i
DAFTAR ISI
ii
TRADING VS INVESTING
Suka tidak suka, mau tidak mau, di dunia di mana sumber daya yang ada terbatas dan
pasokan uang terus bertambah, inflasi merupakan hal yang hampir pasti terjadi. Uang yang kita
miliki saat ini tidak akan mampu membeli barang yang sama lima tahun ke depan. Dari sini lah
Penulis mencoba untuk membuat data inflasi Indonesia 20 tahun kebelakang dan 20 tahun
kedepan.
Dari tahun 2001 hingga 2021 Inflasi di Indonesia rata2 5,84%, di ibaratkan Gajih UMR
tahun 2001 ialah 1Jt rupiah sekarang 3jt Rupiah. Saat ini mungkin kita masih dalam masa
Produktif dan sedang bekerja/berwirausaha. Jika anda pegawai kantoran dan anda berharap
untuk mendapatkan uang pensiun, pernahkah anda membayangkan masa pension nanti?
Katakanlah anda berusia 30 Tahun dan memiliki masa kerja 25 tahun lagi
sebelum pensiun. Hanya dengan asumsi rata-rata inflasi 6% (tidak menutup kemungkinan di
masa mendatang melebihi 6%), harga sepiring nasi saat ini 20Ribu rupiah di tahun 2046 kurang
lebih 86Ribu rupiah, dimasa pensiun nanti anda mendapatkan uang 1M berapa tahun mampu
bertahan ? hanya 5Tahun seperti data dibawah ini.
iii
TRADING VS INVESTING
Terlihat dari 2 data di atas Gaji kita di tahun 2041 kurang lebih 10Jt/bulan akan tetapi
biaya uang makan 30hari/2 orang ialah 15 Juta disini lah terjadi Gap yang sangat besar antara
Gaji dengan Biaya hidup, barulah kita mulai sadar dan mencari alternatif agar mampu
mengalahkan Inflasi yaitu dengan cara berinvestasi.
Tentunnya kita harus membenarkan Mindset kita terhadap Investasi, apa yang
dikatakan salah satu orang terkaya di dunia yaitu Warren Buffet suatu Instrument Investasi
dapat dikatakan investasi apabila memenuhi syarat pertama yaitu Produktif ada value creaction
(dapat menciptakan nilai), contoh seperti kebun buah dapat menghasilkan buah yang dapat
dijual dan menghasilkan value, begitupun dengan bisnis misalkan anda punya restoran pastinya
akan menghasilkan laba yang artinya mempunyai value.
Atas dasar ini lah kita akan mengetahui kita sekarang berinvestasi atau berspekulasi.
Lalu bagaimana sih contoh Spekulasi? Spekulasi yang di maksud artinya suatu invetasi itu tidak
memiliki value tetapi harga tersebut hanya bedasarkan kepercayaan orang, contoh: Kita
membeli saham dengan harga yang sudah mahal, dengan harapan besok akan ada yang
membeli di harga yang lebih mahal lagi.
iv
TRADING VS INVESTING
Mari kita bahas apa saja instrument Investasi yang bisa memberikan return terbaik?
Penulis telah menghitung data inflasi dari tahun 2010 sampai 2021, begitu juga dengan
suku bunga Bank Indonesia yang menjadi patokan yield deposito di bank kita. Kemudian
Penulis juga menghitung kupon dari obligasi pemerintah yang bisa dianggap sebagai risk free
dari instrumen investasi yang ada di negara kita.
Dan dari data diatas Stock (Investasi Saham) lah yang bisa memberikan return tertinggi.
Dengan rata – rata yield diatas 12%, pasti akan ada pertanyaan “Apakah Trading Saham
masuk dalam kreteria Stocks maupun Value Creaction?” jawabannya ialah TIDAK, Mengapa?
Dikarenakan Trading Saham masuk dalam kategori Spekulasi (hanya berdasarkan
kepercayaan seseorang) dimana Kita membeli saham dengan harga yang sudah mahal,
dengan harapan besok akan ada yang membeli di harga yang lebih mahal lagi.
Tentunya harus ada bukti siapa saja yang mampu melampaui Government Bond Yield
maupun IHSG dalam jangka panjang, yaitu:
1. Warrent Buffet dengan kepemilikan Berkshire hathaway CAGR Return 24,7% Selama
50 tahun
2. Sandiaga Uno dengan kepemilikan Saratoga Investment CAGR Return 16,6% belum
termasuk dividen dari 2013-2021.
3. Michael Bambang Hartono dan adiknya hanya dari BBCA dari 1998 membeli 1T
sekarang 2022 Market Cap 870T atau CAGR Return 32,6%.
4. Peter Lynch Seorang Fund Manager Magellan CAGR Return 29% selama 13 Tahun.
v
TRADING VS INVESTING
Hasil Return mereka jauh melebihi Government Bond Yield (Kupon Obligasi
Pemerintah) maupun Inflasi, akan tetapi mereka tidak akan mendapatkan Return stabil apabila
mereka melakukan Trading saham.
Tentu saja dengan hadirnya E-Book Watchlist Stocks ini akan mempermudah
Membernya yang sibuk bekerja maupun tidak ada waktu untuk menganalisa Saham yang
undervalue. E-Book ini bukan ajakan untuk membeli tetapi lebih ke “memfasilitasi” untuk
mencari saham bagus dengan kondisi harga yang undervalue.
Terimakasih
vi
PERHATIAN !!!
