Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI

KEPERAWATAN KELUARGA

Michailly Rizky

1811010022

Semester 5

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


1. Definisi Keluarga
- Menurut ahli Biologi, keluarga sebagai pemenuhan fungsi biologis untuk
pengabdian pada individu/species. Anggota keluarga dihubungkan dengan
ikatan legal dan tinggal dalam rumah tangga yang sama.
- Ahli Psikologi menekankan pada aspek-aspek interpersonal pada keluarga dan
bertanggung jawab terhadar perkembangan kepribadian.
- Ahli Ekonomi, keluarga sebagai unit produktif yang memberikan kebutuhan-
kebutuhan material.
- Ahli Sosiologi, keluarga sebagai unit sosial berinteraksi dengan masyarakat
yang lebih besar/luas
- Keluarga merupakan suatu jumlah atau kumpulan yang tersusun atas
sekumpulan unit, individu-individu yang menunjukan keseluruhan atau
keluarga.

Menurut Stuart 1991, konsep keluarga mempunyai atribut atau kedudukan kritis
yaitu :

a) Keluarga merupakan suatu sistem atau unit


b) Anggota keluarga bisa berhubungan atau tidak berhubungan dan bisa tinggal
bersama atau tidak tinggal bersama
c) Unit bisa berisi anak-anak maupun tidak berisi anak-anak
d) Komintmen dan kedekatan tetap ada diantara anggota unit dan termasuk
obligasi (kewajiban) dimasa yang akan datang
e) Fungsi-fungsi pemberian perawatan unit terdiri dari perlindungan, penyediaan
pangan dan sosialisasi anggota unit

2. Bentuk Keluarga
a. Keluarga inti, yang terdiri dari suami, istri, dan anak-anak mereka (anak kandung
atau adopsi) yang hidup dalam rumah tangga
b. Keluarga single-parent, keluarga dengan orangtua tunggal.
c. Keluarga binuklear, digunakan untuk menggambarkan situasi yang
memungkinkan orangtua untuk melanjutkan peran orangtua sementara mengakhiri
sebagai unit suami istri.
d. Keluarga rekonstitusi, menunjukkan sebagai keluarga tiri.
e. Keluarga besar, yaitu satu model gabungan keluarga inti dan unit yang lebih besar
melalui hubungan orangtua-anak. Keluarga ini terdiri dari keluarga inti ditambah
satu sanah saudara langsung dan sepupu/seketurunan.
f. Keluarga poligami, yaitu seorang pria yang menikahi banyak wanita dalam waktu
bersamaan
g. Keluarga kommunal, timbul sebagaimana terdapat pada komunitas sebelumnya
dari kekecewaan terhadap pilihan hidup pada masa sekarang.
h. Keluarga gay/lesbian, laki-laki gay dan wanita lesbian menikahi pasangannya
yang berjenis kelamin berbeda untuk berbagai macam alasan termasuk
menginginkan anak
3. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga
a. Tahap I : Keluarga Pasangan Baru, adalah suatu keluarga yang dimulai saat suami
dan istri membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
keluarga masing-masing.
Masalah kesehatan : Hal utama yang perlu diperhatikan adalah masalah seksual
dan perubahan peran menjadi ibu, pendidikan perencanaan keluarga dan
konseling, pendidikan prenatal dan konseling serta komunikasi.
Tugas perkembangan : Membina hubungan intim yang memuaskan, membina
hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial, mendiskusikan
rencana mempunyai anak
b. Tahap II : Keluarga dengan Menanti Kelahiran (Child Bearing), dimulai dengan
kelahiran anak pertama hingga bayi berusia 30 bulan.
Masalah kesehatan : Pendidikan maternitas yang terpusat pada keluarga,
perawatan bayi yang baik, pengenalan dan penanganan masalah kesehatan fisik
secara dini, interaksi keluarga, dan gaya hidup.
Tugas perkembangan : Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang
mantap, rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan
anggota keluarga, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan,
mempelua persahabatan dengan keluarga besar dengan menambah peran-peran
orang tua dan kakek-kakek.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia Prasekolah, periode prasekolah (usia 2,5-5
tahun),pada fase ini pertumbuhan fisik berjalan lambat namun daya kontrol tubuh
meningkat pesat. Tingkat sosialisasi anak tinggi, mulai mengenal saudara,
tetangga, dan teman-teman mereka.
Masalah kesehatan : Masalah kesehatan fisik, penyakit-penyakit menular, jatuh,
luka bakar, keracunan, dan kecelakaan-kecelakaan lainnya.
Tugas perkembangan : Memenuhi kebutuan keluarga seperti rumah, ruang
bermain, privasi, dan rasa aman.
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah, anak usia sekolah dikatakan
sebagai periode laten yaitu usia 6-12 tahun.
Masalah kesehatan : Kecelakaan dan injuri, kanker, bunuh diri, HIV0-AIDS
Tugas perkembangan : Mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi
sekolah dan menumpuk hubungan sebaya yang sehat pada anak-anak, memelihara
hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik
anggota keluarga
e. Tahap V : Keluarga dengan anak usia remaja, mengimbangi kebebasan dengan
tanggung jawab sejalan dengan maturnitas remaja, memfokuskan kembali
hubungan perkawinan, mempertahankan komunikasi terbuka antara orangtua dan
anak
f. Tahap VI : Keluarga dengan pelepasan anak usia Dewasa Muda, ditandai dengan
anak pertama meninggalkan rumah orangtua dan berakhir dengan ‘rumah kosong’,
ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Fase ini ditandai dengan anak-anak
untuk kehidupan dewasa yang mandiri.
Masalah kesehatan : meliputi masalah komunikasi kaum dewasa dengan muda
dengan orang tua mereka, masalah-masalah transisi peran bagi suami-istri,
masalah orang yang memberikan perawatan (bagi orangtua lanjut usia), dan
munculnya kondisi kesehatan kronis
g. Tahap VII : Keluarga dengan orangtua usia pertengahan, dimulai ketika anak
terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat pensiun atau kematian salah
satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua memasuki usia 45-55
tahundan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya 16-18 tahun
kemudian.
h. Tahap VIII : Keluarga dalam masa usia lanjut, dimulai dengan salah satu atau
kedua pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah satu
pasangan meninggal, dan berakhir dengan pasangan lain meninggal
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi reproduksi, untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah
sumber daya manusia
b. Fungsi ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti makanan, pakaian
dan rumah
c. Fungsi afektif, mempertahankan saling mengasuh atau memelihara,
pengembangan hubungan yang dekat, keseimbangan saling menghargai, bonding
atau ikatan dan identifikasi, pemisahan dan penyatuan, pola respon kebutuhan dan
peran terapeutik
d. Fungsi sosialisasi, proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang
menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial
e. Fungsi perawatan kesehatan, berkaitan dengan praktek-praktek kesehatan keluarga
meliputi praktek pola hidup, praktek diet atau makanan keluarga, praktek tidur
dan istirahat keluarga, olahraga dan rekreasi keluarga, kebiasaan pemakaian obat,
perawatam diri, praktek higiene dan lingkungan
5. Struktur Keluarga
Ada 4 dimensi struktural dasar dari keluarga yaitu struktur peran, struktur kekuasaan,
proses-proses/pola-pola komunikasi, dan sistem nilai.
a. Struktur Proses dan Pola Komunikasi
Struktur dan organisasi keluarga pada akhirnya akan di evaluasi oleh bagaimana
keluarga mampu memenuhi fungsi-fungsinya yang umum, yang merupakan
tujuan-tujuan penting bagi anggotanya dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai