TEORI KONEKSIONISME
Kelompok 2 :
Y
DAFTAR ISI............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Masalah.............................................................................................5
BAB II........................................................................................................................
PEMBAHASAN........................................................................................................
A. .........................................................................................................................
B. .........................................................................................................................
C. .........................................................................................................................
D. .........................................................................................................................
E. .........................................................................................................................
BAB III......................................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun Makalah Teori
koneksionisme ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita ketahui saat
ini bahwa dalam belajar, motivasi sudah tidak begitu penting karena perilaku siswa
lebih ditentukan oleh ekstenal rewards dan bukan oleh intimrinsic motivation. Pada
makalah ini kami akan membahas mengenai bagaimana teori koneksionisme dan
bagaimana penerapannya. Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan
mengenai bagaimana anak bisa meningkatkan kemampuan belajarnya dan respon
yang benar terhadap stimulus. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa
menolong menaikkan pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, kritik serta
anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan
makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Mata Kuliah
Psikologi Pendidikan serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan terima
kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan dan kehidupan setiap manusia tidak akan lepas dari yang
namanya proses belajar.Proses ini dilalui oleh setiap insan yang ditiupkan nyawa oleh
Allah SWT. kepada setiap makhluknya.Bahkan manusia yang masih berada dalam
kandungan pun merasakan proses belajar mengenai lingkungan di sekitarnya.Belajar
menurut pandangan psikologi behavioristik merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon.Seseorang dapat dikatakan mempelajari sesuatu jika terdapat
perubahan terhadap dirinya.Dalam teori ini,yang terpenting dalam belajar adalah input
yang berupa stimulus dan output yang berupa respon tersebut.
Jika ditinjau dari konsep maupun teori,teori behaviorisme ini tentu berbeda
dengan teori teori lain.Hal ini dapat kita lihat dari pengaplikasian teori ini dalam
kehidupan sehari hari.Teori behavioristik memandang bahwa belajar merupakan
sebuah proses,dimana terjadi perubahan pada diri siswa,dari tidak bisa menjadi
bisa,dari tidak tahu menjadi tahu,serta adanya peran dari guru sebagai pengontrol
stimulus dan lingkungan belajar agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Salah satu teori dalam behaviorisme yang dikemukakan oleh Erdward Lee
Thorndike adalah teori connectionism.Teori ini mengemukakan bahwa belajar dapat
terjadi dengan dibentuknya hubungan atau ikatan neural yang kuat antara stimulus
dan respon.Dalam teori connectionism ini Thorndike merumuskan eksperimennya ke
dalam tiga hukum dasar (primer) dan lima hukum tambahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Riwayat tokoh teori connectionism?
2. Bagaimana proses penelitian Puzzle Box oleh Thorndike?
3. Bagaimana identifikasi rumusan hukum hasil eksperimen Thorndike?
4. Apa saja revisi hukum belajar yang dikemukakan oleh Thorndike ?
5. Bagaimana penerapan teori connectionism dalam kehidupan belajar mengajar?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui biografi tokoh behaviorisme toeri connectionsm.
2. Mahasiswa dapat memahami penelitian Puzzle Box oleh Thorndike.
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi rumusan hukum hasil eksperimen Thorndike.
4. Mahasiswa dapat mengetahui revisi hukum belajar yang dikemukakan oleh
Thorndike.
5. Mahasiswa dapat memahami penerapan teori connectionism dalam proses belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Uraian pembahasan di atas setidaknya dapat kita tarik beberapa kesimpulan sebagai
penutup dari makalah ini bahwa dari percobaan Puzzle Box oleh Thorndike, dapat
diketahui bahwa belajar bisa terjadi dengan dibentuknya hubungan, koneksi, bond,
ikatan atau asosiasi neural yang kuat antara stimulus dan respons. Dari percobaan
tersebut melahirkan rumusan yang terdiri dari tiga hukum dasar(primer) serta lima
hukum tambahan. Serta melahirkan revisi hukum belajar oleh Thorndike. Dalam
penerapannya terhadap kehidupan sehari hari,toeri ini sangat bermanfaat bagi peserta
didik untuk kedepannya.
B. Saran
Tentunya dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
besar harapan kami selaku pemakalah menerima sumbangsih pemikiran serta
masukan dari para pembaca. Oleh karena itu kritik dan saran para pembaca sangat
kami harapkan , terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA