Anda di halaman 1dari 20

KODE MK / STEKPI / BAB 5

PENDAHULUAN

BAB 5
ANALISIS SENSITIVITAS
PERUBAHAN PADA KOEFISIEN FUNGSI
TUJUAN

PENDAHULUAN

nalisis sensitivitas yang akan dibahas pada bab 5 ini berkaitan dengan
dampak perubahan koefisien fungsi tujuan terhadap solusi optimal. Pembahasan akan
dibagi menjadi 2 yaitu bagian pertama akan membahas reduced cost dan kelayakan
penambahan produk baru, bagian kedua menjelaskan rentang perubahan koefisien
fungsi tujuan agar solusi masih tetap optimal .
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
1. Menentukan kelayakan penambahan produk baru
2. Menunjukkan reduced cost
3. Menentukan nilai koefisien yang seharusnya (untuk variabel yang tidak
diproduksi) agar variabel tersebut dapat diproduksi
4. Menentukan besarnya rentang perubahan koefisien fungsi tujuan

5.20105
KODE MK / STEKPI / BAB 5

TOPIK 1

Analisis Sensitivitas:Reduced Cost dan


Penentuan Kelayakan penambahan Produk Baru

A. REDUCED COST
Dari tabel 4.1 sebagaimana dibicarakan pada bab 4 topik 1, kita ketahui bahwa
ada satu produk (T) yang tidak diproduksi. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa T
tidak diproduksi. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan membahas konsep tentang
reduced cost.
Perubahan dlm nilai optimal fungsi tujuan
Re duced Cost of a non − basic var iable =
Penamabahan 1unit non − basic var iable

Reduced cost adalah besarnya perubahan nilai optimal fungsi tujuan jika produk
yang mestinya tidak diproduksi (T) tetap diproduksi. Variabel yang tidak berada pada
kolom product mix pada tabel optimal, disebut non-basic variable. Dengan demikian, T
merupakan non-basic variable.
Reduced cost ini bisa dilihat pada baris Cj – Zj kolom T, yaitu sebesar -1,83.
Artinya jika T tetap diproduksi, keuntungan akan berkurang sebesar 1,83. Oleh karena
itu agar T bisa diproduksi, keuntungan seharusnya bertambah lebih dari 1,83. Atau
keuntungan minimal adalah 3,83. Angka ini bisa dilihat pada baris Zj kolom T, yaitu
sebesar 3,83. Angka ini sama dengan keuntungan per unit ditambah reduced cost (2 +
1,83).

B. PENENTUAN KELAYAKAN PENAMBAHAN PRODUK BARU.

Jika perusahaan merencanakan untuk meluncurkan produk baru yang diproses


dengan menggunakan mesin yang sudah ada, apakah produk tersebut layak untuk
diproduksi? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengevaluasi kelayakan produk
tersebut dengan mempertimbangkan cost and benefit dengan adanya penambahan

5.20106
KODE MK / STEKPI / BAB 5

produk baru tersebut. Apabila benefit lebih besar daripada cost yang dikeluarkan, maka
produk layak untuk diproduksi. Demikian jika terjadi sebaliknya, maka produk baru
tidak diproduksi.
Untuk lebih memahami permasalah di atas, maka akan kita bahas kembali
permasalahan Diva Furniture yang telah kita bahas pada bab 4. Berikut adalah tabel
optimal dari permasalahan Diva Furniture.

Tabel 5. 1. Tabel Optimal Diva Furniture


Cj 2 4 3 0 0 0
Product
Mix T C B S1 S2 S3 Quantity
4 C 1/3 1 0 1/3 -1/3 0 6 2/3
3 B 5/6 0 1 -1/6 2/3 0 16 2/3
0 S3 -5/3 0 0 -2/3 -1/3 1 26 2/3
Zj 23/6 4 3 5/6 2/3 0 76 2/3
Cj - Zj -11/6 0 0 -5/6 -2/3 0

Misalnya Diva Furniture ingin memproduksi Almari. Diperkirakan untuk


menghasilkan 1 buah Almari dibutuhkan waktu 4 jam di bagian assembly, 5 jam di
bagian finishing, dan 2 jam di bagian packing. Dan diperkirakan dengan harga jual per
unit almari $80 akan memberikan keuntungan per unit sebesar $6. Akankah almari
diproduksi?
Untuk menjawab pertanyaan di atas kita hitung terlebih dahulu cost yang
diperlukan untuk membuat 1 buah almari. Karena produk baru ini di proses melalui
bagian yang sama dengan produk yang sudah ada yaitu bagian assembly, finishing dan
packing, maka kita harus menentukan biaya produksi per unit di setiap bagian tersebut.
Dari tabel 5.1 kita ketahui bahwa shadow price untuk bagian assembly adalah $0,83 ,
shadow price untuk bagian finishing $0,67 dan shadow pice untuk bagian packing $0.
Dengan demikian harga atau nilai per jam kerja di setiap departemen adalah bagian
assembly $0,83, bagian finishing $0,67 dan bagian packing $0. Kita akan menggunakan
shadow price ini untuk menentukan biaya per unit produksi produk yang baru.
Perhitungan biaya per unit produk baru dapat dilihat pada tabel 5.2 di bawah ini.

5.20107
KODE MK / STEKPI / BAB 5

Tabel 5. 2. Penentuan Biaya Almari


Jumlah Jam Yang Nilai per
Sumber daya Diperlukan × Jam = Nilai Total
Assembly 5 × 0,83 = 4,15
Finishing 4 × 0,67 = 2,68
Packing 2 × 0,00 = 0,00
Total Biaya 6,83

Dari tabel5.2 di atas, diketahui bahwa cost (biaya total) untuk menghasilkan satu
unit almari adalah $6,83. Biaya ini akan kita bandingkan dengan benefitnya yang tidak
lain merupakan keuntungan per unit produk tersebut. Dari informasi di atas kita ketahui
bahwa Cost lebih besar dari benefitnya, karena keuntungan per unit almari $6. Oleh
karena itu almari tidak layak untuk diproduksi. Apabila almari tetap akan diproduksi,
maka harga jual harus dinaikkan sehingga keuntungan per unit lebih besar dari $6,83.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda


mengerjakan latihan berikut ini !
1. Jelaskan apa yang harus dipertimbangkan jika sebuah perusahaan akan
menambah produk baru.?
2. Kapan sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk menambah produk baru
3. Jelaskan konsep biaya dalam kaitannya dengan penambahan produk baru
4. Jelaskan konsep benefit dalam kaitannya dengan penambahan produk baru
5. Apa yang dimaksud reduced cost ?

5.20108
KODE MK / STEKPI / BAB 5

RANGKUMAN

Reduce cost adalah perubahan dalam nilai optimal fungsi tujuan karena
penambahan 1 unit non-basic variabel. Reduced cost ini dapat dilihat pada
baris Cj-Zj kolom non-basic variabe
Dalam memutuskan apakah akan menambah produk baru ataukah tidak,
perusahaan harus mempertimbangkan faktor biaya dan keuntungan dari adanya
penambahan produk baru tersebut. Jika keuntungan > biaya, sebaiknnya
rencana penambahan produk baru diteruskan, dan apabila keuntungan < biaya
sebaiknya dibatalkan.

TES FORMATIF 1

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !

Berikut adalah tabel optimal dari suatu permasalahan LP yang bertujuan


maksimisasi keuntungan. Perusahaan ini merencanakan untuk membuat produk baru
yang dibuat dengan menggunakan bahan baku yang telah ada. Ada beberapa al ternatif
produk baru yang akan dibuat yaitu produk P, Q dan R. dengan menggunakan bahan
baku I: 3 unit, bahan baku II : 2 unit serta bahan baku III : 1 unit. Jika produk terbut
dijual dengan harga $25 maka keuntungan per unitnya dalah $4.

