Review Sigma TV
Short film "Adaptasi" bercerita mengenai tiga orang saudara yang harus beradaptasi
dan mematuhi kebijakan pemerintah dalam menghadapi Pandemi Covid 19.Salah satu hal
yang harus saya puji adalah opening dari film ini, film ini di buka denga pemandangan
landscape kota Jakarta yang kelihatan sepi kemudian memfokuskan ke pemukiman tempat
para karakter tinggal,sembari di iringi musik yang mencekam untuk menunjukkan betapa
gentingnya situasi Indonesia dalam masa pandemi covid 19.Hal lain yang saya sukai adalah
karakter Adik yang cenderung tidak peduli pada efek virus corona menurut saya dibanding
kedua karakter lainnya karakter Adik adalah karakter yang paling hidup dan paling banyak
menampilkan emosi.
Namun,ada beberapa hal yang saya tidak sukai dari film ini,salah satunya adalah pada
bagian petunjuk yang di berikan sosok kakaknya.setiap kali si kakak memberikan nasihat
kepada adiknya tentang pentingnya protokol kesehatan,film ini langsung memutar video klip
yang menunjukan orang-orang melaksanakannya,sehingga pemeran ini jadi seakan hanya
membaca saja pada bagian ini.Menurut saya lebih baik jika di tengah klip itu bisa di cut
kembali ke sosok kakaknya yang sedang memberikan nasihat daripada hanya menunjukkan
video orang lain,selain itu ada bagian cerita dimana sang kakak memberikan hand sanitizer
kepada adiknya,tetapi tidak kepada kakak pertama yang baru datang dari luar.
Secara keseluruhan film pendek ini berhasil menyampaikan pesan yang di inginkan
kepada penonton dengan satu karakter menarik,walaupun beberapa adegannya menyebalkan
dan tidak masuk akal.
Jika ada hal yang ingin saya kritisi dari film ini adalah mengenai adegan demonstrasi
dan bagian komentari yang terakhir.Saya merasa bagian demonstrasi itu terlalu terburu-buru
karena harusnya mereka menunjukkan bagaimana cara mereka dapat membujuk orang
sebanyak itu untuk ikut berdemo padahal sebelumnya jumlah mereka sedikit,karena banyak
yang tidak mau ikut,Sedangkan bagian komentari menurut saya akan lebih baik di hilangkan
dan di ganti dengan adegan yang menguji integritas para mahasiswa,seperti dosen atau kepala
kampus yang menawarkan nilai bagus jika mereka menurut dan tidak menuntut
misalnya.Secara keseluruhan film ini cukup baik dari sisi cerita,akting,dan teknis,walaupun
memiliki satu plothole dan adegan membosankan.
Short film "Belenggu" bercerita mengenai seorang anak yang ingin berkuliah jurusan
teknik mesin,tetapi di paksa oleh ayahnya untuk menjadi polisi.Menurut saya ceritanya
cenderung biasa,walaupun terasa dekat dengan realita.Bagian yang saya suka dari film adalah
akting para pemerannya,kecuali pemeran ibu menurut saya akting pemeran ibu terlalu
datar,tapi yang saya sukai adalah akting dari bapaknya Rian dan Rian sendiri yang mampu
menampilkan emosi marah,sedih,dan kecewa dengan baik.Selain itu back sound dari film ini
juga sangat baik dan berhasil memberikan mood yang di inginkan.
Kalau ada hal yang saya harus kritik dari film adalah mengenai penggunaan filter
pada beberapa adegan dan ruangan di film ini,yaitu pada adegan di kamar Ryan yang
menurut saya terlalu gelap dan pada adegan di mana Ryan di tampar oleh ayahnya yang
menurut saya terlalu gelap dan agak biru.Namun,secara keseluruhan film pendek ini bagus.
Review Berita "Aksi Nasional Cabut Omnibus Law"
Saya melihat pembawaan berita pada Channel Sigma Tv mengenai demonstrasi tolak
Omnibus Law dan saya akan memberikan pendapat saya mengenai pembawaan berita
tersebut.Ada beberapa hal yang saya sukai dari pembawaan berita yang dilakukan Sigma
TV,salah satunya adalah animasi opening yang bagus,terlihat professional dan rapih.Hal
lainnya yang saya sukai adalah pengambilan gambar yang dilakukan dari berbagai
sisi,termasuk dari atas maupun dari dekat demonstran yang berfungsi untuk menunjukkan
keadaan sebenarnya yang ada di lapangan.
Ada satu hal yang harus saya kritisi dari berita ini,yaitu suara presenternya kurang
terdengar,mungkin karena kesalahan pada sound system atau karena dia menggunakan
masker,tapi suaranya menurut saya terlalu kecil dan sulit di dengar,tapi secara keseluruhan
beritanya ok.