MUHAMMAD FAUZAN
NRP. 0319040044
D4 ME 3B
2020
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
KATA PENGANTAR
Ucapan terima kasih tidak lupa saya haturkan kepada dosen dan
teman-teman yang banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.
Saya menyadari di dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari
segi tata bahasa maupun dalam segi tulisan.
Oleh karena itu saya meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga
memohon kritik dan saran untuk saya agar bisa lebih baik lagi dalam
membuat laporan ini.
Harapan saya mudah-mudahan apa yang saya susun ini bisa memberikan
manfaat untuk diri saya sendiri,teman-teman, serta orang lain.
Penyusun
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 1
SISTEM BALLAS
1.1. GENERAL
Sistem ballast difungsikan untuk menjaga draft (ballast condition)
kapal agar pelayarannya aman. Kapal memiliki desain draft baik pada
saat muatan kosong atau penuh. Untuk kapal dengan perubahan
muatan antara sisi kanan dan sisi kiri kapal yang berubah secara
signifikan, disediakan sistem tersendiri yaitu anti heeling system.
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1.2 TUGAS
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 2
SISTEM BILGA
2.1 GENERAL
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1. TUGAS
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 3
SISTEM FIRE
1. GENERAL
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
2. TUGAS
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 4
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
TABEL 1 TABEL 2
Pipa Hisap/Filling dan atau Overflow Pipa udara Pipa sounding Pipa Hisap/Filling dan atau Overflow Pipa udara Pipa sounding
no Nama tanki ID Pipe Filling (mm) Luas Pipe Filling (mm^2) Luas Air Pipe(mm^2) ID Air Pipe(mm) ID Sounding Pipe (mm)
ND OD THICK. Material ND OD THICK. Material ND OD THICK. Material
41,2 1332,490 1665,613 46,063 32
1 Tanki bahan bakar (kanan) 40 48,6 3,7 STPG370-E SCH.40 50 55,063 4,5 STPG370-E SCH.60 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60
41,2 1332,490 1665,613 46,063 32
2 Tanki bahan bakar (tengah) 40 48,6 3,7 STPG370-E SCH.40 50 55,063 4,5 STPG370-E SCH.60 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60
41,2 1332,490 1665,613 46,063 32
3 Tanki bahan bakar (kiri) 40 48,6 3,7 STPG370-E SCH.40 50 55,063 4,5 STPG370-E SCH.60 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60
41,2 1332,490 1665,613 46,063 32
4 Tanki bilge (kanan) 40 48,6 3,7 STPG370-E SCH.40 50 55,063 4,5 STPG370-E SCH.60 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60
65,9 3409,106 4261,38 73,67844 32
5 Tanki luapan bahan bakar (kiri) 65 76,3 5,2 STPG370-S SCH.40 80 82,67844 4,5 STPG370-E SCH.40 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60
35,5 989,296 1236,62 39,69021 32
6 Tanki minyak kotor (kanan) 32 42,7 3,6 STPG370-E SCH.40 50 48,69021 4,5 STPG370-E SCH.60 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60
52,9 2196,752 2745,94 59,144 32
7 Tanki minyak pelumas (kanan) 50 60,5 3,8 SGP 65 68,144 4,5 STPG370-E SCH.40 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 199,9 31368,608 39210,76 223,495 32
8 Kotak hisap (kanan) - seachest 200 216,3 8,2 STPG370-E SCH.40 250 236,095 6,3 STPG370-E SCH.30 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 199,9 31368,608 39210,76 223,495 32
9 Kotak hisap (kiri) - seachest 200 216,3 8,2 STPG370-E SCH.40 250 236,095 6,3 STPG370-E SCH.30 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 248,8 48592,630 60740,79 278,16686 32
10 Kotak air laut - seachest 250 267,4 9,3 STPG370-E SCH.40 300 290,7669 6,3 STPG370-E SCH.30 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 49,5 1923,446 2404,308 55,34268 32
