dapat diuji dengan alat uji berupa asas-asas umum diktum putusannya, melainkan cukup da-
pemerintahan yang layak, melainkan hanya ke- lam pertimbangan putusan dengan me-
putusan dalam bentuk “vrij beschikking“ (keputu- nyebutkan asas mana dari asas-asas
san bebas). Dengan demikian dapatlah disim- umum penyelenggaraan pemerintahan
yang layak yang dilanggar.
pulkan bahwa secara teoritis hakim adminstrasi
dapat menerapkan asas-asas umum pemerin- Menurut Philipus M. Hadjon, ada dua hal yang
tahan yang layak sebagai alat uji terhadap ke- menarik dari surat keputusan tersebut dalam
putusan administrasi negara. kaitannya dengan asas-asas umum penyelengga-
Menurut M.Koesnoe, dalam menerapkan raan pemerintahan yang layak yaitu : asas-asas
asas hukum (termasuk asas-asas umum pemerin- umum penyelenggaraan pemerintahan yang layak
tahan yang layak) harus dilakukan secara deduktif hanya mendapat tempat dalam pertimbangan
terlebih dahulu, artinya asas khusus yang di- diktum serta dalam pertimbangan harus disebut-
khususkan lagi pada bidang hukumnya yang ber- kan asas-asas mana yang dilanggar. M. Laica
sangkutan. Kemudian didedusir lagi kedalam kai- marzuki menafsirkan bahwa hakim administrasi
dah substansinya dan didedusir lagi menjadi kai- hanya dapat menjadikan asas-asas umum pe-
dah kasusnya. Setelah itu baru dilakukan pene- nyelenggaraan pemerintahan yang layak sebagai
rapan kaidah kasus dalam kasus konkret oleh salah satu dasar pertimbangan hukum untuk
hakin. Dengan demikian untuk dapat menerapkan menguji keabsahan keputusan administrasi ne-
asas-asas umum pemerintahan yang layak ke gara. Namun dalam perkembangannya sekarang
dalam kasus konkret, terbentang jarak yang be- asas-asas umum pemerintahan yang baik bisa
gitu jauh dan berliku yang harus ditempuh oleh menjadi dasar/alasan untuk menggugat terhadap
seorang hakim. keputusan tata usaha negara. Hal tersebut diatur
Ketiga, dari sudut yuridis praktis. Sebe- dalam Pasal 53 ayat (2) Undang-undang Nomor 9
lum peradilan administrasi terbentuk segala Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-
sengketa administrasi negara diselesaikan oleh undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
peradilan umum akan tetapi setelah peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi : “alasan-alasan
administrasi terbentuk kompetensi menyele- yang dapat digunakan dalam gugatan sebagai-
saikan sengketa administrasinya beralih kepada mana dimaksud ayat (1) adalah :
peradilan administrasi. Bahwa frekwensi seng-
Implementasi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik Di Lingkungan... 18