5.20109
KODE MK / STEKPI / BAB 5

Cj 5 6 4 0 0 0 -M
BV Produk A Produk B Produk C S1 S2 S3 A3 Q
S3 0 0 4 0 -2 7 1 -1 80
Produk C 4 0 2 1 -1 3 0 0 30
Produk A 5 1 0 0 1 -2 0 0 20
Zj 5 8 4 1 2 0 0 220
Cj-Zj 0 -2 0 -1 -2 0 0

Keterangan : S1 = slack variabel untuk bahan baku 1 (kendala 1)


S2 = slack variabel untuk bahan baku 2 (kendala 2)
S3 = slack variabel untuk bahan baku 3 (kendala 3)
Perusahaan ini merencanakan untuk meluncurkan produk baru yang dibuat dengan
menggunakan bahan baku yang telah ada. Ada beberapa alternatif produk baru yang
akan diluncurkan yaitu produk P, Q dan R. 1 unit produk Q dibuat dengan
menggunakan 3 unit bahan baku 1, 2 unit bahan baku 2, 3 unit bahan baku 3. Produk Q
dibuat dengan menggunakan 1 unit bahan baku 1, 2 unit bahan baku 2 dan 3 unit bahan
baku 3. Sedangkan produk R dibuat dengan menggunakan 2 unit bahan baku 1, 2 unit
bahan baku 2 dan 1 unit bahan baku 3. Produk P memberikan keuntungan $6 per unit,
Q memberikan keuntungan $4,5 per unit dan R memberikan keuntungan $8 per unit.
Dengan menggunakan informasi di atas jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Besarnya biaya per unit produk P adalah :
A. $6
B. $7 *
C. $8
D. $5
2. Besarnya biaya per unit produk Q adalah :
A. $6
B. $7
C. $8
D. $5*

3. Besarnya biaya per unit produk R adalah :


A. $6 *
B. $7

5.20110
KODE MK / STEKPI / BAB 5

C. $8
D. $5
4. Dari perhitungan di atas maka produk P akan :
A. tidak diproduksi karena benefit < biaya *
B. tidak akan diproduksi karena benefit > biaya
C. akan diproduksi karena biayanya benefit > biaya
D. akan diproduksi karena benefit < biaya

5. Produk R akan :
A. tidak diproduksi karena benefit < biaya
B. tidak akan diproduksi karena benefit > biaya
C. akan diproduksi karena benefit > biaya *
D. akan diproduksi karena benefit < biaya

6. Dari tabel di atas diketahui bahwa ada satu jenis produk yang tidak dibuat yaitu:
A. produk A
B. produk B *
C. produk C
D. produk S3

7. Berkaitan dengan soal nomor 6, jika produk tersebut tetap diproduksi maka :
A. keuntungan perusahaan akan meningkat sebesar $2 untuk setiap unit
produk yang dibuat.
B. Keuntungan perusahaan akan turun $2 untuk setiap unit produk yang
dibuat. *
C. Keuntungan perusahaan akan naik sebesar $1 untuk setiap unit produk
yang dibuat
D. Keuntungan perusahaan akan turun sebesar $1 untuk setiap unit produk
yang dibuat.

8. Masih berkaitan dengan soal nomor 6, agar produk tersebut bisa diproduksi
maka keuntungan per unit seharusnya adalah :

5.20111
KODE MK / STEKPI / BAB 5

A. $5
B. $6
C. $8 *
D. $14

9. Yang dimaksud reduced cost adalah :


A. besarnya perubahan nilai optimal fungsi tujuan per unit kenaikan sisi
kanan fungsi kendala
B. besarnya perubahan nilai optimal fungsi tujuan per unit kenaikkan
produksi basic variabel
C. besarnya berubahan nilai optimal fungsi kendala per unit perubahan non-
basic variabel
D. besarnya perubahan nilai otimal fungsi tujuan per unit kenaikkan non-
basic variabel *

10. Reduced cost ini dapat kita lihat di tabel optimal pada :
A. baris Cj – Zj kolom basic variabel
B. baris Zj kolom basic variabel
C. baris Cj – Zj kolom non basic variabel *
D. baris Zj kolom non basic variabel

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 2.

