Anda di halaman 1dari 3

BAB V.

PERUMUSAN
STRATEGI PENGELOLAAN
KAWASAN
5.2 Organizing
Organizing merupakan salah satu tahapan perumusan strategi pengelolaan dalam
managemen pembangunan, yang memiliki fungsi untuk membuat struktur system kelembagaan
guna mendukung pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu (KPT). System kelembagaan yang
Manajemen Pembangunan | Kelompok 3b

terstruktur dapat memudahkan dan


mengoptimalkan pengelolaan sumber daya
untuk merealisasikan tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan pembangunan
Kawasan Pendidikan Terpadu (KPT)
membutuhkan kerjasama antara pihak
pemerintah sebagai pemilik lahan, dan pihak stakeholder sebagai penyusun kebijakan dan
pengelolaan program. Peran dari masing – masing stakeholder perlu didukung dan
dimaksimalkan dengan menstrukturkan organisasi kelembagaan terkait guna membangun
koordinasi agar tahapan – tahapan perencanaan dapat terlaksana dengan baik. Berikut struktur
organisasi kelembagaan pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu.

Berdasarkan bagan struktur organisasi kelembagaan pembangunan Kawasan Pendidikan


Terpadu pihak – pihak yang terloibat diantaranya adalah :

1. Stakeholder primer
Stakeholder primer merupakan stakeholder dengan peran utama dan keterkaitan
kepentingan secara langsung untuk awal pelaksaan seperti perizinan atas lahan yang
akan digunakan. Pihak tersebut adalah pemerintah kota semarang.
2. Stakeholder sekunder
Stakeholder sekunder merupakan stakeholder dengan peran pembangunan berupa
penyusunan kebijakan dan penyusunan program yang akan dilaksanakan. Pihak – pihak

Page 2 of 3
Manajemen Pembangunan | Kelompok 3b

terkait diantaranya adalah Dinas


Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan
Umum, Dinas Pendidikan, Dinas
Komunikasi dan Informasi, PLN,
PDAM.
3. Stakeholder pendukung
Stakeholder pendukung merupakan
stakeholder yang memiliki sifat netral dimana stakeholder pendukung tidak berkaitan
secara langsung terhadap pihak – pihak lainnya namun turut andil guna mendukung
keberhasilan pembangunan yang telah direncanakan seperti instansi kelurahan sebagai
pengontrol dan masyarakat sebagai konsumen.

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai