Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO 1

AB seorang apoteker akan ditempatkan di puskesmas suatu desa, untuk mengabdikan


ilmu yang telah dipelajarinya kepada masyarakat. AB diberi tugas oleh atasannya untuk
menyelesaikan permasalahan di masyarakat terkait bidang kefarmasian. AB harus
mengidentifikasi permasalahan yang ada dengan menggunakan beberapa metode
farmakoepidemiologi.

A. Klarifikasi Istilah Asing


Farmakoepidemiologi adalah studi ttg penggunaan dan efek obat pada sejumlah besar
manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Manfaat studi farmakoepidemiologi?
2. Apa saja ruang lingkup farmakoepidemiologi?
3. Bagaimana peran apoteker dalam studi farmakoepidemiologi?
4. Metode-metode studi farmakoepidemiologi?
5. Kekurangan dan kelebihan masing-masing metode epidemiologi?
6. Kriteria dalam memilih metode yang digunakan untuk studi farmakoepidemiologi?
7. Bagaimana cara pengukuran kejadian penyakit?
8. Sumber data apa saja yang dapat digunakan dalam studi farmakoepidemiologi?

C. Brainstorming
1. Manfaat studi farmakoepidemiologi?
 Sebagai aplikasi, metode, latar belakang, dan pengetahuan epidemiologi utk
pelajari penggunaan dan efek samping obat dalam populasi manusia 
meningkatkan kesehatan populasi berdasarkan data frekuensi penyakit
 Melihat status kesehatan populasi
 Hubungan suatu populasi

2. Apa saja ruang lingkup farmakoepidemiologi?


a. Aspek penggunaan obat
Menggunakan drag utilitation study
b. Efek dari obat
Untuk melihat efek yang menguntungkan maupun efek samping (adverse
effect); dilihat dari post marketing surveyllance

a. Meninjau obat yang efek jangka Panjang


b. Dapat meninjau obat yg kejadiannya jarang dan dpt ditemui pada populasi
besar
c. Meninjau indikasi baru darri indikasi yang sudah diterima
d. Meninjau efek kedua obat pada pasien (jika pasien gunakan kombinasi obat)
e. Meninjau jika salah satu obat memiliki sinergi atau tidak dengan obat lain

3. Bagaimana peran apoteker dalam studi farmakoepidemiologi?


 Untuk identifikasi dan pelaporan trkait obat
 Untuk pengambilan keputusan
 Untuk melakukan conducting drug utillitation review
 Untuk menyediakan guideline pada suatu RS
 Membatasi penggunaan obat
 Apoteker bisa memimpin review ttg penggunaan obat

4. Metode-metode studi farmakoepidemiologi?


a. Retrospektif: melihat kebelakang peristiwa masalalu
b. Prospektif: melihat proses yg sedang berjalan
c. concert: saat obat diberikan

a. Descriptive study
1. cross sectional
2. case report
3. case series
4. studi corelation
b. Analitical study
1. case control
2. cohort
c. Interventional Study
1. clinical trial

5. Kekurangan dan kelebihan masing-masing metode epidemiologi?


a. Case control
kelebihan
 sangat tepat untuk kasus yang jarang terjadi di masyarakat
 bisa untuk eksplorasi banyak factor di masa lalu

kekurangan

 bias informasi dan bias seleksi


b. Cohort
kelebihan
 bisa menilai kausalitas
 mengurangi bias
kelemahan
 butuh smpel yang banyak
 jumlah penyakit yg diteliti masih jarang  sulit mencari responden
c. Clinical trial
1. Eksperimental
Keuntungan
 Bisa mencari efektivitas dari duatu prosedur pengobatan
 Sebagai penelitian lanjutan setelah keberhasilan percobaan pada
hewan sebelum prosedur pengobatan digunakan secara bebas
 Peneliti dpt mengendalikan intervensi yg diberikan
Kekurangan
 Tidak dpt digunakan pada semua penelitian  hambatan etis
 Kesulitan menentukan waktu yg tepat
2. observasional