1. Dalam analisa saham, Kami sebagai penulis “HANYA” menggunakan metode Value
Investing tanpa menarik garis support resistance sama sekali. Artinya untuk
mendapatkan HASIL MAKSIMAL maka perlu memiliki TIME HORIZON YANG
PANJANG.
➢ Berapa lama? HOLDING PERIOD HARUS DIATAS 1 TAHUN atau sampai
harga sahamnya DIATAS HARGA WAJAR YANG DITETAPKAN DI EBOOK
INI.
2. Dalam menentukan harga wajar saham, penulis menggunakan metode analisa ROE
(proyeksi ROE sampai akhir tahun 2022) dan PBV dimana jika Ekuitas Tumbuh, ROE
stabil maka rata-rata PBV akan menjadi kesimpulan harga wajar saham (dan dari
pengalaman pribadi, metode ini TERBUKTI !!!),
3. Di dalam kesimpulan dari hasil analisa, penulis menyebutkan ada kategori CORE
STOCK dan VALUE STOCK, apa maksudnya?
➢ Core Stock artinya saham tersebut memiliki keunikan bisnis (Brand produknya
sangat kuat, bisnis model yang susah disaingi kompetitor, price maker
company). Tipe saham seperti ini cocok digunakan sebagai investasi jangka
sangat panjang selama kinerjanya konsisten tumbuh. Saham jenis ini biasanya
valuasi harga sahamnya TIDAK BISA MURAH. Maka untuk saham jenis ini kita
tetap bisa beli di HARGA WAJAR,
➢ Value Stock artinya saham tersebut tidak memiliki keunikan bisnis (produknya
gampang ditiru oleh pesaing, price taker company). Saham tipe seperti ini lebih
cocok untuk investasi jangka menengah, artinya Anda beli di harga SEMURAH
MUNGKIN (dibawah harga wajar) kemudian jual di harga wajar atau diatasnya,
➢ Dalam pembelian saham pastikan menggunakan MARGIN OF SAFETY sesuai
dengan profil risiko masing – masing. Penjelasan mengenai Margin of Safety ada
di bab berikutnya.
4. Sumber data yang digunakan dalam analisa adalah laporan keuangan terbaru, maka
dari itu tetap disarankan selalu analisa berkala setiap perusahaan mengeluarkan
laporan publikasi triwulanan, paling tidak melihat pertumbuhan aset, hutang bank,
ekuitas, penjualan/pendapatan, laba bersih dan yang TERPENTING adalah ROE.
Dimana dari kinerja tersebut apakah masih sesuai dengan proyeksi atau tidak,
5. Perlu penulis sampaikan, bahwa penulis TETAP TIDAK BISA MENJAMIN
KEBERHASILAN ANDA dalam berinvestasi di instrumen saham. Karena untuk berhasil
tetap dibutuhkan pengalaman terutama pengalaman dalam hal mengendalikan emosi.
vii
PERHATIAN !!!
PERLU DIPERHATIKAN bahwa dokumen ebook ini (termasuk file excel yang diberikan)
bersifat terbatas (restricted) hanya untuk penggunaan personal, sehingga tidak terbuka untuk
umum. Dilarang menyebarluaskan dokumen ini baik sebagian maupun seluruhnya kepada
siapapun, dalam bentuk apapun, dan tujuan apapun, tanpa izin tertulis dari Erose Perwita. Hak
Cipta dilindungi oleh Undang-undang.
viii
PERHATIAN !!!
Istilah margin of safety pertama kali digunakan Graham pada bukunya yang berjudul “Security
Analysis” sebagai prinsip utama dalam investasi. Secara sederhana, definisi margin of safety adalah
selisih dari nilai intrinsik suatu aset dan harga pasar aset tersebut. Konsep margin keamanan
mempertimbangkan dua faktor dalam pembelian suatu aset, yakni nilai intrinsik aset dan harga jualnya.
Perlu digaris bawahi bahwa nilai dan harga merupakan dua hal yang berbeda. Nilai yaitu apa yang
diperoleh, sedangkan harga adalah besar nominal yang harus dibayar.
Selain pada ruang lingkup investasi, konsep margin of safety dipakai juga di bidang akuntansi.
Konsep margin keamanan untuk bidang akuntansi berhubungan dengan penganggaran atau budgeting,
yang didefinisikan sebagai gap antara proyeksi hasil penjualan dengan penurunan penjualan.
Nilai intrinsik aset ialah nilai sebenarnya sebuah aset, dilihat dari berbagai aspek. Misalnya bagi
aset berupa saham perusahaan, nilai intrinsiknya berkaitan dengan keadaan fundamental dan keuangan
perusahaan. Sementara harga pasar merupakan harga saham perusahaan di pasar modal pada kurun
waktu tertentu.
Bagi Warren Buffet, seorang investor kawakan yang juga pengikut Graham, daripada
menginvestasikan dana pada perusahaan dengan nilai intrinsik biasa saja masih lebih baik berinvestasi
pada perusahaan yang nilai intrinsiknya tinggi, meskipun misalnya harga sahamnya tidak murah (selama
masih masuk akal). Satu hal yang perlu diingat, jangan sampai membeli saham dengan harga jual di atas
nilai intrinsiknya.
Menurut Buffet, saat akan membeli saham pilihlah saham dari perusahaan yang mempunyai
laporan keuangan dengan pertumbuhan yang bagus setiap tahunnya. Selain itu, perhatikan bagaimana
performa kerja karyawannya. Pastikan perusahaan berkinerja baik, stabil, dan bisnisnya prospektif.
