Dewi Maharani
Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Universitas
Sulawesi Barat
Jln. Prof. Baharuddin Lopa Talumung, Majene Tlp/Fax(0422) 22559 Kode Pos: 91413
Email: maharanid539@gmail.com
Elektron mempunyai peran yang besar dalam Gaya tarik yang bekerja pada penurunan dihitung dari
memahami gejala kelistrikan dan kemagnetan hingga hukum stokes dan diberikan sebagai
saat ini. Akan tetapi keberadaan elektron belum diketahui
hingga tahun 1890 ketika J.J Thompson melakukan 𝑭𝑽 = 𝟔𝝅𝜼𝒓𝒗𝟏 (2.2)
percobaan tabung sinar katoda yang menghasilkan
tetapan standart elektron (e/m). Pengukuran tetapan e Bobot nyata (bobot sebenarnya dikurangi daya
mula-mula dilaksanakan oleh J.S Townsend pada tahun doronguntuk benda bulat sempurna diberikan oleh,
1897, namun hasilnya tidak cukup memuaskan.
𝟒
Pengukuran yang lebih baik dilakukan oleh Robert A. 𝑭𝑮 = 𝝅𝒓𝟑 𝒈(𝝆 − 𝝆𝒂𝒊𝒓) (2.3)
𝟑
Millikan (18681953) melalui percobaan tetes minyak
Millikan, yang telah menghasilkan harga muatan elektron Pada kecepatan terminal, tetesan minyak tidak
(e) secara akurat dan juga telah menunjukkan bahwa mengalami percepatan, sehingga gaya total yang bekerja
muatan elektron bersifat padanya harus nol
diskrit. 𝑭𝑽 − 𝑭𝑮 = 𝟎
Robert Millikan melakukan percobaan dengan
i.e.,
menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan
gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada di
𝑭𝑽 = 𝑭 𝑮
antara dua buah pelat konduktor.
𝟗𝜼𝒗𝟏
𝒓𝟐 = (2.4)
𝟐𝒈(𝝆−𝝆𝒂𝒊𝒓)
.
Keterangan : praktikum secara online. Adapun alat-alat yang
r-radius tetes minyak digunakan dalam percobaan ini yaitu : 1. Peralatan tetes
η-viskositas udara minyak Millikan, 2. Minyak 3. Pasokan Dc.
V1=Kecepatan terminal
g = percepatan gravitasi
ρ = massa jenis cairan
ρair = massa jenis udara
9𝜂𝑣1
𝑟2 = V 𝑉1 𝑉2 q
2𝑔(𝜌−𝜌𝑎𝑖𝑟)
V. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1) Tetes 1
Analisis perhitungan
6𝜋𝑟0 𝑑 (𝑣1 + 𝑣2 )
𝑞0 =
𝑈
𝑞 = 1,14 × 10−16
Analisis ketidakpastian
r v1 v2 U
qo = o + + + qo
ro v1 + v2 v1 + v2 U
qo = 2.90 x10−19 C
q
KR = o x 100 %
qo
2.90 𝑥10−19 𝐶
𝐾𝑅 = 𝑥 100%
19.7 𝑥10−19 𝐶
𝐾𝑅 = 14.73 %(2𝐴𝑃)
DK= 100%-KR=100%-14.73%=85.27%
𝑞0 = |20 ± 3| 𝑥10−19 C
Dengan mengguakan perhitungan yang sama diatas,
maka akan diperoleh nilai 𝑞0 untuk setiap datanya
sebagai berikut:
2) Tetes 2
Analisis perhitungan
𝑞 = 7,62 × 10−17 𝐶
Analisis ketidakpastian
∆𝑞 = 1.94 𝑥 10−17 𝐶
𝐾𝑅 = 22.39 %(2𝐴𝑃)
DK= 77.61%
𝑞0 = |7,6 ± 1.9| 𝑥10−17 C
3) Tetes 3
Analisis perhitungan
𝑞0 = 2,79 × 10−16
Analisis ketidakpastian
∆𝑞0 = 2.4110−16 𝐶
𝐾𝑅 = 24.94 %(2𝐴𝑃)
DK=75.06%
𝑞0 = |2.8 ± 2.4| 𝑥10−17 C