Anda di halaman 1dari 12

Diasumsikan anda adalah seorang calon investor yang ingin berinvestasi saham pada

pasar modal Indonesia. Dana yang anda miliki untuk berinvestasi adalah sebesar Rp
5.000.000,-. Tujuan anda berinvestasi saham saat ini adalah untuk mencari capital gain
selama lima hari trading (25-29 April 2016). Harga saham yang menjadi dasar transaksi
yang anda lakukan adalah harga penutupan per hari (closing price). Dalam hal ini tidak
ada patokan berapa kali anda akan melakukan pembelian/penjualan saham selama lima
hari tersebut.

Pertanyaan

1. Apakah yang dapat anda lakukan jika ingin membeli saham perusahaan yang listing
di BEI? Jelaskan prosedurnya dan gambarkan
Hal yang dapat saya lakukan ketika ingin melakukan pembelian saham pada
perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari beberapa tahap,
yaitu:
1. Mempelajari Dunia Investasi Saham dan Memastikan Dana yang Tersedia
Mencukupi
Pada tahap ini, saya harusmenggali informasi lebih mendalam megenai investasi
saham dan memastikan bahwa dana yang saya miliki mencukupi untuk melakukan
transaksi saham di BEI.

2. Memilih Perusahaan Efek


Setelah memastikan dana yang saya miliki cukup untuk melakukan transaksi saham
di BEI, saya harus memilih perusahaan efek yang sesuai dengan kriteria yang saya
butuhkan, yaitu perusahaan efek yang terpercaya. Untuk itu, akan lebih baik jika
saya memilih perusahaan efek yang telah terdaftar di BEI. Saat ini terdapat 115
perusahaan efek yang terdaftar di BEI, yang terkenal karena berbagai karakteristik,
ada yang terkenal karena akses informasi dan pengetahuan pasar yang luas, ada
yang terkenal karena online trading-nya, atau bahkan ada yang menawarkan modal
awal yang rendah.

3. Mendaftarkan Diri Sebagai Nasabah pada Perusahaan Efek


Kemudian, saya harus mendaftarkan diri sebagai nasabah pada perusahaan efek
yang sudah saya pilih sebelumnya. Untuk mendaftarkan diri pada perusahaan efek,
saya dapat melakukannya melalui telepon, melalui e-mail ke perusahaan efek
bersangkutan, atau pun mendaftarkan diri secara online.

4. Melakukan Deposit Dana


Setelah terdaftar sebagai nasabah dan memiliki rekening saham, saya akan
memperoleh informasi mengenai username, password, PIN, dan nomor Rekening
Dana Investor (RDI). Saya perlu melakukan deposit dana ke RDI tersebut sejumlah
nilai minimal yang ditentukan oleh broker tempat membuka rekening. Rekening
Dana Investor ini berupa rekening bank atas nama kita sendiri, tapi tidak ada buku
tabungan atau kartu ATM. RDI ini memang hanya digunakan untuk menyimpan dana
kita sebelum digunakan untuk membeli saham. Untuk melakukan deposit dana, kita
bisa transfer via teller bank, ATM, maupun internet banking.

5. Memilih Saham
Tahap selanjutnya, saya dapat memilih saham yang sesuai dengan kriteria yang saya
inginkan. Dalam pemilihan saham, diperlukan analisa mengenai kondisi perusahaan
yang bersangkutan, seperti perkembangan perusahaan dalam hal perolehan
keuntungan, likuiditas, dan sebagainya.

6. Membeli Saham
Ini merupakan tahap terakhir sekaligus tahap tujuan dari prosedur pembelian
saham di BEI. Pada tahap ini, saya dapat membeli saham dengan 2 cara, yaitu:
a. Melalui broker (pialang saham)
Saya dapat memerintahkan order pembelian melalui broker saya baik itu
secara langsung atau melalui telepon.
b. Memasukkan langsung order pembelian saham secara online menggunakan
Trading Saham Sistem Online. Umumnya, broker atau pialang saham sudah
memiliki dan menyediakan fasilitas online berupa sistem software yang harus
di-install pada perangkat nasabah. Perangkatnya bisa berupa computer PC,
laptop atau notebook, maupun jenis gadget lainnya.
Secara sederhana, prosedur pembelian saham di BEI dapat diilustrasikan sebagai
berikut:

Memilih Perusahaan Efek

Mempelajari Dunia Investasi


Mendaftarkan Diri
Saham dan Menyiapkan
pada Perusahaan Efek
Dana

Memilih Saham yang


Sesuai

Melakukan Pembelian Melakukan Deposit Dana


Saham di BEI

2. Apakah peranan perusahaan efek/perusahaan sekuritas dalam transaksi saham di


BEI? Jelaskan prosedurnya untuk menjadi nasabah diperusahaan efek tersebut?
Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari BAPEPAM
untuk melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan
efek,atau pun sebagai manajer investasi serta kegiatan lainnya yang sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkanoleh BAPEPAM.Peran perusahaan efek dalam
transaksi saham akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Perusahaan Efek sebagai Penjamin Emisi Efek (Underwriter)
Sebagai Penjamin Emisi Efek, perusahaan efek berperan dalam pembuatan
kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
b. Perusahaan Efek sebagai Perantara-Pedagang Efek (Broker Dealer)
Mekanisme perdagangan (trading) efek di bursa efek tidak dapat langsung
terjadi antara investor beli dengan investor jual. Untuk itu perusahaan efek
berperan dalam proses trading bursa efek sebagaiperantara yang disebut
dengan Wakil Perantara Perdagangan Efek (WPPE). Kegiatannya adalah
melakukan transaksi jual-beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain
serta melaksanakan semua order baik beli maupun jual dari nasabahnya dengan
mendapatkan biaya jasa perantara efek (broker fee). Secara rinci tugas dan
tanggung jawab Perantara-Pedagang Efek, antara lain:
a. Melaksanakan amanat jual-beli dari nasabah;
b. Menyelenggarakan administrasi transaksi efek;
c. Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan nasabah;
d. Memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual
efek berdasarkan keadaan keuangan dan maksud tujuan investasi dari
nasabah;
e. Mengenal nasabah; dan
f. Menyampaikan laporan yang dipersyaratkan kepada Bapepam-LK.
c. Perusahaan Efek sebagai Manajer Investasi (Investment Manager)
Sebagai Manajer Investasi, perusahaan efek berperan dalam pengelolaan
portofolio (kumpulan efek yang dimiliki oleh orang perorangan, usahabersama,
asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi ) untuk para nasabah atau mengelola
portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan
asuransi dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun prosedur untuk mendaftarkan diri sebagai nasabah pada perusahaan efek,
yaitu:
1. Membuka Rekening Efek
Membuka rekening efek dapat dilakukan secara online maupun offline dengan
mengisi formulir yang memuat informasi mengenai: nama, jenis kelamin, alamat
atau tempat tinggal sesuai KTP dan nomor telepon, alamat tempat tinggal terkini
dan nomor telepon (jika ada), tempat tanggal lahir, status perkawinan
,kewarganegaraan, keterangan mengenai pekerjaan, alamat tempat kerja dan
nomor telepon, specimen tanda tangan, NPWP bagi nasabah yang diwajibkan
memiliki NPWP sesuai dengan ketentuan yang berlaku, keterangan mengenai
sumber dana, rata-rata penghasilan, maksud dan tujuan investasi, nama bank
nasabah dan nomor rekening nasabah di bank, serta informasi dan dokumen lain
yang memungkinkan penyedia jasa keuangan di bidang pasar modal untuk
mengetahui profil calon nasabah. Jika seluruh informasi sudah diisi, maka
rekening efek akan diproses selama waktu yang diperlukan oleh masing-masing
perusahaan efek.
2. Mengaktifkan Rekening Dana Nasabah (RDI)
Rekening Dana Nasabah atau Sub Rekening Efek adalah fasilitas yang diwajibkan
kepada semua perusahaan efek untuk menjamin keamanan rekening
nasabahnya agar terhindar dari pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan
efek sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.3. RDI merupakan
rekening di bank atas nama nasabah yang terpisah dari rekening efek yang
digunakan untuk keperluan transaksi jual beli saham oleh nasabah. Untuk itu,
dana nasabah akan aman karena perusahaan efek tidak bisa menggunakan dana
nasabah tersebut kecuali memenuhi kewajiban order beli/jual dari nasabah.
3. Menyetorkan Deposit Dana
Setelah mendapatkan informasi dari perusahaan efek bahwa Rekening Efek dan
Rekening Dana Nasabah sudah selesai diproses, selanjutnya nasabah harus
menyetorkan sejumlah uang sebagai deposit dana pada Rekening Dana Nasabah
nasabah.

3. Informasi seperti apakah yang harus anda peroleh sebelum memilih saham
perusahaan mana yang layak untuk anda investasikan? Dan darimanakah informasi
tersebut anda peroleh? Jelaskan!
Informasi yang saya perlukan sebelum memilih saham dari perusahaan mana yang
akan saya investasikan, dapat saya peroleh dari:

1. Prospektus Perusahaan
Prospektus perusahaan merupakan informasi tertulis sehubungan dengan
penawaran umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek. Prospektus
perusahaan dapat diperoleh melalui perusahaan efek atau melalui publikasi di
beberapa media. Beberapa bagian penting dari prospektus perusahaan yang
patut saya ketahui yaitu:
a. Jumlah saham yang ditawarkan
Informasi mengenai jumlah saham yang ditawarkan tercatum pada bagian
tengah dari halaman muka prospektus perusahaan. Saya perlu memperoleh
informasi mengenai jumlah saham yang ditawarkan perusahaan kepada
masyarakat. Hal ini menunjukan berapa besar bagian dari modal disetor yang
akan dimiliki oleh publik.Semakin banyak jumlah saham yang
ditawarkan,maka perdagangan saham tersebut akan semakin likuid di Bursa
Efek.
b. Nilai nominal saham dan harga penawaran
Informasi tentang nilai nominal dan harga penawaran untuk setiap saham
terdapat pada bagian tengah dari halaman muka prospektus saham bersama-
sama dengan jumlah saham yang ditawarkan. Nilai nominal adalah nilai yang
tertera pada surat saham yang akan dicantumkan pada setiap saham yang yang
diterbitkan oleh perusahaan.Harga saham yang akan ditawarkan kepada
masyarakat bisa berbeda dengan nilai nominal saham.Harga setiap saham yang
ditawarkan kepada masyarakat disebut dengan harga penawaran.
c. Bidang usaha
Informasi tentang bidang usaha biasanya tercantum pada bagian tengah dari
halaman muka prospektus perusahaan. Informasi ini penting untuk saya
ketahui terkait prospek perusahaan kedepannya, apakah bidang usaha
tersebut akan memberikan keuntungan yang menjanjikan atau tidak.
d. Riwayat singkat perusahaan
Riwayat singkat tentang perusahaan terdapat pada bagian dalam prospektus
saham,yaitu pada bagian Keterangan Tentang Perseroan dan Anak
Perusahaan.Informasi ini saya perlukan untuk mengetahui sudah berapa lama
perusahaan tersebut didirikan dan beroperasi.
e. Tujuango public(rencana pengunaan dana)
Rencana pengguna dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum disajikan
dalam suatu bagian tersendiri. Rencana pengguna dana yang diperoleh dari
hasil penawaran umum sangat pentinguntuk diketahui.Rencana penggunaan
dana yang diperoleh dari penawaran umum diberikan secara presentasi dari
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
f. Kegiatan dan prospek usaha
Kegiatan dan prospek usaha dari perusahaan disajikan dalam suatu bab
tersendiri dalam propektus perusahaan. Pada dasarnya dalam berbisnis
saham, seorang nasabah yang membeli saham,adalah membeli prospek usaha
dari perusahaan tersebut.Karena itu kegiatan dan prospek usaha dari
perusahaan termasuk anak perusahaannya perlu untuk saya ketahui.Kegiatan
dan prospek usaha dari perusahaan meliputi aspek-aspek
produksi,penjualan,pemasaran dan distribusi dari produk/jasa yang
dihasilkan,prospek usaha,kompetisi dan strategi usaha serta penelitian dan
pengembangan.
g. Risiko usaha
Setiap investasi tidak dapat terlepas dari risiko yang mungkin dihadapi.Untuk
itu saya harus mengetahui kemungkinan risiko yang akan dihadapi oleh
perusahaan.
h. Kebijakan dividen perusahaan
Bagian dari prospektus ini memberikan informasi tentang kebijakan dividen
perusahaan yang direncanakan oleh perusahaan yang meliputi rentang jumlah
persentase dividen tunai yang direncanakan yang dikaitkan dengan jumlah
laba bersih.
i. Kinerja keuangan perusahaan
Kinerja keuangan perusahaan ini terdapat pada prospektus perusahaan bagian
tersendiri yaitu Ikhtisar Data Keuangan Penting. Perkembangan keuangan
perusahaan paling tidak untuk lima tahun terakhir sangat perlu diketahui
sebelum mengambil keputusan.Dengan mengetahui data keuangan masa lalu
tersebut dapat dibuat suatu perkiraan (trend analysis)untuk tahun-tahun
berikutnya.
j. Agen-agen penjual
Agen penjual merupakan perusahaan-perusahaan efek yang ditunjuk oleh
penjamin emisi untuk bertindak selaku agen penjual dalam rangka
memasarkan saham-saham yang ditawarkan pada penawaran umum.Nasabah
yang akan melakukan pemesanan saham harus menghubungi agen-agen
penjual tersebut, yang daftarnya tercantum pada bagian akhir prospektus.
2. Company Profile (Profil Perusahaan)
Informasi secara spesifik mengenai profil perusahaan terkait, juga sangat
penting untuk diketahui. Informasi ini dapat kita peroleh dari publikasi di
masing-masing situs resmi perusahaan.