Cara menghitung margin of safety adalah selisih antara nilai intrinsik dengan harga jual dibagi
nilai intrinsik lalu dikalikan 100 persen. Contohnya perusahaan dengan nilai intrinsik saham Rp2.000 dan
harga jual Rp1.000 jadi (2000-1000) = (1000/2000) maka besar margin keamanan saham itu ialah 50%
atau Rp1.000.
ix
PERHATIAN !!!
Investor dapat menetapkan margin yang mereka anggap aman, sesuai dengan profil risiko
mereka sendiri, ada yang hanya mau membeli disaat 25%, ada yang 35% ke atas semakin tinggi Margin
Of Safety semakin kita aman apabila kita terjadi kesalahan dalam menganalisa.
x
PERHATIAN !!!
1. Pada file excel terdapat 5 sheet, yaitu sheet input, INDIKATOR & PERTUMBUHAN,
chart, future value, dan calculator average,
2. Hanya isi pada kolom yang berwarna “HIJAU”,
3. Hasil pada kolom lain sudah merumus dan hasil rumusan akan sesuai dengan inputan
pada kolom yang berwarna ‘HIJAU’ (ada keterangan pengisian di setiap sheet yang
terletak dibawah kolom),
4. Sheet “calculator average” digunakan ketika kita akan melakukan pembelian saham
secara dicicil (misal bulan ini beli 5 lot, bulan depan mau tambah 5 lot lagi), sehingga
harga rata-rata akan kelihatan dan kita bisa menghitung kembali apakah harga rata-rata
masih masuk dalam kategori murah/wajar,
5. Penulis tidak mengisi sheet “future value”, dikarenakan pada sheet tersebut
memproyeksikan kinerja yang konsisten selama 5 tahun kedepan (padahal selama 5
tahun kedepan perusahaan belum tentu mengalami kenaikan kinerja yang konsisten),
6. Walaupun sheet “future value” tidak diisi bukan berarti sheet tersebut tidak berfungsi,
tetapi hanya sebatas referensi saja,
7. Jangan lupa untuk selalu belajar baik dari buku-buku saham yang lain, dan jangan ragu
untuk uji coba,
8. Selamat berinvestasi ^_^
xi
PERHATIAN !!!
xii
PERHATIAN !!!
sahamnya sekarang. Silahkan tonton video tutorialnya karena disitu sudah cukup
dijelaskan cara menggunakan sheet ini.
xiii
DMAS
PT Puradelta Lestari Tbk (“Puradelta Lestari” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal
12 November 1993. Proyek utama Puradelta Lestari adalah Kota Deltamas. Proyek tersebut
merupakan hasil kerja sama yang telah dijalin selama lebih dari 20 tahun oleh para pemegang
saham pengendali, yakni sebuah joint venture antara Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation
dari Jepang. Sinar Mas Land merupakan salah satu pengembang properti terkemuka yang
tidak lagi diragukan rekam jejaknya dan tercatat di Bursa Efek Singapore (SGX)
sementara Sojtz Corporation merupakan perusahaan konglomerat dari Jepang dengan
jaringan kuat di seluruh dunia, memiliki lebih dari 500 perusahaan dan beroperasi di 50 negara,
dan tercatat di Bursa Efek Tokyo (TSE). Kota Deltamas terletak di Cikarang Pusat, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat. Kota Deltamas menempati 3.185 hektar lahan, tepat di pusat kawasan
industri di antara kota Jakarta dan Bandung, serta memiliki akses langsung dari jalan tol
Jakarta-Cikampek KM 37. Kota Deltamas dikembangkan sebagai kota terpadu modern, yang
terdiri dari kawasan industri, kawasan komersial dan kawasan hunian
KINERJA KEUANGAN
Disisi neraca, secara Ytd DMAS membukukan kenaikan aset sebesar 11% menjadi 6,7
Trilliun dibandingkan akhir 2021 sebesar 6,1 Trilliun. Hutang buruk DMAS sebesar Nol. Di sisi
ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, DMAS mencatatkan kenaikan ekuitas
sebesar 10% menjadi 5,8 Trilliun dibandingkan posisi akhir 2020 sebesar 5,3 Trilliun.
Disisi kinerja operasional, secara Yoy DMAS mencatat kenaikan pendapatan sebesar
84% menjadi 1 Triliun dari sebelumnya 579 Milyar pada Q2 2021. Disisi laba bersih yang dapat
diatribusikan ke pemilik entitas induk, DMAS mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 129%
menjadi 660 Milyar dari sebelumnya 288 Milyar pada Q2 2021. Dan berikut ini historis kinerja
keseluruhan (dalam juta Rupiah):
ASET
10,000,000
8,007,121 7,803,852 7,470,942 7,500,033 7,616,971
8,000,000 6,752,233 6,763,522
6,113,942
6,000,000
4,000,000
2,000,000
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
EKUITAS
8,000,000 7,157,544 7,385,021 7,002,074 7,184,995
6,492,334
6,000,000 5,524,520 5,348,179 5,887,725
4,000,000
2,000,000
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN
3,000,000 2,650,255 2,629,300
2,500,000 2,285,854
2,089,069
2,000,000 1,593,794
1,336,391 1,440,737
1,500,000 1,036,230
1,000,000
500,000
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
LABA BERSIH
1,500,000 1,367,928 1,335,421 1,347,650 1,286,534
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 100.00%
1 80.00%
1 60.00%
0 40.00%
0 20.00%
0.00%
-
0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
500.00% 50
407.92%
400.00% 40
300.00% 30
42
166.02% 66%
200.00% 26 20
136.85%
11 17%
100.00% 47.71% 10
38.76% 22 46
0.00% 7 19 3
0.00% -
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Perusahaan tidak memiliki hutang bank maupun penerbitan obligasi sama sekali,
menunjukkan perusahaan mampu mencetak laba tanpa leverage dari bank sehingga tidak ada
biaya keuangan. Dividen payout ratio yang selalu besar bahkan sering diatas laba yang
dihasilkan menunjukkan perusahaan sangat royal dan mengakomodasi kepentingan para
pemegang saham.
