Kedokteran Umum
Laki – laki usia 45 tahun. Dating control rutin Dm. sudah sejak 7 tahun yang lalu. Namun
tidak konsumsi obat dengan teratur. Pernah terkena serangan jantung tahun 2016, dan pasang
ring tahun 2017. Pemeriksaan tekanan darah 125/90. Berat badan pasien 83 kg, dan tinggi
badan 163 cm.
Farmasi
Pasien mengkonsumsi metformin 300mg. vandesatan, simvastatin, Comfer, aftor. Pasien
tidak rutin mengkonsumsi obat metformin. Apabila pasien tidak mengkonsumsi nasi maka tidak
minum metformin. Pasien lebih cenderung ke diet kalori.
KG
Telah terjadi penurunan gusi depan dan belakang, sudah sejak 3 tahun yang
lalu, sejak mengkonsum si dm rutin. Gigi bawah depan goyah. Membersihkan karang gigi
1tahun yang lalu. Penurunan gusi ante, poste, dan mandibular. OHI tergolong buruk. Luksasi
derajat 3, anterior dan posterior. Dan sisa radiks pada gigi bagian atas.
Pertanyaan :
2. Apakah pasien sudah memenuhi target terapi DM atau belum ? apabila belum guideline
terbaru apa yang dapat digunakan untuk menganani pasien DM ?
Jawaban :
a. Sasaran pengendalian Dm, dilihat dari IMB, IMB pasien 31 belum sesuai.
b. Gula darah puasa, atau Hba1c sebaiknya dilakukan.
c. Perlu diperiksa profil
d. Kesimpulan : belum sesuai dalam guide pengendalian DM
e. Fandesartan pemberian karena adanya penurunan funbgsi ventrikel kiri 40%. Sehingga
diberikan Fandesartan arb
f. Fandesartanarb dan konkor pengontrol Td pada dm
g. Target Tekanan darah <140/90. Menghindari cloting pada pembuluh darah (clofidogrol)
dengan pemberian 6 bulan saja .
4. Dan apakah perlu control rutin ke dokter gigi ? apabila iya saat kapan saja ?
a. Tetap perlu kedokter gigi tiap 6 bulan sekali untuk selalu mengecek jaringan keras dan
lunak.
7. Apakah diet kalori lebih berguna dibandingkan metformin dalam terapi diabetes ?
Jawaban :
a. Perlu diseimbangkan antara metformin dan diet nya
b. Diabetes tipe 2 : Apabila hanya diet kalori yang diatur maka kurang maksimal
c. Penggunaan kombinasi : diet kalori berghunan dalam penurunan berat badan
dan metformin pengontrolan
d. 4 pilar dm :
a. Edukasi : pengontrolan gula darah,
b. Terapi nutrisi : mengurangi jumlah kalori dg penurunan 500-700 kalori
prhari, menjauhi makanan kadar lemak tinggi, 30kg kalori / kg bb (laki-
laki). Perlu diseeimbangkan, protein 10-15%, lemak 20-25% saja.
c. Aktifivast fisik : jogging, berenang
d. Farmakologi terapi
LO :
1. Penggunaan efinefrin dan obat jantung dr pasien ?
2. Apa saja yang harus dipersiapkan dalam penangan pasien gigi
3. Mekanisme terjadinya halitosis
4. Tanda klinis di rongga mulut yang muncul di pasien DM
5. Guide line yang terbaru terkait kasus pasien