Kelompok HPH

Case 6

1. Ada dua permasalahan besar yang berpotensi menimbulkan kecurangan pada usaha motel

Joseph Gonzales, yaitu

a. Saat pencatatan transaksi

Terdapat potensi pasangan tersebut untuk melakukan manipulasi catatan transaksi

karena tidak adanya pembagian wewenang kepada pihak lain. Berikut ini manipulasi

catatan transaksi yang mungkin dilakukan.

 Pencatatan jumlah kamar yang dipesan kurang dari yang sesungguhnya terjadi

 Pencatatan penyediaan jumlah makanan yang disajikan berlebih dari yang

sesungguhnya.

 Pencatatan jumlah pembayaran yang kurang dari yang sesungguhnya terjadi.

 Pencatatan beban operasional lainnya yang berlebih.

b. Setoran Kas

Pasangan tersebut dapat menyetorkan kas kurang dari jumlah yang sesungguhnya.

Hal ini terjadi karena pasangan ini juga pihak yang melakukan pencatatan transaksi

sehingga dapat memanipulasi jumlah kas yang dikeluarkan.

2. Pengendalian yang kami sarankan untuk kasus ini yaitu tidak mempekerjakan orang yang

memiliki hubungan dekat, dalam kasus ini yaitu pasangan. Pengendalian pencatatan

transaksi dapat dilakukan oleh bagian kasir menggunakan software yang akan

menyimpan data transaksi beserta metode pembayaran dalam database. Selain itu,
pemilik dapat memasang CCTV online yang mengarah ke bagian kasir sehingga

memberikan tekanan psikologis kasir untuk berbuat curang.

Untuk setoran kas kami menyarankan dilakukan oleh bagian bendahara atau pemilik

untuk menyetorkan kas ke bank dan pengelolaan kas. Selain itu, kami juga menyarankan

seluruh bukti transaksi harus diserahkan kepada dan dicatat oleh bagian akuntansi. Untuk

pengelolaan pengeluaran kebutuhan operasional dilakukan oleh bagian operasional

dengan otorisasi manager. Jadi, kami menyarankan ada beberapa bagian yang dibentuk,

yaitu.

 kasir (melakukan penerimaan pembayaran dan mengeluarkan bukti pembayaran)

 bendahara (penyetoran uang dan pengelolaan kas)

 bagian akuntansi (pencatatan transaksi dan pembuatan laporan)

 bagian operasional (mengatur pengeluaran operasional motel dengan otorisasi

manager)

 manager motel (mengawasi dan mengatur seluruh aktivitas serta memberikan

otorisasi belanja pengeluaran)

Case 9.2

Audit trail adalah fitur dalam suatu program yang mencatat seluruh kegiatan yang dilakukan oleh

setiap pengguna. Dalam kasus ini, sistem IT perusahaan mencatat seluruh data transaksi dalam

hard drive yang kemudian akan diupload ke server setiap satu jam. Kasir Henrico harus

melakukan scan barcode pada label harga yang tertera pada produk. Setelah melakukan scan

barcode, maka mesin kasir akan mengidentifikasi harga satuan produk, menghitung harga total

pembelian, menghitung pajak penjualan dan menentukan jumlah transaksi.

Sebelum proses transaksi penjualan selesai, kasir harus menentukan metode pembayaran

berdasarkan keinginan pelanggan. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun melaui

kartu kredit. Jika pembayaran menggunakan kartu kredit, maka kasir akan melakukan

penggesekan kartu kredit pelanggan yang langsung terhubung dengan sistem kasir. Ketika

pembayaran diterima maka credit approval code akan tercatat secara elektronik di hard drive

mesin kasir, sebelum slip pembayaran kredit ditanda tangani oleh pelanggan. Jika pembayaran

melalui kartu kredit ditolak, maka pelanggan harus melakukan pembayaran tunai atau transaksi

dibatalkan. Bukti transaksi kredit atau tunai tersebut akan disimpan dilaci kas. Sementara,

catatan transaksi kredit akan disimpan di hard drive kasir dalam file online yang backup setiap

jam ke server komputer toko.

Data transaksi yang telah tercatat tidak dapat diubah kecuali oleh staf manager toko. Setiap

mesin kasir yang terdapat di toko hanya dapat diakses oleh karyawan yang memiliki nomor

identifikasi. Mesin kasir baru dapat diakses oleh karyawan setelah memasukkan nomor

identifikasi. Hal ini untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab pada setiap shift kasir.
Bukti transaksi yang tersedia dalam bentuk elektronik dan hardcopy akan mempermudah auditor

untuk memperoleh bukti audit. Data transaksi akan lebih mudah untuk dianalisa menggunakan

bukti elektronik. Auditor dapat memperoleh bukti melalui backup transaksi dalam perusahaan.