Anda di halaman 1dari 17

Oleh :

Doni Asmon , S.Pi, M.Si


:
MATA LATIHAN 6 KADER PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA (KPMD)
:
SUB-MATA LATIHAN 6.2 KONSEP PENDAMPINGAN MASYARAKAT
:
TUJUAN Setelah pembelajaran Konsep Pendampingan
Masyarakat, peserta mampu:
1. Menjelaskan hakekat pendampingan
masyarakat
: 2. Menjelaskan prinsip-prinsip
: pendampingan masyarakat
3. Menjelaskan kedudukan pendamping
masyarakat
MEDIA Lembar ML, Lembar SML dan Lembar Bacaan

Ceramah, Tanya Jawab dan Diskusi Kelompok


METODA
:
WAKTU 2 JP@ 45 menit = 90 menit
PENDAMPINGAN

MASYARAKAT
Kenapa Masyarakat
Perlu didampingi
????
Coba kita jelaskan ilustrasi gambar ini

Ketidakberdayaan Pemberdayaan Berdaya

Pendampingan Masyarakat
“Upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta
memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan
esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa”
“upaya untuk menyertakan masyarakat dalam
mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik”

“Kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan menempatkan


tenaga pendamping sebagai fasilitator, komunikator,
motivator dan dinamisator ditengah-tengah masyarakat”
• Prinsip Berkelompok, Kelompok tumbuh dan berkembang
dari, oleh, dan untuk kepentingan masyarakat.
• Prinsip Berkelanjutan, Seluruh kegiatan penumbuhan dan
pengembangan program diorientasikan pada terciptanya
sistem dan mekanisme yang mendukung pengembangan
masyarakat secara berkelanjutan.
• Prinsip Keswadayaan, Masyarakat pelaku diberi motivasi
dan didorong untuk berusaha atas dasar kemauan dan
kemampuan mereka sendiri dan tidak selalu tergantung
pada bantuan dari luar.
• Prinsip Kesatuan Keluarga, Masyarakat tumbuh dan
berkembang sebagai satu kesatuan keluarga yang utuh.
Prinsip ini menuntut para pendamping untuk
memberdayakan seluruh anggota keluarga masyarakat
berperan serta dalam meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan.

• Prinsip Belajar Menemukan Sendiri, Kelompok dalam


masyarakat tumbuh dan berkembang atas dasar
kemauan dan kemampuan mereka untuk belajar
menemukan sendiri apa yang mereka butuhkan dan apa
yang akan mereka kembangkan, termasuk upaya untuk
mengubah penghidupan dan kehidupannya.
• Partisipatif, ; mengikutsertakan atau bahkan dilaksanakan
oleh masyarakat yang menjadi sasaran secara langsung agar
dapat berjalan secara efektif, sesuai dengan kehendak,
kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
• Terarah, ditujukan langsung secara jelas kepada mereka
yang betul-betul membutuhkan dan dengan kegiatan yang
dirancang untuk menyelesaikan permasalahan sesuai
dengan prioritas kebutuhan.
• Pemihakan, pemihakan secara nyata terhadap merekayang
perlu diberdayakan.
• Kemandirian, diarahkan untuk memampukan dan
memandirikan masyarakat yang bersangkutan dan bukan
untuk menciptakan ketergantungan.
• Desentralisasi, memberikan kewenangan dalam
pengambilan keputusan baik dalam perencanaan,
pelaksanaan, maupun pengendalian kepada masyarakat
melalui forum atau lembaga yang paling dekat dengan
masyarakat.
• Keterbukaan ; menciptakan kondisi atau situasi yang
memberikan kesempatan kepada masyarakat dan pihak-pihak
yang berkepentingan untuk mengetahui segala informasi yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, maupun
pengelolaan keuangan
• Keswadayaan, diarahkan menggunakan segala
potensi yang dimiliki masyarakat sendiri dalam setiap
kegiatan.
• Penguatan Kelompok Masyarakat, ; penguatan kelompok ini
pula diharapkan masyarakat yang lemah akan mempunyai posisi
tawar yang kuat dan seimbang dengan kelompok atau anggota
masyarakat yang lebih kuat.
• Penguatan Kelembagaan, mekanisme, proses, dan penetapan
aturan-aturan kegiatan yang harus mereka lakukan mulai dari
persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pemantauan dilakukan secara terorganisir melalui institusi yang
telah mereka miliki dengan kegiatan yang dirancang untuk
menyelesaikan permasalahan sesuai dengan prioritas
kebutuhan.
• Pendampingan, memberikan pembelajaran dan kesadaran
kepada masyarakat untuk mengenali dirinya sendiri, menggali
potensi dan kemampuan yang mereka miliki, mengidentifikasi
berbagai kendala dan kelemahan yang menjadi penghambat,
serta merumuskan rencana dan alternatif pemecahan masalah
yang perlu mereka ambil.
• Pengembangan SDM, ; upaya untuk mengembangkan
sumberdaya insani masyarakat, baik yang berkaitan dengan
pengetahuan, sikap, keterampilan, maupun kinerja mereka.
• Pemberian Stimulan, Stimulan yang diberikan biasanya
berupa dana hibah, baik hibah murni maupun hibah
bergulir (revolving fund).
• Industrialisasi Perdesaan, industrialisasi pedesaan
diharapkan sumber-sumber potensi alam yang ada di
perdesaan dapat dikelola dan dimanfaatkan secara
maksimal bagi pemenuhan kebutuhan dan peningkatan
kesejahteraan.
• Pengembangan Usaha Ekonomi Rakyat,
• Pengembangan Pola Kemitraan
Pendampingan Desa menurut UU Desa :

1. Tenaga Pendamping Profesional


• Pendamping Desa berkedudukan di Kecamatan
• Pendamping Teknis berkedudukan di Kabupaten
• Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat berkedudukan di Pusat
dan Provinsi
2. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa yang berkedudukan di desa
3. Pihak Ketiga yang terdiri dari
• LSM
• Perguruan Tinggi
• Organisasi Masyarakat
• Perusahaan
Matrik Diskusi : Konsep Pendampingan

ANALISIS
KONSEP PEMBERDAYAAN YANG
NO FAKTA KETIDAK BERDAYAAN
KONDISI AWAL YANG KONDISI AKHIR DAPAT DILAKUKAN
DITEMUKAN DIINGINKAN

KELOMPOK : ....
Anggota : 1 ....
2 ....
3 ....
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai