Anda di halaman 1dari 15

RESENSI FILSAFAT ILMU

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah
dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 7 Agustus 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
........................................................................................................................
1
B. Manfaat
........................................................................................................................
1

BAB II INTI SARI BAB/INTISARI SUB BAB BUKU


A. Garis Besar Isi Buku
........................................................................................................................
3
B. Inti sari bab/ sub bab buku
........................................................................................................................
7

BAB III PEMBAHASAN


A. Analisis Buku.................................................................................................3
B. Kelebihan Buku.............................................................................................7
C. Kekurangan Buku..........................................................................................7

BAB III PENUTUP


A . Kesimpulan....................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Filsafat adalah merupakan induk dari segala pengetahun.Filsafat


dan ilmu satu sama lain saling terikat. Kelahiran ilmu tidak lepas dari
peran filsafat, sebaliknya dengan adanya perkembangan ilmu
memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat telah mengubah pola pikir
manusia Yunani dari pola pikir mitosentris ke pola pikir logosentris.
Dengan adanya filfasat, pola piker diubah menjadi rasio misalnya
gerhana dapat dijelaskan seperti matahari, bulan dan bumi berada pada
garis lurus sehingga bayang-bayang bulan menimpa sebagian
permukaan bumi bukan karena gerhana merupakan kegiatan para dewa.
Dengan adanya perubahan pola pikir tersebutlah terjadi
perubahan besar yang mendasar adalah ditemukannya hukum-hukum
alam dan teori-teori ilmiah yang menjelaskan tentang alam jagad raya,
maupun alam manusia. Sehingga muncullah ilmu astronomi,
kosmologi, fisika, kimia, biologi, sosiologi, psikologi dan lain
sebagainya.
Seiring dengan berjalannya waktu kini telah memasuki era
informasi. Menurut John Naisbitt, di era menimbulkan gejala teknologi
yang ditandai dengan1) masyarakat lebih menyukai penyelesaian
masalah secara kilat, 2) Masyarakat takut dan sekaligus memuja
teknologi, 3) Masyarakat mengaburkan mana yang nyata dan mana
yang semu, 4) Masyarakat menganggap kekerasan itu hal yang wajar,
5) Masyarakat mencintai teknologi dalam bentuk mainan, 6)
Masyarakat menjalani kehidupan yang berjarak dan terenggut.
Ilmu dan teknologi yang seperti itu telah kehilangan ruhnya
yang fundamental karena ilmu kemudian meminimalisir peran manusia
dan tanpa disadari manusia telah menjadi budak dari ilmu dan
teknologi. Karena itu, filsafat ilmu berusaha mengembalikan ruh dan
tujuan luhur ilmu agar tidak menjadi bumerang bagi kehidupan
manusia. Tujuan filsafat ilmu yang lain adalah mempertegas ilmu dan
teknologi adalah instrumen bukan tujuan.
Dalam makalah ini penulis akan melakukan resensi terhadap
buku Filsafat ilmu. Berikut Indenitas buku tersebut:
Judul Buku : FILSAFAT ILMU
Pengarang : Prof. Dr. Ahmad Tafsir
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA – BANDUNG
Tahun terbit : 2004
Tebal Buku : 55 Halaman

B. Manfaat Penulisan laporan Buku


Adapun manfaat utama dalam membuat laporan buku tersebut
adalah ingin menggali dan mengetahui perihal seluk beluk buku Filsafat
Ilmu, Karangan Prof. Dr. Ahmad Tafsir. Selain itu juga, manfaat lain
dari resensi buku ini adalah untuk menambah pengetahuan sekaligus
memenuhi amanah dari tugas kuliah.
BAB II
INTI SARI BAB/SUB BAB BUKU

