Anda di halaman 1dari 16

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA I
DENGAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Nomor: 0003/PK/DPK/VIII/2020
Nomor: 1534.3/UN27.21/KS/2020

TENTANG
STUDI PEMETAAN SOSIAL DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BENDUNGAN WONOGIRI

Pada hari ini, Selasa tanggal Satu bulan September Tahun Dua Ribu Dua Puluh (01-
09-2020), kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Ir. Setyo Wibowo, M.T. : Kepala Divisi Perencanaan Korporat (DPK),


Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I,
bertindak untuk dan atas nama Perum Jasa
Tirta I, beralamat di Jalan Surabaya No. 2A
Malang, selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas
Maret (UNS), bertindak untuk dan atas
nama Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas
Maret (UNS), beralamat di Jalan Ir. Sutami
36, Surakarta 57126, selanjutnya disebut
Pihak Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai
Para Pihak setuju dan bersepakat untuk membuat Perjanjian Kerjasama “Studi
Pemetaan Sosial dan Keanekaragaman Hayati Bendungan Wonogiri”, dengan ketentuan
dan syarat sebagai berikut:

1
UMUM
Pasal 1
Perjanjian ini mengatur tentang kerjasama penelitian dalam rangka “Studi Pemetaan
Sosial dan Keanekaragaman Hayati Bendungan Wonogiri” yang selanjutnya disebut
sebagai Studi, maka Para Pihak akan saling membantu, melakukan dan/atau
menyediakan hal-hal yang diperlukan untuk tercapainya tujuan pelaksanaan kerjasama.

TUJUAN STUDI
Pasal 2
Para Pihak dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa tujuan dari studi pemetaan
sosial dan keanekaragaman hayati ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang
kondusif melalui kegiatan komunikasi dan survai lapangan berupa pengambilan data
sosial dan budaya masyarakat dengan wawancara terutama dengan tokoh
masyarakat sehingga dapat diperoleh rencana program-program bina lingkungan
yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar Bendungan Wonogiri;
2. Untuk Meminimalisir dampak negatif dan memberikan kontribusi dalam upaya
memaksimalkan dampak positif keberadaan Bendungan Wonogiri;
3. Mengindentifikasi keanekaragaman hayati di kawasan perairan dan greenbelt
(konservasi) Bendungan Wonogiri meliputi: Avifauna, Amphibia-Reptilia, Mamalia,
Insecta, Nekton/ikan;
4. Untuk Memetakan sebaran keanekaragaman hayati di kawasan greenbelt
(konservasi) Bendungan Wonogiri beserta lokasi pemantauan berkalanya.

LOKASI STUDI
Pasal 3
Lokasi Studi terletak di Bendungan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.

RUANG LINGKUP STUDI


Pasal 4
Ruang lingkup pada studi pemetaan sosial dan keanekaragaman hayati ini adalah sebagai
berikut:
1. Pekerjaan Persiapan meliputi pengumpulan data sekunder, penentuan lokasi survai
pemetaan sosial sejumlah 3 (tiga) desa, penentuan lokasi survai keanekaragaman
hayati dan pembuatan form pengisian survai;
2. Kegiatan sosialisasi dan pengumpulan data primer;
3. Kegiatan analisa data dan informasi yang didapatkan;
4. Pemilihan wilayah pemantauan berkala keanekaragaman hayati berdasarkan kegiatan
analisa;

2
5. Pembuatan dan pemasangan papan wilayah pemantauan berkala keanekaragaman
hayati;
6. Penyusunan dan perumusan rekomendasi terkait pemetaan sosial sekitar Bendungan
Wonogiri;
7. Menyusun laporan Studi yang meliputi laporan pendahuluan, konsep laporan akhir,
laporan akhir dan laporan ringkas;
8. Melakukan presentasi laporan pendahuluan dan laporan akhir kegiatan;
9. Metodologi dan lingkup Studi lebih rinci dapat dilihat dalam Kerangka Acuan Kerja
pada Lampiran 1. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran 2.

HAK DAN KEWAJIBAN


Pasal 5
1. Hak Pihak Pertama:
a. Memberikan masukan/koreksi atas program kerja yang disusun oleh Pihak Kedua;
b. Mendapat Tenaga Ahli dari Pihak Kedua untuk kegiatan studi;
c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4;
d. Mendapat laporan maupun data hasil kegiatan yang meliputi: laporan
pendahuluan, konsep laporan akhir, laporan akhir dan laporan ringkas serta data
sekunder;
e. Mendapatkan penjelasan berupa presentasi oleh Pihak Kedua atas hasil studi;
f. Dapat mempublikasikan hasil studi dengan mencantumkan nama Para Pihak
dalam naskah publikasi.
2. Kewajiban Pihak Pertama:
a. Memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam kaitannya dengan
pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 kepada Pihak Kedua
sesuai wewenang dan tanggung jawab Pihak Pertama;
b. Membayar biaya yang timbul dari pelaksanaan perjanjian ini kepada Pihak Kedua
sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) ayat a;
c. Harus mencantumkan nama dari Para Pihak dalam naskah publikasi hasil studi.
3. Hak Pihak Kedua:
a. Memperoleh dari Pihak Pertama informasi dan data yang diperlukan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
sesuai wewenang dan tanggung jawab Pihak Pertama;
b. Menerima pembayaran dari Pihak Pertama sesuai ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) ayat a;
c. Dapat mempublikasikan hasil studi dengan mencantumkan nama Para Pihak
dalam naskah publikasi.
4. Kewajiban Pihak Kedua:
3
a. Menyediakan Tenaga Ahli yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan,
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 1;
b. Menyediakan dukungan administrasi yang meliputi penyediaan komputer, printer,
alat tulis kantor dan alat bantu lainnya;
c. Melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan mematuhi
peraturan perundangan yang berlaku;
d. Membuat dan menyerahkan data maupun laporan hasil studi kepada Pihak
Pertama dalam bentuk file elektronik dan hardcopy dengan jumlah sebagaimana
pada Lampiran 3;
e. Melakukan presentasi dihadapan Pihak Pertama atas hasil studi;
f. Harus mencantumkan nama dari Para Pihak dalam naskah publikasi hasil studi;
g. Memberikan salinan bukti pertanggungjawaban baik untuk biaya langsung
personil maupun biaya langsung non personil paling lambat 10 hari kerja setelah
pembayaran masing-masing termin diterima.

PEMBIAYAAN
Pasal 6
1. Pembiayaan didasarkan atas sistem lumpsum yang berlaku selama pekerjaan
berlangsung sampai selesai;
2. Biaya yang timbul dari perjanjian ini ditanggung oleh Para Pihak dengan pembebanan
sebagai berikut:
a. Beban yang ditanggung oleh Pihak Pertama sebesar Rp100.000.000,- (seratus
juta rupiah);
b. Beban yang ditanggung oleh Pihak Kedua berupa dukungan penyediaan
peralatan penunjang kegiatan penelitian.
3. Perincian pembebanan Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran 3.

PEMBAYARAN
Pasal 7
1. Biaya yang menjadi beban Pihak Pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(2) huruf a, dibayarkan kepada Pihak Kedua dengan tahapan pembayaran sebagai
berikut:
a. Biaya tahap pertama sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dibayarkan
oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan melampirkan:
1) Surat tagihan dari Pihak Kedua yang dilengkapi dengan kuitansi bermeterai
cukup;
2) Berita acara penyerahan laporan pendahuluan yang ditandatangani oleh Para
Pihak; Berita acara pelaksanaan presentasi laporan pendahuluan yang
dilengkapi dengan daftar hadir.
4
b. Biaya tahap kedua sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) d ibayarkan
oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan melampirkan:
1) Surat tagihan dari Pihak Kedua yang dilengkapi dengan kuitansi bermeterai
cukup;
2) Berita acara penyerahan laporan akhir yang ditandatangani oleh Para Pihak;
3) Berita acara pelaksanaan presentasi laporan akhir yang dilengkapi dengan
daftar hadir.

2. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilaksanakan secara transfer


dari Bank Account PIHAK PERTAMA kepada Bank Account PIHAK KEDUA sebagai
berikut:
a. Biaya Tahap Pertama
- Nama Bank : Bank Mandiri Solo UNS
- Nomor Virtual Account :

b. Biaya Tahap Kedua


- Nama Bank : Bank Mandiri Solo UNS
- Nomor Virtual Account :

JANGKA WAKTU
Pasal 8
1. Jangka waktu terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini sampai
dengan tanggal 30 November 2020 dan dapat diperpanjang atau diperpendek atas
persetujuan Para Pihak;
2. Apabila salah satu pihak akan memperpanjang atau memperpendek masa berlakunya
perjanjian ini, maka pihak yang berkeinginan memperpanjang atau memperpendek
masa berlakunya harus mengajukan secara tertulis kepada pihak lain paling lambat 7
(tujuh) hari kalender sebelum berakhirnya perjanjian ini;
3. Dengan berakhirnya jangka waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dan tidak dilakukan perubahan atas jangka waktu tersebut maka perjanjian kerjasama
ini berakhir dengan sendirinya dan Para Pihak tidak terikat atas hak dan kewajiban
yang tertuang dalam perjanjian kerjasama ini.

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 9
1. Apabila dalam pelaksanaan kerjasama terjadi perbedaan, maka yang dipakai sebagai
acuan adalah ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini;

5
2. Apabila timbul perselisihan akibat perjanjian ini, maka Para Pihak akan menyelesaikan
perselisihan tersebut secara musyawarah mufakat;
3. Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah untuk mufakat tidak berhasil,
maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri Malang.

PENUTUP
Pasal 10
Perjanjian ini dibuat di Malang pada hari dan tanggal sebagaimana dimaksud di atas,
dalam rangkap 2 (dua) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
ditandatangani di atas meterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. Ir. Setyo Wibowo, M.T.

Mengetahui
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama
Universitas Sebelas Maret

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si

6
7
Lampiran 1
Surat Perjanjian Kerjasama
No. 0003/PK/DPK/VIII/2020
No. 1534.3/UN27.21/KS/2020

KERANGKA ACUAN KERJA


Studi : Studi Pemetaan Sosial dan Keanekaragaman Hayati Bendungan Wonogiri
Lokasi : Bendungan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah

I. LATAR BELAKANG
Bendungan Wonogiri merupakan bendungan serbaguna yang terletak di Desa
Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Bendungan ini selesai
dibangun dan dioperasikan pada tahun 1982, dengan volume tampungan total 560
Juta m3 dan luas genangan 88 km2 serta memiliki fungsi pembangkitan energi listrik
dengan kapasitas terpasang 2 x 6,5 MW. Sebagai salah satu objek vital nasional
Bendungan Wonogiri juga memberikan dampak kepada masyarakat sekitar
Bendungan. Oleh karena itu, perlu terlebih dahulu dilakukan kegiatan pemetaan
sosial dan stakeholder untuk mengetahui ekspektasi para stakeholder serta potret
kondisi sosial ekonomi di wilayah sekitar Bendungan Wonogiri.
Dengan luasan genangan yang dimiliki Bendungan Wonogiri dapat menyediakan
tampungan air dan dapat menjadi objek destinasi wisata, selain itu juga Bendungan
Wonogiri memiliki area greenbelt, yang merupakan lokasi kehidupan bagi
bermacam flora dan fauna, sehingga untuk menjaga kelestarian keanekaragaman
hayatinya dibutuhkan pemantauan secara berkala beserta penentuan lokasi pantau
yang terbagi secara merata dan cukup mewakili area sekitar bendungan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari kegiatan sosial mapping adalah sebagai berikut:
1. Membangun hubungan yang harmonis dan menciptakan kondisi yang kondusif
melalui kegiatan komunikasi dan survai lapangan berupa pengambilan data
sosial dan budaya masyarakat dengan wawancara terutama dengan tokoh
masyarakat sehingga dapat diperoleh rencana program-program bina
lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar Bendungan Wonogiri;
2. Meminimalisir dampak negatif dan memberikan kontribusi dalam upaya
memaksimalkan dampak positif keberadaan Bendungan Wonogiri.

Maksud dan tujuan dari kegiatan pemetaan keanekaragaman hayati adalah sebagai
berikut:
1. Mengindentifikasi keanekaragaman hayati di kawasan perairan dan greenbelt
(konservasi) Bendungan Wonogiri meliputi: Avifauna, Amphibia-Reptilia,
Mamalia, Insecta, Nekton/ikan;
2. Memetakan sebaran keanekaragaman hayati di kawasan greenbelt
(konservasi) Bendungan Wonogiri beserta lokasi pemantauan berkalanya.

III. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup dari kegiatan sosial mapping adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Persiapan meliputi pengumpulan data sekunder, penentuan lokasi
survai sejumlah 3 (tiga) desa dan pembuatan form pengisian survai;
2. Kegiatan Sosialisasi dan pengumpulan data primer;
3. Kegiatan Analisa data dan informasi yang didapatkan;
4. Penyusunan dan perumusan rekomendasi.
Ruang lingkup dari kegiatan pemetaan keanekaragaman hayati adalah sebagai
berikut:
1. Pekerjaan Persiapan meliputi pengumpulan data sekunder, penentuan lokasi
survai
2. Kegiatan pengumpulan data primer
3. Melakukan penghitungan indeks dan pengukuran faktor lingkungan dilakukan
sebagai monitoring dan evaluasi progam keanekaragaman hayati dimana
didalamnya dilakukan pemantauan secara berkala terhadap spesies dikawasan
greenbelt (konservasi) Bendungan Wonogiri sebanyak 3 (tiga) stasiun
pemantauan. Selain itu penghitungan digunakan sebagai baseline data awal
sebagai pembanding kegiatan sebelum dan sesudah konservasi. Pekerjaan yang
dilakukan meliputi:
a. Membuat pemetaan area wilayah pengamatan yang tertuang dalam gambar
wilayah studi pengamatan dan terdapat kordinat;
b. Pengambilan data flora dan fauna baik darat maupun air dikawasan
konservasi dilakukan dengan metode sensus secara purposive, yaitu
mencatat jenis dan jumlah di stasiun pemantauan yang telah ditentukan
(plot method), dengan menggunakan indeks Shannon-wiener (H’) untuk
flora dan fauna, serta menggunakan indeks nilai penting (INP) untuk flora;
c. Pengambilan data avifauna dilakukan secara random diseluruh area pada
stasiun pengamatan (point count method);
d. Melakukan pembagian data, untuk fauna terdiri dari: Avifauna, Amphibia-
Reptilia, Mamalia, Insecta, Nekton/ikan;
e. Melakukan pembagian data, untuk flora terdiri dari: Pohon dan Semak-
Perdu;
f. Pengukuran faktor lingkungan masing-masing plot dilakukan pada saat
pengambilan sampel selama kegiatan penghitungan indeks berlangsung,
meliputi:
1) Temperatur, pengukuran dilakukan antara jam 09.00-11.00 WIB;
2) Kelembaban, pengukuran dilakukan antara jam 09.00-11.00 WIB;
3) Ketinggian tempat;
4) Intensitas cahaya, pengukuran dilakukan antara jam 09.00-11.00 WIB.
4. Pemilihan wilayah pemantauan berkala berdasarkan hasil analisa yang
dilakukan.
5. Pekerjaan pembuatan dan pemasangan papan wilayah pemantauan dengan
spesifikasi sebagai berikut:
a. Plang/papan besi plat ukuran 120x80 cm dengan finishing cat warna putih
dan pipa galvanis diameter 2” dengan pondasi beton bertulang;
b. Tulisan papan wilayah pemantauan dengan finishing print;
c. Pemasangan papan pemantauan di lokasi yang telah ditunjuk;
Gambar 3.1 Papan Wilayah Pemantauan

AREA PEMANTAUAN
80 CM KEANEKARAGAMAN HAYATI
(FLORA/FAUNA)

GREENBELT WADUK WONOGIRI

230 CM

PIPA GALVANIS

TANAH

PONDASI

40 CM

90 CM

IV. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN


a) Kebutuhan Personil
Guna mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut di atas diperlukan kerjasama
dengan instansi yang berpengalaman dalam bidang Ilmu Sosial, Biologi dan
Pertanian/Kehutanan dengan melibatkan Tenaga Ahli yang kompeten.
b) Uraian tenaga ahli adalah sebagai berikut:
1. Ketua Tim
 Berpendidikan minimal Magister Biologi/Pertanian/Kehutanan
 Berpengalaman di bidangnya selama 10 tahun atau lebih dengan
diutamakan yang berpengalaman di bidang Keanekaragaman hayati.
 Mempunyai motivasi secara penuh, mempunyai kemampuan memimpin
dan mampu bekerjasama dengan disiplin ilmu lain.
2. Ahli Pemberdayaan Masyarakat
 Berpendidikan minimal Sarjana Sosiologi/Ilmu Komunikasi.
 Berpengalaman di bidangnya minimal selama 5 tahun.
3. Ahli Biologi/Pertanian/Perhutanan
 Berjumlah 2 orang
 Berpendidikan minimal Sarjana Biologi/Pertanian/Perhutanan.
 Berpengalaman di bidangnya minimal selama 5 tahun.
4. Asisten Pemberdayaan Masyarakat
 Berpendidikan minimal Sarjana Sosiologi/Ilmu Komunikasi.
 Berpengalaman di bidangnya minimal selama 3 tahun.
5. Asisten Biologi/Pertanian/Perhutanan
 Berjumlah 2 orang
 Berpendidikan minimal Sarjana Biologi/Pertanian/Perhutanan.
 Berpengalaman dibidangnya minimal selama 3 tahun.

V. PELAPORAN
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, laporan akan dengan perincian sebagai berikut:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisikan rencana kerja (time schedule), metode kerja,
penggunaan peralatan, jumlah personil dan data-data awal daerah studi
yang akan diperoleh. Laporan pendahuluan ini diserahkan selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian
Kerjasama.
2. Draft/Konsep Laporan Akhir
Laporan ini berisikan rangkuman dari seluruh kegiatan yang telah dilakukan
sampai dengan akhir jangka waktu pelaksanaan, hasil perhitungan
berdasarkan metode dan data-data yang diperoleh, serta kesimpulan dan
saran-saran yang diusulkan, untuk menjawab maksud dan tujuan penelitian.
3. Laporan Akhir
Laporan ini berisikan finalisasi dan perbaikan/penyempurnaan Draft Laporan
Akhir yang dibuat secara terpisah untuk kegiatan studi sosial mapping dan
studi keanekaragaman hayati, seluruh data-data hasil analisis dan
perhitungan yang telah dilaksanakan secara lengkap serta kesimpulan dan
saran-saran yang diusulkan, dapat dilengkapi peta, grafik dan gambar-
gambar.
4. Laporan Ringkas
Laporan ini berisikan rangkuman dari Laporan Akhir yang dibuat secara
terpisah untuk kegiatan studi sosial mapping dan studi keanekaragaman
hayati

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. Ir. Setyo Wibowo, M.T.
Lampiran 2
Surat Perjanjian Kerjasama
No. 0003/PK/DPK/VIII/2020
No. 1534.3/UN27.21/KS/2020

JADWAL PELAKSANAAN

Studi : Studi Pemetaan Sosial dan Keanekaragaman Hayati Bendungan Wonogiri


Lokasi : Bendungan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah

N Bulan I Bulan II
o Kegiatan I II III IV I II III IV
.
1 Pekerjaan persiapan
2 Pemetaan sosial dan budaya masyarakat sekitar waduk
wonogiri
3 Pemetaan keanekaragaman hayati greenbelt waduk
wonogiri
4 Laporan Pendahuluan
5 Pengolahan data (peta, wawancara dan keanekaragaman
hayati)
6 Penyusunan Draft Laporan Akhir
7 Presentasi hasil studi
8 Penyusunan Laporan Akhir dan Laporan Ringkas
9 Pemasangan Papan Lokasi Pemantauan

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. Ir. Setyo Wibowo, M.T.

Lampiran 3
Surat Perjanjian
Kerjasama
No. 0003/PK/DPK/VIII/2020
No.

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Studi : Studi Pemetaan Sosial dan Keanekaragaman Hayati Bendungan


Wonogiri Lokasi : Bendungan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa
Tengah

HAR BIAY
No URAI VO GA PJT A UNS
AN L SATU I
I. Biaya AN
Personal
1. Ketua Tim 2 1 ls Rp Rp
2. Tenaga Ahli bln 10.000.00
Pemberdayaan Masyarakat 1,5 0 20.000.000
3. Tenaga Ahli Biologi bln Rp Rp
4. Tenaga Ahli 1,5 7.500.000
Pertanian/Perhutanan bln Rp 11.250.000
5. Asisten Tenaga Ahli 1,5 7.500.000 Rp
Pemberdayaan Masyarakat bln Rp
II 6. Asisten Tenaga Ahli 1,5 7.500.000 11.250.000
. Biologi bln Rp Rp
7. Asisten Tenaga Ahli 1,5 5.000.000
Pertanian/Perhutanan bln Rp 11.250.000
1,5 5.000.000 Rp
Biaya Non Personal bln Rp
1. Pengumpulan data 5.000.000 7.500.000
sekunder Rp
2. Sosialisasi kepada 1 ls
masyarakat 3 250.000 7.500.000
3. Sewa desa 1.500.000 Rp
kendaraan/transportasi 20 450.000
4. Harian hari 200.000 7.500.000
5. Peralatan Kerja 20 100.000
6. Komunikasi hari 100.000
7. ATK 1 ls 100.000 Rp -
1 ls Rp
Rp 9.000.000 - - KIND
4. Rp 4.000.000 - IN INKI
50 Rp - - KI ND
0. Rp - - INKIND N
00 Rp - - - D
0 - - IN
III. Pemasangan Papan Lokasi
Pemantauan 3 1.000 3.000.000 -
1. Pembuatan dan unit .000
Pemasangan Papan
Pemantauan
IV. Analisis Data dan Penyusunan Laporan Studi Sosial Mapping
1. Laporan Pendahuluan 5 ek R 50.0 Rp 250.00 -
s p 00 0
2. Draft Laporan Akhir 5 ek R 75.0 Rp 375.00 -
s p 00 0
3. Laporan Akhir 1 ek R 75.0 Rp 750.00 -
0 s p 00 0
4. Laporan Ringkas 1 ek R 25.0 Rp 250.00 -
0 s p 00 0
5. Handout Presentasi 1 ls R 100. Rp - INKIN
p 000 D
V. Analisis Data dan Penyusunan Laporan Studi
Keanekaragaman Hayati Rp -
1. Laporan -
Pendahuluan 5 eks Rp 250.000 -
50.000 Rp -
2. Draft Laporan INKI
Akhir 5 eks Rp 375.000 ND
75.000 Rp
3. Laporan Akhir
10 eks Rp 75.000 750.000
4. Laporan Rp
Ringkas 10 eks Rp
25.000 250.000
5. Handout Rp
Presentasi 1 ls Rp -
100.000

JUMLAH Rp 100.000.000
Rp 0
TOTAL 100.000.000
Rp
Terbilang : Seratus
Juta Rupiah

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S. Ir. Setyo Wibowo, M.T.

Anda mungkin juga menyukai