Kelas : VII - E
NIM : 201712174
Mata Kuliah : Akuntansi Perbankan
SOAL 1
Ali membuka rekening tabungan di Bank Sumatra cabang Kudus. Ali menyetorkan cek dari
Nadia sebesar Rp 2.000.000,-. Nadia nasabah Bank Jawa cabang Semarang. Ali juga
menyetorkan cek dari Amir sebesar Rp 5.000.000,-. Amir nasabah Bank Bali cabang Pati. Ali
juga menyetorkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000,-
a. Gambarkan proses transaksi tersebut.
Jawab :
Cabang Semarang Cabang Kudus Cabang Pati
Bank
Burhan Bank Ali Amir Bank
1
1 2
2 2
Setoran Cek Setoran Cek
Rp Rp
3 5.000.000
2.000.000
2
2
Setoran Tunai
4 Rp 3.000.000 4
2
2
Bank Indonesia
b. Hitunglah saldo Giro Bank Indonesia masing-masing Bank.
Jawab :
Saldo Bank
Keterangan Indonesia
Dari Bank Jawa Dari Bank Sumatra Dari Bank Bali
Saldo Kliring 1 (Dr.) Rp 2.000.000 (Cr.) Rp 2.000.000
Total saldo BI
Rp 2.000.000 Rp 3.000.000 Rp 5.000.000
disetiap Bank
Ali menyetorkan cek dari Amir yang merupakan nasabah Bank Bali ke Bank
Sumatra sebesar Rp 5.000.000.
Jurnal Ali :
Pada Bank Sumatra, saat penyetoran cek
Bank Indonesia – Giro Bank Bali Rp 5.000.000
Warkat Kliring Rp 5.000.000
Saat kliring berhasil
Warkat Kliring Rp 5.000.000
Rekening Giro - Ali Rp 5.000.000
Bank B Bank B
Y (kantor penerbit Cek / BG)
Bank A
X
Cek / BG Cek / BG
Bank B Nasabah Bank B Sby 1
Sby Bank A
Jakarta
Nasabah Bank
Validasi B Surabaya
6
oleh Bank Informasi
4 B Jakarta kepastian dana
3
Cek / BG Cek / BG
Bank B Sby Bank B Sby
5 Warkat di-
Informasi kliringkan melalui
kepastian kliring lokal
Jakarta
dana Keterangan :
Bank B sudah mendaftar sebagai
peserta kliring warkat luar wilayah
Kliring Jakarta
Keterangan :
1. X yang merupakan nasabah Bank B di Surabaya melakuakn transaksi dengan Y yang
merupakan nasabah Bank A di Jakarta. Dalam hal ini X melakukan pembayaran kepada
Y dengan memberikan cek / BG Bank B Surabaya.
2. Y kemudian menyetorkan cek / BG tersebut ke rekeningnya di Bank A Jakarta.
3. Bank A yang ada di Jakarta, tidak perlu melakukan inkaso, melainkan dapat langsung
mengkliringkan cek / BG bank tersebut melalui kliring local di Jakarta.
4. Kantor Bank B yang ada di Jakarta melakukan validasi cek / BG tersebut.
5. Jika valid dan dana mencukupi, maka Bank B, melalui penyelenggara kliring di Jakarta
akan menginformasikan efektivitas dana atas cek / BG tersebut.
6. Bank A kemudian menerima laporan mengenai efektivitas dana atas cek / BG Bank B
dari penyelenggara kliring di Jakarta.
7. Atas informasi, Bank A kemudian akan melakukan pengkreditan ke rekening nasabah Y.
Dengan memperhatikan mekanisme diatas terlihat bahwa cek / BG yang diterbitkan oleh
Bank B di Surabay tidak perlu dikirim atau diinkasokan ke Surabaya, sebab Bank B
merupakan peserta kliring Jakarta. Dengan dikliringkan di Jakarta, maka cek / BG tersebut
akan diproses sesuai dengan jadwal kliring Jakarta, sehingga Bank A yang mengkliringkan
dapat memperoleh kepastian efektivitas dana yang lebih cepat atas penagihan cek / BG
tersebut, yaitu pada hari yang sama atau paling lambat keesokan harinya sejak warkat
dikliringkan.