Rumus
jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = x 100%
10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = baik sekali

5.20112
KODE MK / STEKPI / BAB 5

80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = baik sekali

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan


dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum Anda kuasai.

5.20113
KODE MK / STEKPI / BAB 5

TOPIK 2

Analisis Sensitivitas:
Rentang Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan

RENTANG PERUBAHAN KOEFISIEN FUNGSI TUJUAN


Pada bab 4 topik 1 sudah kita bahas dampak perubahan sisi kanan fungsi
kendala terhadap solusi optimal. Pada bagian ini akan kita bahas dampak perubahan
koefisien fungsi tujuan terhadap solusi optimal.
Koefisien fungsi tujuan mungkin saja berubah terlebih untuk kasus maksimisasi
profit, dimana koefisien fungsi tujuan mencerminkan besarnya keuntungan per unit
produk. Sehingga jika terjadi kenaikan biaya, sementara tingkat harga tetap akan
mengakibatkan keuntungan per unit turun. Dengan kata lain, koefisien fungsi tujuan
turun. Sebaliknya apabila terjadi kenaikan harga, sementara biaya tetap, maka akan
mengakibatkan keuntungan per unit naik. Ini berarti koefisien fungsi tujuan naik.
Seberapa besar kenaikan atau penurunan koefisien fungsi tujuan tersebut agar
solusi masih tetap optimal? Untuk lebih memahami hal ini akan kita gunakan kembali
kasus Diva Furniture yang sudah kita bahas dalam bab 4.
Tabel 5. 3. Solusi Optimal pada Kasus Diva Furniture
Cj 2 4 3 0 0 0
Product
Mix T C B S1 S2 S3 Quantity
4 C 1/3 1 0 1/3 -1/3 0 6 2/3
3 B 5/6 0 1 -1/6 2/3 0 16 2/3
0 S3 -5/3 0 0 -2/3 -1/3 1 26 2/3
Zj 23/6 4 3 5/6 2/3 0 76 2/3
Cj - Zj -11/6 0 0 -5/6 -2/3 0

5.20114
KODE MK / STEKPI / BAB 5

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa solusi optimal kasus Diva Furniture
adalah sebagai berikut.
C = 6,67
B = 16,67
S3 = 26,67
T=0
S1 = 0
S2 = 0

C dan B disebut sebagai basic struktural variable dan S3 disebut sebagai basic
slack variable, karena berada pada kolom product mix. Sedangkan T disebut non-basic
struktural variable serta S1 dan S2 disebut sebagai non-basic slack variable. Dalam
analisis sensitivitas, perlakuan antara basic variable dan non basic variable berbeda.
Koefisien fungsi tujuan untuk non-basic variable. Tujuan dari analisis
sensitivitas adalah untuk mengetahui seberapa besar kepekaan perubahan nilai solusi
optimal jika terjadi perubahan pada koefisien fungsi tujuan untuk non basic variable.
Hal ini terlihat pada baris Cj – Zj tabel optimal simpleks. Variabel T tidak akan masuk
pada product mix dari solusi optimal, kecuali Cj – Zj lebih besar dari nol.
Syarat tabel simpleks dengan fungsi tujuan maksimisasi optimal jika nilai pada
baris Cj – Zj ≤ 0. Dari tabel 5.3 kita ketahui keuntungan per unit produk T adalah $2.
solusi ini akan tetap optimal sepanjang keuntungan per unit T < 3, 83. dengan kata lain
sepanjang keuntungan per unit T naik tidak lebih dari $1,83 yaitu ($3,83 - $2) maka
solusi yang sekarang masih tetap optimal. Dengan demikian dapat dikatakan rentang
perubahan koefisien fungsi tujuan untu non-basic variabel dalam hal ini T adalah -∞ ≤
Cj (untuk T) ≤ $3,83.
Bagaimana dengan non-basic slack variabel yaitu S1 dan S2 ?. Solusi akan tetap
optimal sepanjang nilai pada baris Cj – Zj ≤ 0. Sehingga sepanjang nilai S1 ≤ 0,83 dan
S2 ≤ 0,67 maka solusi tetap optimal. Jadi rentang perubahan untuk S1 dan S2 adalah
sebagai berikut :
-∞ ≤ Cj (untuk S1) ≤ $0,83
-∞ ≤ Cj (untuk S2) ≤ $0,67

5.20115
KODE MK / STEKPI / BAB 5

Koefisien fungsi tujuan untuk basic variabel.. Berapa rentang perubahan


koefisien fungsi tujuan untuk basic variabel (dalam hal ini adalah variabel C, B dan S3)
boleh berubah agar solusi tetap optimal ? Pertanyaan ini akan kita jawab satu per satu.
Pertama kita akan menjawab rentang perubahan koefisien fungsi tujuan untuk variabel
C. Kita bagi angka pada baris Cj-Zj dengan angka pada baris C. Angka-angka ini kita
ambil dari tabel optimal yang dalam kasus ini tidak lain adalah tabel 5.3. Hasil
perhitungan secara lengkap dapat kita lihat pada tabel 5.4 berikut ini.

Tabel 5.4. Penentuan Rentang Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan Variabel C


Cj-Zj -1,83 0 0 -0,83 -0,67
C 0,33 1 0 0,33 -0,33
(Cj-Zj)/C -5,5 0 0 -2,5 2

Dari tabel 5.4 dapa kita lihat bahwa hasil bagi antara angka pada baris Cj-Zj
dengan angka pada baris C adalah -5,5 ; 0 ; -,25 dan 2. Dari hasil bagi ini kita pilih hasil
bagi positif terkecil yaitu 2, yang menunjukkan besarnya keuntungan per unit C yang
boleh dinaikkan sedangkan hasil bagi negatif terkecil menunjukkan besarnya
keuntungan per unit C yang bisa diturunkan. Dengan demikian keuntungan per unit
produk C boleh berubah antara (4-2,5) sampai dengan (4+2) atau $1,5 ≤ Cj(untuk C) ≤
6. Dengan metode yang sama kita bisa menghitung rentang perubahan koefisien fungsi
tujuan untuk variabel B.

5.20116
KODE MK / STEKPI / BAB 5

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda


mengerjakan latihan berikut ini !
1. Jelaskan apa yang dimaksud basic variabel?
2. Jelaskan apa yang dimaksud non-basic variabel ?
3. Jelaskan bagaimana cara menentukan rentang perubahan koefifien fungsi
tujuan untuk non basic variabel agar solusi masih tetap optimal
4. Jelaskan bagaimana cara menentukan rentang perubahan koefisien fungsi
tujuan untuk basic variabel agar solusi masih tetap optimal ?

RANGKUMAN

Dalam analisis sensitivitas, perlakuan antara basic variabel dan non basic
variabel berbeda.
Untuk non-basic variabel batas maksimum yang diperkenankan agar
solusi masih tetap optimal tercermin pada baris Zj kolom non-basic variabel
pada tabel optimal.
Sedangkan untuk mengetahui rentang perubahan koefisien fungsi tujuan
untuk basic variabel kita bagi angka-angka pada baris Cj-Zj dengan angka-
angka pada baris basic variabel yang sedang kita analisa. Hasil bagi positif
terkecil menunjukkankan besarnya keuntungan per unit yang boleh dinaikkan
dan hasil bagi negatif terkecil menunjukkan besarnya keuntungan per unit
yang boleh diturunkan tanpa merubah solusi optimal.

5.20117
KODE MK / STEKPI / BAB 5

TES FORMATIF 2

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan!