11 Tanki foam di bawah deck (kanan) 50 60,5 5,5 STPG370-E SCH.80 65 64,34268 4,5 STPG370-E SCH.40 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 49,5 1923,446 2404,308 55,34268 32
12 Tanki foam di bawah deck (kiri) 50 60,5 5,5 STPG370-E SCH.80 65 64,34268 4,5 STPG370-E SCH.40 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 52,7 2180,173 2725,216 58,92039 32
13 Void 50 60,5 3,9 STPG370-E SCH.40 65 67,92039 4,5 STPG370-E SCH.60 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 49,5 1923,446 2404,308 55,34268 32
14 Tanki air tawar di bawah deck 50 60,5 5,5 STPG370-E SCH.80 65 64,34268 4,5 STPG370-E SCH.40 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 65,9 3409,106 4261,382 73,67844 32
15 Tanki ballast air laut (kanan) 65 76,3 5,2 STPG370-E SCH.40 80 82,67844 4,5 STPG370-E SCH.40 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 65,9 3409,106 4261,382 73,67844 32
16 Tanki ballast air laut (kiri) 65 76,3 5,2 STPG370-E SCH.40 80 82,67844 4,5 STPG370-E SCH.40 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60 43,1 1458,224 1822,78 48,18726 32
17 Tanki ballast / air tawar haluan 50 60,5 8,7 STPG370-E SCH.160 50 57,18726 4,5 STPG370-E SCH.60 32 41 4,5 STPG370-E SCH.60
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 5
Shore connection
Overboard
Bilge
Test Cock To Well
Incinerator
Bilge
Well
OWS
O, Bilge Pump
Bilge SludgeSludge
pump
tank tank
Bilge
Well
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
Bilge tank atau oily bilge tank adalah tanki tempat menampung
fluida campuran minyak dan air dari bilge well.
Oily Bilge Pump adalah pompa yang mentransfer fluida dari bilge
well menuju bilge tank dan juga mentransfer fluida dari bilge tank
menuju OWS.
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 6
SISTEM COOLING
1. GENERAL
Pada gambar satu, tertera bahwa gambar tersebut adalah Cooling
Fresh Water yang berarti sistem tersebut menerapkan sistem tertutup.
Dimana sistem ini menggunakan air tawar yang disirkulasikan dalam
suatu sirkuit tertutup untuk mendinginkan komponen yang perlu
didinginkan. Kemudian air tawar tersebut didinginkan oleh air laut yang
selanjutnya disirkulasikan kembali untuk mendinginkan komponen.
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
2. TUGAS
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 7
a. Tanki storage
Tanki storage harus mampu untuk menyediakan bahan
bakar selama pelayaran. Jika tidak ada data endurance kapal,
bisa diasumsikan pelayaran selama 30 hari. Tanki storage
sering dijumpai di double bottom kapal.
b. Tanki setling
Tanki setling digunakan untuk mengendapkan fluida. Tidak
ada batasan dari class untuk minimum volume settling tank.
Sebagai pertimbangan dapat menggunakan referensi dari
project guide dimana besarnya volume tanki setling minimal
mampu mensuplai bahan bakar selama 24 jam. Tanki settling
sering diletakkan di atas dari double bottom, pada umumnya
diletakkan berdekatan dengan tanki service. Menurut project
guide, bagian bawah tanki settling diusahakan terdapat
cekungan untuk mengendapkan kotoran dan air.
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
c. Tanki service
Volume tanki service diatur oleh class, minimal mampu
menyediakan 8 jam operasi dari kondisi maksimum kebutuhan
bahan bakar dikapal. Peletakan tanki service berdekatan
dengan settling tank. Jika main engine menggunakan HFO dan
Diesel engine menggunakan MDO, maka terdapat 2 buah
service tank HFO dan 2 buah buah service tank MDO.
e. Purifier
Purifier digunakan untuk menghilangkan kandungan solid
(kotoran) dan air di bahan bakar. Purifier ini menggunakan gaya
centrifugal untuk pemisahan kotoran dan air.