6. Kriteria dalam memilih metode yang digunakan untuk studi farmakoepidemiologi?


a. Orang/subjek penelitian: deskripsi dari org yg terkena penyakit. Contoh: usia,
gender, pekerjaan,
b. Tempat penelitian: adanya variasi dari penyakitnya, berbeda antar tempat.
Contoh RS, klinik, desa
c. Waktu dilakukannya penelitian: menjelaskan waktu orang terkena penyakit,
untuk mengetahui lama kejadian suatu penyakit. Contoh seminggu atau lebih
lama
d. Merupakan kasus tunggal atau lebih
e. Masalah dan hipotesis yg ingin diteliti
f. Jenis variable hasil penelitian
g. Penyakit atau exposure umum atau langka

7. Bagaimana cara pengukuran kejadian penyakit?


a. Rasio: mencerminkan hub antara 2 bilangan dalam bentuk hasil bagi.
Contoh X:Y
b. Proporsi: bentuk khusus dari rasio. Hasilnya bentuk persen
c. Rate: hitungan frekuensi kejadian suatu penyakit dalam periode tertentu
1. Incident rate = jumlah kasus baru suatu penyakit dibagi populasi yg
memiliki resiko
2. Prevalence rate = jumlah kasus yang ada (kasus baru dan lama) dibagi
jumlah keseluruhan penduduk

8. Sumber data apa saja yang dapat digunakan dalam studi farmakoepidemiologi?
a. Database fasilitas yankes
b. Survey nasional
c. RM
d. Pelaporan langsung
e. Pemantauan resep

D. Mindmap

Farmakoepidemiologi

identifikasi
Metode Ruang lingkup Sumber data penyakit/
masalah

Descriptive kekurangan kondisi


masyarakat

Analitical kelebihan pengobatan


rasional

Intervention

E. Analisis Masalah
Farmakoepidemiologi
Epidemiologi untuk menggambarkan status kesehatan pada populasi, beberapa
proporsi yang sehat, bagaimana status kesehatan dpt berupah seiring waktu, dan
kejadian penyakit yg berbeda sesuai wilayah geografi; juga dpt digunakan utk
mengevaluasi pengaruh suatu program prefentif penyakit pd suatu populasi/ dampak
terapi pada suatu populasi.
Kegunaan farmakoepidemiologi:
1. membandingkan ruang lingkup yg terkait, spt klinik dan komunitas
2. perkirakan kemungkinan dan besarnya efek yg menguntungkan pd populasi atau
kemungkinan dan besarnya efek samping pada populasi tersebut

Metode studi farmakoepidemiologi

a. Descriptive study
1. cross sectional: sampel tunggal dari populasi yg besar; tanpa pembanding
2. case report: berupa laporan single case
3. case series: kumpulan dari beberapa kasus
4. studi correlation: menggunakan data sekunder
b. Analitical study
1. Cross sec: sampel tunggal dari populasi yg besar; dibandingkan dengan 2 atau
lebih grup
2. case control: membandingkan fakor resiko antara kelompok yg terkena penyakit
dengan yg tidak terkena penyakit
3. cohort: membandingkan outcome antara kelompok yg terkena penyakit dg yang
tidak
kelebihan
1. bisa membandingkan beberapa outcome
kekurangan
1. biaya penelitian mahal
c. Interventional Study
1. clinical trial: ada kelompok intervensi dan kelompok non intervensi

a. retrospektif
kelebihan
1. pelaksanaan relative singkat krn paparan atau penyakit sudah terjadi
2. biaya lebih murah
kekurangan
1. data tidak lengkap
2. rentan bias/salah informasi
b. prospektif
kelebihan
1. data lebih terukur
2. dapat mengontrol dan mengidentifikasi fakta pengacau
3. control lebih baik terhadap bias
kekurangan
1. butuh waktu yg lama untuk peroleh hasil  tidak bisa menjaga mobilitas
responden (misal pindah rumah)

Ruang Lingkup Farmakoepidemiologi

1. drup use: menggunakan drug utilization study. DUR ini melihat 3 aspek
a. prospective DUR: evaluasi sebelum penyiapan obat
yg perlu diperhatikan: penggantian terapi, penggantian obat generic, interaksi
obat, penggunaan obat yg tidak tepat, alergi obat, penyalahgunaan obat.
b. Concurent DUR: monitoring terapi
Yg perlu diperhatikan: interaksi obat, kelebihan dosis, duplikasi obat, obat yg
harus dihindari pada kelompok usia tertentu
c. Retrospective DUR (yg paling sering digunakan krn bisa melihat pola
peresepan, hasil yg didapat mewakili populasi, dan datanya tersedia dalam
jumlah yang banyak)

Farmekoepidemiologi bisa terfokus pada ROTD (reaksi obat tidak diinginkan)/ADR


(adverse drug reaction)

a. Pola penggunaan obat


Menggunakan drag utilitation study
Contoh: studi kombinasi ATC pada malaria
b. Efek dari obat
Untuk melihat efek yang menguntungkan maupun efek samping (adverse effect);
dilihat dari post marketing surveillance
Contoh: studi ADR report di indonesia

Sumber Data untuk Studi Farmakoepidemiologi

1. Pemantauan resep
Keuntungan
a. Berdasar peristiwa yg dianggap signifikan
b. Cenderung minim terjadi
c. Pengumpulan sumber data sesuai pedoman
Kekurangan
a. Jangka waktu min 6 bulan pemberitahuan dr resep yg dikeluarkan
2. RM
Kelebihan
a. Secara elektronik dan terintegrasi
b. Tersedia data dlm jumlah besar
c. Database terstruktur
Kekurangan
a. Variabilitas luas diantara pasien terkait proses kesehatan pasien
b. Kurang data standar yg dimasukkan oleh dokter
3. Survey nasional
Kelebihan
a. Berbasis info terpercaya
b. Data berguna utk evaluasi di masa depan
c. Sampel secara nasioanl

Kekurangan

a. Focus pd kelompok etnis tertentu


b. Metode survey dan analissi statoistik perlu dilakukan dg org dari survey nasional
lain utk mengukur validitas dan reliabilitas
4. Pelaporn langsung
Kelebihan
a. Scr administrasi lebih sederhana
b. Lebih murah
Kekurangan
a. Data tidak lengkap (kualitas maupun kuantitas)
b. Bias dlm pelaporan
5. Database yankes
Kelebihan
a. Identifikasi data ygspesifik
Kekurangan
a. Butuh pendekatan jaringan terdistribusi
6. Catatan medis
Kelebihan
a. Metode statistic yg baik
Kekurangan
a. Data harus diekstraksi

Identifikasi Penyakit atau Masalah

Kriteria pemilihan metode:

a. Orang/subjek penelitian: deskripsi dari org yg terkena penyakit. Contoh: usia,


gender, pekerjaan,
b. Tempat penelitian: adanya variasi dari penyakitnya, berbeda antar tempat. Contoh
RS, klinik, desa
c. Waktu dilakukannya penelitian: menjelaskan waktu orang terkena penyakit, untuk
mengetahui lama kejadian suatu penyakit. Contoh seminggu atau lebih lama
d. Merupakan kasus tunggal atau lebih
e. Masalah dan hipotesis yg ingin diteliti
f. Jenis variable hasil penelitian
g. Penyakit atau exposure umum atau langka

Langkah identifikasi masalah:

F. Learning Outcome
1. Bagaimana Langkah identifikasi suatu masalah dalam studi farmakoepidemiologi?
2. Kelebihan dan kekurangan masing-masing metode studi farmakoepidemiologi?
3. Bagaimana cara pengukuran kejadian penyakit?

Anda mungkin juga menyukai