Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hewan merupakan makhluk hidup yang mampu beradaptasi di berbagailingkungan.
Mereka dapat hidup di laut, air tawar, kutub, dan padang pasir(gurun). Berdasarkan
kerangka tulang belakangnya hewan di kelompokkanmenjadi dua kelompok utama, yaitu
invertebrata (hewan yang tidak bertulang belakang) dan vertebrata (bertulang belakang).
Berdasarkan persamaan dan perbedaannya, kelompok hewan invertebrata di kelompokkan
ke dalam beberapafilum. Hewan-hewan tersebut di kelompokkan ke dalam 9 filum, yaitu:
Porifera,Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca,Arthropoda,
Echinodermata, Chordata.
Diperkirakan bahwa populasi arthropoda di dunia, yang meliputi krustasea,laba-laba,
dan serangga, berjumlah sekitar 10 8 individu. Hampir 1 juta spesiesArthropoda telah
dideskripsikan, dan sebagian besar adalah serangga. Padakenyataannya, dua dari setiap tiga
organisme yang dikenal adalah hewanarthropoda, dan anggota filum tersebut ada hampir
pada semua habitat yang ada d biosfer. Berdasarkan kriteria keanekaragaman, penyebaran,
dan jumlah spesies,filum Arthropoda harus dianggap sebagai yang paling berhasil di antara
semua filum.
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthro yang berarti ruas dan podos yang
berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang kakinya beruas-ruas.Organisme yang
tergolong filum arthropoda memiliki kaki yang berbuku-buku.Hewan ini memiliki jumlah
spesies yang saat ini telah diketahui sekitar 900.000spesies. Hewan yang tergolong
arthropoda hidup di darat sampai ketinggian 6.000m, sedangkan yang hidup di air dapat
ditemukan sampai kedalaman 10.000 meter.Contoh anggota filum ini antara lain kepiting,
udang, serangga, laba-laba,kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies-spesies
lain yang dikenalhanya berdasarkan fosil. Habitat hewan anggota filum arthopoda di air dan
didarat.
Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan
berkaki banyak. Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di
lingkungan sekitar kita. Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah
daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks
dan abdomen. Tubuhnya memanjang seperti cacing. Pada kaput terdapat antena, mulut,
dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata
yang berbentuk oseli (mata tunggal). Tubuhnya bersegmen dengan satu hingga dua pasang
anggota badan pada tiap segmennya. Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut
spirakel yang menuju ke trakea. Ekskresinya dengan tubula malpighi. Myriapoda bersifat
dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal. Myriapoda dibedakan menjadi
dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui morfologi kaki seribu.

Anda mungkin juga menyukai