Berikut adalah tabel optimal suatu permasalahan linear programming dengan


fungsi tujuan maksimisasi.
Cj 80 120 90 0 0 0
Product Mix A B C S1 S2 S3 Kuantitas
B 120 -1,5 1 0 0,125 -0,75 0 37,5
C 90 3,5 0 1 -0,125 1,25 0 12,5
S3 0 -1 0 0 0 -0,5 1 10
Zj 135 120 90 3,75 22,5 0 5.625
Cj-Zj -55 0 0 -3,75 -22,5 0

Dengan menggunakan tabel tersebut di atas jawablah pertanyaan berikut ini:


1. Yang merupakan basic variabel pada tabel di atas adalah variabel-variabel :
A. A,B, dan C
B. S1, S2 dan S3
C. B, C dan S3*
D. A, S1 dan S2

2. Yang merupakan non-basic variabel pada tabel di atas adalah variabel-variabel :


A. A,B, dan C
B. S1, S2 dan S3
C. B, C dan S3
D. A, S1 dan S2*

3. Agar solusi masih tetap optimal keuntungan per unit produk A harus :
A. > 135
B. > 55
C. < 80
D. < 135 *

5.20118
KODE MK / STEKPI / BAB 5

4. Sedangkan nilai S1 agar solusi masih tetap optimal seharusnya :


A. < 3,75 *
B. > 3,75
C. < 0,125
D. > 0,125

5. Nilai S2 agar solusi masih tetap optimal seharusnya :


A. > 0,5
B. < 1,25
C. > 0,75
D. < 22,5 *

6. Agar solusi masih tetap optimal, koefisien fungsi tujuan untuk variabel B boleh
naik sebesar :
A. tak terhingga
B. 36,67
C. 30 *
D. 5

7. Agar solusi masih tetap optimal, koefisien fungsi tujuan untuk variabel B boleh
turun sebesar :
A. 0
B. 36,67
C. 30
D. 5 *

8. Agar solusi masih tetap optimal, koefisien fungsi tujuan untuk variabel C boleh
naik sebesar :
A. 30 *
B. 18
C. 15,7

5.20119
KODE MK / STEKPI / BAB 5

D. 0

9. Agar solusi masih tetap optimal, koefisien fungsi tujuan untuk variabel C boleh
turun sebesar :
A. 30
B. 18
C. 15,7 *
D. 0

10. Agar solusi masih tetap optimal, rentang perubahan koefisien fungsi tujuan
untuk variabel B adalah
A. 90 ≤ Cj (untuk variabel B) ≤ 125
B. 115 ≤ Cj (untuk variabel B) ≤ 150 *
C. 115 ≤ Cj (untuk variabel B) ≤ 156,67
D. 90 ≤ Cj (untuk variabel B) ≤ 156,67

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 1.

Rumus
jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = x 100%
10

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = baik sekali

5.20120
KODE MK / STEKPI / BAB 5

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan


dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.

5.20121
KODE MK / STEKPI / BAB 5

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1

1) B
2) B
3) A
4) B
5) C
6) B
7) C
8) D
9) A
10) C

Tes Formatif 2

1) B
2) D
3) C
4) C
5) D
6) B
7) C
8) A
9) C
10) B

5.20122
KODE MK / STEKPI / BAB 5

INDEX

INDEX

fungsi tujuan, 114, 115


B
N
basic variable, 116
benefit, 108 non basic variable, 115

C R
cost, 108 reduced cost, 106

F S
fungsi kendala, 114 solusi optimal, 115

5.20123
DAFTAR KEPUSTAKAAN
KODE MK / STEKPI / BAB 5

Daftar Kepustakaan

Levin, Richard I., David S. Rubin, Joel P. Stinson, dan Everette S. Gardner, Jr. (1992).
Quantitative Approaches to Management, eighth edition, New York, McGraw-
Hill.
Render, Barry dan Jay Heizer. (1997). Principles of Operations Management, second
edition, Upper Saddle River, New Jersey, Prentice Hall, Inc.
Render, Barry, Ralph M. Stair Jr., dan Michael E. Hanna. (2003). Quantitative Analysis
for Management, eighth edition, Upper Saddle River, New Jersey, Prentice
Hall, Inc.
Taha, Hamdy A. (1997). Operations Research, an Introduction, sixth edition, Upper
Saddle River, New Jersey, Prentice Hall, Inc.

5.20124

Anda mungkin juga menyukai