Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad wira ferdian

Nim : 010001600226

( Muhamad Wira Ferdian )

1. A) Yaitu mengenai pengajuan permohonan pengujian UU No.7 Tahun 2004


tentang sumber daya air terhadap UUD 1945
Sebab dari pengajuan ini adalah dikarenakan UU No.7 Tahun 2004 mengandung
muatan penguasaan dan monopoli sumber-sumber daya air yang bertentangan
dengan prinsip dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat.
Hasil dari putusan MK ialah :
a) UU No.7 tahun 2004 tentang sumber daya air dinyatakan bertentangan
dengan UU 1945
b) UU No. 7 tahun 2004 dinyatakan tidak memiliki kekuatan hukum yang
mengikat

B) – Semua jenis peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan


sebagai pelaksanaan dari undang-undang sumber daya air dan peraturan
pelaksanaan (pemerintah) yang telah dibatalkan secara hukum menjadi tidak
memiliki kekuatan mengikat sepanjang bertentangan dengan prinsip-prinsip
dasar pembatasan pengelolaan sumber daya air
- berbagai jenis perizinan yang telah diterbitkan berdasarkan undang-undang
sumber daya air harus diakui legalitasnya sampai berakhirnya masa berlakunya
izin
2. A) Hukum air termasuk kedalam ruang lingkup hukum agraria dalam arti luas
yaitu sumber daya alam yang ada dalam pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945 :
Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.

B) UU No. 17 tahun 2019 tentang sumber daya air

3. - Dalam hal apabila cara penggunaanya dilakukan dengan mengubah kondisi


alami sumber air
- Penggunaanya untuk pertanian rakyat diluar system irigasi yang sudah ada

4. - Penggunaan sumber daya air dilarang terkecuali untuk tujuan kemanusiaan


- Pengecualian yang dimaksud diatas harus memiliki persyaratan telah dapat
dipenuhinya kebutuhan penggunaan sumber daya air diwilayah sungai yang
bersangkutan serta daerah sekitarnya

5. A) Pasal 46 ayat (1) UU No.17 tahun 2019


B) -Tidak mengganggu, tidak mengesampingkan, dan tidak meniadakan hak
rakyat atas air
- Perlindungan negara terhadap hak rakyat atas air
- kelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu hak asasi manusia
C) - sumber daya air sebagai media
- air dan daya air sebagai materi
- sumber air sebagai media dan/atau
- air, sumber air, dan/atau daya air sebagai media dan materi
6. TERAPAN
“Apakah Undang-undang No.17 tahun 2019 tentang sumber daya air sudah
mengakomodir keputusan MK No. 85/PUU-XI/2013”

Dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUUXII/2013


yang membatalkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air . Akhirnya berlakulah kembali Undang-Undang Nomor 11 tahun 1974 tentang
Pengairan. Dalam konteks substansi hukum yang menjadi permasalahan ialah
faktor pluralism hukum yang memberikan ruang bagi terjadinya disharmoni
hukum, hal ini mengakibatkan tidak sejalannya antara konstitusi dengan
peraturan dibawahnya yakni dalam level Undang-undang dan peratruan lain
dibawahnya.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-XI/2013, yang menjadi
pokok permasalahan ialah adanya pengaturan yang bertentangan dengan UUD
NRI 1945, yakni adanya konsep hak guna air yang memungkin-kan pihak swasta
mengelola sumber daya air, sedangkan dalam UUD NRI 1945 Pasal 33 telah
jelas diatur bahwa bumi dan air dan kekayaan yang ada didalamnya dikuasai
oleh negara serta digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahterann rakyat,
maka dari itu dalam Putusan Nomor Mahkamah Konstitusi berpendapat :
“Menurut pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD NRI 1945 Menegaskan bahwa
pemaknaan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikusai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran. Mengamanatkan bahwa air adalah salah satu unsur yang sangat
penting dan mendasar dalam hidup dan kehidupan manusia atau menguasai
hajad hidup orang banyak, maka untuk itu air haruslah dikuasai oleh negara.

Penafsiran-penafsiran lain terkait undang-undang sumber daya air sebagai


pengujian terhadap UUD NRI 1945 terdapat pada Pasal 6 ayat (1) sampai (4),
pasal 7 ayat (1) dan (2), dan pasal 9 ayat (1) sampai (3), dalam pasal tersebut
terdapat inkonsistenti baik antar UU SDA dengan UUD NRI 1945 maupun
pengaturan antar pasal dalam UU SDA itu sendiri. Seperti pada pasal 6 yakni
tentang pengelolaan.

Lahirnya UU No.17 tahun 2019 merupakan “jawaban dari mahkamah


konstitusi” No.85/PUU-XI/2013 yang membatalkan UU SDA tahun 2004.
Pertimbangan hukum putusan mahkamah konstitusi tersebut menjelaskan
bahwa setiap pengushaan air tidak boleh mengganggu dan meniadakan hak
rakyat, karena pada dasarnya air selain dikuasai negara juga ditujukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.1

https://www.researchgate.net/publication/334675704_Konsep_Pengelolaan_Sumber_Daya_Air_Pasca_Putusan_
Mahkamah_Konstitusi_Nomor_85PUU-XI2013

Anda mungkin juga menyukai