A. Garis Besar Buku


Pada laporan ini Penulisa melakukan resense terhadap buku
“Filsafat Ilmu” yang merupakan Karangan dari “Prof. Dr. Ahmad
Natsir yang diterbitkan oleh PT Remaja BosdaKarya, Bandung., pada
tahu 2004.
Ahmad tafsir, lahir di bengkulu tahun 1942. Pendidikannya
diawali di sekolah rakyat (sekarang sd) di bengkulu, melanjutkan
sekolah di pga (pendidikan guru agama) 6 tahun di yogyakarta.
Selanjutnya belajar di fakultas tarbiyah iain yogyakarta, dan
menyelesaikan jurusan pendidikan umum tahun 1969. Tahun 1975-
1976 (selama 9 bulan) mengambil kursus filsafat di iain yogyakarta.
Tahun 1982 mengambil program s-2 di iain jakarta. Tahun 1987 sudah
menyelesaikan s-3 di iain jakarta juga. Sejak tahun 1970, tafsir
mengajar di fakultas tarbiyah iain bandung, sampai sekarang. Tahun
1993, guru besar ilmu pendidikan ini mempelopori berdirinya asosiasi
sarjana pendidikan islam (aspi). Sejak januari 1997 diangkat menjadi
guru besar pada fakultas tarbiyah iain bandung. Karya tulisnya tersebar
pada berbagai media. Umumnya menulis tentang pendidikan dan
filsafat. Akhir-akhir ini kerap juga menulis tentang tasawuf. Buku
terakhir ini, filsafat ilmu: menuju pengetahuan mistik ialah salah satu
kajian beliau tentang mistik. Buku lain yang sudah dipublikasikan di
antaranya: filsafat umum, akal dan hati sejak thales sampai capra,
rosdakarya, bandung cetak ulang kesembilan februari, 2001;
metodologi pendidikan agama islam, rosdakarya bandung, sudah
cetakan keenam; ilmu pendidikan dalam perspektif islam, rosdakarya,
bandung, cetakan kelima (2002).
Pada buku Filsafat Ilmu yang tersebut hanya terdiri 2 pokok
bahasan yaitu BAB 2 tentang pengetahun sain dan BAB 3 Tentang
Pengetahuan Filsafat. Buku tersebut memiliki tebal sejumlah 55
halaman dan tersedia dalam bentuk PDF.
Pada Bab 2 – Pengetahuan sains membahas 3 indikator penting
yaitu Ontologi sains, epistemology sains, dan aksiologi sains. Ontologi
sains berkaitan dengan hakikat dari suatu ilmu pengetahuan struktur
sains. Sedangkan Epistemologi sains adalah berkaitan dengan objek
pengetahuan sains, cara memperoleh sains dan membahas ukuran
kebenaran pengetahuan sain. Pada sisi Aksiologi sains membahas
tentang kegunaan dari sains, cara menyelesaikan masalah.
Sedangkan pada Bab 3- pengetahuan filsafat dibicarakan
antologi, epistemologi dan aksiologi filsafat. Ontology filsafat memuat
tentang hakikat filsafat, yaitu apa pengetahuan filsafat itu sebenarnya.
Struktur filsafat dibahas juga di sini. Sedangkan epistemology Filsafat
Epistemologi filsafat membicarakan tiga hal, yaitu objek filsafat (yaitu
yang dipikirkan), cara memperoleh pengetahuan filsafat dan ukuran
kebenaran (pengetahuan) filsafat. Selain itu, Aksiologi Pengetahuan
Filsafat berkaitan dengan kegunaan pengetahuan filsafat, cara
menyelesaikan masalah.
Di tinjau dari daftar pustaka, pada buku filsafat ilmu ini
memeliki refersensi 57 buku dan jurnal sesuai yang tertera di daftar
pustaka buku. Selain itu juga, pada akhir buku memuat biografi penulis.
B. Intisari Bab/ sub bab Buku
1) Intisari Bab 2 Pengetahuan sains
Pada Bab 2 ini dibicarakan ontologi, epistemologi, dan
aksiologi sains.
a) Ontologi sains
Pada Sub bab Ontologi sains membahas tentang hakikat dan
struktur sain. Hakikat sain menjawab pertanyaan apa sain itu
sebenarnya. Struktur sain seharusnya menjelaskan cabangcabang sain,
serta isi setiap cabang itu. Namun di sini hanya dijelaskan
cabangcabang sain dan itupun tidak lengkap.
b) Epistemologi sains
Pada sub bab Kedua yaitu Epistemologi sains diuraikan obyek
pengetahuan sain, cara memperoleh pengetahuan sain dan cara
mengukur benar-tidaknya pengetahuan sain.
c) Aksiologi sains
Pada sub bab ketiga membahas Aksiologi sains. Pada bagian ini
dibicarakan tiga hal saja, pe tama kegunaan sain; kedua, cara sain
menyelesaian masalah; ketiga, netralitas sain. Sebenarnya, yang kedua
itu merupakan contoh aplikasi yang pertama.

