De Astutiningsih Bab Ii PDF
De Astutiningsih Bab Ii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi BBLR
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang
berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram dan
(Manuaba,2007 :h 421).
2. Definisi Prematuritas
Sebagian besar bayi lahir denggan berat badan kurang dari 2500 gram
dari 37 minggu atau 259 hari dengan berat badannya yang sesuai
atau sama dengan 2500 gram dengan usia gestasi kurang dari 37 – 38
karena prematuritas murni adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
4. Etiologi
1) Faktor Ibu
a) Penyakit
berkurang.
hipertensi )
h. 242 ).
BBLR.
( Linda,2008 :h 436 ).
b) Ibu
390 – 391 ).
(3) Jarak kelahiran yang terlalu dekat atau pendek ( kurang dari
1 tahun )
h. 775 ).
rendah
d) Sebab lain
c) Kelainan congenital
3) Faktor Plasenta
( hidramnion )
4) Faktor Lingkungan
b) Terkena radiasi
prematurus.
1) Factor ibu
2) Factor janin
3) Factor plasenta
( Asrining, 2003 ; h. 32 ).
a. Menurut ukuran :
gestasi
Karakteristik klinis ;
(1) Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang
belum turun
dapat terlihat
d) Otot lemah
6. Komplikasi
a. Komplikasi prematuritas
1) Hipotermi
yang normal dan stabil yaitu 36⁰C sampai 37⁰C. segera setelah
panas.
kehamilan.
kuat.
3) Hipoglikemi
4) Hiperbillirubinemia
b. Komplikasi dismaturitas
lengket itu masuk ke dalam paru janin karena inhalasi. Pada saat
tidak mau minum, lemas, apatis dan kejang (“fit”). Diagnosis dapat
dari 30 mg%, sedangkan bayi BBLR bila kadar gula darahnya kurang
3) Asfiksia neonaturum
Hal ini karena surfaktan paru belum cukup sehingga alveoli selalu
yang tinggi pada pernafasan berikutnya. Akibat hal ini akan tampak
35 minggu.
5) Hiperbilirubinemia
7. Diagnosa
dibungkus dengan kain dan disampingnya ditaruh botol yang berisi air
tubuhnya yang normal dengan alat oksigen yang dapat di atur, serta
dibersihkan. Kemampuan bayi BBLR dan bayi sakit untuk hidup lebih
besar bila mereka dirawat pada atau mendekati suhu lingkungan yang
normal.
29.4ºC,untuk bayi dengan berat 1,7 kg dan 32.2ºC untuk bayi yang
berikut :
dan sianosis ketika minum melalui botol atau menetek pada ibunya,
bayi BBLR. Pemberian makanan interval tiap jam dilakukan pada bayi
2007 h. 778 ).
3) Pencegahan Infeksi
berpengalaman.
terhadap bayi BBLR dari bahaya infeksi. Oleh karena itu, bayi BBLR
bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh,oleh sebab itu
5) Pemberian Oksigen
menit. Jika susu dalam botol belum habis bisa diberikan dengan
cukup kuat.
berat badan dan suhu baik, bayi dapat dikeluarkan dari incubator
air susu ibu atau susu botol, terutama pada hari – hari pertama.
778 – 779 ).
karena luas permukaan tubuh bayi relative lebih besar dan jaringan
f) Pencegahan infeksi
g) Pemberian vit K
4) Pencegahan infeksi
ruangan
masyarakat :
baby dengan low birth weight baby ( bayi dengan berat badan lahir
rendah atau BBLR ). Hal ini dilakukan karena tidak semua bayi
dengan berat kurang dari 2500 gram pada waktu lahir bayi
kehamilan dihitung mulai hari pertama haid terakhir dari haid yang
teratur ), bayi small for gestational age ( SGA ) bayi yang berat
Berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir yang berat
badannya kurang dari 2500 sampai 2499 gram disebut juga bayi
hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana
1. Pengkajian
penunjang.
3. Diagnose potensial
5. Perencanaan
atau diagnosis yang diidentifikasi baik pada saat ini maupun yang
sebagian oleh ibu dan keluarga sesuai rencana yang telah dibuat.
7. Evaluasi
1. Pengkajian
a. Data subjektif
1) Identitas pasien
a) Nama
c) Alamat
2) Keluhan utama
rendah.
3) Riwayat kesehatan
hipertensi )
hipertensi )
2009 : h. 242 )
h.1052 ).
a) Riwayat haid
h. 272).
5) Riwayat perkawinan
2007 : h. 778 )
b) Pola eliminasi
( Asrining, 2003: h. 43 ).
c) Pola aktivitas
( Asrining, 2003 ; h. 47 ).
h. 768 )
b. Data objektif
1) Keadaan umum
2) Tingkat kesadaran
diberikan.
positif.
h. 24 – 25 ).
3) Tanda-tanda vital
Frekuensi nadi yang normal pada bayi baru lahir adalah 120
: h. 46 )
4) Antropometri
Pada bayi laki – laki umur 0 minggu memiliki berat rata – rata
cm ( Asrining, 2003 : h. 32 – 33 ).
5) Pemeriksaan fisik
1053 ).
( Asrining, 2003 : h. 33 ).
h. 1053 )
Asrining, 2007 ; h. 32 ).
m) Reflek ;
terangkat.
2. Interpretasi data
Diagnose :
DS :
DO :
hiperbillerubenemia
konsultasi
1) Hipotermi
kehamilan.
kuat.
3) Hipoglikemi
kadar billirubin > 12,5 mg% pada neonates cukup bulan atau >
h. 383 ).
5. Perencanaan
b. Berikan oksigen,
6. Pelaksanaan
box,
terjadinya asfiksia.
7. Evaluasi
a. Pasal 9
pusat;
segera merujuk;
perujukan;
pemerintah;
c. Pasal 14
d. Pasal 18
untuk :
peraturan perundang-undangan;
1) Tugas mandiri
melibatkan keluarga,
keluarga.
prioritas,
telah diberikan,
keluarga,
keluarga.
rujukan,
masalah,
yang berwenang,
mendokumentasikan.
(PP IBI,2006:h.116)
Kompetensi ke-6
Pengetahuan dasar :
attachment”,
selama 1 bulan,
infeksi, ikterus,
Pengetahuan dasar
berlebihan,
medic,
hipotermia, hipolgikemi,
dilakukan.
Keterampilan tambahan
kegawatdaruratan,