NAMA : Khairunnisa
NIM : A1C418050
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS JAMBI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, hal ini telah tercantum dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1
ayat 19. Kurikulum merupakan alat pendidikan yang memiliki peranan penting dalam
berlangsungnya penyelenggaraan pendidikan. Tanpa adanya kurikulum,
penyelenggaraan pendidikan tidak akan berjalan. Begitu pula sebaliknya, ketika
kurikulum yang telah tersusun sedemikian rupa tidak akan memiliki makna apabila
tidak digunakan dalam proses pendidikan. Hal ini menjadi dasar bahwa kurikulum
memiliki pengaruh yang krusial dalam penyelenggaraan pendidikan.
Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa pendidikan di Indonesia mengalami
perubahan dalam cara-cara pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan
pemahaman filsafat pada saat itu. Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam
sektor pendidikan pada awal kemerdekaan merupakan sebuah kajian yang menarik
untuk lebih dipahami. Mengingat hampir 70 tahun Indonesia telah merdeka dan
pendidikan memiliki pengaruh yang besar dalam mengisi kemerdekaan tersebut hingga
saat ini.
PEMBAHASAN
Pada sekitar tahun 1963, terjadi revolusi di segala bidang termasuk dalam bidang
pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusunlah Rencana Pendidikan
yang dimaksudkan dalam rangka pembinaan bangsa. Latar belakang dan dasar
pemikiran penyusunan Rencana Pendidikan ini adalah agar bangsa yang merdeka dan
berkepribadian memiliki sendiri suatu gambaran manusia yang diinginkan, manusia
yang dicita-citakan dan bagaimana sifat-sifatnya. Dokumen Rencana Pendidikan ini
sepenuhnya dipengaruhi oleh Kurikulum Sekolah Dasar tahun 1964.
Kurikulum 1964 tidak bertahan lama. Situasi politik mengalami perubahan pesat
dan terjadi peristiwa yang dikenal dengan nama G.30.S/PKI. Pada tanggal 11 Maret
1966 Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang
memberikan wewenang kepada Mayjen Soeharto untuk mengamankan ajaran Panglima
Besar Revolusi. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Mayjen Soeharto kemudian
membubarkan PKI, sesuai dengan Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura). Manipol-USDEK
dan Nasakom tidak lagi menjadi ideologi negara. Revolusi menemukan titik akhir
perjalanannya.
1. Sistem Penyajian
Oleh karena itu, tidak mungkin disediakan daftar mainan yang sama yang dapat
digunakan anak untuk setiap minggunya. Setiap anak juga membutuhkan jenis
permainan yang berbeda. Oleh karena itu, para guru atau pendidik perlu
mempersiapkan terlebih dahulu suatu perencanaan yang dapat dipertanggung jawabkan
terutama dalam hal pemilihan permainan-permainan tersebut, penyusunan rencana
tersebut harus didasarkan pada hasil observasi, organisasi, dan penyesuaian pada hal-hal
yang kita amati pula pada saat itu.
Cara belajar dijalankan dengan metode disebut gotong royong terpimpin. Selain
itu pemerintah menerapkan hari sabtu sebagai hari krida. Maksudnya, pada hari Sabtu,
siswa diberi kebebasan berlatih kegitan di bidang kebudayaan, kesenian, olah raga, dan
permainan, sesuai minat siswa. Kurikulum 1964 adalah alat untuk membentuk manusia
pacasialis yang sosialis Indonesia, dengan sifat-sifat seperti pada ketetapan MPRS No II
tahun 1960 (Muhammedi,2016:54).
2. Bentuk Pengelompokkan dan Lama Pendidikan
Dapat pula disediakan ban-ban mobil bekas, beberapa peti kosong yang dapat
digunakan anak untuk bermain rumah-rumahan, ataupun peti dengan papan maupun
tempurung kelapa untuk anak melatih keseimbangannya. Untuk kegiatan di dalam
disiapkan sudut-sudut yang tetap yaitu sudut membangun, perpustakaan, sudut boneka,
sudut keluarga, dan untuk anak dapat membuat sesuatu dari bahan alam atau bahan sisa
disiapkan pada beberapa meja/kursi. Kegiatan-kegiatan dapat dilakukan di atas tikar
sehingga dalam kelas tidak perlu banyak disiapkan meja atau kursi sehingga
menghalangi gerak anak.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Herlina & Yuke Indrati. (2010). Sejarah Perkembangan Kurikulum Taman Kanak-
kanak di Indonesia dari Masa ke Masa. Jakarta : Kementerian Pendidikan
Nasional.
Wahyuni Fitri.2015. Kurikulum dari masa ke masa (Telaah Atas Pentahapan Kurikulum
Pendidikan di Indonesia). Al-Adabiya.10 (2): 231-242.
Yulianti dan Nury yuniasih.2016.Buku ajar telaah kurikulum dan aplikasinya dalam
proses belajar mengajar.Malang: CV Media Sutra Atiga.