Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT

HIPERTENSI

DIBETRIYANA HAREFA

181101119

Email : dibetharefa14@gmail.com

FAKULTAS KEPERAWATAN SUMATERA UTARA

ABSTRAK

Hipertensi merupakan salah satu penyakit sistem kardiovaskuler yang banyak dijumpai di masyarakat.
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten, di mana tekanan sistoliknya di atas 140
mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan
sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Saat ini, angka kematian karena hipertensi di
Indonesia sangat tinggi. Angka prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan riskesdas (riset kesehatan
dasar) 2007 mencapai 30 persen dari populasi. Penyebab hipertensi pada lanjut usia dikarenakan
terjadinya perubahan-perubahan pada katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung
memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun, sehingga kontraksi dan
volumenya pun ikut menurun. manifestasi klinis pasien hipertensi diantaranya: Mengeluh sakit kepala,
pusing, lemas, kelelahan, gelisah, mual dan muntah, epistaksis, kesadaran menurun. Pemeriksaan
Penunjang pada hipertensi antara lain: pemeriksaan laboratorium, CT Scan, EKG, IU, dan Photo dada.
Tujuan terapi antihipertensi adalah pengurangan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular dan
ginjal. Hal ini dapat dilakukan dengan terapi non-farmakologis dan farmakologis. Asuhan keperawatan
yang dapat dilaksanakan pada pasien hipertensi mencakup pengkajian pada riwayat atau adanya faktor-
faktor resiko, penegakan diagnosa, perencanaan dan intervensi, serta evaluasi dan dokumentasi yang
tepat.

Kata Kunci: Hipertensi, lansia, terapi hipertensi, asuhan keperawatan.

Tekanan darah adalah tenaga yang dipakai oleh


darah yang dipompakan dari jantung untuk
PENDAHULUAN melawan tahanan pembuluh darah, jika
Istilah hipertensi diambil dari bahasa Inggris tekanan darah seseorang meningkat dengan
hypertension yang berasal dari bahasa Latin tajam dan kemudian menetap tinggi,orang
“hyper” dan “tension.“Hyper” berarti super tersebut dapat dikatakan mempunyai tekanan
atau luar biasa dan“tension” berarti tekanan darah tinggi atau
atautegangan.Hypertension akhirnya menjadi hipertensi(Gunawan,2001).Hipertensi adalah
istilah kedokteran yang populer untuk peningkatan abnormal pada tekanan sistolik
menyebutpenyakit tekanan darah tinggi. 140 mmHg atau lebih dan tekanan diatolik 120
mmHg.Hipertensi dapat didefinisikan sebagai Untuk Mengetahui perencanaan asuhan
tekanan darah persisten, di mana tekanan keperawatan pada pasien lansia dengan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolikdi penyakit hipertensi.
atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,hipertensi
didefinisikan sebagai tekanansistolik 160 mmHg Tujuan khusus
dan tekanan diastolik 90mmHg. Menurut WHO Untuk Mengetahui penyebab hipertensi pada
1996, batasan tekanan darah normal orang lansia dan Faktor-faktor yang
dewasa adalah maksimum 140/90 mmHg. mempengaruhinya.
Apabila tekanan darah seseorang di atas angka
tersebut pada beberapa kali pengukuran di
waktu yang berbeda, orang tersebut bisa
METODE
dikatakan menderita hipertensi. Penderita
hipertensi memiliki resiko lebih besar untuk Metode yang saya gunakan dalam kajian ini
mendapatkan serangan jantung dan adalah dengan melakukan analisis data sekunder
yaitu dengan kajian pustaka terhadap beberapa
stroke(Suwarsa, 2006). Selain itu terdapat jurnal dan buku
kondisi yang dinamakan White Coat
Hypertension. Bentuk hipertensi ini adalah
meningkatnya tekanan darah yang terjadi
HASIL.
selama kunjungan ke dokter, namun tidak di
rumah. Hipertensi ini merupakan faktor pada Penyakit hipertensi merupakan suatu
kira- kira 20% pasien dengan hipertensi masalah kesehatan masyarakat yang mana
ringan(Guibert R & Franco ED, dapat dihadapi baik itu di beberapa negara yang
1999).EPIDEMIOLOGI Berdasarkan data Global ada di dunia maupun di Indonesia. Kebanyakan
Burden ofDisease (GBD) 2000, 50% dari orang yang mengalami hipertensi adalah
penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh berjenis kelamin laki-laki dan sebagian besar
hipertensi. Data dari The National Health and orang yang memiliki berat badan lebih dari
Nutrition Examination Survey (NHANES) berat badan ideal. Faktor-faktor yang dapat
menunjukkan bahwa dari tahun 1999- menyebabkan hipertensi itu adalah dari
2000,insiden hipertensi pada orang dewasa kebiasaan atau gaya hidup masyarakat yaitu
adalahsekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58- faktor herediter yang didapat pada
65 juta penderita hipertensi di Amerika, dan keluarga,faktor usia, jenis kelamin, konsumsi
terjadi peningkatan 15 juta dari data NHANES garam yang berlebihan, kurang berolahraga,
tahun 1988-1991. Hipertensi esensial mulai dan obesitas. Pelaksanaan program
terjadi seiring bertambahnya umur. penanggulangan yang dilakukan oleh
Departemen Kesehatan yang bekerjasama
mendukung kampanye “120/180” yang
TUJUAN dilakukan di RS, Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita, Yayasan Jantung
Tujuan umum Indonesia,Indonesia Society of Hypertension
(INA-SH)dan Novartis Indonesia dengan tema
“JagalahTekanan Darah Anda pada Batas yang penelitian menunjukkan bahwa seraya
Aman”. usiabseseorang bertambah, tekanan darah pun
akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah anda saat
PEMBAHASAN muda akan sama ketika anda bertambah tua.
Namun anda dapat mengendalikan agar jangan
Penyebab hipertensi pada lanjut usia melewati batas atas yang normal.
dikarenakan terjadinya perubahan- perubahan
pada; elastisitas dinding aorta menurun, katup b. Jenis kelamin
jantung menebal dan menjadi kaku, laki - laki lebih mudah terkena hipertensi dari
kemampuan jantung memompa darah menurun pada perempuan.
1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun,
sehingga kontraksi dan volumenya pun ikut c. Ras
menurun, kehilangan elastisitas pembuluh
darah karena kurang efektifitas pembuluh darah ras kulit hitam lebih banyak terkena hipertensi
daripada ras kulit putih.
perifer untuk oksigen, meningkatnya resistensi
pembuluh darah perifer (Brunner& Suddarth, 3) Kebiasaan Hidup
2000).Meskipun hipertensi primer belum
diketahui pasti penyebabnya, namun beberapa a. Konsumsi garam tinggi (lebih dari 30 gram)
data penelitian telah menemukan beberapa
garam dapat meningkatkan tekanan darah
faktor yang sering menyebabkan hipertensi,
dengan cepat pada beberapa orang, khususnya
yaitu:
bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
1) Faktor Keturunan ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang
berkulit hitam. Makan berlebihan(kegemukan);
Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara orang yang memiliki berat badan di atas 30
yang memiliki tekanan darah tinggi, maka persen berat badan ideal, memiliki
kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi kemungkinan lebih besar menderita tekanan
lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa darah tinggi.Kandungan lemak yang berlebih
masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada dalam darah Anda, dapat menyebabkan
kembar identik daripada yang kembar tidak timbunan kolesterol pada dinding pembuluh
identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa darah.Hal ini dapat membuat pembuluh darah
ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan
tekanan darah tinggi. Faktor genetik tampaknya meningkat.
bersifat mulifaktorial akibat defek pada
beberapa gen yang berperan pada pengaturan b. Stres
tekanan darah.
stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga
2) Ciri Perseorangan: dapat memicu tekanan darah tinggi.