2) Bab 3 Pengetahun
Pada bab ini dibicarakan antologi, epistemologi dan aksiologi
filsafat. Ontologi membicarakan hakikat, objek dan struktur filsafat.
Epistemologi membahas cara memperoleh dan ukuran kebenaran
pengetahuan filsafat. Aksiologi mendiskusikan masalah kegunaan
filsafat dan cara filsafat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dibicarakan juga pada bab ini masalah netralitas filsafat yang akan
membahas apakah filsafat itu sebaiknya netral (value free) atau terikar
(value bound).
1. Antologi Filsafat
Ontologi filsafat membicarakan hakikat filsafat, yaitu apa
pengetahuan filsafat itu sebenarnya. Struktur filsafat dibahas juga di
sini. Yang dimaksud struktur di sini ialah cabang-cabang filsafat serta
isi (yaitu teori) dalam setiap cabang itu. Yang dibicarakan di sini
hanyalah cabang-cabang saja, itupun hanya sebagian. Teori dalam
setiap cabang tentu sangat banyak dan itu tidak dibicarakan di sini.
Struktur dalam arti cabang-cabang filsafat sering juga disebut
sistematika filsafat.
2. Epistemologi Filsafat
Epistemologi filsafat membicarakan tiga hal, yaitu objek filsafat
(yaitu yang dipikirkan), cara memperoleh pengetahuan filsafat dan
ukuran kebenaran (pengetahuan) filsafat. Ada beberapa indicator dalam
subpokok epistemology Filsafat yaitu Objek filsafat, cara memperoleh
pengetahuan filsafat, Ukuran Kebenaran Pengetahuan Filsafat
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Isi Buku


1) Cover
Dari cover, menurut saya sangat menarik. karena disitu ada 3
gambar. Pertama, ilmuan yang sedang melakukan penelitian. Kedua,
seorang dukun, dan terakhir seseorang yang sedang berpikir. Jadi jujur
saya saya langsung tertarik ketika melihat buku ini karena covernya
yang menarik.
Mungkin manusia bingung dalam membedakan jenis-jenis
pengetahuan. Padahal, dengan mengetahui jenis-jenisnya dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah. Jenis-jenis pengetahuan itu
dibahas dibuku ini dengan singkat namun jelas dan mudah untuk
dipahami. Menurut buku ini, pengetahuan itu ada dua macam. Yaitu
pertama pengetahuan sain yang rasional empiris dan kedua
pengetahuan filsafat yang hanya rasional. (Tetapi ada kalanya
pengetahuan filsafat itu pada level supra rasional).
2) Bab 2
Pada bab 2, buku tersebut dikemas dengan secara menarik. Ada
beberapa indicator yang dibahas yaitu ontologi, epistemologi, dan
aksiologi sain. Dalam buku ini terdapat pembahasan yang sangat
sistematis. Misalnya dalam buku tersebut dimulai dengan pembahasan
Ontologi (hakikat ilmu pengetahuan) sehingga pembaca dapat
memahaminya secara bertahap.
Kemudian dari pada itu, setiap sub pokok bahasan dijelaskan
pula secara jelas dan padat. Sehingga pembaca dapat meramu ilmu
dalam buku tersebut dengan baik.

3) Bab 3
Pada bab ini dibicarakan antologi, epistemologi dan aksiologi
filsafat. Ontologi membicarakan hakikat, objek dan struktur filsafat.
Seperti pada bab 2, pada bab 3 ini dibahas pula secara rinci. Seperti
pada Antologi filsafat membahas setiap indicator dengan rinci. Dalam
isi buku juga terdapat banyak kutipan dari sumber sehingga secara
langsung menguatkan isi dari buku tersebut.

4) Bonus
Dalam buku “filsafat ilmu” ini terdapat materi “Bonus” yang
tidak termaksud dalam pembahasan bab 2 dan bab 3. Pada materi
Bonus bagian terakhir bab ke 2 memuat isi yaitu netralitas sain, krisis
sains modern, pengembangan ilmu. Pada Materi bonus bagian terakhir
bab 3 membahas tentang cara orang umum menilai dan netralis filsafat.

