ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh dari tekanan anggaran waktu, pelatihan teknis
dan supervisi terhadap kualitas audit Badan Pemeriksa Keuangan. Populasi dalam
penelitian ini adalah Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan provinsi NTB
yang telah mempunyai jabatan fungsional auditor (JFA). Data dalam penelitian ini adalah
data primer yang diperoleh melalui survey. Alat analisis yang digunakan adalah analisis
regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen yaitu tekanan anggaran waktu, pelatihan teknis dan supervisi dengan
variabel dependennya yaitu kualitas audit BPK.
Kata-kata kunci: tekanan anggaran waktu, pelatihan teknis, supervisi, kualitas audit.
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
keuangan yang dibuat pemerintah porsi yang paling besar dalam program
daerah dengan kebutuhan para pihak audit (Boynton dan Kell, 2006)
eksternal (stakeholder) akan keyakinan Perencanaan audit keuangan
memadai terhadap kewajaran laporan daerah berkaitan dengan ketersediaan
keuangan pemerintah daerah. anggaran dan batas waktu penyelesaian
De Angelo (1981) audit keuangan daerah. Tekanan waktu
mendefinisikan kualitas audit sebagai yang timbul karena anggaran (time
kemungkinan/ probabilitas auditor budget) dalam pelaksanaan audit
mampu mengungkapkan dan tersebut sangat berpengaruh terhadap
melaporkan suatu penyimpangan dalam perencanaan audit yang baik.
sistem akuntansi klien. BPK-RI diberi waktu
Carcello et al. (1992) menyelesaikan laporan keuangan
mengemukakan 12 atribut kualitas audit daerah selambat-lambatnya dua bulan
yang meliputi (1) pengalaman yang setelah menerima laporan keuangan
dimiliki oleh tim audit dan KAP dalam dari pemerintah pusat (pasal 56 ayat (3)
melakukan pemeriksaan laporan UU Nomor 1 Tahun 2004). Ketentuan
keuangan klien, (2) keahlian atau tersebut mewajibkan auditor
pengalaman terhadap industri klien, (3) menggunakan anggaran dan waktu yang
ketanggapan (responsiveness) terhadap sudah ditentukan secara optimal agar
kebutuhan klien, (4) kompetensi kualitas audit keuangan daerah tercapai.
anggota tim audit terhadap prinsip-
prinsip akuntansi dan norma Kerangka Teoritis dan Pengembangan
pemeriksaan, (5) sikap independensi Hipotesis
dalam segala hal (tidak bersikap Audit Keuangan Pemerintah Daerah
kompromistis) anggota tim selama Adanya reformasi pemerintahan telah
audit, (6) sikap kehati-hatian (due care) mengakibatkan pemerintah pusat
anggota tim selama perikatan audit, (7) melakukan berbagai tahapan perubahan
komitmen yang kuat terhadap kualitas, termasuk perubahan dalam pengelolaan
(8) keterlibatan pimpinan secara aktif, dan pertanggung jawaban keuangan
(9) keadaan field work, (10) interaksi daerah dengan terbitnya PP Nomor 105
secara terus-menerus antara tim audit tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
dan klien, (11) pengetahuan etika Pertanggung jawaban Keuangan Daerah.
akuntansi dan pemeriksaan, (12) sikap Dalam PP tersebut dipersyaratkan
skeptis auditor. bahwa setiap pemerintah daerah wajib
Meier dan Fuglisher (1992) menghasilkan laporan keuangan yang
menyimpulkan pelatihan dan supervisi terdiri atas Neraca, Laporan Perhitungan
sebagai tindakan preventif atas standar APBD, Laporan Aliran Kas, dan Catatan
kendali mutu dan review atas kerja atas Laporan Keuangan.
pemeriksaan, dapat meningkatkan Untuk meyakinkan pengelolaan
kualitas audit. dan pertanggungjawaban keuangan
Pekerjaan harus direncanakan daerah berjalan sesuai kriteria yang
dengan sebaik-baiknya dan jika ditetapkan, perlu dilakukan oleh suatu
digunakan tenaga asisten harus badan pemeriksa yang profesional,
disupervisi dengan sememstinya (SPKN, efektif, efisien, dan modern (PEEM).