Dilihat di sisi ROE, DMAS selalu membukukan ROE dengan rata – rata di angka diatas
20% sejak 2019. Pada tahun 2021 ROE DMAS turun menjadi 13%. Dikarenakan ROE yang
turun membuat PBV DMAS menjadi 1,72x. Pada Tahun 2022 Harga saham DMAS dihargai
dengan level PBV 1,3x dan di tutup pada harga 160.
HARGA SAHAM
350
296
300
250 246
215 230
200 159 191
171
160
150
100
50
-
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
KESIMPULAN
Sejak tahun 2019 perusahaan mulai mencetak laba besar dengan menghasilkan ROE
20% dan seketika itu valuasi harga sahamnya pun terkerek naik menjadi 2x PBV (sebelumnya
hanya dikisaran 1x PBV). Di tahun 2020 saat terjadi krisis akibat pandemi Covid-19,
perusahaan tetap mampu mencetak ROE 24%, kemungkinan besar karena perusahaan tidak
memiliki hutang sama sekali sehingga perusahaan bisa survive dan mencetak laba. Namun
sedikit disayangkan Kinerja tahun 2021 menurun, DMAS mencetak laba bersih 714 miliar atau
turun sebesar 47%. Dan pada rilis laporan kuartal kedua 2022 DMAS menunjukan kinerja yang
baik kembali. Dimana laba bersih perusahaan naik signifikan menjadi 129% sehingga membuat
laba bersih perusahaan menjadi 660 Milyar. Kenaikan Laba bersih ini ditopang oleh kenaikan
pendapatan perusahaan di segmen industrial dan juga pendapatan di segmen commercial. Jika
DMAS dapat mempertahankan kinerjanya dan memperoleh ROE 20% sampai akhir tahun 2022
serta didukung sektor property yang bergairah kembali, maka tidak menutup kemungkinan
harga saham DMAS akan kembali rally sampai menyentuh 2,5x PBV.
Penilaian harga:
KETERANGAN ACTION
KATEGORI VALUE STOCK
PBV WAJAR 2,5x
HARGA WAJAR 300
Didirikan pada tahun 1987, PT Indo Tambang Raya Megah mencatat beberapa
milestone penting diawali dengan melakukan konsolidasi portofolio pertambangannya pada
tahun 2001, seiring dengan akuisisi ITM oleh BANPU Thailand. Perusahaan melakukan
penawaran saham perdana di bursa efek Indonesia pada tanggal 18 Desember 2007 dengan
kode saham “ITMG”. Perusahaan memiliki wilayah kerja di Kalimantan dengan tambang
batubara yang dioperasikan dan dikelola anak perusahaan. Selain itu perusahaan juga memiliki
beberapa anak perusahaan lain yang memberikan dukungan operasional dan berpotensi
dikembangkan bagi bisnis energi perusahaan di masa depan. Produk yang dihasilkan oleh
ITMG meliputi batubara dengan kalori antara 5000kkal/kg – 6000 kkal/kg. Seluruh produk
batubara yang dihasilkan dipasarkan di Indonesia dan diekspor ke Asia, Eropa dan kawasan
pasifik.
KINERJA KEUANGAN
Disisi neraca, secara YTD ITMG membukukan kenaikan aset sebesar 18% menjadi 1,97
Milyar USD dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar 1,66 Milyar USD. Hutang buruk ITMG
sebesar 31 juta USD (DER 2%). Di sisi ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas
induk, ITMG mencatatkan kenaikan ekuitas sebesar 23% menjadi 1,48 Milyar USD
dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar 1,20 Juta USD.
Disisi kinerja operasional, secara Yoy ITMG mencatat kenaikan pendapatan sebesar
110% menjadi 1,42 Milyar USD dari sebelumnya 676 Juta USD pada Q2 2021. Disisi laba
bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, ITMG mencatatkan kenaikan yang
signifikan yaitu sebesar 291% menjadi 461 Juta USD dari sebelumnya 118 Juta USD pada Q2
2021. Dan berikut ini historis kinerja keseluruhan (dalam juta Dollar):
ASET ($ juta)
2,500
1,974
2,000 1,666
1,327 1,307 1,359 1,443
1,500 1,178 1,210 1,209 1,159
1,000
500
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
EKUITAS ($ juta)
2,000
1,488
1,500 1,209
898 899 907 958 973 890 854
1,000 835
500
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN ($ juta)
3,000 2,700
2,179 2,008 2,077
1,943
2,000 1,589 1,690 1,716
1,367 1,185
1,000
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
50 5.15% 6.00%
40 2.98%
44 4.00%
30
2.08%
20 36
1.24% 2.00%
- - - -
10 - - 31
0.00% 0.00% 11
- 0.00% 0.00% 0.00%
0.00% 2014 0.00%
2013 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
DER perusahaan selalu dijaga pada level rendah dibawah 10% dan pada Tahun 2021
DER perusahaan turun menjadi 3% dari sebelumnya 5% hal ini menunjukkan manajemen
berkomitmen menjaga kesehatan neraca perusahaan. Dividen payout ratio yang selalu
dikisaran 70 – 100%. Pada Tahun 2021 Dividen payout ratio mencapai 274% hal ini
menunjukkan perusahaan mengakomodasi kepentingan para pemegang saham.