24
𝑄=𝐶𝑥( )
T
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
2. TUGAS
Project:
Design date: Dep. : Marine Engineering
CALCULATION FUEL OIL CONSUMPTION Engineer Muhammad Fauzan PPNS
Check : Pak Mardianto
PROPULSION ENGINE
Engine make:
Engine type:
Break power at 100% MCR: 1948 KW 149 gr/psh at SCR
Number of: 1 pcs NCR =85% x MCR
SFOC @ 100% MCR: 175,2941 gr/PS.h 238,334 gr/KW.H 546,205 L/H MCR= NCR/85%
Marge: 2% % 175 gr/psh
Volume Awal Storage Tank = Berat bahan bakar MDO/Massa jenis bahan bakar
= 91 m3
Volume Storage Tank = Volume Awal Storage Tank x (1+merge)
3
= 92 m
DIESEL GENERATOR SETS
Engine make:
Engine model:
Break power at 100% MCR: 690 PS 507,494 KW
Number of: 3 pcs
= 23,083 m3
Volume Awal Storage Tank = Berat Bahan Bakar MDO/Massa Jenis Bahan Bakar
= 27,15621561 m3
A. Kapasitas FO storage
3
Total Fuel oil Storage : 118,9 m ME + DG
B. Kapasitas FO settling
Volume Settling = ((t x SFOC x BHP)/Massa Jenis MDO) x (1 + merge)
= 21,30718455 m3
C. Kapasitas FO service
Volume Service = Total volume storage tank ME (8jam) + total Volume Storage Tank DG (8 jam)
3
= 7,23255718 m
D. FO transfer pump
FO Transfer pump digunakan untuk mengisi FO Service Sehingga debitnya sama dengan 8,06518189 m3/H
E. FO purifier
V total Purifier = C x (24/T)
C= Total consumption ME + Total Consumption DG
= 1033,264 L/H
V total Purifier = 1180,873143 L/H
F. FO suplly pump FO supply pump digunakan untuk mengisi FO settling sehingga debitnya sama dengan 21,32098454 m3/H debitnya 21,43138446
ama dengan m3
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 8
➔ Wet sump, bak oil atau sump tanknya bagian dari diesel engine.
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
Sump tank
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
➔ Dry sump, bak oil atau sump tanknya bukan bagian dari engine,
namun sump tank ikut konstruksi kapal.
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
2. TUGAS
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 9
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
Coefficient C = 1
No of Cylinder n = 8
b. Compressor
Kompresor digunakan untuk mengisi udara di semua air
vessel dari tekanan atmosfir hingga tekanan desain botol udara
dalam satu jam. Seperti contoh diatas,
= 1200 liter
= 1,2 m3
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
= 34,8 m3/h
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
2. TUGAS
Q = V.A
Capacity of Air Compressor = 0,016667 m3/s Penentuan Pipa Utama
Velocity = 30 m/s
Q = V.A
A = Q/V 3
Capacity of Air Compressor = 0,014017 m /s
A = 555,5556 mm2
Velocity = 30 m/s
Diameter innet pipe = 26,6029 mm
A = Q/V
A = 467,2222 mm2
DN = 25 mm
Diameter innet pipe = 24,39647 mm
OD = 34 mm
DN = 25 mm
Syarat BKI Class Compressed air termasuk grub N
OD = 34 mm
Minimal Thickness 2
Syarat BKI Class Compressed air termasuk grub N
Option Pipe Material
Minimal Thickness 2
A. Data Pipa SGP JIS G 3452 (Low Pressure Service)
DN = 25 mm Option Pipe Material
OD = 34 mm A. Data Pipa SGP JIS G 3452 (Low Pressure Service)
ID = 27,6 mm DN = 25 mm
Thick = 3,2 mm OD = 34 mm
ID = 27,6 mm
B. Data Pipa STPG370 JIS G 3454 (Pressure Service) Thick = 3,2 mm
DN = 25 mm
OD = 34 mm B. Data Pipa STPG370 JIS G 3454 (Pressure Service)
ID = 27,2 mm DN = 25 mm
Thick = 3,4 mm OD = 34 mm
ID = 27,2 mm
Thick = 3,4 mm
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 10
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
2. TUGAS
P (kPa) = 𝑥 𝑥 𝑄2 𝑥 𝑥
P (kPa) = 𝑥 𝑥 𝑄2 𝑥 𝑥
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
BAB 11
Skema diagram
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
d. Seawater service
Untuk menghemat air bersih dikapal (kapal tanpa menggunakan
FWG), maka pembilasan toilet menggunakan air laut. Pembilasan
toilet membutuhkan kurang lebih 100 liter/orang/hari jika
menggunakan sistem grafity. Sedangakan kapal dengan
menggunakan vacuum pump (toilet vacuum) kebutuhan air
pembilassan kurang lebih 15 liter/orang/hari. Komponen utama dari
sistem ini adalah pompa air laut (for sanitary) dan hydrophore. Air
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
laut diperoleh dari sea chest. Kapasitas pompa dan tekanan bisa
mengacu pada fresh water system.
Skema SW sanitary
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Laporan Tugas Sistem Perpipaan 0319040044
2. TUGAS
1|
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA