Profil Penulis Ebook Investment Planning - Kuartal I 2020 Ebook Market Planning - Konsultasi
Rekaman Seminar - 2020 Buku Investasi Saham Koleksi Ebook Investment Planning, 2011 - 2018 Produk Gratis
Value Investing Private Class Tanya Jawab Saham Read the blog in ENGLISH ABOUT RATING
Ebook Investment Planning edisi Kuartal I 2020 (edisi terbaru) sudah terbit! Anda bisa
READ THE BLOG IN ENGLISH
memperolehnya disini, tersedia diskon khusus selama IHSG masih dibawah 5,500.
Select Language
Powered by Translate
Kenapa Saham Murah Kok Masih Turun??
Pada sesi kelas value investing di Jakarta, 8 Juli kemarin, salah seorang peserta bertanya,
‘Pak Teguh, kalo dari rumus cara menghitung valuasi saham yang diberikan, maka kelihatan
bahwa saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) terbilang sudah mahal pada harga 4,000-an.
Tapi kenapa kok sahamnya masih naik terus dalam beberapa bulan terakhir ini?’
Nah, sebelum menjawab pertanyaan diatas, mari kita lihat lagi apa kata suhu Warren Buffett
terkai hal ini. Pada banyak annual letter-nya di tahun 1960-an, Buffett berkali-kali
menyampaikan kalimat berikut: CONTACT US
PT Avere Mitra Investama
‘Saya tidak pernah berusaha untuk memprediksi arah pergerakan harga saham, Citylofts Sudirman Suite 25-10,
ataupun arah pasar saham secara keseluruhan, entah itu dalam seminggu kedepan, Jln. KH Mas Mansyur Kav.121, Jakarta Pusat
sebulan kedepan, atau bahkan setahun kedepan. Fokus kami adalah pada Telp/SMS/WA: 081220445202 (Nury)
081314822827 (Yanti)
pertanyaan apakah saham yang kami pegang akan naik atau tidak, tapi bukan
pada pertanyaan kapan saham tersebut akan naik. Dalam kasus investasi dimana
kami menjadi pemegang saham pengendali perusahaan, maka kami fokus pada CARI ARTIKEL/ANALISIS SAHAM?
pertanyaan apakah perusahaan akan menghasilkan laba bersih sebesar sekian Dollar KETIK KATA KUNCINYA DISINI:
atau tidak, tapi bukan pada pertanyaan kapan laba tersebut akan dihasilkan’. Telusuri
‘Sebagai contoh, kami saat ini memiliki sebuah perusahaan Dept. Store, dimana
FOLLOW TWITTER FOR FREE UPDATE
setelah kalau berdasarkan kinerja historisnya, saya bisa secara yakin mengatakan
bahwa Dept. Store tersebut kemungkinan akan menghasilkan keuntungan yang lebih
baik pada bulan Desember dibanding Juli. Namun jangankan memastikan bahwa
keuntungan di bulan Desember akan lebih baik dibanding Juli, saya bahkan tidak
bisa menjamin bahwa kami tidak akan menderita kerugian di bulan Desember,
karena faktanya kerugian itu pernah juga terjadi.’
‘Tapi dengan catatan kami tidak melakukan kesalahan analisa, dan juga tidak terjadi
force majeure, maka meski terkadang memerlukan waktu cukup lama, namun Dept.
Store tersebut pada akhirnya tetap akan menghasilkan keuntungan seperti yang
diharapkan’.
Penulis sendiri terus terang butuh waktu beberapa tahun untuk bisa benar-benar mengerti
pernyataan Buffett diatas, tapi pada akhirnya saya memahaminya: Hanya karena sebuah
saham sudah mahal maka bukan berarti dia akan berhenti naik/segera turun, tapi pada
akhirnya nanti dia akan turun juga. Sebaliknya, ketika sebuah saham berundamental bagus
harganya sudah murah, maka bukan berarti dia akan berhenti turun/segera naik. Tapi selama
tidak terjadi perubahan fundamental, maka pada akhirnya nanti dia akan naik juga. Dalam
value investing, kita bisa memperkirakan bahwa sebuah saham yang mahal cepat atau
lambat akan turun, sementara saham yang murah cepat atau lambat akan naik, tapi kita tidak
bisa menentukan kapan saham itu akan naik/turun (meski normalnya gak akan terlalu
lama/gak akan lebih dari 1 tahun). Termasuk kita juga gak bisa memperkirakan secara persis
bahwa sebuah saham naiknya bisa sampai berapa, atau sebaliknya turunnya sampai berapa.
Yang bisa kita lakukan, sekali lagi, hanyalah menentukan bahwa sebuah saham
berfundamental bagus terbilang murah pada harga sekian, dan terbilang mahal pada harga
sekian.
Sebagai contoh, pada Juli 2016 lalu, penulis menemukan peluang di Medco Energi
Internasional (MEDC), terkait kesuksesan perusahaan yang mengakuisisi Newmont Nusa
Tenggara (NNT). Anda bisa baca lagi analisisnya disini, ketika itu MEDC berada di harga
1,700-an, dimana setelah penulis analisa lebih lanjut (analisanya dimasukkan ke Ebook
https://www.teguhhidayat.com/2017/07/kenapa-kok-saham-murah-masih-turun.html 1/4
6/9/2020 Kenapa Saham Murah Kok Masih Turun?? - Indonesia Value Investing
Kuartal III 2016), disimpulkan bahwa best buy MEDC adalah di 1,500 atau dibawahnya,
sementara target harganya adalah sekitar 2,500. Tweets by @teguhidx
Replying to @teguhidx
Dan memang MEDC kemudian turun dulu dari 1,700-an tersebut, tapi ternyata turunnya gak Jangan lupa retweet.
berhenti di 1,500, melainkan bablas sampe mentok 1,200-an, sehingga wajar jika kemudian
muncul komplain: Kalau MEDC di harga 1,500 sudah murah, kenapa kok MEDC masih turun
Jun 8, 2020
sampe dibawah itu? (apalagi MEDC kemudian seperti gak mau naik dari 1,200-an tersebut)
Tapi meski sempat lama nggak naik-naik, tapi pada akhirnya MEDC naik juga, tepatnya Teguh Hidayat
pada awal tahun 2017, dan ternyata naiknya gak berhenti sampai 2,500, melainkan maju @teguhidx
terus pantang mundur sampe tembus 3,700. Sehingga lagi-lagi muncul pertanyaan: Kalau Pengen beli saham yang bisa terbang
MEDC di harga diatas 2,500 sudah mahal, lalu kenapa dia masih terus naik? 10% sehari? 40% sebulan?? Boleh, boleh,
tapi ingat bahwa saham model gitu
risikonya juga besar. Selengkapnya tonton
disini:youtu.be/oj2ZQkOZUOQ
YouTube @YouTube
Pergerakan saham MEDC dalam setahun terakhir. Perhatikan bahwa kalau ada investor yang beli MEDC di bulan
Agustus 2016 pada harga 1,500, maka dia harus nunggu sampe setengah tahun kemudian, dimana MEDC baru
naik hingga diatas 1,500 lagi pada Februari 2017.
But still, karena MEDC memang sudah mahal kalo diatas 2,500, maka pada akhirnya dia Jun 8, 2020
turun lagi, dan sekarang dia sudah di 2,400 lagi.
Teguh Hidayat
Nah, jadi pada contoh MEDC diatas, kita bisa lihat bahwa dengan menggunakan value @teguhidx
investing, kita bisa menjawab setidaknya dua pertanyaan: 1. MEDC murahnya di harga Embed View on Twitter
berapa? 2. MEDC mahalnya di harga berapa? Dimana jawabannya adalah, kalau
berdasarkan analisa penulis ketika itu: 1. 1,500, 2. 2,500. However, terdapat tiga pertanyaan
lainnya yang ketika itu tidak bisa kita jawab: 1. MEDC turunnya sampe berapa? 2. Kalo nanti
dia naik, maka naiknya/target harganya sampe berapa? Dan 3. Kapan dia naik? Untuk memperoleh notifikasi melalui email
setiap kali blog ini menyajikan artikel terbaru,
masukkan alamat email anda ke kotak dibawah
Maksud penulis adalah, yeap, semua investor termasuk penulis sendiri juga maunya beli
ini, lalu klik 'Submit'
saham persis pada harga terendahnya, lalu jual persis pada harga tertingginya, dan kita beli
saham tersebut persis sesaat sebelum dia naik! Jadi biar keuntungannya maksimal, dan
nunggunya juga gak pake lama kaya di Solaria, gitu!
Email address... Submit
Tapi ya jujur sajalah: Gimana caranya biar bisa begitu??? Memang kadang-kadang pernah
juga kita beli saham yang besok atau lusanya langsung lepas landas. Misalnya Harum Energy .
