Anda di halaman 1dari 4

Nama: Richard Gaotama

Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni

Prodi: Sastra Inggris

Review Sigma TV

Review Short film "Adaptasi"

Short film "Adaptasi" bercerita mengenai tiga orang saudara yang harus beradaptasi
dan mematuhi kebijakan pemerintah dalam menghadapi Pandemi Covid 19.Salah satu hal
yang harus saya puji adalah opening dari film ini, film ini di buka denga pemandangan
landscape kota Jakarta yang kelihatan sepi kemudian memfokuskan ke pemukiman tempat
para karakter tinggal,sembari di iringi musik yang mencekam untuk menunjukkan betapa
gentingnya situasi Indonesia dalam masa pandemi covid 19.Hal lain yang saya sukai adalah
karakter Adik yang cenderung tidak peduli pada efek virus corona menurut saya dibanding
kedua karakter lainnya karakter Adik adalah karakter yang paling hidup dan paling banyak
menampilkan emosi.

Namun,ada beberapa hal yang saya tidak sukai dari film ini,salah satunya adalah pada
bagian petunjuk yang di berikan sosok kakaknya.setiap kali si kakak memberikan nasihat
kepada adiknya tentang pentingnya protokol kesehatan,film ini langsung memutar video klip
yang menunjukan orang-orang melaksanakannya,sehingga pemeran ini jadi seakan hanya
membaca saja pada bagian ini.Menurut saya lebih baik jika di tengah klip itu bisa di cut
kembali ke sosok kakaknya yang sedang memberikan nasihat daripada hanya menunjukkan
video orang lain,selain itu ada bagian cerita dimana sang kakak memberikan hand sanitizer
kepada adiknya,tetapi tidak kepada kakak pertama yang baru datang dari luar.

Secara keseluruhan film pendek ini berhasil menyampaikan pesan yang di inginkan
kepada penonton dengan satu karakter menarik,walaupun beberapa adegannya menyebalkan
dan tidak masuk akal.

Review Short film "Suara"

Short film "Suara" bercerita mengenai kegelisahan sekelompok mahasiswa terhadap


kenaikan uang kuliah mereka yang sangat tinggi dan tak beralasan yang kemudian
mendorong mereka melakukan demonstrasi.
Menurut saya, film ini memiliki banyak sekali keunggulan,yaitu akting aktor dan
aktris yang bagus,mereka berhasil menyampaikan emosi karakternya masing-masing mulai
dari postur,gerakan intonasi suara sampai dengan raut muka.Kelebihan lainnya yang saya
sukai dari film pendek ini adalah dialognya,dialog di film ini mampu menunjukkan karakter
tokohnya dengan baik.Sound sistem di film ini juga bagus,saya masih dapat mendengar
percakapan bahkan di ruangan terbuka dan background musiknya benar-benar memberikan
suasana yang genting.

Jika ada hal yang ingin saya kritisi dari film ini adalah mengenai adegan demonstrasi
dan bagian komentari yang terakhir.Saya merasa bagian demonstrasi itu terlalu terburu-buru
karena harusnya mereka menunjukkan bagaimana cara mereka dapat membujuk orang
sebanyak itu untuk ikut berdemo padahal sebelumnya jumlah mereka sedikit,karena banyak
yang tidak mau ikut,Sedangkan bagian komentari menurut saya akan lebih baik di hilangkan
dan di ganti dengan adegan yang menguji integritas para mahasiswa,seperti dosen atau kepala
kampus yang menawarkan nilai bagus jika mereka menurut dan tidak menuntut
misalnya.Secara keseluruhan film ini cukup baik dari sisi cerita,akting,dan teknis,walaupun
memiliki satu plothole dan adegan membosankan.

Review Short film "Belenggu"

Short film "Belenggu" bercerita mengenai seorang anak yang ingin berkuliah jurusan
teknik mesin,tetapi di paksa oleh ayahnya untuk menjadi polisi.Menurut saya ceritanya
cenderung biasa,walaupun terasa dekat dengan realita.Bagian yang saya suka dari film adalah
akting para pemerannya,kecuali pemeran ibu menurut saya akting pemeran ibu terlalu
datar,tapi yang saya sukai adalah akting dari bapaknya Rian dan Rian sendiri yang mampu
menampilkan emosi marah,sedih,dan kecewa dengan baik.Selain itu back sound dari film ini
juga sangat baik dan berhasil memberikan mood yang di inginkan.

Kalau ada hal yang saya harus kritik dari film adalah mengenai penggunaan filter
pada beberapa adegan dan ruangan di film ini,yaitu pada adegan di kamar Ryan yang
menurut saya terlalu gelap dan pada adegan di mana Ryan di tampar oleh ayahnya yang
menurut saya terlalu gelap dan agak biru.Namun,secara keseluruhan film pendek ini bagus.
Review Berita "Aksi Nasional Cabut Omnibus Law"

Saya melihat pembawaan berita pada Channel Sigma Tv mengenai demonstrasi tolak
Omnibus Law dan saya akan memberikan pendapat saya mengenai pembawaan berita
tersebut.Ada beberapa hal yang saya sukai dari pembawaan berita yang dilakukan Sigma
TV,salah satunya adalah animasi opening yang bagus,terlihat professional dan rapih.Hal
lainnya yang saya sukai adalah pengambilan gambar yang dilakukan dari berbagai
sisi,termasuk dari atas maupun dari dekat demonstran yang berfungsi untuk menunjukkan
keadaan sebenarnya yang ada di lapangan.

Namun,banyak juga yang hendak saya kritisi dari pembawaan berita


ini.Pertama,reporter dari Sigma TV berbicara terlalu kaku,layaknya membaca
skrip,intonasinya juga seringkali tidak tepat,sehingga kurang enak untuk di dengar,selain itu
reporte juga kurang pro aktif terhadap yang di beritakan,seharusnya reporter melakukan
wawancara terhadap salah satu demonstran untuk dapat mengetahui aspirasi mereka dengan
lebih jelas.Kedua,hal yang saya tidak suka dari pemberitaan ini adalah beberapa klaim seperti
investasi yang di klaim masih besar,tidak di sertakan sumber sehingga penonton dapat secara
langsung mengecek kebenaran fakta yand disajikan.

Review Pemberitaan "Laksanakan PKKMB Digital,UNJ Raih Rekor Nasional"

Pemberitaan ini berhubungan dengan pelaksanaan PKKMB Digital UNJ,meraih


Rekor Nasional.Menurut saya pemberitaan ini lebih baik daripada pemberitaan
sebelumnya.Pertama,presenter di berita ini tidak sekaku yang sebelumnya,walaupun belum
selancar layaknya presenter tv professional,tetapi jauh lebih baik daripada
sebelumnya.Kedua,berita ini bisa menyajikan wawancara kepada beberapa orang termasuk
terhadap rektor maupun mahasiswa,selain itu pembukaan dari berita ini juga bagus.

Ada satu hal yang harus saya kritisi dari berita ini,yaitu suara presenternya kurang
terdengar,mungkin karena kesalahan pada sound system atau karena dia menggunakan
masker,tapi suaranya menurut saya terlalu kecil dan sulit di dengar,tapi secara keseluruhan
beritanya ok.

Anda mungkin juga menyukai