3. Berita Pasar Modal


Perusahaan sasaran investasi yang saya pilih mungkin melakukan penggabungan
usaha,re-organisasi,sasaran penawaran tender,atau melakukan tindakan-
tindakan lain yang dapat mengurangi nilai kepemilikan saya nantinya.Untuk itu
saya harus memiliki perhatian penuh pada berita-berita ataupun pengumuman
mengenai kemungkinan tersebut. Berita-berita ini dapat saya peroleh melalui
media massa (media elektronik) maupun media cetak.
4. Kondisi dan Situasi Bursa Efek
Kondisi Bursa Efek pada umumnya dan setiap sahampada khususnya memiliki
kecenderungan (trend) harga dan volume penjualan yang menggambarkan saat
terbaikuntuk melakukan transaksi jual/beli. Informasi ini pun saya perlukan
untuk menentukan perusahaan yang akan saya investasikan. Informasi ini dapat
saya peroleh dari lembaga riset atau dari divisi riset perusahaan efek, publikasi
media massa dan media cetak.
4. Teknik analisis apakah yang anda gunakan untuk membuat keputusan investasi
saham? Dan apakah peranan broker/pialang dalam hal ini?
Teknik analisis yang saya gunakan dalam pengambilan keputusan investasi yaitu:

1. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah teknik analisa yang memperhitungkan berbagai
faktor, seperti kinerja perusahaan, analisis persaingan usaha, analisis industri,
analisis ekonomi dan pasar makro-mikro untuk menilai sehat tidaknya
perusahaan sasaran investasi. Secara umum, analisis fundamental memiliki
beberapa kegunaan di dalam investasi saham, antara lain:
a. Mendeteksi saat yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar saham;
b. Membantu memilih saham yang baik untuk investasi; dan
c. Mengetahui harga wajar suatu saham.
Analisis ini memerlukan informasi dari laporan keuangan perusahaan sasaran
investasi selama minimal 3 tahun berturut-turut guna memberikan informasi
terbaik mengenai pertumbuhan perusahaan tersebut. Dalam prakteknya, ada 5
faktor utama (mayor factor) yang paling penting untuk mengidentifikasi saham-
saham yang memiliki fundamental yang baik dan berpeluang besar bagi
peningkatan harganya dimasa yang akan datang, yaitu:
d. Pertumbuhan EPS (Earning Per Share/Laba Per Saham)
e. Pertumbuhan Pendapatan
f. Pertumbuhan Laba Operasi
g. ROE (Return On Equity/Rasio Tingkat Laba Dibandingkan dengan Besarnya
Modal)
h. DER (Dept to Equity Ratio/Rasio Besarnya Hutang Terhadap Modal)
Jadi, dengan menggunakan analisis fundamental ini, saya dapat memperkirakan
perkembangan perusahaan sasaran investasi di masa depan, sehingga
memudahkan saya untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.
2. Analisis Teknikal
Analisis teknikal adalah teknik analisa yang menganalisa fluktuasi harga dalam
rentang waktu tertentu. Dari pergerakan harga tersebut, trader mengamati pola-
pola tertentu yang dapat dipakai sebaga dasar untuk melakukan pembelian atau
penjualan. Secara umum, analisis teknikal berfungsi untuk:
1. Mendeteksi trend atau pola yang sedang terjadi; dan
2. Membantu memberikan sinyal beli atau jual.
Jadi, dengan menggunakan analisis teknikal ini pula, saya dapat memperkirakan
pergerakan harga saham perusahaan sasaran investasi, sehingga memudahkan
saya untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi.
Peran Broker dalam Analisis Keputusan Investasi
Dalam hal ini, seorang broker memiliki peran untuk memberikan saran dan
menyediakan informasi yang saya perlukan dalam menerapkan teknik analisis
tersebut, karena seorang broker yang baik tidak akan membuat atau menentukan
keputusan investasi, melainkan sebatas memberikan masukan, nasihat, saran, dan
informasi.
Ketika saya tidak memiliki akses terhadap informasi mengenai emiten,
broker harus selalu memberikan informasiup to date mengenai kegiatan emiten.
Begitu pula ketika saya tidak dapat memantau pasar secara harian, saya akan tetap
dapat mengetahui perkembangan portofolionya di pasar melalui broker.

5. Lakukanlah simulasi membeli/menjual saham, dengan membuat ekspektasi


keuntungan pada t-1, kemudian pada hari ke-t, hitunglah keuntungan/kerugian
yang anda peroleh
a. Simulasi dengan Ekspektasi
Investor memiliki dana sejumlah Rp 5.000.000,00 dan memutuskan untuk
berinvestasi dalam saham perusahaan PT A. Berikut ini adalah perkiraan harga saham
penutupan Perusahaan A selama 5 hari yakni (25 s.d. 29 april 2016) :
1. 25 April 2016 : Rp 1.800,00
2. 26 April 2016 : Rp 1.300,00
3. 27 April 2016 : Rp 1.600,00
4. 28 April 2016 : Rp 1.500,00
5. 29 April 2016 : Rp 1.900,00
Dari perkiraan harga saham penutupan PT A diatas, maka saya selaku investor akan
melakukan transaksi pembelian dan penjualan saham sebagai berikut :
Tanggal 25 April 2016 : Membeli 1.000 lembar saham.
Tanggal 26 April 2016 : Membeli 2.000 lembar saham.
Tanggal 27 April 2016 : Menjual 2.000 lembar saham.
Tanggal 28 April 2016 : Membeli 2.000 lembar saham
Tanggal 29 April 2016 : Menjual 2.500 lembar saham.
Dari data pembelian dan penjualan saham tersebut maka dapat diperhitungkan
ekspetasi keuntungan atau kerugian sebagai berikut :
Transaksi Pembelian Saham :
25 April 2016 : 1.000 x Rp 1.800,00 = Rp 1.800.000,00
26 April 2016 : 2.000 x Rp 1.300,00 = Rp 2.600.000,00
28 April 2016 : 2000 x Rp 1.500,00 = Rp 3.000.000,00
Total 5000 Rp 7.400.000,00

Transaksi Penjualan Saham :

27 April 2016 : 2.000 x Rp 1.600,00 = Rp 3.200.000,00

29 April 2016 : 2.500 x Rp 1.900,00 = Rp 4.750.000,00


Total 4.500 Rp 7.950.000,00

Dari transaksi diatas maka dapat diprediksi bahwa ekspektasi yang diperoleh dari
investasi tersebut yaitu keuntungan sebesar Rp 500.000,00 yakni selisih antara total
penjualan saham dengan total pembeliannya. (Rp 7.950.000,00 - Rp 7.400.000,00Rp
= 550.000,00)

b. Simulasi pada saat Trading


Investor memiliki dana sejumlah Rp 5.000.000,00 dan memutuskan untuk
berinvestasi dalam saham perusahaan PT A. Berikut ini adalah harga penutupan
saham PT A selama 5 hari yaitu (25 s.d. 29 april 2016) :\
1. 25 April 2016 : Rp 2.000,00
2. 26 April 2016 : Rp 1.500,00
3. 27 April 2016 : Rp 1.800,00
4. 28 April 2016 : Rp 2.000,00
5. 29 April 2016 : Rp 1.900,00
Dari data harga penutupan diatas, maka saya selaku investor akan melakukan
transaksi pembelian dan penjualan saham sebagai berikut :
Tanggal 25 April 2016 : Membeli 1.000 lembar saham.
Tanggal 26 April 2016 : Membeli 2.000 lembar saham.
Tanggal 27 April 2016 : Menjual 2.000 lembar saham.
Tanggal 28 April 2016 : Membeli 1.500 lembar saham
Tanggal 29 April 2016 : Menjual 2.000 lembar saham.
Dari data pembelian dan penjualan saham diatas, maka dapat diperhitungkan
kerugian atau keuntungan yang diperoleh oleh investor dari investasi saham PT A.
Transaksi Pembelian Saham :
25 April 2016 : 1.000 x Rp 2.000,00 = Rp 2.000.000,00
26 April 2016 : 2.000 x Rp 1.500,00 = Rp 3.000.000,00
28 April 2016 : 2.000 x Rp 1.600,00 = Rp 3.200.000,00
Total 5000 Rp 8.200.000,00
Transaksi Penjualan Saham :
27 April 2016 : 2.000 x Rp 1.800,00 = Rp 3.600.000,00
29 April 2016 : 2.000 x Rp 1.900,00 = Rp 3.800.000,00
Total 4.000 Rp 8.350.000,00
Dari transaksi diatas maka dapat dihitung keuntungan yang diperoleh dari investasi
saham PT A sebesar Rp 150.000,00 yakni selisih antara total penjualan saham
dengan total pembeliannya. (Rp 8.350.000,00 - Rp 8.200.000,00 = 150.000,00).

Anda mungkin juga menyukai