(HRUM), dimana penulis beli saham batubara ini pada harga 1,050 pada awal Oktober 2016
(baca lagi analisanya disini). Dan masih di bulan Oktober tersebut, HRUM tanpa basa basi
langsung terbang hingga tembus 2,700 pada bulan November, atau naik hingga lebih dari dua
kali lipat hanya dalam dua bulan! Tapi penulis sendiri sejak awal tidak berharap bahwa
HRUM akan naik setinggi itu dan dalam waktu secepat itu, dimana itu kemudian penulis
anggap sebagai keberuntungan saja. Pada banyak contoh saham-saham lain yang kita beli,
seringkali kita harus menunggu itu saham ngetem dulu selama berbulan-bulan, termasuk
harus ‘menahan nafas’ karena itu saham ditampilkan dalam warna merah di software trading ► 2020 (30)
(baca: nyangkut). ► 2019 (78)
► 2018 (69)
Tapi dengan sedikit kesabaran, maka pada akhirnya mayoritas keputusan investasi yang kita
lakukan, meski tentu tidak semuanya, akan menghasilkan buah yang manis. Pada contoh ▼ 2017 (58)
MEDC dan HRUM tadi, meski kedua saham memerlukan jangka waktu yang berbeda untuk ► Desember (6)
naik, tapi dua-duanya sama-sama menghasilkan profit yang extraordinary. ► November (4)
► Oktober (5)
Hanya memang, kalau saham yang anda pegang tidak juga naik setelah beberapa waktu,
maka seperti yang disampaikan Warren Buffett diatas, coba cek lagi: Apakah fundamentalnya ► September (4)
memang bagus? Dan apakah benar harganya murah? Contohnya, seperti yang sudah penulis ► Agustus (5)
sampaikan di artikel ini, pada tahun 2014 lalu kita pernah rugi besar dari Salim Ivomas ▼ Juli (6)
Pratama (SIMP) karena keliru menganggap dia murah pada harga 900, dimana penulis
Klarifikasi: Rivan Kurniawan, Final
kemudian cut loss di 700. Intinya kalau kita beli saham kemudian setelah ditunggu cukup
lama dia tidak bergerak sesuai harapan (‘cukup lama’ disini katakanlah 3 - 6 bulan), maka Klarifikasi: Rivan Kurniawan
jangan diam saja melainkan segera lakukan evaluasi/analisa ulang, karena bisa jadi sejak Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA)
awal analisisnya keliru, atau terjadi peristiwa penting tertentu yang mengubah fundamental Cara Average Down & Average Up
atau prospek perusahaan dalam jangka panjang. Tapi kalo gak ada apa-apa maka hold aja,
Kenapa Saham Murah Kok Masih
karena dalam banyak kasus, bisa jadi saham anda tersebut cuma belum dapat gilirannya saja Turun??
buat ‘naik panggung’.
Prospek Saham-Saham Properti
Okay, that’s enough, jika ada pertanyaan maka boleh posting melalui kolom komentar ► Juni (4)
dibawah, nanti akan dijawab oleh temen-temen pembaca yang lain (soalnya banyak juga kok
► Mei (4)
https://www.teguhhidayat.com/2017/07/kenapa-kok-saham-murah-masih-turun.html 2/4
6/9/2020 Kenapa Saham Murah Kok Masih Turun?? - Indonesia Value Investing
pembaca blog ini yang sudah expert). ► April (4)
► Maret (4)
Pengumuman: Buku Kumpulan Analisis Saham-saham Pilihan edisi Kuartal II 2017 ('Ebook
► Februari (6)
Kuartalan') akan terbit hari Senin, 7 Agustus mendatang. Anda bisa memperolehnya dengan
cara preorder disini. ► Januari (6)
► 2016 (59)
Follow/lihat foto-foto penulis di Instagram, klik 'View on Instagram' dibawah ini:
► 2015 (76)
► 2014 (68)
Share artikel ini melalui (klik salah satu): Facebook Twitter Linkedin Lintasme ► 2013 (76)
► 2012 (65)
Tanggal: Kamis, Juli 13, 2017
► 2011 (60)
► 2010 (83)
9 komentar:
Anonim mengatakan... Balas DISKUSI TERPOPULER BULAN INI
pak teguh dibahas juga donk saham yg baru ipo baru2 ini khususny saham KMTR
Membedah Prospek Bank BRI di
13 Juli, 2017 Tahun Pandemi
Bank BRI (BBRI) melaporkan
laba bersih Rp8.2 trilyun
sepanjang Kuartal I 2020,
Unknown mengatakan... Balas cenderung stagnan dibanding
Sangat setuju dengan Bung Teguh. Sayangnya kayanya di Indonesia ini mayoritas periode yang sama tahun 2019 yan...
kesabarannya agak rendah ya ahahaha. Semangat terus berbagi Bung Teguh
Modernland Realty (MDLN):
13 Juli, 2017 Saham Calon Multibagger? Atau
Justru Gocap Forever?
Beberapa waktu lalu penulis
Marta mengatakan... Balas menerima pertanyaan bagus,
‘Pak Teguh, dalam kondisi krisis
Turun Naik, Naik turun gak selesai2, intinya satu Sabar Pak Teguh dan pasar saham jatuh seperti sekarang
14 Juli, 2017 memang ada b...
https://www.teguhhidayat.com/2017/07/kenapa-kok-saham-murah-masih-turun.html 3/4
6/9/2020 Kenapa Saham Murah Kok Masih Turun?? - Indonesia Value Investing
OUR PARTNERS
Anggun Trader
ANALISIS PILIHAN
Prospek Saham-Saham
Batubara: Update
28/11/2016 - 2 Komentar
Mengenal Saham-Saham
'Jackpot'
22/12/2013 - 12 Komentar
Mayora Indah
14/05/2010 - 8 Komentar
Hak Cipta Tulisan oleh Teguh Hidayat. Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.
https://www.teguhhidayat.com/2017/07/kenapa-kok-saham-murah-masih-turun.html 4/4