2007). Perencanaan yang memadai Sehubungan dengan hal tersebut,
dilakukan agar audit bisa berjalan dibentuklah Badan Pemeriksa Keuangan
dengan efektif dan efisien. Perencanaan Republik Indonesia (BPK-RI) yang
termasuk pengembangan strategi audit bertugas melakukan pemeriksaan atas
dan desain program audit pelaksanaan pengelolaan dan pertanggung jawaban
audit. Sedangkan supervisi yang keuangan Negara sebagaimana
memadai sangat penting dalam audit tercantum dalam UU No. 15 tahun 2004
karena asisten dengan pengalaman yang atau dikenal dengan UU Pemeriksaan
terbatas seringkali yang melakukan Keuangan Negara
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
Tekanan Anggaran H1
Waktu
H2 Kualitas Audit
Pelatihan Teknis
H3
Supervisi
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel Data
Populasi dalam penelitian ini adalah Data auditor dapat
auditor yang bekerja di Kantor dikelompokkan berdasarkan jabatan
Perwakilan BPK RI NTB (Nusa Tenggara fungsional auditor dan peran auditor
Barat) dan yang mempunyai Jabatan dalam pemeriksaan. Komposisi jumlah
Fungsional Auditor (JFA). Auditor ynag auditor pada BPK RI Perwakilan Provinsi
dijadikan sampel dalam penelitian ini Nusa Tenggara Barat di Mataram
adalah auditor pelaksana (ketua tim dan berdasarkan Jabatan Fungsional auditor
anggota tim). sebanyak 65 orang, dapat disajikan
dalam table 3-1 berikut ini.
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
Penelitian ini menggunakan data primer diadaptasi dan diadopsi dari penelitian
yang diperoleh dengan metode survei Rusmayanti (2005) didasarkan pada
dengan teknik pengumpulan data outcome pelaksanaan pelatihan, yaitu
melalui kuesioner. tingkat reaksi, pembelajaran, tingkah
Kuesioner terdiri dari 25 laku, dan tingkat organisasi yang
pernyataan yang harus dijawab oleh dijabarkan dalam lima pertanyaan
responden terdiri dari variabel kualitas (Werther dan Davis, 1993).
audit sebanyak 12 item, variabel tekanan
anggaran waktu sebanyak 4 item, 1.1.4. Supervisi
variabel pelatihan teknis terdiri dari 5 Supervisi merupakan variabel
item dan variabel supervisi sebanyak 4 independen dalam penelitian ini.
item. Pengukuran variabel supervisi
diadaptasi dan diadopsi dari penelitian
Teknik Pengukuran Variabel. Achmad (2007) yang mendasarkan pada
1.1.1. Kualitas Audit empat faktor supervisi dalam Standar
Kualitas audit merupakan variabel Pemeriksaan Keuangan Negara
dependen dalam penelitian ini. Variabel (BPK,2007) yaitu pemberian instruksi
kualitas audit diukur dengan kepada staf, pemberian informasi
menggunakan 12 faktor kualitas audit mutakhir sebagai masalah signifikan
yang dikembangkan oleh Carcello yang dihadapi, pelaksanaan review atas
(1992) yang diadaptasi dan diadopsi pekerjaan yang dilakukan, dan
dari penelitian Rusmayanti (2005), pemberian pelatihan kerja lapangan (on
meliputi pengalaman yang dimiliki oleh the job training) yang efetif yang
tim audit dengan klien, keahlian dijabarkan kedalam empat pertanyaan.
dibidang klien, ketaatan pada standar
audit, independensi, kemampuan 1.2. Metode Analisis Data
menjaga personalitas, komitmen 1.2.1. Analisis Validitas dan Reliabilitas
terhadap kualitas, keterlibatan Uji validitas dilakukan untuk
pimpinan, interaksi secara terus- memastikan bahwa masing-masing item
menerus antara tim dan klien, keadaan dalam instrumen penelitian mampu
field work, pengetahuan etika, akuntansi mengukur variabel yang ditetapkan
dan auditing, dan sikap skeptis auditor. dalam penelitian ini.
