Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agustina A.

Silab

NIM : 1701040069

1. Apa itu indikator keberhasilan?

Indikator adalah tanda atau ciri kuantitatif yang menunjukan bahwa tujuan tercapai.
Pembuatan indikator sangat penting untuk mengetahui apa yang diukur, apa alat ukurnya,
dimana sumber datanya, dan kapan siklus akan berhenti. Indikator keberhasilan melekat
pada sejauh mana tujuan pembelajaran telah dicapai. Identifikasi keberhasilan
pembelajaran dari aspek siswa, desain pembelajaran dan pelaksanaanya memiliki suatu
indikator. Indikator- indikator tersebut menjawab pertanyaan bagaimana kita dapat
mengetahui bahwa siswa sudah mencapai hasil pembelajarannya.

2. Bagaimana peneliti menetapkan indikator keberhasilan?


Keberhasilan penelitian tindakan berbeda dengan penelitian lainnya yang didasarkan
pada seberapa baik metodologi yang digunakan dan seberapa besar hasil penelitian itu
dapat dipercaya. Khusus pada penelitian tindakan, keberhasilannya selain dilihat dari dua
hal di atas, juga memperhatikan tingkat keefektifan tindakan yang dilakukan dalam
meningkatkan kondisi tertentu sebagai variabel dampaknya. Guru akan menggunakan
indikator sebagai dasar penilaian bagi siswa. Indikator dapat dijaring dengan memberikan
beberapa tugas atau soal.
Untuk menentukan bahwa perlakukan yang digunakan itu efektif dan memiliki
dampak terhadap perubahan variabel lainnya maka harus ditentukan standar atau patokan
yang membatasi bahwa perlakuan itu telah berhasil. Secara pasti tidak ada pembatasan
mutlak untuk mengukur keberhasilan sebuah PTK, akan tetapi pada umumnya pembatasan
ini minimal 60 % baik dari skor yang harus dicapai maupun besaran jumlah responden
sebagai subyek penelitian.
Penentuan standar atau patokan keberhasilan dalam PTK ditentukan oleh peneliti itu
sendiri dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan subyek penelitian. Apabila subyek
penelitian memiliki kemampuan yang cukup baik maka sangat memungkinkan patokan
keberhasilannya dibuat lebih dari 60 %, akan tetapi jika sebaliknya, maka cukup dipatok
60 %. Contohnya ” PTK ini dikatakan berhasil apabila siswa telah mencapai skor KKM
minimal 70 dengan jumlah minimal 75 % dari total siswa”.

3. Apa kriterianya?
Kejelasan kriteria dan indikator keberhasilan akan memperjelas target dalam setiap
tahapan penelitian tindakan kelas. Kemampuan menyusun kriteria harus dimiliki seorang
peneliti. Dalam menentukan Kriteria indikator keberhasilan, Peneliti harus dapat
menetapkan dengan tegas tentang:
 Indikator apa yang dipakai untutk menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas
siswa
 Indikator apa yang akan digunakan untuk menunjukkan bahwa prestasi eblajar
meningkat.
 Apakah dapat diukur sesuai dengan indikator keberhasilan?
 Apakah jelas cara asesmennya?
( Tidak sulit mengetahui beberapa persen siswa yang memenuhi SKM, yaitu dengan
cara memeriksa (skoring) kertas pekerjaan ulanga siswa, menghitung jumlah siswa
yang mendapat skor minimal sesuai dengan SKM (misalkan n orang), kemudian
membagi n dengan jumlah total siswa dan mengalikannya dengan 100%. Sedangkan
jumlah siswa yang aktif dapat diketahui dengan observasi terstruktur kemudian
menghitung jumlah siswa yang aktif dan menyajikan dalam bentuk persen).
Indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antar 0%-100%
dengan kriteria ideal untuk masing- masing indikator minimal 75%. Namun satuan
pendidikan dapat menentukan kriteria atau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%,
60%, atau 70%. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti kemampuan
peserta didik serta ketersediaan sarana dan prasarana. Bagi peserta didik yang belum
berhasil mencapai kriteria dapat diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan remedial.

Anda mungkin juga menyukai