Anda di halaman 1dari 4

MATERI SAHAM

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas, dimana dengan meyertakan modal tersebut maka pihak (kita) miliki klaim atas
pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) ps : jika saham yang kita miliki cukup besar.

Investasi saham adalah untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik atau pembelinya, yaitu
dalam jenis keuntungan berupa:

 Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari
keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
 Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk
dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

Harga saham adalah indikator jual beli saham di Bursa Efek Indonesia. Informasi harga tersedia
secara real-time di bursa saham.

Saham blue-chip adalah saham dari perusahaan dengan kualitas terbaik yang dijual di bursa.
Jenis saham ini dianggap paling aman dan menjanjikan stabilitas keuntungan. Supaya lebih
mudah dibayangkan, lihat contoh beberapa saham blue-chip di Bursa Efek Indonesia, yang bisa
menjadi pilihan saham untuk pemula, yaitu:

 Bank BCA (kode BBCA) adalah bank terbaik di Indonesia dengan jaringan ATM
terbesar, jutaan jumlah nasabah dan paling penting menghasilkan profit  besar buat
pemegang saham.
 Unilever Indonesia (kode UNVR) adalah perusahaan consumer goods terbaik di
Indonesia dengan berbagai brand produk rumah tangga yang sudah tidak asing di
masyarakat. Kinerja keuangan UNVR adalah salah satu yang terbaik di bursa dengan
kemampuan saham ini mencetak laba secara konsisten.
 Bank BRI (kode BBRI) adalah bank dengan laba terbesar di Indonesia. Dengan usia
perusahaan lebih dari 100 tahun, Bank BRI punya kemampuan dan pengalaman di kredit
mikro dan UMKM, yang boleh dikatakan tanpa pesaing saat ini karena semua pesaing
yang dulu pernah masuk ke sektor mikro dan UMKM sekarang sudah banyak yang
mundur mengakui kepiawaian dan dominasi BRI di sektor ini.

Tiga saham blue-chip diatas adalah pilihan saham untuk pemula yang layak dipertimbangkan
jika baru pertama belajar investasi saham.

Diversifikasi Investasi

Sebagai salah satu instrumen investasi, saham pasti memiliki resiko dan resiko tersebut jelas
tidak kecil di saham. Pertanyaannya, bagaimana mengelola resiko di investasi saham untuk
pemula yang baru belajar main saham.
Rumusnya hanya satu. “Don’t put all your eggs in one basket”

Pelajaran sangat penting dalam belajar investasi saham.

Lakukan diversifikasi investasi. Jangan tempatkan semua uang Anda di saham.Dengan


diversifikasi, jika terjadi krisis di pasar saham, Anda bisa bertahan, tidak panik (ini sangat
penting) karena sudah punya simpanan di instrumen lain yang aman dari krisis di saham.

Perencana keuangan menyebutkan pentingnya punya Dana Darurat sebagai instrumen jaga-jaga,
salah satunya, jika terjadi goncangan dalam ekonomi. Sisihkan sebagian uang Anda di Dana
Darurat.Memang diversifikasi akan menurunkan potensi return karena uang ditempatkan di
instrumen dengan return lebih rendah. Tapi, justru itulah esensi diversifikasi bahwa penempatan
dana dibagi ke investasi yang return tinggi resiko tinggi serta investasi yang return rendah resiko
rendah.

Pengelola Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Bursa Efek Indonesia, membuka akses informasi
perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa secara gratis kepada publik. Bahkan Anda tidak
perlu menjadi pemegang saham untuk bisa mengakses informasi ini.

Informasi ini datang dari perusahaan, bukan rumor dan bukan hasil analisis, tetapi informasi
resmi yang dirilis oleh perusahaan.

Dalam belajar investasi saham, ada beberapa informasi, yang sangat penting untuk melakukan
analisa saham, yaitu:

Advertisements

 Laporan Keuangan: wajib disampaikan setiap kuartal, tengah tahun dan akhir tahun soal
kondisi keuangan perusahaan. Penting sekali untuk mengevaluasi kinerja perusahaan
 Laporan Tahunan: wajib disampaikan setiap akhir tahun berisi kajian komprehensif
soal prospek, bisnis, keuangan dan manajemen perusahaan.
 Corporate Action: laporan terkait corporate action perusahaan yang mempengaruhi
harga saham
 Publik Expose: setahun sekali perusahaan wajib menyampaikan presentasi ke
masyarakat soal perkembangan kinerja perusahaan. Bahan presentasi publik expose bisa
diakses.

Cara mendapatkan informasi dan laporan saham tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, masuk ke situs https://www.idx.co.id/. Di bagian kanan atas, Anda bisa melihat link
untuk “Laporan Keuangan”, “Pengumuman” dan lain – lain.

Informasi di Bursa Efek Indonesia


Kedua, pilih salah satu, misalnya “Laporan Keuangan”, muncul jenis laporan, kode saham dan
periode laporan.

Ketiga, contohnya saya pilih laporan keuangan BCA kuartal I 2019, maka setelah info diisi
muncul daftar laporan yang dimaksud dan saya tinggal mengunduh masing- masing laporan
tersebut.

Di samping soal penggunaan informasi yang valid dan sumber terpercaya, hal lain yang menurut
saya juga penting adalah ikut menghadiri RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham.

Sebagai pemegang saham, ajang bertemu manajemen atau direksi adalah saat Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Kenapa penting hadir di RUPS ?

Manajemen yang mengelola perusahaan adalah kunci kinerja perusahaan bagus atau tidak, yang
ujungnya tercermin di harga saham. Kalau manajemen buruk, kinerja jelek, harga saham pasti
akan turun.

Karena itu, buat saya, penting mengetahui dan kalau bisa bertemu in -person dengan manajemen,
Direksi, yang mengelola perusahaan yang sahamnya saya miliki. Secara tidak langsung, Direksi
ini adalah pihak yang mengelola uang saya lewat kebijakan direksi yang akan berpengaruh pada
kinerja dan harga saham.

Cara hadir di RUPS sangat mudah. Lihat kapan jadwal RUPS lalu hubungi broker Anda.

Nanti Anda akan diberikan pass masuk oleh broker. Pass dan KTP yang perlu dibawa ke acara
RUPS.

Meskipun pemegang saham minoritas, tetapi hadir di RUPS mendengarkan paparan direksi
membuat saya puas karena bisa mendengar langsung dari manajemen. Direksi ini yang
mengelola uang saya, anyway !

Mulai Meski Modal Kecil !

Tidak ada yang lebih exciting daripada memulai. Bahkan saya dulu terlalu cepat mulai investasi
saham, sampai lupa belajar basic-nya dengan baik.

Untuk memulai investasi saham pemula, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Pertama, belajar cara investasi saham online. Saat ini, transaksi saham secara online adalah cara
paling mudah dan murah untuk investasi saham.

Jangan khawatir soal pembukaan rekening karena banyak sekuritas mengakomodasi pembukaan
secara online dan dokumen bisa dikirim via kurir sehingga Anda tidak perlu lagi datang ke
kantor sekuritas untuk membuka rekening investasi saham.
Kedua, modal kecil tidak masalah karena saat ini ketentuan di bursa minimum transaksi adalah 1
lot, yaitu 100 lembar saham.

Misalnya, Anda beli saham BCA perlu Rp 3 jutaan untuk beli 1 lot (harga BCA Rp30ribu per
saham), sementara BRI butuh Rp400ribu untuk beli 1 lot saham dengan harga saham di
Rp4ribuan.

Ketiga, pilih saham yang Anda akan beli. At the end of the day, Anda harus memutuskan
investasi di saham apa.

Balik lagi, ke poin sebelumnya, saya sarankan mulai dari saham blue-chip. Tapi, keputusan
investasi saham sangat subyektif, apa yang cocok buat saya belum tentu cocok buat Anda.

Keempat, buat rencana menabung saham dengan menetapkan budget investasi saham setiap
bulan.

Saya mulai dengan investasi Rp1juta sebulan dan terus meningkat seiring peningkatan
penghasilan saya.

Yang paling penting adalah konsistensi.

Meskipun badai datang, pasar crash, ekonomi terpuruk, saya sebisa mungkin konsisten
melakukan nabung saham setiap bulan sesuai dengan dana yang sudah saya budgetkan.

Tempat belajar saham gratis : Belajar Saham IDX – PT Bursa Efek Indonesia (IDX) , Belajar Saham
Online di Situs broker

Ini hanya beberapa,materi lengkap di link Sumber : https://duwitmu.com/saham/belajar-saham-


pemula/amp/

Anda mungkin juga menyukai