Ratios 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ROE 22.83% 22.25% 7.54% 14.44% 26.10% 27.13% 14.49% 4.57% 39.37% 62.38%
PBV 2.95 1.56 0.56 1.51 1.75 1.59 1.02 1.27 1.30 1.61
HARGA SAHAM 28,500 15,375 5,725 16,875 20,700 20,250 11,475 13,850 20,400 30,675
Bisa dibilang ITMG merupakan perusahaan yang menguntungkan. Bahkan disaat harga
batubara jeblok pada tahun 2020 lalu, ITMG masih mampu membukukan laba bersih. Hal ini
terlihat dari ROE perusahaan yang selalu tinggi. Di saat harga batubara normal, perusahaan
mampu mencetak ROE diatas 20%. Menyentuh ROE terendah pada tahun 2015 dan 2020.
Pada Tahun 2021 Perusahaan mencapai ROE 39% merupakan (ROE tertinggi sejak 2013) . Di
sisi PBV, perusahaan rata – rata diperdagangkan pada level PBV 1,5x. Pernah menyentuh level
PBV 2,9x pada tahun 2013. Pada akhir juni 2022 saham ITMG ditutup di harga 30.675 yang
menunjukkan PBV 1,61x.
25,000,000 3.50
2.95
3.00
20,000,000
2.50
15,000,000 1.75 1.61
1.30 2.00
1.56 1.51 1.59 1.02 1.27 1.50
10,000,000 0.56
62.38% 1.00
5,000,000 27.13% 39.37%
22.83% 22.25% 14.44% 26.10% 0.50
7.54% 14.49% 4.57%
- 0.00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
HARGA SAHAM
35,000
30,000 28,500 30,675
25,000
20,700 20,250
20,000 16,875 20,400
15,375
15,000 13,850
11,475
10,000
5,725
5,000
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
KESIMPULAN
Walaupun harga batubara selalu berfluktuasi, tetapi ITMG selalu tetap MENCETAK
LABA. Bahkan ROE ITMG rata-rata selalu dikisaran 20% menandakan ITMG memiliki bisnis
yang menguntungkan. Kinerja perusahaan yang bagus dimana perusahaan hanya memiliki
hutang yang kecil. DER perusahaan hanya sebesar 3% menandakan ITMG memiliki
FUNDAMENTAL YANG KUAT. Jika dilihat dari ekuitas ITMG, bisa dikatakan tidak tumbuh
karena memang rata-rata perusahaan membagikan dividen dengan payout ratio 100% bahkan
pernah mencapai 274% di tahun 2021 kemarin, artinya semua laba bersih yang dihasilkan akan
dikonversi menjadi dividen (jadi bagi kita yang mengincar dividen besar, saham ITMG adalah
salah satunya). Kabar bagusnya kinerja tahun 2021 sangat cemerlang dimana ITMG mampu
mencetak laba dengan kenaikan 1.121%. ROE ITMG pun menyentuh 39% pada Tahun 2021.
Temukan Strategi Cuan Bagger dengan Santai di link → https://bit.ly/3ObRlaq
9
ITMG
Dan pada semester pertama Tahun 2022 ITMG mencatatkan kenaikan yang signifikan juga.
ITMG mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 291% membuat laba bersih menjadi 461 juta
USD dari sebelumnya 118 juta USD. Disisi Top Line ITMG juga naik signifikan. Pendapatan
ITMG naik 110% dibandingkan dengan semester pertama Tahun 2021. Jika ITMG dapat
mempertahankan kinerjanya sampai akhir Tahun 2022, maka penulis menganggap level PBV
2,5x bisa dijadikan acuan sebagai harga wajar dari saham ITMG.
Penilaian harga:
KETERANGAN ACTION
KATEGORI VALUE STOCK
PBV WAJAR 3x
HARGA WAJAR 60.000
Panca Budi Grup didirikan oleh Djonny Taslim pada tahun 1979 dan mengawali
kariernya sebagai pedagang umum yang mendistribusi produk jadi kemasan plastik berbahan
baku PP, HDPE, dan PE. Pada tahun 1990, Djonny Taslim mendirikan Perseroan untuk
memproduksi dan mendistribusikan produk jadi kemasan plastik. Perseroan mulai beroperasi
secara komersial dengan memproduksi kemasan plastik pada tahun 1991. Perseroan adalah
perusahaan terpadu yang memproduksi dan mendistribusi barang plastik kemasan. Kegiatan
usaha Perseroan mencakup mulai dari perdagangan biji plastik, produksi plastik kemasan, dan
distribusi plastik kemasan baik dalam negeri maupun ekspor. Perseroan merupakan
perusahaan pertama di Indonesia yang memiliki merek pada produk jadi kemasan plastik.
Merek pertama yang dijual adalah Pluit dan selanjutnya mengembangkan merekmerek lain
seperti: Tomat, Bangkuang, Jeruk, Cabe, 222, Wayang, Gapura, Sparta, Liberty, Dayana, PB
dan beberapa merek lainnya. Selain itu, Perseroan juga merupakan perusahaan pertama
dibidang produk jadi kemasan plastik yang memperoleh sertikat Halal dari Majelis Ulama
Indonesia pada tahun 2013 dan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia pada tahun 2013.
KINERJA KEUANGAN
Disisi neraca, secara Ytd PBID membukukan kenaikan aset sebesar 6% menjadi 2,9
Trilliun dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar 2,8 Trilliun. Hutang buruk PBID menjadi sebesar
243 Miliar atau naik 134% dibandingkan akhir tahun 2021 (DER 10,67%). Di sisi ekuitas yang
dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, PBID mencatatkan ekuitas yang tidak jauh berbeda
dengan akhir tahun 2021 yaitu sebesar 2,3 Trilliun.
Disisi kinerja operasional, secara Yoy PBID mencatat kenaikan pendapatan sebesar
18% menjadi 2,5 Trilliun dari sebelumnya 2,1 Trilliun pada Q2 2022. Disisi laba bersih yang
dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, PBID mencatatkan penurunan laba bersih sebesar
9% menjadi Laba 215 Miliar dari sebelumnya 235 Miliar pada Q2 2022. Dan berikut ini historis
kinerja keseluruhan (dalam juta Rupiah):
ASET
4,000,000 2,976,677
2,801,187
2,295,735 2,338,920 2,421,301
1,823,685
2,000,000 1,353,263
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
EKUITAS
3,000,000 2,270,593 2,281,855
1,662,537 1,922,690
2,000,000 1,296,974 1,519,127
771,304
1,000,000
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN
6,000,000 4,353,288 4,632,865 4,441,513 4,885,664
3,490,087 3,870,552
4,000,000 3,167,978
2,000,000
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
LABA BERSIH
600,000 451,273
371,602 410,248
400,000 294,513
227,865 222,899
200,000 136,113
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
300,000 30.00%
22.93%
200,000 11.98% 20.00%
15.13%
10.67%
5.07% 4.59%
100,000 10.00%
- 0.00%
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
60.00% 120
50%
50.00% 50% 100
49.63%
40.00% 35.38% 80
31.83% 110
30.00% 100 60
20.00% 43 40
50 59
10.00% 20
-
0.00%
0.00%
0.00% - -
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
DER perusahaan selalu dijaga dibawah level 50% dan cenderung turun. Pada Tahun
2021 DER PBID turun menjadi 4,59% dari sebelumnya 5,07% pada Tahun 2020 dan DER pada
tahun 2021 merupakan DER terkecil selama 2016 – 2021 hal ini menunjukkan manajemen
berkomitmen menjaga kesehatan neraca perusahaan. Dividen payout ratio berkisar 30%-50%
hal ini menunjukan perusahaan mengakomodasi kepentingan para pemegang saham.
Harga saham PBID selalu diperdagangkan pada PBV kurang dari 1,5x dan pernah
diperdagangkan 1,2x pada tahun 2017 saat baru IPO. Secara Historinya, ROE PBID terjaga di
level 17%-19% hal ini menunjukan bahwa perusahaan bonafite. Pada akhir juni 2022 harga
saham PBID di tutup pada harga 1.660 yang menunjukan PBV 1,3x.
, ,
,
, ,
,
, ,
,
KESIMPULAN
Secara histori, valuasi PBID selalu menunjukkan level antara 1,1 – 1,6x. Hal ini
dikarenakan PBID selalu bisa mempertahankan kinerja dengan mencetak ROE dikisaran 15 –
18%. Tahun 2020 disaat pandemi Covid 19, perusahaan masih bisa mencetak ROE 19%,
artinya perusahaan bisa bertahan dari krisis. Kinerja di tahun 2021 secara bottom line
sebenarnya tidak begitu bagus, hal ini dikarenakan naiknya bahan baku sehingga menggerus
laba bersih perusahaan. Tetapi kalau kita lihat di sisi pendapatan, ada kenaikan 15% artinya
ekspansi perusahaan berhasil. Di Kuartal kedua tahun 2022, laba perusahaan PBID turun 9%
menjadi 215 Milyar secara Yoy. Jika harga bahan baku di tahun ini mulai normal kembali yang
artinya secara bottom line perusahaan akan mencetak laba bersih yang naik signifikan, maka
sewajarnya harga saham PBID akan mengikuti. Disamping itu dividen yield yang diberikan
perusahaan mencapai angka 6%an yang menurut Penulis ini adalah yield yang bagus.
Penilaian harga:
KETERANGAN ACTION
KATEGORI CORE STOCK
PBV WAJAR 1,6x
HARGA WAJAR 2.000
PT Triputra Agro Persada awalnya berdiri dengan nama PT Alam Permata Indah pada
24 Januari 2005 dan kemudian berganti nama menjadi PT Triputra Agro Persada. Perseroan ini
merupakan sebuah grup perusahaan yang beroperasi di bidang usaha perkebunan kelapa sawit
dan industri pengolahan kelapa sawit melalui perusahaan anak dan perusahaan asosiasi serta
perkebunan karet melalui perusahaan anak. Bersinergi dengan 24 perusahaan anak dan
perusahaan asosiasi yang tersebar di berbagai kota di Sumatra dan Kalimantan, Perseroan
terus menghasilkan produk-produk minyak kelapa sawit dengan kualitas terbaik. TAP Group
beroperasi di 24 perkebunan kelapa sawit dan satu perkebunan karet dengan 17 pabrik kelapa
sawit, dan empat kantor anak perusahaan di Jambi dan Kalimantan, Indonesia. Perusahaan
TAPG memiliki ±158.000 Ha perkebunan kelapa sawit dan ±1.400 Ha perkebunan karet.
KINERJA KEUANGAN
Disisi neraca, secara ytd TAPG membukukan kenaikan aset sebesar 12% menjadi 13,9
Trilliun dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar 12,4 Triliun. TAPG memiliki hutang buruk
sebesar 1 Triliun (DER 35%). Di sisi ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk,
TAPG mencatatkan penurunan ekuitas sebesar 17% menjadi 8,7 Triliun dibandingkan posisi
akhir 2021 sebesar 7,5 Triliun.
Disisi kinerja operasional, secara yoy TAPG mencatat kenaikan pendapatan sebesar
62% menjadi 4,61 Triliun dari sebelumnya 2,85 Triliun pada Q2 2021. Disisi laba bersih yang
dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, TAPG mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar
338% menjadi 1,77 Triliun dari sebelumnya 405 Milyar pada Q2 2021. Dan berikut ini historis
kinerja keseluruhan (dalam juta Rupiah):
ASET
15,000,000 13,154,169 13,913,692
12,265,776 12,323,970 12,446,326
11,343,537
10,000,000
5,000,000
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022
EKUITAS
10,000,000 8,796,816
7,513,220
8,000,000 6,468,886
5,158,401 5,392,517 5,584,315
6,000,000
4,000,000
2,000,000
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN
10,000,000 9,103,278
8,000,000 6,278,123
6,000,000 5,265,785
3,749,202 3,934,150 4,329,148
4,000,000
2,000,000
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022
LABA BERSIH
4,000,000 3,477,108
3,000,000
2,000,000
979,758 911,068 1,159,036
1,000,000 211,543 191,415
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022
7,000,000 140.00%
6,000,000 120.00%
116.87%
5,000,000 100.00%
- 0.00%
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Perusahaan TAPG memiliki Hutang Buruk yang cenderung downtrend Hal ini ditunjukan
dari rasio DER perusahaan yang menjadi 43% dari 65% pada tahun 2021 ini menunjukan
bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjaga kesehatan neraca. Dan yang menariknya
Perusahaan TAPG membagikan Dividennya kepada pemegang sahamnya meskipun
perusahaan baru saja IPO 2021 kemarin. Dividen Payout Rationya berkisar 30-40%
menunjukan bahwa perusahaan mengakomodasi kepentingan pemegang sahamnya.
Harga saham TAPG diperdagangkan pada level PBV 1,5-1,6x. Pada kuartal kedua
tahun 2022 TAPG ditutup diharga 700 yang menunjukan PBV 1,58x. Proyeksi ROE perusahaan
TAPG mencapai 39,5% jika perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih diakhir tahun 2022
sebesar 3,4 Triliun.
10,000,000 2.00
1.61 1.58
8,000,000 1.50
6,000,000
1.00
4,000,000 39.53%
2,000,000 3.43% 14.08% 15.43% 0.50
18.99% 3.92%
0.00
- 0.00 0.00 0.00 0.00
2017 2018 2019 2020 2021 2022
HARGA SAHAM
800
700
700
610
600
500
400
300
200
100 -
-
2020 2021 2022
KESIMPULAN
TAPG merupakan saham yang bergerak dibidang Perkebunan kelapa sawit. Tentunya
kinerja dari perusahaan TAPG bergantung pada harga komoditas CPO. Dari sisi Fundamental
perusahaan, TAPG memiliki Fundamental Yang Baik. Dilihat dari sisi ekuitas perusahaan TAPG
selalu berhasil mencatatkan kenaikan ekuitas dari tahun ke tahun. Artinya perusahaan mampu
mencetak pertumbuhan. Disisi hutang buruk, Perusahaan memiliki hutang yang terjaga di
bawah 50%. Dan yang menariknya perusahaan ini membagikan Dividennya meskipun
perusahaan ini baru saja IPO. Pada 2021, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih
sebesar 1,15 Triliun atau naik 27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di semester
pertama 2022 TAPG mencatatkan kinerja yang cemerlang, Laba bersih perusahaan 1,77 Triliun
atau setara dengan kenaikan 338%. Kinerja ini bahkan melampaui kinerja pada akhir Tahun
2021. Dengan analisa tersebut Penulis PBV 3x dapat menjadi acuan harga wajar dari saham
TAPG dengan catatan perusahaan dapat mempertahankan kinerja yang cemerlang ini sampai
dengan akhir tahun.
Penilaian harga:
KETERANGAN ACTION
KATEGORI VALUE STOCK
PBV WAJAR 3x
HARGA WAJAR 1.400
United Tractors adalah perusahaan distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka di
Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti Komatsu, UD
Trucks, Scania, Bomag, Tadano dan Komatsu Forest. Perseroan didirikan pada tanggal 13
Oktober 1972 dan melaksanakan penawaran umum saham perdana di bursa saham Indonesia
pada 19 September 1989 dengan kode saham UNTR. Saat ini perusahaan memiliki jaringan
distribusi yang mencakup 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung dan 11 kantor perwakilan di
seluruh Indonesia. Selain menjadi distributor peralatan berat, perusahaan juga memiliki unit
usaha di bidang pertambangan batubara dan emas. Disamping itu perusahaan juga memiliki
unit usaha dibidang kontraktor pertambangan.
KINERJA KEUANGAN
Disisi neraca, secara Ytd UNTR membukukan kenaikan aset sebesar 15% menjadi 129
Trilliun dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar 112 Trilliun. Hutang buruk UNTR menjadi
sebesar 4,2 Trilliun atau turun 47% dibandingkan akhir tahun 2021 (DER 5,4%). Di sisi ekuitas
yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, UNTR mencatatkan pertumbuhan ekuitas
sebesar 13% menjadi 77,7 Trilliun dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar 68,5 Trilliun.
Disisi kinerja operasional, secara Yoy UNTR mencatat kenaikan pendapatan sebesar
62% menjadi 60,4 Trilliun dari sebelumnya 37,7 Trilliun pada Q2 2021. Disisi laba bersih yang
dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk, UNTR mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar
129% menjadi 10,3 Trilliun dari sebelumnya 4,5 Trilliun pada Q2 2021. Dan berikut ini historis
kinerja keseluruhan (dalam juta Rupiah):
ASET
150,000,000 99,800,963 129,237,472
116,281,017
111,713,375 112,561,356
61,715,399 82,262,093
100,000,000
60,306,777
57,362,244 63,991,229
50,000,000
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
EKUITAS
100,000,000
68,559,923
80,000,000 58,212,056 77,768,482
40,860,055 53,779,330 60,286,383
60,000,000 36,613,189
33,219,955 37,919,722 45,362,460
40,000,000
20,000,000
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN
150,000,000 119,190,755
100,000,000 64,559,204 84,430,478 79,460,503
53,141,768 84,624,733
45,539,238 60,346,784
50,000,000 51,012,385 49,347,479
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
LABA BERSIH
30,000,000
20,559,366
20,000,000 11,125,626
11,312,071 10,279,683
5,361,695 5,002,225
10,000,000 4,833,699 7,402,966 6,003,200
3,853,491
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
15,000,000 30.00%
19.16% 24.21% 25.00%
18.12%
10,000,000 20.00%
12.43% 10.31% 11.70% 15.00%
5,000,000 7.09% 6.02% 10.00%
5.46%
2.72%
5.00%
- 0.00%
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
DER perusahaan selalu dijaga pada level 20 – 25% dan cenderung mengalami
downtrend. Pada tahun 2021 DER perusahaan menjadi 11,7% dari sebelumnya 18%. Hal ini
menunjukkan manajemen berkomitmen menjaga kesehatan neraca perusahaan. Dividen
payout ratio yang selalu dikisaran 40 – 50% menunjukkan perusahaan mengakomodasi
kepentingan para pemegang saham.
Ratios 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
ROE 14,55% 14,64% 10,16% 12,24% 16,32% 20,69% 19,43% 9,96% 14,99% 26,44%
PBV 2,13 1,77 1,67 1,94 2,91 1,90 1,38 1,65 1,21 1,36
HARGA SAHAM 19.000 17.350 16.950 21.250 35.400 27.350 21.525 26.600 22.150 28.400
Harga saham UNTR rata-rata selalu diperdagangkan pada PBV 1,7x - 2x nya. Pernah
dihargai 2,9x pada tahun 2017. Pada penutupan perdagangan akhir juni 2022 saham UNTR
ditutup di harga 28.400 yang menunjukkan lebel PBV 1,36x. Disisi ROE, sejak tahun 2016 rata-
rata ROE UNTR selalu naik dari 10,16% sampai ke level 20% di tahun 2019. Kenaikan ekuitas
yang disertai dengan kenaikan ROE menandakan ekspansi perusahaan berhasil dengan baik.
Pada Tahun 2021 perusahaan mengalami peningkatan ROE menjadi 15% dari sebelumnya
10%. Dan proyeksi ROE akhir tahun 2022 sebesar 26% jika perusahaan berhasil mencatatkan
laba bersih 20,5 Triliun.
100,000,000 4.00
80,000,000 2.91
3.00
2.13 1.94
60,000,000 1.90 1.38
1.77 1.67 1.65 2.00
40,000,000 1.21 1.36
1.00
20,000,000
14.55% 14.64% 10.16% 12.24% 16.32% 20.69% 19.43% 14.99% 26.44%
9.96%
- 0.00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
HARGA SAHAM
40,000
35,400
35,000
30,000 27,350 26,600 28,400
25,000 21,250
21,525 22,150
20,000 19,000
17,350 16,950
15,000
10,000
5,000
-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
KESIMPULAN
Walaupun harga batubara yang selalu berfluktuasi, tetapi UNTR selalu tetap
MENCETAK LABA (karena mau ga mau bisnis UNTR tetap tergantung kondisi pertambangan
batubara). ROE UNTR yang selalu naik tiap tahunnya dengan dibarengi naiknya ekuitas
menandakan ekspansi perusahaan berjalan sukses. Hutang yang terkontrol dan kinerja yang
selalu tumbuh menandakan UNTR memiliki FUNDAMENTAL YANG KUAT. Kinerja tahun 2021
UNTR mampu membukukan kinerja yang cemerlang. Laba bersih perusahaan naik sebesar
71% menjadi 10,2 Triliun. Dengan kenaikan yang signifikan tersebut membuat ROE
perusahaan meningkat menjadi 15%. Dan kuartal kedua 2022 perusahaan juga mencatatkan
kinerja yang sangat cemerlang dimana secara Yoy perusahaan mencatatkan kenaikan laba
bersih sebesar 129%. Kinerja yang cemerlang ini di topang dari penjualan unit alat berat
Komatsu dimana volume penjualannya mengalami kenaikan 111%. Dengan kenaikan kinerja
yang signifikan yang harapannya bisa dipertahankan sampai dengan akhir tahun 2022, begitu
sentimen positif masuk, Penulis optimis saham UNTR akan melanjutkan rallynya.
Penilaian harga:
KETERANGAN ACTION
KATEGORI VALUE STOCK
PBV WAJAR 2,4x
HARGA WAJAR 50.000
↓↓↓↓↓