Anda di halaman 1dari 14

Obstetri 1

-farmako : uterotonika & tokolitik-

Uswatul Khoirot, S. Ked


T toner test 070T
uterotonika .

Er Pr O
Analog ergotamin Oksitosin

Derivat prostaglandin

tokolitik I Honra Hsi 0101

ITS not my time

Indometasin

Nifedipin Terbutalin
MgSO4
oksitosin
disekresi hipofise posterior : ejeksi ASI & kontraksi uterus

Farmakokinetik rt HUN HONOR A Bsorpsp at

• (-) efektif pemberian per oral (rusak dlm lambung, usus halus) DICTA BUH
-

d
• (+) IV dan IM Ja Metabolism HIM
• (-) terikat pada protein plasma → D etcetera .
I
• Dikatabolisme oleh ginjal dan hati → m . darah .

• Waktu paruh (t1/2) : 5 menit :


I

Farmakodinamik Transport
Cat Konrath
Ion
TOT
14 protein ②
• mengubah arus ion transmembran dlm sel miometrium - kontraksi uterus
v

Jarnigan
• kontraksi sel mioepitel : ejeksi ASI I
v
• dpt dihambat agonis adrenoseptor β, magnesium sulfat, anestesi inhalasi
Cat dldlmsel
0101
Farmakoklinik
• diagnostik
- Tes tantangan oksitosin → Janin : IUGR
Infus oksitosin pd akhir kehamilan - kontraksi uterus - / suplai darah ke janin - respon abnormal djj - iugr
• terapi Vatsotionstrihsi DD Bradt Italy:

I
- Induksi persalinan : Inersia uteri, abortus inkomplit

Intra
IV awal 1 mU/menit - 5-20 mU/menit - his adekuat
Uterine
- PPH : atonia uteri
growth
'

10 IU IM atau 5 IU IV lambat atau 20-40 IU/L cairan infus IV


- Induksi ejeksi ASI
restriction
gang
Peramburand
.

Spray nasal, dlm posisi duduk, 2-3 menit sblm menyusui


damn -

Toksisitas doslst Konrath'T → vasokonstrlhsi.tt


• hipertensi, ruptur uterus, kematian janin, afibrinogenemia

Kontraindikasi
• fetal distress, prematuritas, cpd , diberikan bersama obat simpatomimetik, pe berat
↳ Dds Sudan Terganggu .
derivat prostaglandin
PGE1 : Misoprostol 1 : M
PGE2 : Dinoproston 2 :
D
PGF2α : Carboprost 2L :
C

Farmakoklinik
• abortus
Mem perce pat persatuan T
-

• partus
• mematangkan servix I ripening serval t SHOR BISHOP >
5
'

£5 -
i Servite
Efek samping Bel UM
• muntah, diare, hipertermia, bronkokontriksi,kolaps kardiovaskular Ma Tang .

Cara pemberian
• IV, IM, intravagina dan intra-amniotik (PGF2α) Carbo prost
.

Kontraindikasi
• Induksi persalinan jika sudah terdapat ruptura membran amnion
• Pemberiannya harus hati-hati : riwayat sikatriks pd uterus & sikatriks yang vertikal

Interaksi obat
• (+) oksitosin - hiperstimulasi - oksitosin diberikan 6 – 12 jam setelah prostaglandin yg terakhir

prostaglandin
• Aspirin dan obat nsaid - antagonis Prostaglandin - memperlambat persalinan Men 9hAM Bat

• Alkohol : zat antagonis dinoproston ( poesy


}
Dinoproston (pge2) Carboprost (15 metil PGF2α) Misoprostol (analog PGE1)
pemaiangan Servite
- kolagenase serviks & merangsang uterus \ IM : abortus (dosis max 2,6 mg) , induksi serta penguatan persalinan
supositoria vaginal - Mengatasi PPH : preparat lain y
Penatalaksanaan kala 3 persalinan
- IV : missed abortion atau mola hidatidosa gagal & obat pilihan pasien
hipertensi
Dino proton tidak boleh diberikan pada
t penderita asma
t Haag en
sterility .
alkaloid ergotamin
I
.

Alkaloid asam amino dgn prototip ergotamin


2 .

