Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME KE-2 GERAKAN SOSIAL

Kelompok 5 Anggota :

1. Maria Magdalena Gure Hurint(1803030150)

2. Ermelinda Santry( 1803030143)

3. Fahdy Aditya Harun(1803030136)

4. Maria A. Advensa Gungkang(1803030128)

5. Camila B. Kamaleng (1803030129)

A. INTERPRETASI KLASIK DAN MODERN TERHADAP SEBUAH


GERAKAN SOSIAL

Pengertian gerakan sosial (social movement) adalah aktivitas sosial berupa gerakan
sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi,
berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik
dengan melaksanakan, menolak, atau mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.

Definisi gerakan sosial adalah suatu bentuk aksi bersama yang bertujuan untuk
melakukan reorganisasi sosial, baik yang diorganisir secara rapi maupun secara cair dan
informal. Gerakan sosial juga diartikan sebagai sebuah gerakan yang dilakukan secara bersama-
sama demi mencapai tujuan yang sama-sama diinginkan oleh kelompok atau dengan kata lain
gerakan sosial adalah tindakan kolektif untuk mencapai keinginan yang menjadi cita-cita
bersama. Secara teoritis, pengertian gerakan sosial adalah sebuah gerakan yang terbangun
berdasarkan prakarsa masyarakat dengan tujuan untuk melontarkan tuntutan atas perubahan
dalam institusi maupun kebijakan dari pemerintah yang dirasa sudah maupun tidak sesuai lagi
dengan kehendak sebagian masyarakat.
Gerakan sosial lahir dari reaksi terhadap sesuatu yang tidak diinginkan rakyat atau
menginginkan perubahan kebijakan karena dinilai tidak adil. Lebih singkatnya, pengertian
gerakan sosial adalah gerakan yang lahir dari prakarsa masyarakat dalam menuntut perubahan
dalam institusi, kebijakan atau struktur pemerintahan.

 Sifat- Sifat Gerakan Sosial

Penjelasan klasik atas gerakan sosial telah diutarakan oleh Karl Marx bahwa gerakan
sosial muncul akibat kontradiksi antarstuktur di tengah masyarakat. Pertentangan kelas borjuis
dan proletar dalam mempertahankan atau merebut alat produksi yang merupakan sumber
kontradiksi tersebut. Masing -masing gerakan sosial yang muncul dari tiap kecendrungan sosial
berupaya menegasi setiap pemicu konflik yang secara khas berakar pada tiap kecendrungan
sosial (social tendencies). Gerakan social sifatnya menuntut perubahan institusi, pejabat atau
kebijakan akan berakhir dengan terpenuhi permintaan gerakan sosial. Sebaliknya jika gerakan
social bernafaskan ideology, maka tak terbatas pada perubahan institusional tapi lebih jauh dari
itu yakni perubahan yang mendasar berupa perbaikan dalam pemikiran dan kebijakan dasar
pemerintah.

Para sosiolog membedakan gerakan sosial kedalam beberapa jenis,

- Ruang Lingkup

1. Gerakan reformasi - gerakan yang didedikasikan untuk mengubah beberapa norma,


biasanya hukum. Contoh gerakan semacam ini akan mencakup seperti, gerakan social
PKLdengan tujuan untuk meningkatkan hak-hak mereka, gerakan PKL yang
menganjurkan pada pemerintah untuk lebih memperhatikan PKL dengan baik dan para
Satpol PP dalam penertiban tidak menggunakan kekerasan pada PKL. Sifat gerakan
semacam itu tidak hanya terkait dengan masalah tetapi juga dengan metode yang
dipergunakan, dari kemungkinan ada penggunaan metode yang sikap reformis non-
radikal yang akan digunakan untuk pencapaian akhir tujuan, seperti dalam kasus aborsi
agar dapat tercipta adanya pembuatan hukum perundangan-undangan.
2. Gerakan radikal. Gerakan yang didedikasikan untuk adanya perubahan segera terhadap
sistem nilai dengan melakukan perubahan-perubahan secara substansi dan mendasar,
tidak seperti gerakan reformasi, Contohnya termasuk Gerakan PKL yang penuh menuntut
hak-hak sipil dan persamaan di bawah hukum untuk semua PKL (gerakan ini luas dan
mencakup hampir seluruh unsur-unsur radikal dan reformis), terlepas dari ras, agama dan
lainnya. Gerakan yang menuntut transformasi dari sebuah tata nilai politik Stalinisme
menuju kepada tata nilai sistem poltik sistem ekonomi atau ke dalam tata nilai sistem
poltik demokrasi di dalam penghunian kehidupan kota.

-Jenis Perubahan.

1. Gerakan Inovasi - gerakan yang ingin mengaktifkan norma-norma tertentu, nilai-nilai,


dan lain-lain gerakan advokasi yang tak umum kesengajaan untuk efek dan menjamin
keamanan teknologi yang tak umum adalah contoh dari gerakan inovasi.
2. Gerakan Konservatif - gerakan yang ingin menjaga norma-norma yang ada, nilai, dan
sebagainya Sebagai contoh, anti-abad ke-19, gerakan modern menentang penyebaran
makanan transgenik dapat dilihat sebagai gerakan konservatif dalam bahwa mereka
bertujuan untuk melawan perubahan teknologi secara spesifik, namun mereka dengan
cara yang progresif gerakan yang hanya bersikap anti-perubahan (misalnya menjadi anti-
imigrasi) sedang untuk hasil tujuan kepentingan tidak pernah didapat hanya merupakan
bersifat bertahan.

-Target

1. Gerakan fokus berkelompok - bertujuan memengaruhi atau terfokus pada kelompok


atau masyarakat pada umumnya, misalnya, menganjurkan perubahan sistem politik.
Beberapa kelompok ini akan berubah atau menjadi atau akan bergabung dengan partai
politik, tetapi banyak tetap berada di luar sistem partai politik partai.
2. Gerakan fokus Individu - fokus pada yang memengaruhi secara personal atau individu.
Sebagian besar dari gerakan-gerakan keagamaan akan termasuk dalam kategori ini.
-Lama dan baru

1. Gerakan lama - gerakan untuk perubahan yang telah ada sejak awal masyarakat,
sebagian besar merupakan gerakan-gerakan abad ke-19 berjuang untuk kelompok-
kelompok sosial tertentu, seperti kelas pekerja, petani, orang kulit putih, kaum
bangsawan, keagamaan, laki-laki. Mereka biasanya berpusat di sekitar beberapa
tujuan materialistik seperti meningkatkan standar hidup atau, misalnya, otonomi
politik kelas pekerja.
2. Gerakan baru - gerakan yang menjadi dominan mulai dari paruh kedua abad ke-20 -
seperti gerakan feminis, gerakan pro-choice, gerakan hak-hak sipil, gerakan
lingkungan, gerakan perangkat lunak bebas, gerakan hak-hak gay, gerakan
perdamaian, gerakan anti-nuklir, gerakan alter-globalisasi dan lain lain, Kadang-
kadang gerakan ini dikenal sebagai gerakan sosial baru. Mereka biasanya berpusat di
sekitar isu-isu yang sama yang tidak terpisahkan dari masalah sosial

Anda mungkin juga menyukai