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang di- ring disebut tahap mengkualifisir. Berarti hakim
gugat itu bertentangan dengan peraturan sudah masuk pada tahap penerapan hukum (ter-
perundang-undangan yang berlaku;
masuk penerapan asas-asas umum pemerintahan
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang di-
gugat itu bertentangan dengan asas-asas yang layak), atau secara metodologis memasuki
umum pemerintahan yang baik.. langkah deduktif. Langkah awalnya hakim mela-
kukan identifikasi aturan hukum dan melakukan
PENUTUP interpretasi terhadap aturan hukum yang seki-
Secara teknis operasional, bahwa proses ranya dapat diterapkan dalam, peristiwa konkrit.
yang ditempuh oleh hukum administrasi negara Di samping menerapkan juga kaidah hukum tidak
pada saat menerapkan asas-asas umum peme- tertulis (berupa asas-asas umum pemerintahan
rintahan yang layak sebagai alat uji terhadap ke- yang layak) untuk menguji keabsahan keputusan
putusan administrasi negara mempunyai bebe- administrasi negara. Hasil identifikasi hukum
rapa unsur kesamaan dengan proses penerapan yang ditindaklanjuti oleh penerapan hukum biasa-
hukum di pengadilan perdata. Proses penerapan nya dirumuskan dalam pertimbangan hukum
hukum (asas-asas umum pemerintahan yang hakim.
layak) dalam penyelesaian sengketa di pengadilan Ketiga, tahap merumuskan asas-asas um-
administrasi (dari pemeriksaan perkara sampai um pemerintahan yang layak. Pada tahap ini,
pada pengambilan putusan) paling tidak melalui hakim administrasi teleha mengetahui pokok
tiga tahapan seperti dibawah ini: senketanya, juga sudah memberikan pertim-
Pertama, tahap pengumpulan fakta. Sebe- bangan hukum mengenai penerapan asas-asas
lum memasuki tahap ini, di suatu proses adminis- umum pemerintahan yang layak. Dengan demi-
tratif, di antaranya dengan penelitian administrasi kian, hakim administrasi tinggal menentukan apa-
oleh staf kepaniteraan diikuti oleh proses dimissal kah keputusan administrasi negara yang diseng-
dan pemeriksaan persiapan. Setelah proses ini ketakan itu bertentangan dengan asas-asas umum
selesai dilanjutkan dengan pemeriksaan sidang pemerintahan yang layak atau tidak dan asas
biasa dengan hakim majlis atau hakim tunggal. mana dari asas-asas umum pemerintahan yang
Pada tahap inilah yang disebut tahap pengum- layak yang dilanggar. Setelah itu hakim admi-
pulan fakta. Tugas hakim adalah melakukan se- nistrasi dapat menentukan keabsahannya kepu-
leksi terhadap keseluruhan peristiwa dan melaku- tusan administrasi negara melalui putusannya.
kan pembuktian dengan alat-alat bukti yang Dalam hukum acara perdata tahap acara perdata
tersedia, guna memastikan kebenarannya. Tahap taha perumusan dan penentuan putusan ini sering
ini penting karena dari sinilah hakim dituntut disebut tahap mengkonstituir.
untuk sungguh-sungguh dapat meyakini bahwa
peristiwa yang sudah dikonstatirnya itu obyektif,
sesuai dengan fakta-fakta yang ada dan dari sini DAFTAR PUSTAKA
pula putusan hakim harus disandarkan. Dalam H.R. Ridwan. 2002. Hukum Administrasi Negara.
hukum acara perdata, tahap ini sering disebut Yogyakarta: Penerbit UII Press;
tahap mengkonstatir. Atau secara metodologis Hadjon, Philipus M. 1993. Pengantar Hukum
termasuk dalamkerangka pendekatan induktif. Administrasi Negara Indonesia, Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press;
Kedua, tahap mengidentifikasi hukum. Pa-
da tahapini hakim adminstrasi melakukan suatu Hamidi, Jazim. 1999. Penerapan Asas-asas Umum
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Layak
penilaian/pengujian terhadap fakta hukum atau
(AAUPL) di Lingkungan Peradilan
peristiwa hukum yang sudah dikonstatirnya, ke- Administrasi Indonesia, Bandung: Citra
mudian dikualifisir masuk pada hubungan hukum aditya Bakti;
mana. Dalam hukum acara perdata, tahap ini se-
19 Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum
Vol. 17, No. 1, 2017

Lotulung, Paulus Effendi. 1994. Perbandingan


Hukum Administrasi Negara. Bandung: PT.
Citra aditya Bakti;
Marbun, SF. 1997. Peradilan Administrasi dan
Upaya Administratif di Indonesia,
Yogyakarta: Liberty;
Marbun, SF. 2001. Pemebentukan, Pemberlakuan
dan Peranan Asas-asas Umum
pemerintahan Yang Layak dalam
menjelmakan Pemerintahan Yang Baik dab
Bersih di Indonesia. Disertasi. Universitas
Padjajaran.
Mertokusumo, Sudikno. 1988. Mengenal Hukum
(Suatu Pengantar). Edisi kedua.
Yogyakarta: Liberty;
Pound, Roescoe. 1963. “An Introdukction to The
Philosophy of Law” Diterjemahkan Moh.
Radjab, 1963. Suatu Pengantar ke Filsafat
Hukum. Jakarta: Bhartara;

Anda mungkin juga menyukai