PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jaringan dibentuk oleh dua komponen yang saling berinteraksi yaitu sel dan
matriks ekstrasel. Matriks ekstrasel terdiri atas banyak jenis molekul, dan
kebanyakan diantaranya sangat rumit dan membentuk struktur kompleks,
seperti serabut dan membran basal. Fungsi matriks ekstrasel ini adalah
sebagai penunjang mekanis bagi sel- sel, mengangkut nutrien ke sel- sel, dan
membawa katabolit dan produk sekresi. Walaupun menghasilkan matriks
ekstrasel, sel tersebut dipengaruhi dan kadang diatur oleh molekul- molekul
matriks. Sehingga terdapat semacam interaksi intensif antara sel- sel dan
matriks.
Setiap jaringan dibentuk oleh beberapa jenis sel dan secara khas oleh
asosiasi sel dan matriks ekstrasel yang spesifik. Asosiasi yang khas ini akan
mempermudah pengenalan sejumlah besar subtipe jaringan. Kebanyakan
organ dibentuk oleh kombinasi beberapa jenis jaringan, kecuali susunan saraf
pusat, yang hampir seluruhnya terdiri atas jaringan saraf. Kombinasi yang
tepat dari jaringan- jaringan tersebut memungkinkan berfungsinya setiap
organ dan organisme secara keseluruhan.
Jaringan adalah kumpulan dari sel- sel sejenis atau berlainan jenis termasuk
matriks antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.
Meskipun sangat kompleks tubuh mamalia hanya tersusun oleh 4 jenis
jaringan yaitu jaringan : epitel, penyambung/ pengikat, otot dan saraf. Dalam
tubuh jaringan ini tidak terdapat dalam satuan-satuan yang tersendiri tetapi
saling bersambungan satu dengan yang lain dalam perbandingan yang
berbeda- beda menyusun suatu organ dan sistem tubuh. Jaringan penyambung
ditandai banyaknya bahan intersel yang dihasilkan oleh sel- selnya; jaringan
otot terdiri dari sel- sel panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu
kontraksi dan jaringan saraf terdiri dari sel- sel dengan prosedur panjang yang
menonjol dari bahan sel dan mempunyai fungsi khusus yaitu menerima,
membangkitkan dan menhantarkan impuls saraf
1.2 Tujuan