OLEH:
1951B0025
a. The population digunakan 100. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
studied cara Cluster Random Sampling. Teknik pengambilan sampel dengan cara
Cluster Random Sampling merupakan pengambilan sampel secara acak
b. The
terhadap kelompok, bukan terhadap subjek secara individual.
intervention
given
b. Pada bagian intervensi, dijelaskan bahwa manajemen kontrol
c. The comparator
glukosa kelompok ditentukan dengan menggunakan jenis tanaman
given
sebagai obat herbal. Dalam protokol digunakan tanaman lidah
buaya, kunyit, sambiloto, dan daun salam. Penggunaan obat herbal
diklasifikasikan menjadi dua golongan yakni kombinasi dan
tunggal.
Pada kelompok tanaman lidah buaya sampel sebanyak 9 orang
penderita DM, kelompok tanaman kunyit sampel sebanyak 41
orang penderita DM, kelompok tanaman sambiloto sampel
sebanyak 31 orang penderita DM dan kelompok daun salam
sampel sebanyak 19 orang penderita DM.
c.Pada kelompok jenis tanaman, tanaman yang paling banyak digunakan
oleh penderita DM adalah kunyit. Kunyit yang digunakan pada
umumnya adalah induk kunyit. Kunyit merupakan salah satu tanaman
yang mampu mengendalikan kadar gula darah. Selain itu, kunyit
mengandung antioksidan yang cukup baik untuk mencegah terjadinya
komplikasi penyakit Diabetes Mellitus. Pada penelitian ini, sebagian
besar penderita DM menggunakan kunyit dengan cara merebus airnya,
yang diminum sebanyak 1 kali sehari. Adapun manfaat yang dirasakan
oleh penderita DM antara lain: badan menjadi sehat, tidak lemas dan
BAB menjadi lancar.
Secara umum, masyarakat kini lebih memilih untuk menggunakan bahan
alami sebagai upaya penanganan masalah kesehatan. Obat herbal dinilai
lebih aman dibandingkan obat sintetis karena memiliki efek samping
yang relatif kecil jika penggunaannya dilakukan dengan tepat
Detailed Question
4. Were patients, Yes ( ) Can’t tell ( ) No ( √ )
health workers and
study personel Pada penelitian ini, pengobatan tidak dilakukan secara “blind”. Hal
“blind” to tersebut dijelaskan pada metode studi populasi halaman 5.
treatment? Pengobatan yang dilakukan secara blind tidak layak, karena tidak
a. Were the akan mencapai perbedaan yang memadai dalam kontrol glukosa
patients
antara kelompok dan mungkin mengurangi keselamatan pasien.
b. Were the health a. Pasien cukup memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit dan
workers perawatannya seperti dijelaskan pada halaman 5 tingkat pengetahuan
What outcomes are yang memiliki ketersediaan SDA dan masyarakat yang masih kental akan
measured? tradisi (Adhitia, 2012). Secara umum, masyarakat kini lebih memilih untuk
menggunakan bahan alami sebagai upaya penanganan masalah kesehatan.
Obat herbal dinilai lebih aman dibandingkan obat sintetis karena memiliki
efek samping yang relatif kecil jika penggunaannya dilakukan dengan tepat
Paa jurnal ini hasil perhitungan dari efek pengobatan tidak tertulis
dan belum di teliti secara lanjut.
8. How precise was Estimasi efek terapinya kurang tepat.
the estimate of the
treatment effect?
What are its
confidence limits?
C.Will the results help locally?
9. Can the results be Yes ( √ ) Can’t tell ( ) No ( )
applied to the local
Hasil dari penelitian ini dapat diterapkan pada populasi lokal, karena
population?
pasien local dapat memenuhi criteria pada penelitian ini, baik criteria
Do you think that
inklusi maupun eksklusi.
the patients covered
by the trial are
similar enough to
your population?
10. Were all clinically Yes ( √ ) No ( )
important outcomes
Pada hasil klinis penting dipertimbangkan karena semua tanaman
considered? dan jenis pengobatan memiliki efek samping utama.
If not, does this Pada jurnal tidak ada yang melaporkan peristiwa merugikan
affect the decision? berkaitan dengan trauma, infeksi edema, atau terkait dengan sensor
pemantauan glukosa yang diberikan berkelanjutan. Tidak ada pula
reaksi efek samping serius yang tidak dapat ditangani.