Derivat dihidro alkaloid Asam amino dgn prototype dihidroergotamin


3 Alkaloid amin dgn prototip ergonovin
.

Farmakokinetik
Ergotamin Ergonovin TT
A : diabsorpsi lambat & tdk sempurna melalui sal.cerna A : absorpsi cepat & sempurna per oral
/ absorpsi
(+)kafein, v D : Kadar puncak plasma stlh 60-90 menit, 10x> ergotamin
D : Kadar puncak dlm plasma dicapai dlm 2 jam 10 menit setelah pemberian 0,2 mg per oral
M : Mengalami metabolisme Lintas 1 - kadar dlm darah rendah kontraksi uterus post partum

E : 90% metabolic diekskresikan melalui empedu M : Metabolisme lebih cepat dari ergotamin
Dosis E : ekskresi lebih cepat dari ergotamin
• IM 1/10 dosis oral, tapi respon uterus setelah 20 menit hempedu ,
UMA
• IV 1/2 dosis Im, respon uterus setelah 5 menit

Farmakodinamik Bila terjadi toksisitas berat :


/7 kontraksi uterus Hentikan pengobatan
drug of choice : obstetric application Terapi simtomatis
Kepekaan uterus thd alkaloid ergot bergantung pada Antikoagulan
maturitas dan usia kehamilan Matlin T Usta -1 ergot vasodilator kuat(natrium nitroprusid)
antiemetik gol.fenitiazin
Farmakoklinis : mengontrol PPH kalsium glukonat

Efek samping Kontraindikasi → ergo Tamm .

Ergotamin paling toksik - yg byk dipakai ergonovin penyakit pembuluh darah


Mual muntah, diare, gatal, bingung,tidak sadar, gang. arteritis sifilika :
Mflamasi artem
Sirkulasi, nyeri otot arteriosklerosis
Vasospasme berat Penyakit pembuluh darah koroner
Hipertensi tromboflebitis
Bueger disease
Penyakit hati dan ginjal
Konrath 0707 -1 Cat t prostaglandin .



Menekan Kontraksi uterus - menunda persalinan
tokolitik
I Magnesium sulphate : MgSO4
Its not my time
.
.

2 .
Adrenergic agents : terbutaline, ritodrine
3. Ccb : verapamil, nifedipine
4 Prostaglandin synthetase inhibitor : indomethacin
.

Mgso4
i calsium antagonis dan membrane stabilizer : /menurunkan
r kontraksi Menghambattersakalsllum
: .

Profilaksis preeklampsia (1st line therapy) mencegah Heyang


: Mencegah kejang lanjutan untuk 12-24jam pasca persalinan
: .

- Rute pemberian: IV
I
Efek samping
Perasaan hangat yang ekstrim, berkeringat, flushing, mual, muntah
penglihatan kabur,lesu, sembelit, letargi, nyeri dada (bila diberikan bersama tocolytic lain)
/ Toksisitas : Hipoksia, depresi pernafasan, henti jantung
. Kontraindikasi
Blok jantung, infark miokard, Myasthenia gravis, penurunan fungsi ginjal
I Efek pada bayi baru lahir
denyut jantung, mengantuk, menangis lemah, mengisap kurang
/
Pemantauan yang ketat untuk ibu & bayi baru lahir

Adrenergic agents : terbutaline, ritodrine


/ cAMP melalui adenilat siklase
)
- er
relatives -

'
/ ion calsium bebas
L

Relaksasi otot polos


: Mencegah persalinan prematur
- Rute pemberian : oral, IV, SC, Kontrol infus : continuous low dose of terbutaline
Efek samping

: Gugup, gelisah, insomnia, sakit kepala, denyut jantung cepat, mual, hiperglikemia, hipokalemia,
edema paru, napas pendek, nyeri dada
Efek pada bayi baru lahir
Denyut jantung cepat
\ Pemantauan yang ketat untuk ibu & bayi baru lahir
-

.
Ccb : nifedipine & verapamil : calcium
Ion calsium tidak dapat masuk ke dlm sel otot polos - ✓
channel
/ kontraksi otot
BlocH④
Meaghan Bat
'

- Rute pemberian : oral


Efek samping : wajah kemerahan, sakit Kepala, mual, palpitasi
! Efek pada bayi baru lahir : Tidak ada efek samping serius yg pernah dilaporkan Almond
t
Prostaglandin synthetase inhibitor (indomethacin)
- Menghambat sintesa prostaglandin - r
/ kontraksi uterus fly .
.

I Direkomendasi sebagai tocolytic pada persalinan prematur UK <32 mgg


1 Rute pemberian : oral, suppositoria
Efek samping : Abdominal discomfort, mual, muntah, depresi & pusing
: Hati-hati
riwayat gangguan perdarahan
sensitif aspirin
gang. Ginjal

Nfedlpiae
48
:

g
.
Terapi obat dalam
masa kehamilan
terapi obat dalam masa kehamilan

farmakokinetik obat dalam masa kehamilan


Farmakokinetik

Faktor - transfer obat dan efek obat terhadap janin

Sifat fisikokimiawi obat


Kombinai dengan obat lain

Jumlah obat yang mencapai janin

Durasi paparan

Distribusi pada jaringan


Tahap perkembangan janin dan
/ . Kelarutan obat dalam lipid plasenta
2 .
Derajat ionisasi
3 .
Ikatan protein
4 .
Ukuran molekul
5 Metabolisme obat pada plasenta & janin
6 Transport plasenta

I Kelarutan obat dalam lipid


.
2 .
Derajat ionisasi 3 .
Ikatan protein
/
Obat lipofilik mudah menembus , senyawa polar lebih mudah terionisasi - I Ikatan obat + protein plasma
plasenta - sirkulasi janin mudah menembus plasenta (albumin) mempengaruhi
y cth : thiopental (sedasi, apneu pada -
Cth : salisilat kecepatan dan jumlah obat yang
bayi baru lahir) l sulit larut lipid dan terionisasi - sulit ditransfer.
menembus plasenta l obat ikatan protein plasma lebih
. Contoh : suksinilkolin kuat dengan plasma ibu
dibanding plasma janin
- cth : sulfonamid, barbiturat,
fenitoin, obat anastesi lokal
4 .
Ukuran molekul
Mempengaruhi laju transfer obat melalui plasenta
Obat dengan berat molekul :
250 - 500 mudah menembus plasenta
500-1000 lebih sulit menembus plasenta
>1000 sangat sedikit dapat menembus plasenta.
Heparin : BM sgt besar, polar (tdk menembus plasenta)

5 Metabolisme obat pada plasenta & janin


.

Mekanisme yang melindungi janin dari obat dalam sirkulasi maternal :


- plasenta sebagai sawar(pembatas) semipermeabel (tidak dapat dilalui oleh semua zat)
- plasenta : tempat metabolisme obat
Cth : penobarbital (mengalami oksidasi di plasenta)
etanol, benzpyrene (toksisitas / di plasenta)

6 . Transport plasenta
1. Simple diffusion (gases)
2. Facilitated diffusion (glucose)
3. Active transport (water soluble vitamins)
4. Pinositosis (complex protein, antibodi, amal amount of fat and viruses)
5. Leakage (fetal cells exfoliate into the maternal circulation)
terapi obat dalam masa kehamilan

farmakodinamik obat dalam masa kehamilan

Farmakodinamik

KERJA OBAT MATERNAL

KERJA OBAT TERAUPETIK PADA JANIN

KERJA OBAT YANG DIDUGA TOKSIK PADA JANIN

KERJA OBAT TERATOGENIK


1. KERJA OBAT MATERNAL
Efek obat pd payudara & uterus diubah oleh hormon (sesuai tahap kehamilan)
Cth : insulin mungkin perlu utk mengontrol KGD pasien diabetes yang diinduksi kehamilan

2. KERJA OBAT TERAUPETIK PADA JANIN


Pemberian obat pd wanita hamil dengan janin sebagai target
Cth :
kortikosteroid - maturasi paru janin
Fenobarbital - mencegah ikterus abnormal pd janin
Obat antiaritmia - mengobati aritmia jantung janin

3. KERJA OBAT YANG DIDUGA TOKSIK PADA JANIN


Kontraindikasi pd bumil
Cth :
Opioid - ketergantungan pada janin & bayi baru lahir
ACE-I kerusakan ginjal yang irreversibel pada janin
Diethylstilbestrol - meningkatkan resiko adenokarsinoma vagina

4. KERJA OBAT TERATOGENIK


Paparan obat teratogen mempengaruhi struktur perkembangan organ : gangguan organogenesis
Cth :
Alkohol : FAS : trimester 1, 2 - perkembangan muka/wajah dan ssp
Thalidomide : phocomelia : terjadi mgg 4-7 masa kehamilan - masa perkembangan lengan & kaki
Des : uterine Cancer
Valproic acid : spina bifida

Obat - efek langsung - perkembangan organ


– Cth : vitamin A (retinol)
Kekurangan zat - timbul gang perkembangan organ
- Cth asam folat : neural tube (spina bifida)
Kategori obat berdasarkan FDA
A
. Kategori A :aman
Kategori B :pemakaian terbatas B
: Kategori C :efek negatif pada janin
Kategori D : malformasi pada janin
: Kategori X : risiko tinggi malformasi : KI MUTLAK c

Afinitas obat pada jaringan tertentu d


Tetracyclin, Warfarin (gigi)

÷
Aminoglikoside (telinga tengah)
Kuinin : klorpromazin (retina) x
Diethylstilbestrol (Mullerian Duct vagina)
Corticosteroids, Phenytoin (kelenjar adrenal)
Iodides, Propylthiouracil (kelenjar adrenal)

PRINSIP PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN


\ ada indikasi mutlak
bila benefit > risk
: Pilihlah obat yang sudah dikenal luas
-
Gunakan dosis efektif terendah
Hindari pemberian polifarmasi (banyak obat)
: Hindari terapi pada trimester I (jika memungkinkan)
-
Hiidari pemakaian obat bebas
-
Memastikan kategori obat A,B,C,D atau X

Anda mungkin juga menyukai