a. Usia. c. Merokok
merokok juga dapat meningkatkan tekanan Simamora, H., R.2008. Peran Manajer dalam
darah menjadi tinggi.Kebiasan merokok dapat Pembinaan Etika Perawat Pelaksana dalam
meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung Peningkatan Kualitas Pelayanan Asuhan
dan stroke.Karena itu, kebiasaan merokok yang Keperawatan, jilid 4,terbitan 2. Jurnal IKESMA.
terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah
Simamora, H., R.2009. Dokumentasi Proses
tinggi, merupakan kombinasi yang sangat
berbahaya yang akan memicu penyakit- Keperawatan jilid 1. Jember University
Press.Hal.210
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan
darah.
Brunner & Suddarth.(2010). Buku
PENUTUP
Ajar:Keperawatan Medikal Bedah Volume
Kesimpulan 2.Jakarta: EGC

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan Doengoes, Marilynn E. (2008). RencanaAsuhan


hipertensi itu adalah dari kebiasaan atau gaya Keperawatan: Pedoman untukPerencanaan dan
hidup masyarakat yaitu faktor herediter yang PendokumentasianPerawatan Pasien. Jakarta:
didapat pada keluarga, faktor usia, jenis EGC.
kelamin, konsumsi garamyang berlebihan,
Gunawan, Lany. (2001). Hipertensi: Tekanan
kurang berolahraga, danobesitas.
Darah Tinggi. Yogyakarta:Kanisius.
Saran
Guiber R & Franco ED. (2010). Journal
Jantung adalah salah satu bagian terpenting ofHypertension. Research Profile onBiomed
dalam hidup kita, untuk itu hendaklah kita Experts.
saling menjaga jantung kita.
Hidayat. (2009). Askep Hipertensi:Pedoman
Klinis Diagnosis dan Terapi.Jakarta: Hipokrates.

Suwarsa. (2009). Kiat Sehat Bagi Lansia.


Bandung: MQS Publishing.

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar


Fundamental Keperawatan, Edisi 4.
Jakarta : EGC

Hidayat, A. A. A. (2002). Pengantar


dokumentasi proses keperawatan.
Jakarta:EGC

DAFTAR PUSTAKA Haryanto. (2007). Konsep dasar


keperawatan
dengan pemetaan konsep (concept
Simamora, H., R.2010. Komunikasi dalam mapping).Jakarta: Salemba Medika
Keperawatan jilid 1.Jember University
Press.Hal.210
Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Menuju
Keperawatan Profesional.Jakarta: CV. Trans

Donges, ME. 2002. Penerapan Proses


Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan.
Jakarta : EGC

Kozier, Barbar et.al. (2004).Fundamentals


Of nursing:
Conepts,Process,andPractice.SeventhEdition
.New Jersey: PEARSON

Anda mungkin juga menyukai