Pernyataan Jouska
Mengenai kasus ini, Jouska Finansial Indonesia telah memberikan pernyataan kepada CNBC
Indonesia pada Selasa (21/7/2020). Berikut adalah pernyataan tersebut:
Memberikan masukkan dan saran finansial sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap
klien dengan tetap mengutamakan analisis tren ekonomi secara global, makro, dan industri
adalah tanggung jawab utama seorang konsultan keuangan. Hal ini ditegaskan oleh Founder dan
CEO Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno.
PT Jouska Finansial Indonesia merupakan perusahaan perencanaan keuangan independen yang
berdiri sejak tahun 2017,dengan ruang lingkup pekerjaan sebagai pemberi nasihat dan/atau saran
terkait perencanaan keuangan termasuk edukasi investasi pada produk yang secara hukum telah
terdaftar di OJK, seperti surat utang maupun saham.
Konsultasi bersama Jouska dapat dilakukan secara online maupun offline berbasis waktu dan
kebutuhan. Dalam melakukan setiap edukasi, para nasabah atau klien dibekali dengan
pengetahuan mulai dari analisis ekonomi global dan domestik, analisis industri, analisis laporan
keuangan, dan analisis manajemen perusahaan, analisa risiko,serta pengaplikasiannya dalam
keputusan finansial. Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien
mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan.
Berbicara mengenai proses bisnis konsultan keuangan, Aakar menjelaskan, "Seperti yang kita
ketahui bersama, untuk memulai berinvestasi saham, individu harus memiliki akun saham dan
RDI (rekening dana investasi) atas nama pribadi pada salah satu sekuritas. Penggunaan nama
pribadi berarti memberikan akses penuh atas penggunaan akun tersebut. Dalam setiap aktivitas
yang terjadi di akun saham, klien atau nasabah akan mendapatkan notifikasi atas aktivitasnya
sebagai bentuk konfirmasi di akhir waktu perdagangan bursa.Ketika seseorang belum memiliki
akun tersebut, adviser akan memberi edukasi mengenai penggunaan aplikasi."
Lanjutnya, "Selama kontrak kerja antara klien dan PT Jouska Finansial Indonesia berlangsung,
klien tidak hanya diberikan edukasi, melainkan evaluasi atas keadaan keuangan serta kinerja
portofolio investasi baik dalam bentuk surat utang maupun saham. Beradaptasi dengan keadaan,
konsultasi dapat dilakukan secara tatap muka dan/atau video call.Klien memiliki hak untuk terus
berkomunikasi dan mendapatkan edukasi serta saran dari adviser.
Kami memiliki komitmen untuk menjadi penasihat keuangan independen dengan memberikan
layanan terbaik bagi klien-klien kami. Ketajaman analisa pergerakan pasar, analisa risiko, serta
edukasi keuangan dan investasi merupakan kunci dari keahlian kami dalam menjalankan bisnis,
yang dapat membantu klien-klien kami mencapai tujuan finansialnya serta dalam pengambilan
keputusan finansial dalam berinvestasi.
Belajar dari kasus Jouska, ada baiknya sebelum melakukan investasi, pelajari dulu jenis
investasi, tempat investasi dan cara investasi yang disediakan lembaga tersebut, untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bagaimana sebaiknya memulai investasi saham bagi
pemula?
Jouska lantas dilaporkan oleh kliennya atas tuduhan penempatan dana yang membuat klien
merasa dirugikan. Selain itu, dalam kasus ini, terdapat unsur insider trading dalam pengelolaan
dana investasi.
Salah satu klien Jouska Indonesia, Yakobus Alvin, merasa dirugikan karena penanganan dana
klien Jouska untuk investasi yang dianggap serampangan. Dalam akun Twitter-nya, Alvin
mengaku sebagai klien Jouska selama periode 2018-2019. Tujuannya menjadi klien Jouska
adalah berniat investasi rutin di pasar saham dengan dibantu ahlinya. Total dana aset Alvin yang
dikelola Jouska adalah sebesar Rp 65 juta. Namun, dia mengaku kaget saat portofolio sahamnya
berada di zona merah dengan penurunan mencapai 70 persen.
Adapun salah satu saham yang diinvestasikan dan menyumbang kerugian adalah saham PT
Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), yang baru melantai (IPO) Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada akhir 2018.
Klien Jouska lainnya menyebutkan, saat nilai portofolionya terus jatuh dan meminta untuk
menjual saham (cutloss), pihak Jouska tidak mengindahkannya sehingga kerugiannya semakin
membengkak.