B. Kelebihan Buku
Ada beberapa kelebihan pada buku “filsafat ilmu” karangan dari “Prof.
Dr. Muhammad Natsir yaitu
1. Dari segi cover dikemas sangat menarik sehingga membuat orang untuk
tertarik membaca buku tersebut.
2. Penulis menguraikan dengan sangat jelas gambaran keseluruhan dari isi
buku ini melalui kata pengantar dan pendahuluan.
3. Bahasa yang digunakan efisen dan mudah dipahami.
4. Pembahasan materi fokus dan tidak melebar.
5. Harga buku cukup terjangkau dan tidak terlalu sulit ditemukan.
6. Terdapat materi Bonus dalam pembahasan materi tersebut, sehingga
sangat menarik.
7. Menggunakan banyak referensi yaitu sebanyak 57 refernsi.
8. Terdapat biografi penulis dalam buku tersebut sehingga pembaca dapat
mengetahui karakteristik penulis.

C. Kekurangan Buku
Ada beberapa kekurangan pada buku “filsafat ilmu” karangan dari
“Prof. Dr. Muhammad Natsir yaitu

1. Cakupan bahasan dalam buku ini terbatas sehingga diperlukan referensi-


referensi lain sebagai pendukung agar dapat mendapatkan pemahaman
yang utuh.
2. Buku tersebut tersedia dalam bentuk yang tidak lengkap, yaitu hanya
terdiri dari 2 bab.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Filsafat adalah merupakan induk dari segala pengetahun.Filsafat
dan ilmu satu sama lain saling terikat. Kelahiran ilmu tidak lepas dari
peran filsafat, sebaliknya dengan adanya perkembangan ilmu
memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat telah mengubah pola pikir
manusia Yunani dari pola pikir mitosentris ke pola pikir logosentris.
Dalam makalah ini penulis akan melakukan resensi terhadap
buku Filsafat ilmu. Berikut Indenitas buku tersebut:
Judul Buku : FILSAFAT ILMU
Pengarang : Prof. Dr. Ahmad Tafsir
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA – BANDUNG
Tahun terbit : 2004
Tebal Buku : 55 Halaman

Pada buku Filsafat Ilmu yang tersebut hanya terdiri 2 pokok


bahasan yaitu BAB 2 tentang pengetahun sain dan BAB 3 Tentang
Pengetahuan Filsafat. Buku tersebut memiliki tebal sejumlah 55
halaman dan tersedia dalam bentuk PDF.
Pada Bab 2 – Pengetahuan sains membahas 3 indikator penting
yaitu Ontologi sains, epistemology sains, dan aksiologi sains. Ontologi
sains berkaitan dengan hakikat dari suatu ilmu pengetahuan struktur
sains. Sedangkan Epistemologi sains adalah berkaitan dengan objek
pengetahuan sains, cara memperoleh sains dan membahas ukuran
kebenaran pengetahuan sain. Pada sisi Aksiologi sains membahas
tentang kegunaan dari sains, cara menyelesaikan masalah.
Sedangkan pada Bab 3- pengetahuan filsafat dibicarakan
antologi, epistemologi dan aksiologi filsafat. Ontology filsafat memuat
tentang hakikat filsafat, yaitu apa pengetahuan filsafat itu sebenarnya.
Struktur filsafat dibahas juga di sini. Sedangkan epistemology Filsafat
Epistemologi filsafat membicarakan tiga hal, yaitu objek filsafat (yaitu
yang dipikirkan), cara memperoleh pengetahuan filsafat dan ukuran
kebenaran (pengetahuan) filsafat. Selain itu, Aksiologi Pengetahuan
Filsafat berkaitan dengan kegunaan pengetahuan filsafat, cara
menyelesaikan masalah.

B. Saran
Berangkat dari buku tersebut, penulis menyarakan kepada
penulis penulis buku bahwa metode penulisan pada buku tersebut
sangat baik untuk diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir, Ahmad. 2004. Filsafat Ilmu. PT remaja Bosdakarya: Bandung

Anda mungkin juga menyukai