Uji reliabilitas adalah alat untuk
1.1.2. Tekanan Anggaran Waktu mengukur suatu kuesioner yang
Tekanan angaran waktu adalah variabel merupakan indikator dari variabel atau
independen dalam penelitian ini. konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
Pengukuran variabel tekanan anggaran reliabel atau handal jika jawaban
waktu diadaptasi dan diadopsi dari seseorang terhadap pernyataan adalah
penelitian Rusmayanti (2005) yang konsisten atau stabil dari waktu ke
mendasarkan atribut-atributnya pada waktu (Ghozali, 2006). Suatu konstruk
penelitian dilakukan oleh Wijayasari atau variabel dikatakan reliabel jika
(2001) dijabarkan dalam empat memeberikan nilai Cronbach Alpha
pernyataan, pernyataan pertama >0.60 (Nunnaly,1960).
mengenai perilaku auditor melakukan
penguranagn sempel penelitian, 1.2.2. Uji Asumsi Klasik
melakukan quiq review terhadap bukti- Sebelum dilakukan pengujian hipotesis
bukti audit, dua pernyataan berikutnya terlebih dahulu dilakukan uji Asumsi
adalah mengenai pendokumentasian Klasik yang meliputi uji Normalitas, uji
pekerjaan dan mereview KKP. multikolonieritas, dan Uji
heteroskedastisitas.
1.1.3. Pealtihan Teknis Uji normalitas bertujuan untuk
Pelatihan teknis dalam penelitian ini menguji apakah dalam model regresi,
adalah merupakan variabel independen. variabel pengganggu atau residual
Pengukuran variabel pelatihan teknis memiliki distribusi normal. Karena
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, I, 2007. Time Budget Pressure, Auditing: A Journal Of Practice
Time Deadline Pressure dan And Theory, vol. 11 (spring):
Supervisi Terhadap Kualitas 1-15.
Audit Keungan Daerah. Tesis, Comstock, Thomas W., 1994,
Universitas Gadjah Mada, Fundamental of Supervision,
Yogyakarta. New York: Delmar Publisher
AECC. (1993) “Recommendation for Inc.
Supervisor of Early Work Cook, Ellen dan Timothy Kelly. 1991. “
Experience: Issues statemen An International Comparison
no. 4”. Issues in Accounting of Audit Time Budget
Education (Fall) 431-435. Pressures: The United States
Alderman, C. W. and Deitrick, J. W., dan New Zeland.” The Woman
“Auditor’s Perceptions of Time CPA, pp.25-30.
Budget Pressures and Coram, Paul, Ng, Juliana dan Woodliff,
Premature Sign-Offs: A David. 2003. A Survey of Time
Replication and Extension”, Budget Pressure and Reduced
Audiing: Journal of Practice & Audit Quality Among Australia
Theory (Winter 1982), pp. 53- Auditors. Australia Accounting
68. Review Vol.13 No. 1 : 38 – 44.
Badan Pemeriksa Keuangan. 2007. De Angelo, L. E 1981. “Auditor Size and
Standar Pemeriksaan Audit Quality.” Journal of
Keuangan Negara. Jakarta. Accounting and Economics.
Boynton and Kell. 1996. Modern Deis, R. Donald Jr and Giroux A. Gray.
Auditing, 7th Ed., John Wiley & 1992. “ Determinants Of Audit
Sons, Inc. Quality In The Public Sector.”
Brown. Clifford D. & K. Raghunandan, The accounting Review. Vol.67
1997. Audit Quality in Audits no. 3 july 1992.
of Federal Programs by Non- DeZoort, F. T., and A. T. Lord., A Review
Federal Auditors: A Reply. and Synthesis of Presure
Accounting Horizon Vol.11 Effects Research in Accounting.
No.1. American Accounting Jouranal of Acounting
Association. Literature,1997.
Carcello, J.V,et al.1992. “Audit Quality Facundo Sepulveda., Training and
Attributes: The perceptions of Productivity: Evidence for Us
Audit Partners, Prepares, And Manufacturing insudtries.
Financial Statements Users.” Research School of Social
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
I S S N 2527-970x
JURNAL TAMBORA Vol 2 No 2 Agustus 2017
I S S N 2527-970x